Jumaat, 23 Ogos 2013

1314. Nafsuku dalam nafasku.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

21Ogos -shared Fadhilah Hadits's photo.
~ Perangi nafsumu niscaya kamu akan bahagia ~

Diriwayatkan dari Abu Yazid Al Busthomi beliau berkata : "Suatu ketika aku bermimpi Allah SWT, kemudian aku bertanya kepada Allah : jalan apa yang aku tempuh agar aku sampai kepadaMu?, Allah SWT menjawab : Tinggalkan nafsumu dan datanglah kepadaku!" . (Kitab Risalatul Qusyairiyah, hal 369). 

Manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki dua hal dalam dirinya, nafsu dan akal. Ketika Allah SWT., menciptakan nafsu, Allah SWT., memanggil dia untuk menghadap, "Wahai nafsu, datanglah kepadaku" namun nafsu itu menjauh. 

Kemudian Allah SWT., memanggil kembali "Wahai nafsu pergilah dariku" namun nafsu itu malah mendekat. Kemudian Allah SWT., berkata "Sungguh tidak ada makhluk yang aku ciptakan yang lebih aku murkai kecuali engkau."

Ketika Allah SWT., menciptakan akal, Allah SWT., berseru kepadanya "Wahai akal datanglah kepadaku!" maka datanglah itu akal, kemudian Allah SWT., berseru kembali kepadanya "Wahai akal pergilah dariku!" maka pergilah itu akal. Setelah kejadian itu Allah SWT., berkata "Sungguh tidak ada makhluk yang lebih aku cintai kecuali engkau wahai akal".
Kemuliaan yang didapatkan manusia itu dikarenakan mampunya manusia menyandang nafsu dan akal dalam dirinya, berbeda dengan Malaikat dan binatang, Malaikat hanya diberi akal tanpa adanya nafsu, sedang binatang diberi nafsu tanpa adanya akal. 

Maka kalaupun ada seorang manusia yang bisa mengalahkan nafsunya, dia adalah orang yang lebih dari malaikat, karena ia telah berjihad melawan nafsunya untuk ta'at kepada Allah SWT. Dan kalaupun ada seorang manusia yang dia kalah dari nafsunya, maka ia lebih buruk dari seekor binatang. 

Nafsu selalu mengajak kepada keburukan, walaupun dalam gambaran kebaikan, seperti ibadah karena nafsu, kalau mau ibadah ibadah, gak mau ibadah ya gak mau ibadah. 

Jangan jadikan nafsu sebagai pengontrol ketaatan kita kepada Allah SWT, karena ibadah yang didasari nafsu adalah sebuah keburukan yang paling buruk.

Ikhwani Rahimakumullah,,,,

Capailah kebahagiaanmu yang hakiki dengan selalu berusaha mengalahkan nafsu, karena kebahagiaan yang hakiki adalah dekatnya kita kepada Allah SWT..

Sumber: 
Perangi nafsumu niscaya kamu akan bahagia

Baca Juga:  

----------------------------------
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah: 263). 
Tiada ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. 
Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami nescaya Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69).

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86) 
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. (Peceq Admin). Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. 

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: "..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH Kesenangan YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185] 

Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya  (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120]

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T.. 
vmct7.

7tcmv.

Tiada ulasan: