Yang kelihatan orang langgar PKP arahan kerajaan - Bila diperhalusi kan semua tuu takdir Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā) Muhasabah diri kerana Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā)
Wabah Makin Menyebar Karena Salah Jalan dalam Beragama
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -
Coba baca dulu kisah ini disebutkan kejadian nyata yang terjadi di masa Ibnu Hajar Al-Asqalani dan pada masa sebelum beliau, sama-sama dulu pernah terjadi wabah. Namun salah dalam penyikapan karena berbuat hal yang tidak diizinkan dalam agama.
Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menceritakan dalam Badzlu Al-Maa’uun fii Fadhli Ath-Thaa’uun (hlm. 329), “Aku coba ceritakan, telah terjadi di masa kami ketika terjadi wabah ath-tha’un di Kairo pada 27 Rabiul Akhir 833 Hijriyah.
Awalnya baru jatuh korban meninggal di bawah empat puluh. Kemudian orang-orang pada keluar menuju tanah lapang pada 4 Jumadal Ula, setelah sebelumnya orang-orang diajak untuk berpuasa tiga hari sebagaimana dilakukan untuk shalat istisqa’ (shalat minta hujan).
Mereka semua berkumpul, mereka berdoa, kemudian mereka berdiri, dalam durasi satu jam lalu mereka pulang. Setelah acara itu selesai, berubahlah korban yang meninggal dunia menjadi 1.000 orang di Kairo setiap hari. Kemudian jumlah yang jatuh korban pun terus bertambah.”
Di halaman sebelumnya, Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah mengatakan, “Adapun kumpul-kumpul (untuk mengatasi wabah) sebagaimana dilakukan, maka seperti itu termasuk bidah.
Hal ini pernah terjadi saat wabah ath-tha’un yang begitu dahsyat pada tahun 749 Hijriyah di Damaskus. Aku membacanya dalam Juz Al-Munbijy setelah ia mengingkari pada orang yang mengumpulkan khalayak ramai di suatu tempat.
Di situ mereka berdoa, mereka berteriak keras. Ini terjadi pada tahun 764 H, ketika itu juga tersebar wabah ath-tha’un di Damaskus. Ada yang menyebutkan bahwa hal itu terjadi pada tahun 749 H, di mana orang-orang keluar ke tanah lapang, masa jumlah banyak ketika itu keluar di negeri tersebut, lantas mereka beristighatsah (minta dihilangkan bala).
Ternyata setelah itu wabah tadi makin menyebar dan makin jatuh banyak korban, padahal sebelumnya korban tidak begitu banyak.”
Pelajaran penting:
- segala sesuatu berdasarkan ilmu, bukan berdasarkan semangat.
- kadang maslahat kemanusiaan lebih didahulukan dari maslahat keagamaan.
- harusnya yang ditimbang-timbang dalam ibadah adalah kaidah:
دَرْأُ المَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ المَصَالِحِ
“Menolak bahaya lebih didahulukan daripada meraih maslahat.”
Renungkanlah!
Maka silakan Anda timbang-timbang yang sama-sama terjadi di negeri lain bahkan di negeri kita sendiri ada yang karena kebodohan dan salah strategi. Ada juga amalan khurafat yang diamalkan masyarakat.
- Di Malaysia, jumlah korban terinfeksi corona bertambah drastis dalam sehari gegara ulah jamaah yang mengundang ribuan orang dari berbagai negara untuk berkumpul. Jamaah ini juga nyaris membuat hal yang sama dengan mengadakan ijtimak dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.
- Di Iran, virus corona makin menyebar karena pengkultusan kaum syiah dengan mencium kuburan orang-orang saleh mereka.
- Di Korea Selatan, virus corona makin menyebar karena ada satu pasien positif corona yang tidak mengindahkan keadaannya lalu menyebarkan virus pada saat misa gereja.
- Ada lagi seorang tokoh panutan menyarankan makan bawang ditambah shalawat 1616 kali untuk mencegah wabah.
- Ada juga yang meyakini dengan memajang foto seorang tokoh, wabah akan sulit masuk dalam rumah.
- Ada lagi ritual tolak bala dengan mengumpulkan masa dalam jumlah besar di beberapa daerah di negeri kita.
Lebih jelasnya tentang kisah pada masa Ibnu Hajar, silakan kaji lebih jauh dari buku:
20 Doa dan Dzikir Saat Wabah Melanda
Khurafat Saat Wabah Corona: Buat Sayur Lodeh Tujuh Macam
By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -
Buat sayur lodeh tujuh macam dan siapkan batok kelapa bermata tiga untuk TOLAK BALA. Inilah khurafat masyarakat kita di negeri +62.
Ayo pelajari dari kultwit berikut ini:
1/12 Di saat musibah #viruscorona melanda karena kurangnya ilmu, warga awam melakukan segala cara. Yang penting selamat menurut mereka. Walau dapat berita yang gak jelas pun (HOAX), pokoknya dilakukan. Di antara mereka ada yang membuat SAYUR LODEH TUJUH MACAM untuk tolak bala.
2/12 Perlu dipahami bahwa kelakuan seperti ini untuk menolak bala sama dengan kelakuan orang musyrik di masa silam. Dulu ada yang pakai gelang untuk tolak bala agar tidak kena penyakit wahinah (penyakit pada lengan atas), nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suruh melepasnya.
3/12 Kenapa jimat gelang itu disuruh dilepas? Karena memang cuma buat tambah lemah, bukan tambah kuat, bukan jadi sehat. Jimat gelang itu jika masih dipakai, akan membuat kita lepas dari pertolongan Allah, bukan ditolong Allah. Karena Allah berlepas diri dari SYIRIK.
4/12 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun ingatkan: “Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
5/12 Ayolah berpikir logis. Mana “nyambungnya” antara gelang untuk mengatasi penyakitx padahal tidak ada pembuktian dari dalil, juga secara penelitian pun tidak ada. Itu kan hanya mitos dan khurafat saja.
6/12 Sama halnya dengan sayur lodeh tujuh macam, hingga cari batok kelapa yang bermata tiga, ini kan TIDAK LOGIS DAN TIDAK ILMIAH untuk menangkal #viruscorona. Apa ada saran dari pakar kesehatan seperti itu? Saran dari pakar kesehatan hanyalah “ayo hidup sehat”, dengan makanan apa pun.
7/12 Jika meyakini sayur lodeh tadi jadi penolak bala satu-satunya, bukan Allah yang menolak, ini SYIRIK AKBAR. Namun jika hanya meyakini sebab datangnya pertolongan Allah, ini syirik ashgor.
8/12 Intinya saat ini warga Indonesia, tak usahlah lakukan ritual aneh-aneh, atau sampai lakukan labuhan, sesajian, dan hal yang melanggar tuntunan Islam. Ayo tawakkal pada Allah saja bukan pada mitos-mitos dan berbagai khurafat di saat susah seperti ini.
9/12 Sekarang perbanyak doa. Banyak doa dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sudah diajarkan pada kita, di samping bacaan dzikir pagi petang. Jangan sampai sudah datang musibah, kita datangkan lagi musibah berikutnya yang renggut akidah kita yaitu dengan berbuat SYIRIK.
10/12 Yuk amalkan dan hafalkan doa dari Nabi ﷺ berikut agar terus sehat dan dihilangkan dari penyakit:
ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI ‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK.
11/12 Arti doa tadi: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu). (HR. Muslim, no. 2739)
12/12 Moga Allah segera angkat musibah corona dari negeri ini dengan kita mentauhidkan Allah terlebih dahulu dan jauhi kesyirikan. Jangan lupa dishare yah apalagi ke masyarakat awam yang masih mudah termakan khurafat dan syirik karena kurang ngaji. Moga mereka dapat hidayah.
Baca Juga:
Sumber:
Wabah Makin Menyebar Karena Salah Jalan dalam Beragama | Rumaysho.Com
Muhasabah diri kerana Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā),
Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā) - Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ,
Wabah Makin Menyebar Karena Salah Jalan dalam Beragama | Rumaysho.Com
Muhasabah diri kerana Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā),
Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā) - Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ,
Khurafat Saat Wabah Corona: Buat Sayur Lodeh Tujuh Macam
By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -
Buat sayur lodeh tujuh macam dan siapkan batok kelapa bermata tiga untuk TOLAK BALA. Inilah khurafat masyarakat kita di negeri +62.
Ayo pelajari dari kultwit berikut ini:
1/12 Di saat musibah #viruscorona melanda karena kurangnya ilmu, warga awam melakukan segala cara. Yang penting selamat menurut mereka. Walau dapat berita yang gak jelas pun (HOAX), pokoknya dilakukan. Di antara mereka ada yang membuat SAYUR LODEH TUJUH MACAM untuk tolak bala.
2/12 Perlu dipahami bahwa kelakuan seperti ini untuk menolak bala sama dengan kelakuan orang musyrik di masa silam. Dulu ada yang pakai gelang untuk tolak bala agar tidak kena penyakit wahinah (penyakit pada lengan atas), nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suruh melepasnya.
3/12 Kenapa jimat gelang itu disuruh dilepas? Karena memang cuma buat tambah lemah, bukan tambah kuat, bukan jadi sehat. Jimat gelang itu jika masih dipakai, akan membuat kita lepas dari pertolongan Allah, bukan ditolong Allah. Karena Allah berlepas diri dari SYIRIK.
4/12 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun ingatkan: “Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
5/12 Ayolah berpikir logis. Mana “nyambungnya” antara gelang untuk mengatasi penyakitx padahal tidak ada pembuktian dari dalil, juga secara penelitian pun tidak ada. Itu kan hanya mitos dan khurafat saja.
6/12 Sama halnya dengan sayur lodeh tujuh macam, hingga cari batok kelapa yang bermata tiga, ini kan TIDAK LOGIS DAN TIDAK ILMIAH untuk menangkal #viruscorona. Apa ada saran dari pakar kesehatan seperti itu? Saran dari pakar kesehatan hanyalah “ayo hidup sehat”, dengan makanan apa pun.
7/12 Jika meyakini sayur lodeh tadi jadi penolak bala satu-satunya, bukan Allah yang menolak, ini SYIRIK AKBAR. Namun jika hanya meyakini sebab datangnya pertolongan Allah, ini syirik ashgor.
8/12 Intinya saat ini warga Indonesia, tak usahlah lakukan ritual aneh-aneh, atau sampai lakukan labuhan, sesajian, dan hal yang melanggar tuntunan Islam. Ayo tawakkal pada Allah saja bukan pada mitos-mitos dan berbagai khurafat di saat susah seperti ini.
9/12 Sekarang perbanyak doa. Banyak doa dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sudah diajarkan pada kita, di samping bacaan dzikir pagi petang. Jangan sampai sudah datang musibah, kita datangkan lagi musibah berikutnya yang renggut akidah kita yaitu dengan berbuat SYIRIK.
10/12 Yuk amalkan dan hafalkan doa dari Nabi ﷺ berikut agar terus sehat dan dihilangkan dari penyakit:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوالِ نِعْمَتِكَ، وتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وفُجَاءةِ نِقْمَتِكَ ، وَجَميْعِ سَخَطِكَ
ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI ‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK.
11/12 Arti doa tadi: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu). (HR. Muslim, no. 2739)
12/12 Moga Allah segera angkat musibah corona dari negeri ini dengan kita mentauhidkan Allah terlebih dahulu dan jauhi kesyirikan. Jangan lupa dishare yah apalagi ke masyarakat awam yang masih mudah termakan khurafat dan syirik karena kurang ngaji. Moga mereka dapat hidayah.
Baca Juga:
Diselesaikan di Saptosari Gunungkidul, 26 Rajab 1441 H, 21 Maret 2020
Muhammad Abduh Tuasikal
Lain-lain siaran
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 hour ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 13 hours ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 21 hours ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 5 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 5 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 6 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 6 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 6 days ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 week ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 4 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 5 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 5 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 5 weeks ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 1 month ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 2 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 months ago
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
- Surat Al Fatihah (Pembukaan)
- Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
- Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
- Surat An Nisa' (Wanita)
- Surat Al Ma'idah (Hidangan)
- Surat Al An'am (Binatang Ternak)
- Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)
- Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
- Surat At Taubah (Pengampunan)
- Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
- Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
- Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
- Surat Ar Ra'd (Guruh)
- Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
- Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
- Surat An Nahl (Lebah)
- Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
- Surat Al Kahfi (Gua)
- Surat Maryam (Maryam)
- Surat Thaha (Thaahaa)
- Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
- Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
- Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
- Surat An Nur (Cahaya)
- Surat Al Furqaan (Pembeda)
- Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
- Surat An Naml (Semut)
- Surat Al Qashash (Cerita)
- Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
- Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
- Surat Luqman (Luqman)
- Surat As Sajdah ((Sujud)
- Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
- Surat Saba' (Kaum Saba')
- Surat Fathir (Pencipta)
- Surat Yaasiin
- Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
- Surat Shaad
- Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
- Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
- Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
- Surat Asy Syuura (Musyawarah)
- Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
- Surat Ad Dukhaan (Kabut)
- Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
- Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
- Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
- Surat Al Fath (Kemenangan)
- Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
- Surat Qaaf
- Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
- Surat Ath Thuur (Bukit)
- Surat An Najm (Bintang)
- Surat Al Qamar (Bulan)
- Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
- Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
- Surat Al Hadid (Besi)
- Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
- Surat Al Hasyr (Pengusiran)
- Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
- Surat Ash Shaff (Barisan)
- Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
- Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
- Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
- Surat Ath Thalaaq (Talak)
- Surat At Tahrim (Mengharamkan)
- Surat Al Mulk (Kerajaan)
- Surat Al Qalam (Pena)
- Surat Al Haqqah (Kiamat)
- Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
- Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
- Surat Al Jin (Jin)
- Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
- Surat Al Insaan (Manusia)
- Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
- Surat An Naba´ (Berita Besar)
- Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
- Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
- Surat At Takwir (Menggulung)
- Surat Al Infithar (Terbelah)
- Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
- Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
- Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
- Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
- Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
- Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
- Surat Al Fajr (Fajar)
- Surat Al Balad (Negeri)
- Surat Asy Syams (Matahari)
- Surat Al Lail (Malam)
- Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
- Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
- Surat At Tiin (Buah Tin)
- Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
- Surat Al Qadr (Kemuliaan)
- Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
- Surat Al Zalzalah (Goncangan)
- Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
- Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
- Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
- Surat Al 'Ashr (Masa)
- Surat Al Humazah (Pengumpat)
- Surat Al Fiil (Gajah)
- Surat Quraisy (Suku Quraisy)
- Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
- Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
- Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
- Surat An Nashr (Pertolongan)
- Surat Al Lahab (Gejolak Api)
- Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
- Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
- Surat An Naas (Manusia)
.