Selasa, 16 Julai 2013

994. Do'a Malaikat Jibril yang Shahiih tentang bulan Ramadhan.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

shared He Who Has No One HAS Allah's photo. - Do'a Malaikat Jibril yang Shahiih tentang bulan Ramadhan.
Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata, "Bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, 'Aamiin, aamiin, aamiin.'

Para Shahabat bertanya, 'Mengapa engkau berkata aamiin, aamiin, aamiin wahai Rasulullah?'
Nabi shallallaahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam bersabda, 'Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata,
'Wahai Muhammad! Celakalah seseorang yang jika disebut namamu namun dia tidak bershalawat kepadamu, katakanlah aamiin!' Maka kukatakan, 'Aamiin.'

Kemudian Jibril berkata lagi, 'Celakalah seseorang yang memasuki bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan tidak diampuni dosanya oleh Allah 'Azza wa Jalla, katakanlah aamiin!'
Maka aku berkata, 'Aamiin.'

Kemudian Jibril berkata lagi, 'Celakalah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup, tetapi justru tidak memasukkan dia ke Surga (karena berbakti kepada keduanya atau salah satu dari keduanya), katakanlah aamiin!" Maka kukatakan, 'Aamiin.'"

(Shahiih, HR. al-Bukhari dalam al-Adabul Mufraad, no. 644, dan Al-Hakim, IV/153 - 154, Shahiih al-Adabul Mufraad, no. 500). [Pentingnya Ilmu Sebelum Beramal]


Zulfarizan Zakaria "FABI AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah S.W.T..... 

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..

Tiada ulasan: