Selasa, 4 Disember 2018

Berita Palestin Seruan Harakah Muqawamah Al Islamiyah (Hamas) Umat Islam Bela Al-Quds dan Bangkit Lawan Israel - Titipkan doa. Bismillah. 8803.


Satukan dan jitukan doa kerana Allah. Doakanlah saban waktu. In Syaa Allah. Palestin tetap Wilayah Islam disebalik usaha jahat barat, usa, yahudi laknatullah, iluminati, freemason, zionis dan sebagainya. Aamiin.

Pengadilan Hamas Vonis Mati Enam Mata-mata Israel

Foto: Hamas
KIBLAT.NET, Gaza – Pengadilan militer di Jalur Gaza, Senin (03/12), mengeluarkan vonis mati terhadap enam narapidana yang terbukti mata-mata Israel. Mereka akan dieksekusi dengan cara digantung.
“Pengadilan militer pagi ini (Senin) mengeluarkan putusan berbeda-beda terhadap 14 mata-mata penjajah, yang mencakup enam hukuman mati,” kata Kepala peradilan militer di Gaza, Nasser Suleiman.
Dia menambahkan bahwa di antara yang divonis mati berinisial M (55). Ia dijatuhi hukuman in absentia karena diduga mendorong sepupunya di Gaza untuk bekerja sama dengan intelijen Israel.
Ia menjelaskan bahwa para agen tersebut memberi informasi mengenai pejuang perlawanan, lokasi militer, titik jaga dan lokasi peluncuran roket ke Israel. Hal itu telah menyebabkan kerugian sipil dan bahaya rakyat Palestina.
Pada bagiannya, juru bicara Departemen Dalam Negeri di Gaza, Iyadh Al-Bazm, mengatakan bahwa Dinas Keamanan telah mempersempit para agen. Mereka berhasil menggagalkan operasi senyap Israel bulan lalu.
Bazm menegaskan bahwa hukuman ini merupakan pesan yang sangat jelas bagi para mata-mata penjajah bahwa beginilah akhir hidup mereka. Mereka harus menyadari bahwa penjajah tidak dapat memberi perlindungan.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Pengadilan Hamas Vonis Mati Enam Mata-mata Israel
https://www.kiblat.net/2018/12/04/pengadilan-hamas-vonis-mati-enam-mata-mata-israel/

Lieberman Mundur, Hamas: Kemenangan Politik Bagi Palestina

Foto: Pemimpin Hamas, Sami Abu Zohri
KIBLAT.NET, Jalur Gaza- Harakah Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas) menyatakan kemenangan secara politik atas mundurnya Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman dari jabatannya.
Pemimpin Hamas, Sami Abu Zohri mengatakan bahwa mundurnya Lieberman sebagai bentuk pengakuan kalah dan kemenangan politik bagi Palestina. “Mundurnya Avigdor Lieberman adalah pengakuan kalah dan kemenangan politik bagi rakyat Palestina,” ungkapnya seperti dikutip di laman resmi Hamas.ps, Rabu (14/11/2018).
Abu Zohri juga menegaskan, mundurnya Lieberman akan memperkeruh situasi politik di Israel. Sebelumnya, situasi politik Israel memanas pasca operasi intelijen yang gagal di Jalur Gaza pada Ahad (11/11/2018), yang justru memicu perang terbukan antara Hamas-Israel beberapa hari terakhir. Ditambah lagi, Israel akhirnya memutuskan untuk menyetujui gencatan senjata, kesepakatan yang ditolak keras oleh Lieberman.
Lieberman menegaskan bahwa mundurnya sebagai menteri pertahanan sebagai protesnya terhadap gencatan senjata yang disepakati Israel. Menurutnya, kesepakatan itu adalah bentuk kapitulasi atau menyerah akibat kekalahan.
Sementara itu, The New York Times menyebutkan bahwa keputusan Lieberman itu tak hanya berdampak pada perseteruan antara Israel dan pejuang di Jalur Gaza saja. Melainkan turut mengoyahkan situasi politik di Israel. Pasalnya, pemerintah Israel menghadapi kecaman dari pihak oposisi yang mengatakan bahwa gencatan senjata senjata terlalu cepat untuk disepakati. Selain itu, nama yang muncul untuk menggantikan Lieberman diduga juga dapat memicu pecahnya koalisi.
Pengunduran diri Lieberman terjadi setelah dua hari agresi besar-besaran Israel terhadap Jalur Gaza. Kisruh tersebut telah menyebabkan 14 orang Palestina tewas dan 29 lainnya luka-luka.
Sumber: Hamas.ps, Aljazeera, The New York Times
Redaktur: Syafei Irman
Lieberman Mundur, Hamas: Kemenangan Politik Bagi Palestina - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/15/lieberman-mundur-hamas-kemenangan-politik-bagi-palestina/

Gencatan Senjata Disepakati, Menteri Pertahanan Israel Undur Diri

Foto: Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman pada Rabu (14/11/2018), mengundurkan diri dari jabatanannya.
KIBLAT.NET, Tel Aviv- Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman pada Rabu (14/11/2018), mengundurkan diri dari jabatanannya sebagai protes atas gencatan senjata Hamas-Israel yang disepakati pemerintah Israel.
Lieberman mengatakan kekecewaannya terhadap pemerintahan Netanyahu berawal dari mediasi yang diinisiasi oleh Mesir. Ia menganggap bahwa hadirnya Israel dalam mediasi tersebut sebagai bentuk pengakuan kalah.
“Meskipun ada perbedaan pendapat, saya berusaha tetap menjadi anggota yang setia pada pemerintah selama mungkin tetapi gagal,” kata Lieberman.
Selain itu, dia juga sangat keberatan dengan Israel ketika mengizinkan Qatar untuk memberikan $ 15 juta dana bantuan ke Gaza pekan lalu. Ia menduga dana yang masuk ke Gaza akan diterima oleh keluarga dan kerabat pejuang setempat. Menurutnya, dana tersebut justru akan memperkuat musuhnya.
“Dana ini akan diterma oleh keluarga para teroris yang bertempur di perbatasan dengan tentara Israel melemparkan granat. Keluarga-keluarga ini adalah yang pertama yang akan menerima bagian dari $ 15 juta ini dengan kata lain kita memberikan uang pada teroris,” Lieberman ditambahkan.
Keputusan Lieberman itu tak hanya berdampak pada perseteruan antara Israel dan pejuang di Jalur Gaza saja. Melainkan turut mengoyahkan situasi politik di Israel.
Dikutip dari The New York Times, mundurnya Lieberman dari jabatannya dapat mempercepat akhir pemerintahan Benjamin Netanyahu, sebagai perdana menteri. Pasalnya, pemerintah Israel menghadapi kecaman dari pihak oposisi yang mengatakan bahwa gencatan senjata senjata terlalu cepat untuk disepakati. Selain itu, nama yang muncul untuk menggantikan Lieberman diduga juga dapat memicu pecahnya koalisi.
Sumber: The New York Times, Aljazeera
Redaktur: Syafei Irman
Gencatan Senjata Disepakati, Menteri Pertahanan Israel Undur Diri - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/15/genjatan-sencata-disepakati-menteri-pertahanan-israel-undur-diri/

Dihantui Layang-layang Api, Israel Kerahkan Sniper hingga Pesawat Tempur

Foto: Pejuang Gaza tengah menyiapkan layang-layang api untuk dijatuhkan di wilayah Israel
KIBLAT.NET, Gaza- Balon dan layang-layang api menjadi ancaman serius bagi ekonomi Israel. Pasalnya senjata ‘mainan’ itu menyababkan kebakaran lahan yang sangat luas.
Pesawat Israel memberikan tembakan peringatan terhadap sekelompok orang yang siap-siap menerbangkan balon dan layang-layang api di perbatasan Gaza-Israel, Sabtu (09/06/2018). Ini pertama kalinya Israel menanggapi serangan balon dan layangan sebagai ancaman serius.
“Melihat sekelompok warga Palestina menyiapkan balon yang dilengkapi alat peledak sehingga menyebabkan kebakaran dan kerusakan serius di wilayah Israel. Sebagai tanggapan, sebuah pesawat Israel menembakan peringatan di dekat kelompok itu,” ungkap Israel dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari Alaraby.
Israel mengklaim penggunaan pesawat adalah pertama kali untuk menghadang orang-orang yang akan menerbangkan layang-layang dan balon api. Selain itu, Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan mengatakan penembak jitu Israel harus menembak layang-layang yang terbang dari perbatasan.
“Saya mengharapkan IDF (pasukan Israel) untuk menangani selebaran layang-layang ini persis seperti teroris, dan pembunuhan yang ditargetkan IDF juga harus diterapkan pada selebaran layang-layang ini,” ungkapnya.
Layang-layang menjadi simbol perlawanan Great March of Return yang meletus sejak tanggal 30 Maret. Layang-layang adalah taktik terbaru, yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi pada Israel. Sementara serangan dapat dilakukan dari jarak jauh untuk menghindari tembakan pasukan Israel.
Tak ada korban jiwa maupun luka akibat serangan ‘mainan’ tersebut. Namun sekitar 2.250 hektar ladang dan dataran Israel terbakar. Ditambah angin dari Mediterania turut memperbesar kobaran api. Israel mengklaim kerugian mencapai $ 2,5 juta.
Perlu diketahui, selama sebelas pekan aksi Great March of Return di perbatasan Gaza-Israel, lebih dari 129 jiwa warga Palestina tewas di tangan Israel. Korban tak hanya dari peserta aksi dan sipil, tetapi juga jurnalis dan paramedis.
Menurut Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, lebih dari 600 layang-layang yang diluncurkan dari Gaza sejauh ini, sekitar 400 layang-layang telah dihadang.
Sumber: Alaraby
Redaktur: Syafi’i Iskandar
https://www.kiblat.net/2018/06/10/dihantui-layang-layang-api-israel-kerahkan-sniper-hingga-pesawat-tempur/

Balas Perlawanan di Gaza, Israel Kerahkan Pesawat Tempur

Foto: Demo Palestina di Jalur Gaza.
KIBLAT.NET, Gaza- Setelah mendapatkan serangan perlawanan dari Hamas dan Jihad Islam pada Selasa dini hari dengan roket, Israel pada Selasa malam (29/05/2018) mengerahkan pesawat tempurnya untuk menyerang balik. Serangan perlawanan Hamas-Jihad Islam ini disebut-sebut terbesar pasca konflik Gaza 2014.
Sedikitnya Israel menyerang 55 fasilitas milik Hamas dan Jihad Islam di Gaza. Kendati demikian, belum ada laporan korban di Palestina akibat serangan Israel. Namun Reuters menyebutkan, biasanya target-target potensial telah ditinggalkan oleh Hamas maupun Jihad Islam ketika kekerasan dengan Israel kembali memanas.
Israel menyebutkan, sedikitnya terdapat 70 roket dan mortir yang ditembakkan dari Gaza. Tiga tentara Israel dikabarkan terluka akibat pecahan roket. Beberapa beberapa lainnya berhasil dicegat oleh senjata anti roket Iron Dome milik Israel.
Sedangkan sejumlah roket jatuh di lahan kosong dan lahan pertanian. Satu meledak di dekat taman kanak-kanak, merusak sebagian bangunan dan taman bermain.
Sebagaimana diketahui, kekerasan Israel terhadap warga Palestina di perbatasan Gaza meningkat akhir-akhir ini. Di mana diperkirakan korban jiwa mencapai 116 akibat tembakan Israel selama aksi protes pemindahan Kedubes AS ke Al Quds, bertepatan dengan Hari Nakba. Israel mengklaim, mereka yang ditembak mati adalah militan.
Klaim itu dibantah oleh Palestina. Di mana Palestina menyebutkan bahwa korban jiwa yang jatuh merupakan pengunjuk rasa dari kalangan sipil. Sementara Hamas mengungkapkan, serangan terhadap Israel adalah respon alami terhadap kejahatan Israel.
Sumber: Reuters
Redaktur: Syafi’i Iskandar
Balas Perlawanan di Gaza, Israel Kerahkan Pesawat Tempur - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/05/30/balas-perlawanan-di-gaza-israel-kerahkan-pesawat-tempur/

Takut Operasi AL Hamas, Zionis Bangun Dinding di Laut

Foto: Pasukan Komando Angkatan Laut Hamas
KIBLAT.NET, Gaza – Mencerminkan ketakutan besar dari Komando Angkatan Laut “Brigade Qassam”, pendudukan Israel memulai pembangunan penghalang laut untuk mencegah infiltrasi elemen perlawanan Palestina ke wilayah pendudukan dari Jalur Gaza.
Portal Israel “I24” mengatakan, seperti dilansir Arabi21.com pada Ahad (27/05), bahwa dinding penghalang laut Israel tersebut bertujuan untuk mencegah unsur-unsur Hamas menyusup ke Israel melalui laut. Pembangunan ini akan selesai pada akhir 2018.
Situs itu menjelaskan bahwa penghalang terdiri dari tiga lapisan; lapisan bawah laut, lapisan perisai batu, dan pagar bergelombang.
Sementara itu, Menteri Perang Israel, Avigdor Lieberman, menilai bahwa penghalang laut ini dapat melawan kemampuan Hamas.
Komando Angkatan Laut Al-Qassam berhasil meluncurkan serangan ke pangkalan laut Israel di dekat pantai beberapa waktu lalu. Tetapi, kata Israel, pasukannya berhasil mendeteksi dini serangan itu dan segera mengirim banyak pasukan yang dilengkapi helikopter, drone, tank dan senjata lainnya.
Dalam penyelidikan Israel terhadap operasi itu, pasukan Hamas secara mengejutkan muncul dari bawah air. Pasukan yang berjumlah empat orang itu berhasil membuat kerugian pasukan penjajah namun akhirnya mereka gugur.
Sumber: Arabi21.com
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Takut Operasi AL Hamas, Zionis Bangun Dinding di Laut
https://www.kiblat.net/2018/05/28/takut-operasi-al-hamas-zionis-bangun-dinding-di-laut/

50 Ribu Keluarga Miskin di Gaza Akan Dapat Bantuan 100 Dolar dari Qatar

Foto: Seorang ibu dan anaknya di dekat bangunan yang hancur setelah agresi Israel di Jalur Gaza/ilustrasi
KIBLAT.NET, Gaza – Pemerintah Qatar mengumumkan akan menggelontorkan dana sebesar 5 juta dolar untuk membantu 50.000 keluarga miskin di Jalur Gaza yang terkepung.
Pengumuman itu bertepatan dengan upaya internasional untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Kepala Komite Nasional Qatar untuk Rekonstruksi Gaza, Mohamed Ismail Al-Emadi, mengatakan dalam sebuah siaran pers pada Selasa malam (06/11) bahwa pihaknya akan menggelontorkan bantuan tunai mendesak untuk 50.000 keluarga di Jalur Gaza bernilai $ 100 per keluarga.
“Selama beberapa hari ke depan, pencairan tunai akan dikucurkan untuk total lima juta dolar, untuk semua rumah tangga yang dipilih bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Sosial di Gaza berdasarkan kriteria yang ketat,” kata Al-Emadi
Sebelumnya, Qatar memberikan dana hibah sebesar 10 juta dolar perbulan untuk membeli bahan bakar pembangkit listrik di Gaza.
Warga Jalur Gaza menderita blokade Israel yang mencekik selama bertahun-tahun. Satu dari dua orang di Jalur Gaza berada di bawah garis kemiskinan. Pengangguran di kota itu mencapai 53 persen dari populasi, 70 persennya adalah anak muda, berdasarkan data Bank Dunia.
Sebaliknya, Hamas mengumumkan di hari yang sama bahwa pihaknya akan membayar untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, sebagian besar gaji karyawan di departemen di bawah naungan pemerintahannya.
Sumber: AFP
Redaktur: Sulhi El-Izzi
50 Ribu Keluarga Miskin di Gaza Akan Dapat Bantuan 100 Dolar dari Qatar
https://www.kiblat.net/2018/11/08/50-ribu-keluarga-miskin-di-gaza-akan-dapat-bantuan-100-dolar-dari-qatar/

Lagu Michael Heart “We Will Not Go Down (Song for Gaza)” Dicekal Youtube?

Foto: (Screenshot: Youtube SongForGaza)
KIBLAT.NET, Jakarta- Semenjak pertama kali rilis di Januari 2009, lagu yang menceritakan semangat perjuangan rakyat Palestina diminati banyak orang. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Adalah Michael Heart yang mempopulerkan lagu berjudul We Will Not Go Down itu melalui jejaring berbagi video Youtube.
Secara umum, bait demi bait menceritakan kisah tragis yang dialami rakyat Gaza menghadapi pembunuhan dan gempuran siang-malam dari Israel. Kondisi yang memprihatinkan itu dikisahkan oleh Michael Heart melalui judul lagu yang berarti “Kami Tidak Akan Menyerah (Lagu untuk Gaza)”.
Meski pada awalnya lagu itu populer di Youtube, tetapi kini sukar didapatkan di jejaring tersebut. Melalui penelusuran pada Rabu (18/04/2018), bila judul lagu ditulis di kolom pencarian Youtube, maka akan muncul sejumlah video terkait.
Namun, video terkait umumnya adalah cover oleh sejumlah Youtuber atau sekedar instrumen dari alat musik. Hanya satu video yang memutarkan suara asli Michael Heart di akun SongForGaza yang ditonton oleh lebih dari 5,5 juta penonton.
(Screenshot: Youtube SongForGaza)
“SEMUA HAK MUSIK DILINDUNGI. Michael Heart Hak Cipta 2009. Tolong jangan gunakan lagu ini dalam video yang tidak sah. Lagu untuk Gaza. Lagu untuk Palestina,” mengutip akun Official Michael Heart itu.
Tetapi, ketika lagu itu hendak diputar akan muncul peringatan dari Youtube. “Konten berikut telah diidentifikasi oleh komunitas Youtube sebagai konten yang tidak pantas atau menyinggung bagi sebagian penonton,” begitu bunyi peringatannya.
Lalu diikuti tulisan dengan font yang lebih kecil, “Kebijaksanaan penonton dianjurkan.” Kemudian ada kolom biru bertuliskan,”Saya Mengerti dan Ingin Melanjutkan.”
Sejauh ini belum diketahui alasan Youtube memberikan peringatan untuk mengakses lagu tersebut. Sedangakan di video tersebut, terdapat lebih dari enam ribu komentar dari para pengunjung yang menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina dari jajahan Israel sembari menyebutkan negara asal mereka.
Reporter: Syafi’i Iskandar
Editor: Jon Muhammad
Lagu Michael Heart "We Will Not Go Down (Song for Gaza)" Dicekal Youtube? - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/04/18/lagu-michael-heart-we-will-not-go-down-song-for-gaza-dicekal-youtube/

Israel Targetkan Tiga Remaja Gaza dengan Jet Tempur

Foto: Bom di Gaza.
KIBLAT.NET, Gaza – Sedikitnya anak pemuda Palestina gugur dalam serangan udara Israel pada Ahad malam (28/10) di Jalur Gaza selatan. Menurut keterangan resmi kementerian kesehatan Hamas, serangan itu terjadi di dekat gairs perbatasan antara wilayah Palestina dan Israel.
Juru bicara Kementerian, Ashraf Al-Qudrah, mengatakan bahwa awak ambulan mengevakuasi sedikitnya tiga jasad anak setelah serangan udara Israel pada Ahad malam. Gempuran menargetkan bangunan di timur Gaza antara kota Khan Yunis dan Deir Al-Balah.
Al-Qudrah menambahkan bahwa ketiga korban itu bernama Khaled Bassam Mahmoud Abu Sa’id (14), Abdul Hamid Mohammed Abu Zaher (13) dan Mohammed Ibrahim Abdullah Al-Sattari (13). Seluruhnya dari desa Wadi al-Salqa dekat Deir Al-Balah.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu pesawatnya menargetkan tiga orang Palestina yang mencoba mendekati pagar perbatasan dan “mencoba merusaknya dan tampaknya berupaya menempatkan perangkat peledak di lokasi terdekat.”
Puluhan warga Palestina berkumpul di luar Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di mana mayat ketiga anak laki-laki itu diambil dan terlihat jasadnya terkoyak.
“Pembunuhan tiga anak malam ini oleh pesawat Zionis,” kata Salah al-Bardawil, seorang anggota biro politik Hamas.
Sumber: AFP
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Israel Targetkan Tiga Remaja Gaza dengan Jet Tempur
https://www.kiblat.net/2018/10/29/israel-targetkan-tiga-remaja-gaza-dengan-jet-tempur/

Hamas Sambut Resolusi Perlindungan Sipil Palestina

Foto: Lambang Hamas (sumber: Hamas.ps)
KIBLAT.NET, Gaza- Harakah Muqowamah Al Islamiyah (Hamas) menyambut baik hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait resolusi perlindungan warga sipil Palestina. Resolusi yang berjudul Protection of Palestinian Civilians telah dipungut suarakan dengan hasil akhir 120 mendukung, 8 menolak dan 45 negara abstain.
Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa pada hari Rabu, (13/06/2018) waktu New York, secara mutlak telah mengesahkan resolusi mengenai perlindungan warga sipil Palestina melalui pemungutan suara.
Dalam sebuah pernyataan pers pada hari Kamis, (14/06/2018) gerakan perlawanan Palestina ini menganggap hasil pemungutan suara sangat penting. Hasil tersebut menjadi bukti bahwa banyak negara berpihak pada Palestina.
“Hamas menekankan bahwa resolusi telah memperkuat posisi Palestina di tingkat resmi dan internasional, yang telah memberikan bukti selama beberapa dekade bahwa terorisme negara dilakukan oleh penjajah Israel terhadap rakyat Palestina,” ungkap Hamas.
Resolusi ini semula telah diajukan oleh Kuwait di Dewan Keamanan PBB namun tidak berhasil lolos akibat veto dari Delegasi AS. Atas inisiatif Indonesia dan sejumlah negara anggota lainnya, resolusi serupa kemudian diajukan kembali oleh Turki sebagai Ketua KTT OKI dan Aljazair sebagai Ketua Liga Arab melalui penyelenggaraan emergency special session Majelis Umum PBB.
Sebagaimana diketahui, Israel telah membunuh banyak pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza. Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, Israel telah menewaskan lebih dari 120 jiwa dan 3.700 lainnya luka-luka sejak aksi Great March of Return dimulai pada 30 Maret 2017.
Sumber: Hamas.ps
Redaktur: Syafi’i Iskandar
Hamas Sambut Resolusi Perlindungan Sipil Palestina - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/06/15/hamas-sambut-resolusi-perlindungan-sipil-palestina/

Hamas Seru Umat Islam Bela Al-Quds dan Bangkit Lawan Israel

Foto: Kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
KIBLAT.NET, Gaza – Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengutuk keras tindakan pasukan Israel yang menyerbu jamaah Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha.
“Ini tidak akan terjadi jika bukan karena keheningan komunitas internasional, komunitas regional dan keputusan Amerika Serikat yang mendukung Israel,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikutip Ynetnews, Jumat (27/07/2018).
Sekitar 50 tentara menggerebek Masjid Al-Qibali, menyerang jamaah Palestina dan menangkap 20 orang dari mereka.
“Kami menyerukan kepada penduduk di Yerusalem dan Tepi Barat untuk bangkit melawan Israel dengan segenap kekuatan mereka, dan kami menyerukan kepada orang-orang Arab dan Muslim untuk bertindak membela masjid al-Aqsha,” seru kelompok yang eksis di wilayah Gaza.
Al-Jazeera, mengutip juru bicara Badan Amal Masjid Al-Aqsha Al-Waqf, melaporkan 15 warga Palestina terluka dalam serangan tersebut. Tiga di antaranya adalah penjaga masjid.
Sumber: Ynetnews
Redaktur: Ibas Fuadi
Hamas Seru Umat Islam Bela Al-Quds dan Bangkit Lawan Israel - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/07/28/hamas-seru-umat-islam-bela-al-quds-dan-bangkit-lawan-israel/

Hamas: Kunjungan Gus Yahya ke Israel Menghina Indonesia dan Palestina

Foto: Hamas
KIBLAT.NET, Gaza- Harakah Muqawamah Al Islamiyah (Hamas), gerakan perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza menyayangkan kunjungan Katib Aam PBNU KH Yahya Chalil Staquf ke Israel.
Hamas menilai kunjungan tersebut telah menghina perjuangan rakyat Palestina sekaligus menghina Indonesia. Mengingat, posisi Indonesia yang sejak lama mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak berdiplomasi dengan Israel.
“Di saat kami menghargai sikap bersejarah Indonesia dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk bebas dan merdeka, kami terpaksa menyatakan kecaman kami atas tindakan tercela ini,” ungkap Hamas seperti dikutip dari laman resminya pada Senin (11/06/2018).
“Ini tidak hanya penghinaan terhadap rakyat Palestina dan pengorbanan mereka, tetapi juga bagi rakyat Indonesia di mana yang sudah sejak lama mendukung perjuangan Palestina,” sambungnya.
Menurut Hamas, kunjungan tersebut bentuk dukungan terhadap Israel. Hamas menyebutkan bahwa Israel telah melakukan banyak kejahatan dan merampas hak-hak rakyat Palestina.
“Hamas berpendapat bahwa kunjungan ini merupakan dukungan besar bagi rezim fasis ini dan bentuk legitimasi serta memberikan lebih banyak perlindungan atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat kami untuk seterusnya,” tukas Hamas.
Reporter: Syafi’i Iskandar
Editor: Syafi’i Iskandar
Hamas: Kunjungan Gus Yahya ke Israel Menghina Indonesia dan Palestina - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/06/12/hamas-kunjungan-gus-yahya-ke-israel-menghina-indonesia-dan-palestina/

Empat Roket Hantam Wilayah Israel

KIBLAT.NET, Gaza – Israel mengatakan, Ahad (03/06), sedikitnya empat roket dari dalam Jalur Gaza menghantam wilayah Israel. Pesawat tempur Zionis menanggapi serangan itu dengan belasan serangan udara ke Gaza.
Serangan roket itu menimbulkan sirene peringatan berbunyi keras di kota dan desa-desan Israel yang dekat perbatasan Gaza. Serangan terjadi pada malam hari.
Menurut Zionis, tiga dari roket itu berhasil dihalau. Sementara satu roket berhasil mencapai sasarannya. Tidak ada korban akibat serangan ini.
Belum ada kelompok pejuang Palestina yang bertanggung atas roket-roket tersebut.
Israel kemudian mengerahkan pesawat tempurnya dan menargetkan lebih dari 15 lokasi Hamas di Gaza. Hamas dituduh bertanggung jawab atas roket-roket itu.
Serangkaian serangan udara itu menargetkan lokasi-lokasi di tiga kompleks militer Hamas di Jalur Gaza. Di antaranya, dua lokasi produksi dan gudang senjata dan kompleks militer, sebagaimana dikatakan Israel.
Dalam pernyataan lain, Israel juga mengumumkan menargetkan serangkaian serangan udara ke lima lokasi Hamas di kompleks militer Pasukan Komando Angkatan Laut gerakan itu di Gaza. Sementara itu belum ada laporan adanya korban dari gempuran Israel tersebut.
Kekerasan di perbatasan Israel-Gaza meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Setidaknya 120 orang Palestina tewas oleh pasukan Israel selama demonstrasi massa yang dimulai pada 30 Maret di perbatasan Gaza.
Di tengah kecaman internasional atas penggunaan kekuatan mematikan, Israel mengelak bahwa banyak dari Demostran yang tewas itu anggota Hamas dan pria bersenjata yang mencoba melancarkan serangan dengan berlindung di tengah-tengah demonstran.
Palestina mengatakan sebagian besar korban tewas dan ribuan yang terluka adalah warga sipil tak bersenjata yang dihadapi oleh Israel dengan kekuatan yang berlebihan.
Sumber: France24
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Empat Roket Hantam Wilayah Israel
https://www.kiblat.net/2018/06/04/empat-roket-hantam-wilayah-israel/

Hamas: Pembunuh Razan Al Najjar adalah Teroris

Foto: Razan Asraf Al Najjar (21 tahun) asal Kuzaah Khan Yunis, Gaza Selatan ditembak oleh militer Israel saat sedang bertugas.
KIBLAT.NET, Gaza- Harakah Muqawamah Al Islamiyah (Hamas) mengutuk keras pembunuhan terhadap paramedis Palestina, Razan Asraf Al Najjar asal Kuzaah Khan Yunis, Gaza Selatan. Wanita 21 tahun itu ditembak mati oleh militer Israel saat sedang bertugas menyelamatkan korban luka di timur Gaza saat aksi protes Jumat 1 Juni 2018.
Anggota biro politik Hamas, Husam Badran mengutuk keras pembunuhan paramedis relawan Palestina. Razan Al Najjar ditembak oleh seorang penembak jitu Israel saat kelanjutan aksi protes yang rutin digelar setiap hari Jumat sejak bulan Maret lalu.
Seperti dikutip dari laman Hamas.ps, Badran menegaskan bahwa Israel adalah teroris. “Sekelompok teroris yang mengaku sebagai negara demokratis melaksanakan perintah dari Netanyahu dan Lieberman untuk mengeksekusi Al Najjar saat melaksanakan tugas kemanusiaan.”
Dia menegaskan bahwa Israel terus menerus melakukan kejahatan terhadap Palestina, menekankan bahwa dalang dari pembunuhan tersebut harus diadili dan diserat ke pengadilan internasional.
Selain itu, dia juga mengkritik keheningan dunia atas kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dan tingkat normalisasi yang terjadi antara negara-negara tetangga dan Israel.
“Rakyat Palestina memiliki hak untuk menjalani kehidupan yang aman dan layak dan membela diri terhadap agresi Israel dan mereka adalah orang-orang yang tidak akan pernah menyerah,” tandasnya.
Sumber: Hamas.ps
Redaktur: Syafi’i Iskandar
Hamas: Pembunuh Razan Al Najjar adalah Teroris - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/06/04/hamas-pembunuh-razan-al-najjar-adalah-teroris/

Kenakan Rompi Mendiang Putrinya, Ibunda Razan Al Najjar Jadi Relawan Medis

Foto: Jadi relawan medis di perbatasan Gaza, Ibunda Razan al-Najjar kenakan rompi medis bekas putrinya yang bersimbah darah
KIBLAT.NET, Gaza- Ibunda mendiang Razan Al Najjar pada Jumat (08/06/2018) ikut menjadi sukarelawan medis, mengobati pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza. Sabreen al-Najjar tampak mengenakan rompi medis Lembaga Bantuan Medis Palestina bekas putrinya yang berlumuran darah.
Keberadaan Sabreen Al-Najjar diketahui melalui foto-foto yang tersebar di Twitter. Rompi medis yang ia kenakan adalah rompi yang sama saat Razan Al-Najjar tertembak oleh militer Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan Middle East Eye awal minggu ini, Sabreen mengatakan dia yakin putrinya sengaja dibunuh. “Mereka (orang Israel) pasti tahu Razan, mereka tahu dia seorang paramedis, dia telah membantu mengobati korban luka sejak 30 Maret,” ungkap Sabreen.
Sabreen mengatakan pada MEE bahwa putrinya terutama berkonsentrasi untuk membantu wanita dan anak-anak terluka selama demonstrasi.
“Putriku akan keluar setiap Jumat antara jam 7 pagi hingga 8 malam. Dia berada di lapangan melakukan pekerjaannya, menyembuhkan orang yang terluka, dan putriku adalah seorang paramedis pemberani yang tidak pernah takut pada penembak jitu Israel,” kata ibu Najjar.
“Dia dulu pulang dengan bercak darah seragamnya. Dia biasanya tetap berada di lokasi protes hingga semua orang pergi.”
Ibu Razan al-Najjar mengangkat rompi medis putrinya yang bersimbah darah (MEE / Mohammed Asad)
Razan tewas akibat tembakan militer Israel yang menyasar dadanya pada Jumat (01/06/2018). Saat itu ia hendak memberika pertolongan pertama untuk korban luka yang berada di gari depan.
Israel mengklaim bahwa pembunuhan terhadap Razan tak disengaja dan disebabkan oleh peluru nyasar. Selain itu, Israel juga menyebarkan propaganda untuk membenarkan pembunuhan tersebut dengan mengaitkan Razan dan Hamas.
Para pejabat Israel dikecam dunia karena membuat video potongan yang mengklaim bahwa seorang medis Palestina, Razan al-Najjar, bertindak sebagai perisai manusia bagi Hamas ketika dia ditembak mati oleh tentara Israel di Gaza.
Najjar adalah paramedis Palestina kedua yang dibunuh sejak awal Great March of Return, aksi besar-besaran yang menuntut hak 1,3 juta pengungsi Gaza agar bisa kembali ke kampung halamannya akibat pengusiran selama terbentuknya Israel di Gaza, 1948. Hingga Jumat kesebelas aksi Great March of Return, lebih dari 125 jiwa melayang akibat timah panas Israel.
Sumber: MEE
Redaktur: Syafi’i Isk
andar
https://www.kiblat.net/2018/06/09/kenakan-rompi-mendiang-putrinya-ibunda-razan-al-najjar-jadi-relawan-medis/

BERITA TERKAIT


















Kemenangan Politik Sejati Adalah Tegaknya Syariat Islam

Foto: Syariah
KIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Majelis Fatwa Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Zain An Najah mengatakan tugas ulama mengingatkan penegakan syariat. Islam akan tegak apabila didukung dengan politik yang kuat.
“Tugas ulama dan umat mengingatkan politisi agar tidak mengedepankan syahwat berkuasa. Melainkan kekuasaannya ditujukan untuk menjalankan syariat Islam,” katanya dalam Tabligh Akbar MIUMI ‘Arah Perjuangan Umat’ di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (01/12/2018).
Ia menjelaskan walaupun hingga saat ini belum ada penguasa yang mencita-citakan itu, umat harus tetap bersabar menyaikapinya. Umat Islam ini harus yakin akan selalu menang walau dalam kondisi apapun.
“Selama umat mengarahkan tujuan hidupnya untuk tunduk, sujud kepada Allah dan menegakkan syariat Islam di Indonesia atau di bumi Allah. Sehingga tugas umat adalah menegakkan nilai-nilai Islam di dalam kehidupan,” tuturnya.
Ustadz Zain mengatakan kemenangan bukan hanya ditentukan dari diberikannya kemenangan politik. Akantetapi kemenangan itu bicara terkait akidah atau ideologi.
“Masalah menang atau kalah dalam politik. Umat Islam tetap harus tetap berpegang teguh syariat Islam hingga akhir hayat, karena itu kemenangan yang hakiki,” tandasnya.
Reporter: Hafidz Syarif
Editor: Imam S.
Kemenangan Politik Sejati Adalah Tegaknya Syariat Islam - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/12/02/kemenangan-politik-sejati-adalah-tegaknya-syariat-islam/

BERITA TERKAIT




















Tiada ulasan: