Syarat-Syarat Wajib Puasa
Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang baligh, berakal
dan mampu melaksanakannya. Tidak sah puasa yang dilakukan oleh orang
kafir asli atau orang murtad. Begitu juga perempuan yang sedang haidh
atau nifas, seandainya keduanya tetap berpuasa pada waktu keluar darah,
maka puasanya tidak sah dan keduanya berdosa serta tetap wajib mengqadha
puasanya.
Puasa tidak diwajibkan bagi anak kecil, tapi
diwajibkan bagi orang tua atau wali untuk menyuruh anaknya berpuasa jika
anaknya sudah mencapai usia 7 tahun, dan memukulnya jika mengabaikan
perintah untuk berpuasa jika sudah mencapai usia 10tahun serta dipandang
kuat untuk melaksanakannya, namun tidak ada kewajiban untuk mengqadha,
jika anak tersebut membatalkan puasanya.
Puasa juga tidak diwajibkan bagi orang gila dan ia juga tidak
diwajibkan mengqadha. Bagi orang yang sakit atau yang sedang dalam
perjalanan jauh (musafir) pada waktu bulan Ramadhan tidak diwajibkan
berpuasa, tapi wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan. Jika keduanya
tetap ingin melanjutkan berpuasa, maka puasanya tetap sah, namun jika
puasa yang mereka lakukan itu dirasa membahayakan, maka hukumnya haram
bagi mereka untuk melanjutkan puasa.
Musafir jika ingin
membatalkan puasanya di hari pertama perjalanannya, maka ia wajib
meninggalkan(keluar dari) daerahnya sebelum terbit fajar. Puasa juga
tidak diwajibkan bagi orang yang sudah tua yang lemah dan sudah tidak
mampu berbuat apa-apa lagi, atau lumpuh.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan