Isnin, 7 Oktober 2013

1941. Misteri.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Meja www.peceq.blogspot.com

Kisah suami isteri yang tidak beroleh zuriat setelah bertahun-tahun berumah-tangga. Yang utama jangan ikut jalan salah, syaitan laknatullah sentiasa dengan tipu helahnya melalui wajah-wajah manusia yang sebenarnya jelmaan syaitan laknatullah jua. Allah S.W.T., ada., tempat bermohon dan beroleh perlindungan, rahmat dan keberkatan berusaha. Upaya kita menjadi hamba-Nya dan umat Muhammad SAW., tidak sia-sia.

AKIBAT BERSETUBUH DI PANTAI KALAP UNTUK MENDAPATKAN KETURUNAN.

Ini benar-benar aneh, tapi nyata. Sepasang suami isteri muda terpaksa harus kehilangan anaknya karena digondol makhluk gaib. Ini terjadi gara-gara mereka lupa akan nazarnya. 

Kisah ini dialami suami isteri yang tinggal di daerah Samuda, Kec. Hanau, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bagaimana kisah mistisnya? Berikut penuturan keluarga pelaku kepada Penulis....

Jauhari namanya. Pria ganteng yang bekerja di kantor swasta ini menikahi seorang dara cantik bernama Ida. Namun hingga beberapa tahun usia perkawinan mereka belum juga dikaruniai anak. Padahal mereka begitu mendambakan hadirnya seorang anak dalam rumah tangga mereka.

Telah banyak dukun maupun dokter yang mereka hubungi, namun tak juga membuahkan hasil. Hingga akhirnya Jauhari berputus asa. Dia lebih banyak melamun daripada bekerja. Hal ini membuat Ida, isterinya jadi uring-uringan. Apalagi Jauhari sering bolos bekerja, sehingga terancam dipecat dan kehilangan penghasilan.

Untung saja atasan Jauhari masih mau mengerti dengan apa yang dirasakan oleh anak buahnya. Dengan niat tulus ingin membantu kesulitan karyawannya, suatu hari Jauhari dipanggil ke ruang kerja si Bos.

"Akhir-akhir ini aku lihat semangat kerjamu sangat menurun. Kau tahu, ini berdampak sangat tidak baik bagi perusahaan, mengingat kau menempati posisi penting di perusahaan ini. Ceritakanlah, apa sesungguhnya yang terjadi pada dirimu!" kata si Bos dengan sikap sangat familier.

"Maafkan saya, Pak! Saya memang ada masalah. Dan itu sangat mengganggu pikiran saya," jawab Jauhari. Dia menceritakan perihal yang membuat hatinya galau, yakni tentang keinginannya untuk segera mempunyai anak, tapi tidak juga kesampaian.

Mendengar itu sang Bos langsung tersenyum. "Aku punya cara untuk masalahmu ini. Tapi coba-coba dululah. Ini belum tentu berhasil," katanya.
"Cara bagaimana, Pak?" Jauhari langsung tertarik.

"Begini…," sang boss langsung mendekatkan mulutnya ke arah telinga Jauhari agar suaranya terdengar lebih jelas. ":Kau tahu lokasi Pantai Kalap kan? Lokasi yang selama ini dipandang angker tapi membawa berkah di daerah kita. Nah, kau bawalah istrimu ke sana, lalu lakukan persetubuhan. 

Sambil begitu kau memohonlah agar dikaruniai anak." Sang Bos lalu tersenyum. "Ini sudah dicoba oleh relasi bisnisku dulu, dan ternyata terbukti berhasil. Tapi ingat, sesudah itu kau ucapkan nazarmu apa yang akan kau lakukan kalau kau dikaruniai anak, lalu tepati janjimu itu!" 

"Semudah itukah, Pak?" Jauhari terbelalak.

"Ya, kau cobalah dulu. Semoga berhasil!" Tandas si Bos.

Meski dengan hati setengah tak percaya Jauhari menuruti juga saran Bosnya. Saat hari libur tiba, dia mengajak istrinya ke tempat yang dimaksudkan.

Pagi hari itu juga mereka ke Pantai Kalap, tempat orang biasa melakukan ritual untuk berbagai macam hajat. Memang, sebagaian orang menganggap tempat ini merupakan sarang makhluk halus.

Setelah mereka sampai di Pantai Kalap yang letaknya sekitar 100 Km. dari kota Sampit, keduanya turun dari sepeda motor. Lalu, di semak-semak di pinggir pantai keduanya melakukan percumbuan hingga Jauhari terpancing gairahnya. 

Lalu dia melepas seluruh pakaiannya. Karuan saja hal ini membuat istrinya terbelalak sambil tersenyum geli. Tapi dia juga akhirnya melepas seluruh pakaiannya.

Begitulah, hari sudah menjelang sore ketika keduanya selesai berasik masyuk. Keduanya berkeringat dan terengah-engah. Lalu cepat-cepat memakai baju masing-masing.
"Apa benar kita akan segera punya anak, Bang?" tanya Ida, penuh harap.

"Mudah-mudahan saja. Kita hanya berusaha, Tuhanlah yang menentukan. Yang penting kita harus banyak-banyak berdoa," jawab Jauhari.

Anehnya, sebulan sesudah peristiwa itu, ternyata Ida memang benar-benar hamil. Hal ini tentu saja membuat Jauhari bagaikan bermimpi. Dia terbelalak seakan-akan tidak percaya melihat hasil pemeriksaan di Rumah Sakit.

"Kamu benar-benar hamil, Dik!" cetusnya dengan rasa bangga.

"Iya, Bang! Aku benar-benar hamil! Dan itu berarti kita akan punya anak," kata Ida yang juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Alangkah bahagianya hati Jauhari dan isterinya saat itu.

"Kalau anakku lahir nanti, aku akan kelilingi pulau Kalimantan ini tujuh kali, Deh!" kata Jauhari sambil tertawa. Maksudnya cuma main-main. Tapi anehnya, bersamaan dengan ucapannya itu tiba-tiba petir menyambar. Keduanya kaget. Lalu mereka sama-sama terdiam.

"Suara apa itu, Bang?" Tanya Ida, cemas.

"Ya suara petir. Memangnya suara apa?" Jauhari bagai tidak peduli karena kegembiraan hatinya.

Hari-hari berikutnya, keduanya terus merasakan kegembiraan menanti kelahiran anak pertama. Akhirnya, anak pertama mereka lahir. Keduanya merasa sangat bersyukur karena mereka dikaruniai anak laki-laki. Yang lucu dan menggemaskan, yang kata sebagian orang sangat mirip dengan bapaknya.

"Selamat aku ucapkan kepada kalian! Kalian beruntung bisa mendapatkan anak setelah sekian lama dinanti-nantikan," kata sang Bos ketika mendengar berita kelahiran anak Jauhari. 

"Kami memang sangat bersyukur. Ini berkat petunjuk Bapak. Lokasi Pantai Kalap itu benar-benar hebat, Pak! Sungguh luar biasa!” Kata Jauhari berapi-api.

"Husy, Abang jangan berkata begitu! Itu sirik namanya, Nang!" Ida coba mengingatkan.
Sang Bos malah tertawa. "Istrimu itu benar. Kau harus banyak-banyak bersyukur kepada Tuhan Allah SWT.," katanya. “Tapi…ngomong-ngomong kau janji apa waktu itu di Pantai Kalap?” tanyanya setelah diam sejenak.

Sejenak hening di antara mereka. Jauhari sendiri bingung, sebab waktu itu dia tidak berjanji apa-apa.

"Kalau kau malu mengatakannya, ya tidak apa-apa. Tapi mesti diingat bahwa janjimu setelah berhajat di sana harus kau tepati," kata sang Bos lagi.

"Tapi kami tidak berjanji apa-apa," kata Jauhari spontan.

Jawaban ini membuat sang Bos mengerutkan alisnya. "Tidak berjanji apa-apa? Ah, tidak mungkin! Bagaimana anak kalian bisa lahir?” ujarnya, seperti bingung.

Jauhari dan istrinya kembali saling berpandangan. Namun, Ida tiba-tiba berucap, "Waktu mendapatkan tes positif kehamilanku Bang Jauhari cuma bilang, jika bayi kami lahir nanti Bang Jauhari akan berkeliling pulau Kalimantan sebanyak tujuh kali."

"Ah, tapi aku cuma main-main!" sahut Jauhari, cepat. Dia agak terlihat gugup di hadapan Bosnya.

"Mudah-mudahan tidak apa-apa. Tapi lain kali aku menyarankan kalian harus lebih hati-hati lagi jika mengucapkan janji. Apalagi yang menyangkut urusan Pantai Kalap," kata sang Boss.

***

Waktu terus berlalu. Tak terasa Jauhari dan Ida sudah tiga tahun merasakan kebahagiaan mempunyai seorang anak. Tak terasa pula Jauhari sudah melupakan janjinya di masa lalu, yang dia ucapkan sewaktu istrinya positif mengandung. Dan selama itu, ternyata tidak terjadi keanehan apa pun.

Memang, janji terkadang sulit ditepati. Apalagi janji yang menyangkut hal yang mustahil untuk kita laksanakan. Tapi itulah janji. Kadang-kadang, sebagian dari janji yang kita ingkari malah bisa membawa malapetaka bagi diri kita. Seperti halnya Jauhari yang telah mengingkari janjinya.

Hari masih pagi ketika Jauhari terkejut mendengar jeritan Ida, istrinya, “Baaang…Abaang!" Dia berteriak dari dalam rumah.

Jauhari bergegas mendatangi istrinya. "Ada apa? Pagi-pagi kok ribut," tanyanya.
Ida masih kelihatan bingung. "Si Ucit kemana? Tadi waktu aku ke dapur dia masih di kamar ini. Tapi waktu aku balik ke kamar, dia sudah tak ada lagi."

"Mana aku tahu! Mama lihat sendiri kan, dari tadi aku sedang asyik membersihkan halaman. Mungkin dia keluar sendiri dan bermain,: kata Jauhari. "Cobalah kita cari di halaman belakang. Siapa tahu si Ucit ada di sana.”

Keduanya jadi sibuk mencari-cari. Tapi si Ucit tidak juga mereka ketemukan. Bahkan keduanya menggeledah seisi rumah, sampai ke halaman tetangga segala.

"Kemana ya perginya anak itu? Tidak biasanya dia seperti ini,” keluh Ida, kian cemas. Keringatnya bercucuran. Dia mulai khawatir, jangan-jangan putranya menjadi korban penculikan.

Keduanya terus sibuk mencari-cari. Tapi hingga sore menjelang Ucit tak jua mereka ketemukan. Keduanya pun semakin panik. Ida malah sudah berkali-kali menangis.
Jauhari sendiri bingung harus berbuat apa. Untung saja para tetangga langsung berdatangan dan turut mencari di sekitar rumah. Setelah sekian lama mencari di mana keberadaan Ucit, tiba-tiba salah seorang tetangga yang bernama Parno berteriak, "Hei, anakmu ada di sini! Ada di dalam kamar ini!"

Semuanya tersentak mendatangi arah suara Parno. Aneh, di kamar itu mereka mendapati Ucit sedang asik bermain dengan mobil mainannya. Semuanya bingung. Bingung karena waktu mencari-cari tadi Ucit tidak berada di kamar itu, tapi sekarang tiba-tiba sudah berada di dalamnya. Padahal, entah sudah berapa kali kamar itu diobrak-abrik namun Ucit tidak ada di sana.

Ida menangis terisak-isak sambil memeluk anak itu. “Ucit, kamu ke mana saja, Nak?" tanyanya sambil membelai-belai rambut Ucit yang lebat.

"Ucit diajak Bibi jalan-jalan," jawab Ucit dengan suara yang masih agak pelat. Dia sendiri tampak bingung melihat tetangga berdatangan. Semuanya mengerubung di dalam kamar itu.

"Bibi? Bibi yang mana?" bertanya Jauhari sambil mengerutkan keningnya.
"Bibi yang naik dan bisa terbang ke atas!" anak itu menunjuk ke langit-langit kamar. 
Semuanya menengadah ke sana. Tapi mereka tak menemukan sesuatu apapun.

"Bibi Dewi cantik sekali. Ucit suka sama dia!" anak itu terus berceloteh membuat yang hadir saling berpandangan.

"Perasaan di er-te kita ini tak ada warga yang bernama Dewi,” celetuk seorang tetangga bernama Ridwan.

Sementara itu, Jauhari merasakan hatinya berdesir aneh. "Ucit diajak kemana saja?" selidiknya.

"Jauh sekali, Ayah! Ucit ke istana. Uh, enak sekali. Ucit nanti sore mau dijemput Bibi lagi, disuruh tinggal di istana. Bibi Dewi baik...baik sekali!" jelas Ucit. Kemudian dia tertawa lucu sehingga membuat yang melihatnya ternganga.

"Astagfirullah! Jangan-jangan anakmu digondol dedemit, Jo!" Ridwan terbelalak ngeri.
"Ah, kamu jangan ngaco!" sergah Parno.

Tapi Jauhari merasakan hal yang sama. Dia menangkap suatu ketidakberesan telah terjadi di rumahnya. Anak kecil sebaya Ucit biasanya jarang sekali berbohong.

"Sudahlah! Yang penting anakku sudah ditemukan. Aku berterima kasih sekali kepada kalian. Hampir saja aku berpikir bahwa anakku menjadi korban penculikan," katanya berusaha mengakhiri perdebatan.


Pukul setengah lima sore para tetangga yang berkerumun itu membubarkan diri untuk masing-masing pulang ke rumahnya. Begitu para tetangga sepi, Jauhari dan Ida pun kembali melakukan aktivitasnya. 

Namun, selesai menyiram bunga dan bermaksud akan berbalik ke dalam rumah, hidung Jauhari merasakan aroma seperti bunga kenanga. Harum semerbak. 

"Bau darimana ini ya?" pikirnya. Saat dia mengambil sapu lidi di dalam rumah, bau aroma bunga itu semakin tajam. Bahkan menyengat hidung. 

Jauhari tengok kanan- kiri mencari sumber asal bau itu. Baru saja dia akan masuk ke dalam rumah untuk menemui isterinya, tiba-tiba terdengar suara bernada tajam, "Kau sibuk mencariku bukan?" 

Jauhari tersentak kaget. Dia cepat-cepat menoleh ke arah asal suara. Di belakangnya berdiri seorang perempuan bergaun merah. Cantik sekali, bagaikan bidadari dari kayangan. Jauhari terpana melihatnya. 

"Si...si...siapa kau?” Jauhari tergagap. Dia mundur selangkah demi menyadari bahwa aroma bunga kenanga yang tercium tadi adalah berasal dari tubuh perempuan itu.
"Aku? Ah, rasanya kau tak perlu tahu! Tapi aku datang ke sini untuk mengingatkan kau akan janjimu dulu. Ingatlah, kau pernah berjanji apa sewaktu isterimu mengandung sebagai hasil hubungan intim yang kalian lakukan di Pantai Kalap, di beranda istanaku?"
"Aku…aku…," Jauhari semakin gagap. 

"Kuingatkan, Jauhari! Waktu lima tahun bukanlah waktu yang singkat buat menepati sebuah janji!"
"Tapi aku…." 

"Sudahlah! Aku sudah cukup memberi masa yang panjang untukmu. Sekarang tiba waktuku untuk mengambil anak itu!" 

"Ja...jangan! Dia anakku, anakku satu-satunya!" Jauhari menjerit ketakutan. Keringat dingin di tubuhnya bercucuran. Dia bersimpuh di hadapan perempuan itu sambil menangis.
Saat itulah Ucit muncul di pintu. 

Dia menatap lucu ke arah perempuan jelita itu. "Hiii, Bibi Dewi datang. Asyiiik…!” cetusnya untuk kemudian menghambur ke pelukan perempuan cantik itu yang serta merta menggendongnya. 

"Kita jalan-jalan ke istana lagi, yuk!" ajak Ucit dengan lugunya. 

Sementara, Jauhari hanya melongo. Wajahnya pucat. “Ucit, jangan pergi, Nak!" pintanya sambil terus menangis. 

"Kau jangan khawatir, Jauhari. Sewaktu-waktu Ucit masih bisa datang kepadamu. Terutama di malam Jum'at. Sediakanlah kopi pahit untuknya, juga sebutir telur ayam kampung. Dengan demikian dia akan selalu membantumu bila mana kau kesulitan. Percayalah!" kata perempuan itu. 

Setelah itu dia menjentikkan jarinya. Seketika lenyap meninggalkan asap tipis yang membubung ke angkasa lalu menghilang tersapu angin. 

Jauhari menggigil badannya. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan. Dia baru sadar dari keterpukauannya ketika mendengar isterinya memanggil.
"Bang, Ucit ke mana lagi?" tanya Ida sambil terpaku. 

Jauhari merasakan mulutnya sulit untuk digerakkan, "Dia… dia…!" kata-kata ini tak bisa diteruskannya. Saat isterinya mendekat, Jauhari sudah keburu jatuh pingsan!

***
Hari-hari yang menyedihkan! Bagitulah yang dirasakan Jauhari bersama Ida, isterinya. Mereka hanya bisa meratapi nasibnya karena kehilangan anak yang sangat mereka sayangi. 

Namun, sesuai janji Dewi penguasa Pantai Kalai itu, di waktu-waktu tertentu Ucit memang masih mau mendatangi kedua orang tuanya. Namun dia telah berubah. Ucit yang dulu lucu kerap datang dalam wujud raksasa yang menakutkan, yang kemunculannya selalu ditandai dengan angin ribut di sekitar rumah Jauhari. 

Angin ribut itu hingga kini dipercaya warga sekitarnya sebagai pertanda akan munculnya raksasa hasil perpaduan antara gaib dan nyata itu. 

Entah benar atau tidak. Yang pasti, masyarakat sekitarnya setiap malam Jum'at acapkali mendengar Jauhari dan isterinya bercakap-cakap dengan sesuatu yang tak nampak di mata mereka. 

Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa biarpun si kecil Ucit telah berpindah ke alam gaib, namun tak akan pernah bisa melupakan kedua orang tuanya. 

Sumber: (akibat-bersetubuh-di-pantai-kalap) . 

BACA JUGA: Usaha membina keturunan dengan kalimah Allah S.W.T.. Upaya berjima' tidak bersandar nafsu seadanya.

Adengan persetubuhan suami isteri bermula dengan menggucakan salam dan seterusnya berdoa dan mengucapkan berbagai ayat seperti di bawah ini:

“Assalaamu alaikum, yaa baabar romaan”
Ertinya :-”Keselamatan atas kamu, wahai pintu yang maha pengasih”
Jawab isteri :-
“Wa ‘alaikumusalaam, ya sayyidal amiin”……….
Ertinya :-”Dan atas kamu pula keselamatan, hai tuanku yang dipercayai “

Lalu anda pegang tangan kanan isteri anda lalu dudukkan dia pinggir katil.

Kemudian anda pegang tangannya kedua-dua kiri dan kanan, sambil anda ucapkan kalimah ini:
“Rodhiiu billaahi robban”
Erinya :- “Aku telah redha Allah itu Tuhanku”

Di saat itu bukalah baju dan colinya perlahan-lahan.

Maka lalu dua tangan anda meraba susunya dan permainkan puting susunya dan meramas-ramas perlahan-lahan akan susunya itu, sambil anda ucapkan selawat tiga kali :-
“Alloohumm shalli ‘alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad”
Ertinya :- “Yaa Tuhan kami , berilah kesejahteraan atas Nabi Muhammad dan keatas keluarga Nabi Muhammmad”
Kemudian anda cium bunbunnya. Maka keika itu ia merasa lain dari pada yang lain yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Buat seumur ia tidak akan dapat melupakan anda kerana dalam perbuatan maka anda selalu menyebut nama Tuhan.

Karena sesungguhnya isteri anda adalah ciptaan Tuhan yang kini sudah menjadi milik anda dan telah menjadi suatu amanah Tuhan, semenjak anda bernikah dengannya.

Beginilah caranya orang-orang yang beriman jika akan menggauli isterinya. Selain kenikmatan anda rasakan, anda juga mendapat pahala dan redha serta rahmat dari tuhan, dan mudah-mudahan kelak keturunan anda menjadi anak yang soleh.

Ketika mencium bunbunnya , sambil anda ucapkan asama Allah seperti ini.
“Yaa, Lathiif, Alloohu nuurun ‘alaa nuurin. Syahidan nuuru ‘alaa may yasyaa”
Ertinya:- “Ya yang maha lemah-lembut cahaya Allah di atas segala cahaya. Telah menerangkan cahaya itu atas siapa yang dikehendaki”

Setelah anda membaca ayat itu anda cium dalam-dalam bunbun isteri anda, maka akan hancur rasanya isteri anda tenggelam di dalam lautan khayal dan nikmat yang belum pernah dirasakan olehnya seumur hidupnya dan tidak akan dapat dilupakannya.

Kemudian anda miringkan kepala isteri anda ke kiri lalu anda baca asma Allah ini:-

“Fii sam’ikatloohu samii-’un”
Ertinya :- “Di dalam pendengaran engkau Allah Maha mendengar”

Lalu anda cium cuping (*Telinga) telinganya yang sebelah kanan.

Kemudian anda miringkan kepalanya ke kiri dan anda baca asma itu lagi dan anda cium telinga kirinya, maka ketika anda telah menciumnya lalu anda hembuskan ke lubang telinganya perlahan-lahan. Inilah hikmat dan rahsianya , hanya isteri andalah yang tahu dan rasakannya.

Kemudian anda membaca doa ini :-

” Alloohumma. Innaa fatanaa laka fat-ham mubiina”
Ertinya :- “Ya Tuhan kami. Sesungguhnya kami buka bagimu kemenangan yang nyata”

Lalu anda cium matanya yang kanan dan anda baca doa itu sekali lagi, lalu cium mata kirinya.

Kemudian anda baca asma Allah ini.

“Ya Kariimu yaa Rohmaanu yaa Rohiimu yaa Allooh”

Ertinya :- “Hai maha mulia, Hai yang maha pengasih, hai yang maha penyayang. Ya Allah !”


Lalu anda cium pipinya yang kanan. Kemudian anda baca sekali lagi asma itu sekali lagi dan anda cium pipinya yang kiri.

Kemudian anda baca ayat ini :-
“Farouhun waroihaanum wajannatu na’iim”
Ertinya :- Lalu mendapat kelapangan dan ketenteraman serta mendapat syurga yang nikmat”

Lalu anda cium hidungnya dan sedut nafasnya kemudian anda tiup kembali ke liang hidungnya. Disinilah kunci nikmat penciuman yang senikmat-nikmatnya, yang dapat mengikat pertautan jiwa antara suami isteri.

Disini suatu ciuman yang mengesankan dan sukar akan di lupakan bagi isteri anda . Disinilah hikmatnya yang dapat menjalin benar-benar kasih sayang antara anda dengan isteri anda, yang mana isteri anda tidak akan dapat melupakan buat selama-lamanya. Dan seumur hidupnya Insya Allah isteri anda tidak akan mencari suami yang lain buat selama-lamanya.

Kemudian bacalah asama Allah ini :-
“Yaa Rohmaanud-dun-yaa yaa Rohiimul aakhiroh.”
Ertinya :- “Hai Tuhan yang Maha pengasih didunia. Hai Tuhan yang Maha penyayang di akhirat”

Lalu anda cium dagunya.

Anda ucapkan asma Allah ini :-
“Alloohu nuurus samaawaati war-ardhi.”
Ertinya :-” Allah itu cahaya langit dan bumi.”

Lalu anda cium lehernya.

Kemudian anda baca ayat ini :-
“Maa kadzabal-fu-aadu maa ro-aa”
Ertinya :- “Tidak berdusta hatinya apa yang dilihatnya”

Lalu anda cium tapak tangan kanan dan baca sekali lagi ayat itu dan cium pula tapak tangan kirinya.

Kemudian anda ucapkan doa ini :-
“Wa alqoitu mahaabbatan minuuii”
Ertinya :- “Aku menemui kekasihku dengan mesra”

Lalu anda cium lurah antara dua buah dadanya.

Mungkin ketika ini tanpa disedari kedua-kedua anda telah dalam keadaan bogel tanpa seurat benang pun . Nafas kian kencang turun naik.

Selepas itu ada suatu lagi yang anda perlu lakukan sebelum anda jimak isteri anda, ketika anda telah merebahkan isteri anda dalam keadaan terlentang di atas katil, pastinya nafasnya kian sesak tubuhnya mengeletar, lalu anda bukakan kedua pahanya., maka saat itu, anda ciumlah farajnya yang telah lembab itu, yang tidak pernah dicium oleh ibu bapanya.

Oleh sebab itu sebelumnya, isteri anda perlu membersihkan farajnya dan disembur sedikit pewangi. Dan jika perlu bulu di ari-ari itu di cukur atau tebas semak samunnya. Tidak menghairankan jika di Barat dalam mengauli isterinya mereka mencium dan menjilat faraj isteri mereka, apa yang dinamakan ‘kunilingus’

Sesudah anda melakukan ciuman pada tempat-tempat tertentu tadi, letakkanlah sebuah bantal kecil bawah dipinggul isteri yang sedang terlentang itu agar kedudukan lubang faraj ternaik sedikit diatas tilam yang empuk itu.

Setelah pahanya dibuka lebar-lebar maka sebelum memasukkan kepala zakar yang telah menegang ke dalam bibir farajnya hendaklah digosok-gosokkan pada bibir farajnya itu, kemudian jika terasa bibir farajnya telah basah dengan zat lendir oleh kelenjar yang terdapat pada bahagian itu.

Baca doa ini:- Lalu masukkan perlahan-lahan kepala zakar anda. Jangan dimasuk terus tetapi tarik dan sorong perlahan-lahan mundur-maju.

Kemudian rapatkanlah kedua paha isteri setelah sampai tenggelam semuanya sampai ke pangkal zakar.

Maka ketika ia telah merapatkan kedua pahanya maka ketika itulah tersentuhlah urat yang barada sebelah atas hujung bibir farajnya, dan ketika itu terasa nikmat dan lazat padanya. Kawal pernafasan.

Tarik nafas perlahan-lahan nafas ketika menolak zakar dan tahan nafas seketika sambil lidah menonggak kelelangit kemudian lepas nafas ketika menarik keluar batang zakar. Ini salah satu cara untuk mengelak dari terpancut air mani terlalu awal.

Setelah beberapa minit anda lakukan seperti itu maka lipatkan kakinya yang kanan, lututnya sampai kedadanya, saat-saat begitu tergosok urat yang berada di sebelah kanan pada bibir farajnya. Namun anda lakukan ini dengan perlahan-lahan sahaja atau dengan santai sahaja.

Kemudian berganti lagi setelah beberapa minit anda kehendaki main seperti itu, lalu kakinya yang kanan dilunjurkan kemudian kakinya yang kiri di lipat sehingga lututnya barada di dadanya dalam keadaan ini mengenai urat yang sebelah kiri dan dapat anda lakukan beberapa minit dalm posisi begini.

Kemudian setelah itu anda tarik kakinya yang kanan lipatkan ke atas sampai lututnya kedadanya. Jadi krdua kakinya kini melipat keatas maka dalam posisi begini tergosoklah urat yang berada di bawah dalam bibir farajnya.

Demikian anda lakukan, jika anda merasa bosan dalam posisi demikian boleh di lunjurkan semula kedua kakinya dan seterusnya anda lakukan sampai sama-sama anda sampai puncak syahwatnya iatu terpancut air mani.

Biasanya wanita lebih lama inzal maninya dari lelaki. Oleh karena itu usahakanlah sehingga isteri anda inzal maninya. Selalu bagi pasangan yang baharu, lelaki akan mudah terpancut maninya ketika ini atau mungkin lebih awal lagi. Kalau perlu diulang sekali lagi atau dicuba sekali lagi kemudian.


Maka salah satu usaha agar sang isteri cepat-cepat inzal maninya adalah dengan meramas susunya mencium hidungnya, mengucup bibirnya dan menghisap lidahnya. Anda harus aktif dan sabar sehingga kedua belah pihak sama-sama merasa puas. 

Sumber: (Doa-selawat-dan-salam-sepanjang masa-bersetubuh/) . 

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..

Tiada ulasan: