Rabu, 5 Disember 2018

Manusia dengan lain-lain makhluk Allah. 8818.


Husam: Saya sanggup bayar, Mohd Amar patut tunda ke Makkah 

N Faizal Ghazali


Pengerusi Pakatan Harapan (PH) Kelantan, Husam Musa menggesa agar Naib Presiden PAS Mohd Amar Nik Abdullah supaya menangguhkan seketika perjalanan mengerjakan umrah dan menghadirkan diri ke Himpunan Bantah Konvensyen Antarabangsa Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Kaum (Icerd), di Kuala Lumpur, Sabtu ini. 

Bercakap kepada Malaysiakini, Husam berkata, beliau sanggup membayar denda pertukaran tarikh penerbangan sekiranya timbalan menteri besar Kelantan itu menunda seketika perjalanan ke Tanah Suci itu.

"Saya berharap beliau dapat tangguhkan penerbangan, saya sanggup bayar kos denda pertukaran tarikh penerbangan untuk dua hari yang diperlukan.

"Kita tak mahu beliau dilihat sebagai mengundurkan diri dan pastinya akan mengecewakan penyokong-penyokong PAS yang bersemangat untuk hadiri perhimpunan tersebut.

"Dia dah kerah orang beramai-ramai supaya hadir, tetapi dia sendiri tak hadir. Orang akan nampak dia seperti nak lari. Sepatutnya dia jaga nama baiklah," katanya.

Terdahulu, Mohd Amar menyatakan beliau tidak dapat turut serta menjayakan himpunan tersebut kerana sudah dijadualkan ke Makkah, Jumaat ini bagi menunaikan ibadah umrah.

"Saya akan menunaikan umrah pada 7 Disember," katanya ringkas menerusi aplikasi WhatsApp, hari ini, ketika ditanya berhubung perkara itu.

Kerajaan negeri Kelantan hari ini mengumumkan cuti peristiwa pada 9 Disember bersempena perhimpunan yang bakal berlangsung di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur itu.

Untuk rekod, penganjur himpunan iaitu Gerakan Pembela Ummah sebelum ini memberi gambaran bahawa himpunan itu yang mendapat sokongan Umno dan PAS akan diteruskan meskipun kerajaan sudah mengambil keputusan untuk tidak meratifikasi Icerd.

Penganjur berkata, penerusan himpunan itu bagi meraikan dan menzahirkan rasa syukur susulan keputusan kerajaan dan akan menjangkakan kehadiran tidak kurang setengah juta orang.

Sementara itu susulan jempuran penganjur juga mengalu-alukan kehadiran perdana menteri dan barisan menteri kabinet, Husam berkata, kepimpinan kerajaan persekutuan wajar dijemput dan diberi peluang untuk turut sama berucap pada program itu.

"Ini kerana yang patutnya menzahirkan rasa syukur adalah pihak kerajaan selepas membuat keputusan untuk tidak meratifikasikan Icerd.

"Jadi saya berharap pengajur boleh jemput menteri-menteri dan dibenarkan untuk turut berucap," katanya.

at 12/05/2018 08:00:00 PTG 
KERENGGA: Husam: Saya sanggup bayar, Mohd Amar patut tunda ke Makkah
https://gigitankerengga.blogspot.com/2018/12/husam-saya-sanggup-bayar-mohd-amar.html
perbedaan jin iblis dan setan
Foto: Aldi/Islampos
Inilah Perbedaan Jin, Iblis dan Setan 

TIGA dari banyaknya makhluk ciptaan Allah adalah Jin, setan, dan iblis. Berbeda dengan manusia yang tinggal di bumi, ketiga makhluk ini tinggal di alam ghaib, alam tak kasat mata. Lalu apa perbedaaan dari ketiga makhluk tersebut?

Jin adalah makhluk yang hidup di alam tersendiri yang bukan alam manusia dan bukan pula alam malaikat. Jin bisa melihat manusia tetapi manusia tidak dapat melihat jin (dalam wujud aslinya) kecuali Nabi.

Allah berfirman maksudnya: “Sesungguhnya ia dan kawan-kawannya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Qs. Al-A’raf: 27).


Selain itu, Jin merupakan ciptakan Allah yang bahannya adalah api.

Allah berfirman yang bermaksud:

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Qs. Al-Hijr: 27).

Sedangkan setan ialah jin yang durhaka. Dia durhaka dan memberontak kepada perintah Allah Ta’ala. Dan Iblis adalah biangnya syetan.

Ada kebungan soal apakah iblis ini nenek moyang jin?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa: “Iblis merupakan cikal bakal jin.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah jid. IV).

Allah Ta’ala berfirman maksudnya: 

“Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabbnya.” (Qs. Al-Kahfi: 50).

BACA JUGA: Takut pada Setan? 

Seperti kita tahu, istilah setan juga kadang disebutkan untuk memberikan sifat kepada manusia dan jin yang durhaka dan suka mengganggu manusia lain.

Maksud firman Allah: 

“Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (Qs. An-Nas: 4-6). []

SUMBER: BUKHARI.OR.ID
Inilah Perbedaan Jin, Iblis dan Setan - Islampos
https://www.islampos.com/inilah-perbedaan-jin-iblis-dan-setan-118041/

Begini Tipu-tipu Jin dalam Sesatkan Manusia 

Maksud firman Allah: 

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan,” (Al-Jin: 6).

ALLAH subhanahu wa taala dengan sangat jelas sudah melarang manusia berhubungan dan meminta bantuan kepada jin. Sebab pada faktanya, jin yang mau membantu manusia terlebih dengan transaksi tertentu- adalah jin yang menjerumuskan ke dalam dosa dan kesesatan.

Dalam rangka mengelabui dan menjerumuskan manusia, banyak jin yang membuat pengakuan palsu. Pengakuan ini umumnya disampaikan pula pada saat jin tersebut diruqyah. Berikut ini 10 pengakuan umum jin sebagaimana dituturkan Tim Ruqyah Majalah Ghoib:
– Mengaku bahwa ia tak mengganggu manusia
– Mengaku membantu manusia khususnya orang yang dirasukinya-dalam beribadah
– Mengaku membantu manusia khususnya orang yang dirasukinya-bekerja dan mencari rezeki
– Mengaku melindungi manusia khususnya orang yang dirasukinya-dari serangan setan
– Mengaku bisa melihat setan dari golongan jin yang akan menggoda manusia
– Mengaku melindungi manusia khususnya orang yang dirasukinya-dari kezaliman orang lain
– Mengaku mencintai manusia khususnya orang yang dirasukinya-karena ia rajin ibadah
– Mengaku menyelamatkan manusia khususnya orang yang dirasukinya-dari musibah
– Mengaku akan menjaga kesehatan manusia khususnya orang yang dirasukinya
– Mengaku bahwa dirinya bukan dari golongan setan
Benarkah pengakuan-pengakuan tersebut? Tim Ruqyah Majalah Ghoib menegaskan bahwa 10 pengakuan itu tidak bisa dipercaya dan bisa dipatahkan dengan logika syari.
Pertama, manusia tidak bisa membuktikan sejauh mana pengakuan maupun penolakannya.
Kedua, kebohongan pengakuan jin tersebut dengan cepat terbongkar ketika ruqyah dilanjutkan. Buktinya, jin tersebut berteriak kesakitan saat dibacakan ayat-ayat tentang Munafiqin dalam surat Al Baqarah. Apalagi setelah dilanjutkan dengan ayat kursi, surat An Nisa ayat 56 dan 115, surat Al Jin ayat 6 serta ayat-ayat lain yang menjelaskan ancaman Allah bagi manusia dan jin yang membangkang perintah-Nya.
Ketiga, manusia tidak boleh meminta bantuan kepada yang gaib kecuali Allah Subhanahu wa Taala. Sebagaimana ayat yang senantiasa dibaca saat shalat: “Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah: 5). Wallahu alam bish shawab. []
Disarikan dari buku Anda Bertanya Ghoib Menjawab; Konsultasi tentang Ruqyah dan Gangguan Jin
Begini Tipu-tipu Jin dalam Sesatkan Manusia - Islampos
https://www.islampos.com/begini-tipu-tipu-jin-dalam-sesatkan-manusia-113266/

Jin Pengganggu Rumah 
Oleh: Yani Fahriansyah


SEKELOMPOK  jin, dengan hikmah dan kehendak Allah, juga bisa menciptakan kegaduhan di rumah seorang muslim. Ini dilatarbelakangi berbagai motif seperti iseng, menakut-nakuti, permusuhan, serangan sihir dan lain-lain.
Inilah yang dialami oleh seorang lelaki yang tinggal di area pedalaman di negerinya. Di rumah yang ia tempati dan merupakan warisan leluhurnya itu, ia mengalami sesuatu yang aneh. Tepatnya tanggal 2 Ramadhan.
“Aku dilempari dengan batu dari dalam dan luar rumah di suatu malam. Ada yang mematikan lampu namun aku tidak melihat siapa yang melakukannya. Dan ini terjadi selama empat hari.”
Dengan harapan mendapat pencerahan terhadap apa yang dialaminya, ia pun berkunjung ke rumah kerabatnya lalu menceritakan mereka perihal kejadian yang mengagetkan itu.
“Musuh-musuhmu lah yang melakukan tindakan buruk atau menyeramkan itu untukmu,” jawab para kerabatnya.
Akhirnya ia dan kerabatnya sepakat untuk membuktikan kebenaran kejadian terebut.
“Ketika malam tiba dan mulai menggelap, mereka pun menyakasikan apa yang aku ceritakan dan membenarkannnya. Setelah itu semua, mereka memintaku dengan tegas agar aku hengkang saja dari tempat ini.”
Bingung dengan apa yang terjadi, akhirnya ia memilih bertanya kepada al-Lajnah ad-Da-imah: “Bagaimana penjelasan Anda sekalian tentang kejadian ini? Bagaimana penyelesaiannya? Bagaimana pandangan hukum syar’i tentang ini?” ungkapnya setelah menjelaskan singkat apa yang telah terjadi.
Berikut jawaban pihak al-Lajnah ad-Da-imah dalam fatwanya nomor 6.618 yang kami dapati dalam kitab Fataawa al-‘Ulama fuy ‘Ilaaj as-Sihr wal Mas wal ‘Ain wal Jaan yang disusun oleh syaikh Nabil ibn Muhammad Mahmud:
“Bisa jadi mereka (yang mengganggumu –ed) adalah sekelompok jin yang hendak menyerang dan mempermainkanmu agar engkau pergi hengkang dari rumah, atau (mereka sekedar) iseng dan mencandaimu.
Bisa jadi ada di antara jin itu melakukan aksi balas dendam atas penyiksaan yang engkau lakukan terhadap mereka dan (penyiksaan itu) tak engkau sadari.
“Apapun itu, engkau mesti menjaga diri dengan membaca al-Qur’an di rumah dan juga ayat Kursi saat hendak menuju ranjang untuk tidur atau istirahat.
“Engkau pula mesti meminta perlindungan kepada Allah terhadap keburukan yang bersumber dari segala sesuatu yang Allah ciptakan, dengan mengucapkan:
اللهم إني أسألك خير المولج وخير المخرج باسم الله ولجنا وباسم الله خرجنا وعلى الله ربنا توكلنا
“Ya Allah, aku meminta penyembuh terbaik dan jalan keluar terbaik. Dengan nama Allah, kami berlindung. Dengan nama Allah, kami keluar. Kepada Allah Rabbuna lah semata kami bertawakkal.”
“Setiap pagi dan sore, engkau mesti membaca tiga kali:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang bersumber dari apa-apa yang Allah ciptakan.”
Ringkasnya, engkau mesti melazimi bacaan al-Quran di rumah dan tempat lainnya, serta dzikir-dzikir valid yang bersumber dari nabi shallallahu alaihi wasallam. Dengan bacaan dzikir tersebut, engkau berdzikir kepada Allah di waktu-waktu (yang telah ditetapkan syar’i –ed) baik malam atau siang di rumah atau tempat lain.
“Engkau bisa mempelajari dzikir-dzikir tersebut dalam kitab al-Kull ath-Thayyib karya Ibnu Taimiyyah, kitab al-Wabil as-Shayyib karya Ibnul Qayyim, kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawiy, dan dalam kitab hadits lainnya.”
Gangguan jin dan syaithan itu ada dan nyata dalam kehidupan untuk merusak tatanan kehidupan semenjak zaman Adam di masa lalu hingga kiamat menjelang. Dan tak ada jalan keluar kecuali dengan kembali kepada Allah lalu secara paripurna merealisasikan tuntunan keimanan. Dan itu semua tak akan tergapai dan tercapai sebelum seorang muslim belajar dan mendalami agamanya. []
Jakarta Selatan, Sabtu pagi, 11 Rabi’ul Awwal 1438 H/10 Desember 2016M
Jin Pengganggu Rumah - Islampos
https://www.islampos.com/jin-pengganggu-rumah-3-108015/

Rumah Allah dan Lapangan Sepak Bola

Oleh: Moh.Yusuf
Staf Pengajar Fak Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIM) Kendal-Ngawi
Koor. Rumah Tahfidz “Lentera Al-Qur’an” Ma’arif, Mojopurno-Magetan.
RUMAH Allah atau yang umum di sebut masjid merupakan tempat dimana ibadah dan qurbah (mendekatkan diri kepada Allah) di semarakkan, baik dengan shalat, membaca al-Qur’an, berdzikir, atau belajar ilmu-ilmu agama atau pengetahuan yang mengantarkan kepada qurbah. Masjid didalamnya tidak pantas diramaikan dengan unsur-unsur bersifat keduniawian, kecuali memang apabila unsur duniawi tersebut demi kemakmuran masjid serta kemaslahatan umat. Semisal dana zakat, infaq atau sedekah.
Ringkasnya, rumah Allah harus seteril dari urusan keduniawian dan harus fokus untuk keakhiratan. Maka dari itu, ketika masuk rumah Allah segala bentuk urusan keduniawian harus di tanggalkan terlebih dahulu supaya bisa lebih fokus dan tenang ibadah kepada Allah dan terhindar dari gangguan-gangguan dan tipu daya syetan. Demikianlah aturannya.
Tidak heran jika kita setiap masuk kedalam masjid kita menemukan pesan “kecil” yang tertempel diatas atau di samping pintu masjid, bertuliskan “Mohon Hand Phon (HP) di Matikan” atau “Mohon HP di non Aktifkan” atau “Harap HP di Silent”, dan lain-lain kalimat yang semakna dengannya.
Pesan tersebut walau tidak ada penjabaran detil, pengunjung atau jamaah yang hendak masuk kedalam masjid mengerti dan paham, bahwa pesan tersebut mengandung anjuran supaya jamaah mematikan atau menonaktifkan HP nya.
Sebab jika tidak dinonaktifkan, apabila sewaktu-waktu HP tersebut ada yang menghubungi, lebih-lebih di saat shalat fardlu berjamaah, maka jamaah yang lain akan merasa terganggu dan terusik dengan suara dari HP tersebut, lebih lagi bagi sang pemilik HP, ia akan merasa terganggu dan merasa rikuh, tidak nyaman dengan jamaah yang lain.
Ambil contoh, semisal lapangan bola sepak atau lapangan sepak bola. Semua pemain yang hendak masuk ke area dalam lapangan tidak boleh membawa apapun, lebih-lebih membawa alat komunikasi, atau HP. Kenapa demikian, karena semua individu dari pemain harus fokus, harus satu pemikiran, satu tujuan, mampu mendekat kegawang lawan dan menciptakan gol. Demikianlah aturannya.
Bisa kita bayangkan, seandainya kita masuk masjid yang merupakan simbol sebagai baitullah (Rumah Allah) kita bisa fokus sebagaimana fokusnya seorang pemain bola, yaitu kita masuk masjid murni hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, pikiran dan hati lurus kepada Allah, apapun masalah yang kita bawa tujuan kita hanya kepada Allah, barangkali kita akan mampu dekat dengan Allah dan kita akan menuai gol (diperkenankan) hajat kita oleh Allah. Allohu A’lam. []
Rumah Allah dan Lapangan Sepak Bola - Islampos
https://www.islampos.com/rumah-allah-dan-lapangan-sepak-bola-2-33215/

Orang yang Baru Meninggal Masih Bisa Mendengar? Ini Penjelasannya

yudi pada Islampos - 9 jam yang lalu
[image: orang mati bisa mendengar] Dan kita tahu bersama, bahwa orang yang tidur tidak bisa mendengar orang berbicara padanya. Maka orang mati tentu lebih tidak bisa lagi. The post Orang yang Baru Meninggal Masih Bisa Mendengar? Ini Penjelasannya appeared first on Islampos.

Video bawah sila ke lanjutannya di:
p3C3q™: Macam-macam cara Allah izinkan seseorang untuk terus hidup. Aamiin. 8816.
https://peceq.blogspot.com/2018/12/macam-macam-cara-allah-izinkan.html




Tiada ulasan: