بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Yaman Selatan
Catatan sejarah mengungkapkan, Ratu Saba
berasal dari negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang
dilakukan terhadap reruntuhan kerajaan Saba terungkap bahwa ada seorang
ratu yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1.000 hingga 950 SM
dan melakukan perjalanan ke utara (ke Jerusalem). Dan menurut sebagian
riwayat, Saba adalah julukan yang diberikan kepada raja-raja yang
memerintah di Yaman Selatan.
Berdasarkan keterangan Al Quran maupun kisah-kisah yang terdapat dalam versi yahudi dan nasrani, Nabi Sulaiman AS (Solomon)
memiliki kerajaan yang sangat istimewa. Kerajaannya dibangun dengan
menggunakan ilmu teknologi yang sangat maju di masanya. Di istananya
terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan
bagi semua yang menyaksikannya.
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan nama Solomon Temple
(Istana atau Kuil Sulaiman) dalam literatur yahudi. Saat ini,
keberadaan istana Sulaiman sudah tidak ada karena mengalami keruntuhan,
kecuali hanya Tembok sebelah barat yang tersisa dari bangunan kuil atau
istana yang masih berdiri. Oleh orang yahudi sisa bangunan kuil itu
dinamakan dengan Wailing Wall atau Tembok Ratapan.
Dalam beberapa riwayat, hancurnya istana Sulaiman bukan karena runtuh
tetapi diruntuhkan oleh orang-orang yahudi yang sombong dan angkuh. Hal
ini dijelaskan dalam AlQuran surah Al-Isra [17] ayat 4-7.
Dalam hikayat lain disebutkan, istana Sulaiman menempati area yang luas
dan megah, konon pintu istananya terbuat dari kayu zaitun dan cemara,
lantainya terbuat dari kaca dan emas, warna bangunannya berwarna-warni
seperti biru, ungu, hijau, kuning dan lainnya. Dalam versi Yahudi
disebutkan warna biru mewakili langit sedangkankan warna merah mewakili
bumi, ungu kombinasi dua warna merupakan pertemuan dari langit dan bumi.
Selain istana Sulaiman, konon di lingkungan istana Haikal Sulaiman
tedapat bangunan lainnya seperti gapura yang terletak di sebelah arah
barat daya, istana ratu Bilqis, istana Sulaiman pintu gerbangnya
memiliki 32 pilar. Selain itu ada pula ruang pengadilan, tempat tinggal
para rahib, pintu masuk ke kuil lapangan atau alun-alun, dan lain
sebagainya.
Dome of the Rock
Ada versi menarik mengenai keberadaan istana Sulaiman, konon, kekerasan sikap Yahudi untuk merebut Palestina dan menghancurkan Al-Aqsha, salah satunya adalah keberadaan istana Sulaiman tersebut. Menurut versi Yahudi, kuil Sulaiman merupakan lambang kekuatan, sehingga sangat berguna dalam situasi terkini di dunia internasional.
Mereka meyakini kalau pondasi kuil Sulaiman berada di masjid Al-Aqsha. Namun karena sudah roboh maka kuil ini tidak bisa di restorasi lagi. Kenapa Yahudi ngotot ingin menghancurkan Al-Aqsha? Konon, bukan Al-Aqsha yang dijadikan persoalan melainkan simbol dari kuil Sulaiman itu sebelumnya.
Dan satu-satunnya tempat yang bagus untuk pembangunan kuil itu terletak
di Bukit Zaitun, diantara Masjid Al-Aqsha dan Dome of the Rock.
Di tempat ini pemandangannya sangat bagus dan pembangunan kuil itu
dianggap sangat penting oleh pihak Yahudi terutama pengakuan atas bangsa
Yahudi.
Konon, kuil Sulaiman terletak di sebelah selatan Dome of the Rock,
yaitu masjid yang dibangun oleh Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah.
Tempat ini pernah dipakai shalat oleh Khalifah Umar bin Khattab. Ia
kemudian meletakkan sebuah batu (the rock). Lalu oleh Abdul Malik diatas batu itu dibangun kubah yang kemudian dikenal dengan nama Dome of the Rock.
Wa Allahu A’lam.
Sumber: (hermadut.blogspot.com) .
Perhatian: Pemaparan
tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan
pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk
menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan
larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak
bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan
perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana
individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina.
BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan