Rabu, 5 Disember 2018

Palestin diceroboh pengganas berlesen. Lesen dari pbb yang juga pertubuhan rekaan yahudi laknatullah. 8812.





Universitas Al quds. Foto: Anadolu
Israel Cabut Gelar Universitas Al-Quds
PALESTINA—Menteri Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Sosial Israel Haim Katz telah mencabut pengakuan gelar Universitas Al-Quds, Anadolu melaporkan pada Selasa (4/12/2018).
Menurut surat kabar Israel, Hayom, langkah itu diambil karena ujaran anti-Israel yang digaungkan oleh universitas.
“Kami akan menangani masalah kekurangan tenaga kerja sosial tanpa harus pergi ke lembaga yang melemahkan legitimasi Israel,” kata Katz.
Selama ini, Israel mengakui gelar pekerjaan sosial yang diberikan oleh universitas karena kurangnya tenaga kerja sosial.


Israel pun menolak mengakui universitas sebagai universitas asing karena cabangnya di Yerusalem.
Universitas Al-Quds yang didirikan pada 1984, terletak di Kota Abu Dis, di selatan Yerusalem. Universitas tersebut adalah satu-satunya di dunia yang dikelilingi oleh tembok pembatas yang rasis.
Universitas Al-Quds adalah sebuah universitas Palestina dengan kampus-kampus di Yerusalem, Abu Dis, dan al-Bireh. Didirikan pada tahun 1984, tetapi konstitusi resmi ditulis pada tahun 1993 ketika Mohammed Nusseibeh, kanselir pertama dan rektor dari College of Science and Technology, mengumumkan pembentukannya. []
Pemuda Difabel Palestina Ditembak Tentara Israel 
Ilustrasi korban Israel. Foto: Anadolu
PALESTINA—Seorang warga Palestina dengan keterbelakangan mental dilaporkan telah meninggal dunia setelah ditembak tentara Israel di Kota Tulkarem, Tepi Barat, Selasa (4/12/2018).

Menurut seorang sumber, Mohammed Hossam Habaly, 18, meninggal dunia setelah kepalanya ditembak oleh tentara Israel dalam serangan fajar.


“Dia dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah,” ungkap sumber itu.

Menurut penduduk setempat, pasukan Israel menyerbu permukiman di barat Tulkarm, yang memicu bentrokan dengan demonstran Palestina.

Tentara Israel kemudian menembakkan peluru karet dan menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan amukan demonstran.

“Habala ditembak ketika berdiri di dekat rumahnya,” kata seorang aktivis Palestina, Sami al-Saei.


Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan tanggapan resmi mengenai laporan itu.

Tentara Israel sering melancarkan razia besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang masuk “daftar orang-orang yang dicari.”

SUMBER: ANADOLU 



Tiada ulasan: