Khamis, 2 Mei 2013

440. Subhan'Allah!, nangis dan malu baca kisah ini.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Meja www.peceq.blogspot.com 
Munafik dan kafir laknatullah sebenarnya pemberontak dan pengganas. 
KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>> ... ENTRY SETERUSNYA <<< . eaho ('_') Google Translate ('_') . 
Follow my tweet: (AlWaser) . 

Bismillahirahmaanirahim … 
Seorang penjual haiwan korban, telah menceritakan pengalamannyaKaki ini bergetar, dada terasa sebak, sambil menahan titis air mata, aku berdoa... 

Seorang perempuan telah datang sambil memerhatikan haiwan jualan saya. Dilihat dari penampilannya seperti dia tidak akan mampu membeli. 

Namun saya tetap cuba menghampiri dan menyapanya, “Silakan mak cik …”, lantas perempuan itu menunjukkan seekor kambing termurah sambil bertanya, “kalau yang itu berapa pak cik?”. “Yang itu 700 ribu mak cik”, jawab saya. 

“Boleh kurang berapa?”, Tanya lagi si perempuan. “600 ya, harga sebegitu keuntungan saya kecil, tapi biarlah …… “Tapi, wang saya hanya 500 ribu, boleh pak cik?”, pintanya. Aduh, saya bingung, kerana itu harga modalnya, akhirnya saya saya berbincang dengan kawan sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada perempuan tersebut. 

Saya pun menghantar haiwan korban tersebut ke rumahnya., setibanya di rumahnya, “Astaghfirullah ……, Allahu Akbar …, terasa menggigil seluruh badan kerana melihat keadaan rumah perempuan itu

Rupa-rupanya perempuan itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya di pondok berlantaikan tanah. Saya tidak Nampak  tempat tidur bertilam, kerusi ruang tamu, apa lagi perabot mewah atau barang elektronik. 

Yang terlihat hanya dipangkin kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh. Di atas pangkin, seorang nenek tua kurus sedang tidur. “Mak ….. bangun mak, ni lihat saya bawa apa?”. Kata perempuan itu kepada nenek yang sedang berbaring sampai akhirnya terbangun. 

“Mak, saya sudah belikan emak kambing buat korban, nanti kita hantar ke Masjid ya mak ….”, kata perempuan itu dengan penuh kegembiraan. Si nenek sangat terkejut meski pun nampak bahagia, sambil mengusap-ngusap kambing, nenek itu mengucapkan, “Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mahu berkorban”

“Ni pak cik, wangnya, maaf ya kalau saya menawarnya terlalu murah, kerana saya hanya tukang cuci di kampong ini, saya sengaja mengumpulkan wang untuk membeli kambing yang akan diniatkan untuk korban atas nama ibu saya ….”, kata perempuan itu. 

Kaki ini bergetar, dada terasa sebak, sambil menahan titis air mata, aku berdoa, “Ya Allah…, Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”

“Pak cik, ini tambang kenderaannya …”, panggil perempuan itu,” sudah mak cik, biar tambang kenderaannya saya yang bayar”, kata saya. 

Saya segera pergi sebelum perempuan itu tahu kalau mata ini sudah basah kerana tak sanggup mendapat  teguran Allah SWT., yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang  tuanya

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta melimpah, jawatan tinggi apa lagi kekuasaan, kita boleh belajar keikhlasan dari perempuan itu untuk menggapai kemuliaan hidup

Berapa ramai di antara kita yang diberi  pendapatan yang cukup, namun masih saja ada keengganan untuk berkorban, pada hal boleh jadi harga handphone, jam tangan, beg tangan, atau pun aksesori yang melekap di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan sesekor haiwan korban. 

Namun selalu kita bersembunyi disebalik kata tidak mampu atau tidak kecukupan.

In Sya Allah bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya. 

Diedit oleh peceq untuk disesuaikan dengan Bahasa Melayu Malaysia. Jika ada kesilapan harap dimaklumkan. Terima kasih.
===============================================================
Versi Asal:
Bismillahirahmaanirahim … Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya : Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli.

Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, “Silahkan bu …”, lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,”kalau­yang itu berapa Pak?”.

“Yang itu 700 ribu bu,” jawab saya. “Harga pasnya berapa?”, Tanya kembali si Ibu. “600 deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah …… “Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?”, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut.

Saya pun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya, begitu tiba dirumahnya, “Astaghfirullah……, Allahu Akbar …, terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.

Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.

Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. “Mak ….. bangun mak, nih lihat saya bawa apa?”, kata ibu itu pada nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. “Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak ….”, kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.

Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, “Alhamdulillah,­akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban”.

“Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya ….”, kata ibu itu

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa , “Ya Allah…, Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.

“Pak, ini ongkos kendaraannya …”, panggil ibu itu,”sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar’, kata saya.

Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya…….

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup.

Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan, namun masih saja ada kengganan untuk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan.

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya

LIKE THIS → Ayat-Ayat Cinta
___________________________
Subhanallah,inilah Keistimewaan Dari Seorang Wanita, baca yuk artikel selengkapnya
Di page ini : Lautan Cinta penuh Berkah

In Sya Allah bisa bermanfa'at. 


"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH Kesenangan YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185].  

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120] 
Baca Juga:
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah: 263).  

Tiada ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.  

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami nescaya Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69).

"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).  


Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob.  (Peceq Admin).  

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T.. 

KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>> ... ENTRY SETERUSNYA <<< .  eaho™.   ('_') Google Translate ('_') .  

Tiada ulasan: