Lautan Cinta penuh Berkah. Perintah dan larangan Rasulullah SAW Pasti Bermanfaat bagi Umatnya.
Terapi Air Putih :
1. Anjuran Minum 2 gelas air setelah bangun tidur, Ternyata dapat membersihkan organ-organ Internal
2. Minum segelas air, 30menit sebelum makan dapat mmbantu fungsi lambung
3. Minum Segelas air sebelum mandi, dapat menurunkan tekanan darah seluruh pencernaan
4. Minum Segelas air Seblum tidur, Mencegah Stroke + Serangan jantung
Subhanallah, , ,
Islam Telah Mengatur Semuanya !
Janji Allah Itu Pasti. Kisah Belas Kasihan Rasulullah SAW Terhadap Pelaku Kesalahan.
Apabila pelaku kesalahan itu menunjukkan penyesalan atas
kesalahan-kesalahannya dan bertobat secara sungguh-sungguh, maka Nabi
Saw memperlihatkan belas kasihan kepadanya. Hal ini sebagaimana yang
pernah terjadi pada sejumlah orang yang minta fatwa kepada beliau.
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Abu Hurairah r.a berkata, “Ketika
kami sedang duduk bersama Rasulullah Saw, seorang laki-laki datang
seraya berkata, “Wahai Rasulullah, binasalah aku!”
Rasulullah bertanya, “Apa yang terjadi padamu?”
Laki-laki itu menjawab, “Aku telah melakukan hubungan suami-istri dengan istriku padahal aku sedang berpuasa Ramadhan.
Lalu Rasulullah Saw bertanya, ‘Apakah ada seorang hamba sahaya yang kamu merdekakan?”
Dia menjawab, “Tidak.”
Nabi bertanya lagi, ‘Mampukah kamu melakukan puasa selama dua bulan berturut-turut?”
Dia menjawab, “Tidak.”
Nabi bertanya lagi, “Apakah kamu mampu memberi makan sebanyak enam puluh orang miskin?”
Dia menjawab, “Tidak.”
Abu Hurairah berkata, “Nabi Saw terdiam sejenak lalu pergi. Pada saat
kami masih dalam keadaan terdiam seperti itu, beliau datang membawa
sekeranjang kurma seraya bersabda, ‘Mana orang yang bertanya itu?”
Laki-laki itu menjawab, “Aku di sini.”
Nabi berkata, “Ambillah kurma ini dan bersedekahlah dengannya.”
Lalu laki-laki itu berkata lagi, ‘Wahai Rasulullah, apakah sedekah ini
harus aku berikan kepada orang yang lebih miskin daripada aku? Demi
Allah, tidak ada satu keluarga pun di antara dua distrik perkampungan
ini yang lebih miskin dari aku!”
Mendengar jawaban dengan
kata-katanya ini, Rasulullah tertawa hingga tampak gigi gerahamnya
seraya bersabda, ‘Berilah keluargamu makanan dengan kurma ini.”
Bagaimana dengan Kita dizaman sekarang
Sumber : Kitab “Cara Nabi Saw Menegur dan Meluruskan Kesalahan”, Salih Al Munjid
Apabila pelaku kesalahan itu menunjukkan penyesalan atas kesalahan-kesalahannya dan bertobat secara sungguh-sungguh, maka Nabi Saw memperlihatkan belas kasihan kepadanya. Hal ini sebagaimana yang pernah terjadi pada sejumlah orang yang minta fatwa kepada beliau.
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Abu Hurairah r.a berkata, “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Saw, seorang laki-laki datang seraya berkata, “Wahai Rasulullah, binasalah aku!”
Rasulullah bertanya, “Apa yang terjadi padamu?”
Laki-laki itu menjawab, “Aku telah melakukan hubungan suami-istri dengan istriku padahal aku sedang berpuasa Ramadhan.
Lalu Rasulullah Saw bertanya, ‘Apakah ada seorang hamba sahaya yang kamu merdekakan?”
Dia menjawab, “Tidak.”
Nabi bertanya lagi, ‘Mampukah kamu melakukan puasa selama dua bulan berturut-turut?”
Dia menjawab, “Tidak.”
Nabi bertanya lagi, “Apakah kamu mampu memberi makan sebanyak enam puluh orang miskin?”
Dia menjawab, “Tidak.”
Abu Hurairah berkata, “Nabi Saw terdiam sejenak lalu pergi. Pada saat kami masih dalam keadaan terdiam seperti itu, beliau datang membawa sekeranjang kurma seraya bersabda, ‘Mana orang yang bertanya itu?”
Laki-laki itu menjawab, “Aku di sini.”
Nabi berkata, “Ambillah kurma ini dan bersedekahlah dengannya.”
Lalu laki-laki itu berkata lagi, ‘Wahai Rasulullah, apakah sedekah ini harus aku berikan kepada orang yang lebih miskin daripada aku? Demi Allah, tidak ada satu keluarga pun di antara dua distrik perkampungan ini yang lebih miskin dari aku!”
Mendengar jawaban dengan kata-katanya ini, Rasulullah tertawa hingga tampak gigi gerahamnya seraya bersabda, ‘Berilah keluargamu makanan dengan kurma ini.”
Bagaimana dengan Kita dizaman sekarang
Sumber : Kitab “Cara Nabi Saw Menegur dan Meluruskan Kesalahan”, Salih Al Munjid
Perhatian: Pemaparan
tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan
pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk
menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan
larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak
bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan
perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana
individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina.
BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan