بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
NASIHAT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI TENTANG BEKAL
PERJALANAN AKHERAT
"Orang yang beriman mempersiapkan bekal, sementara orang kafir bersenang-senang. Seorang Mukmin mempersiapkan bekal, karena dia sedang dalam perjalanan. Baginya, sedikit harta dunia sudah cukup. Yang banyak justru dipersembahkannya untuk akhirat. Ia hanya membawa bekal sekadarnya seperti orang bepergian dan seukuran yang bisa dibawa
.Segala sesuatu untuk di akhirat.
Imam Hasan Bashri mengatakan, "Seorang Mukmin cukup dengan sesuatu yang sedikit: segenggam kurma dan seteguk air.'
Orang beriman mengumpulkan tenaga, sedangkan orang munafik menghamburkan tenaga. Seorang Mukmin mengumpulkan tenaga karena masih di perjalanan, belum sampai di tempat tujuan. Ia tahu bahwa di tempat tujuan terdapat segala yang dibutuhkannya.
Sebaliknya, seorang munafik tidak punya rumah dan tujuan. Betapa banyak waktu terbuang sia-sia; Kalian menghabiskan usia tanpa ada maknanya. Aku melihat kalian menyalahgunakan kesempatan hidup di dunia.
Kalian menyalahgunakan agama. Berbaliklah! Dengan begitu kalian berada di jalan yang benar. Dunia tidaklah kekal bagi siap pun, termasuk kalian."
Perbandingan Waktu Dunia dengan Akhirat. "Orang yang beriman mempersiapkan bekal, sementara orang kafir bersenang-senang. Seorang Mukmin mempersiapkan bekal, karena dia sedang dalam perjalanan. Baginya, sedikit harta dunia sudah cukup. Yang banyak justru dipersembahkannya untuk akhirat. Ia hanya membawa bekal sekadarnya seperti orang bepergian dan seukuran yang bisa dibawa
.Segala sesuatu untuk di akhirat.
Imam Hasan Bashri mengatakan, "Seorang Mukmin cukup dengan sesuatu yang sedikit: segenggam kurma dan seteguk air.'
Orang beriman mengumpulkan tenaga, sedangkan orang munafik menghamburkan tenaga. Seorang Mukmin mengumpulkan tenaga karena masih di perjalanan, belum sampai di tempat tujuan. Ia tahu bahwa di tempat tujuan terdapat segala yang dibutuhkannya.
Sebaliknya, seorang munafik tidak punya rumah dan tujuan. Betapa banyak waktu terbuang sia-sia; Kalian menghabiskan usia tanpa ada maknanya. Aku melihat kalian menyalahgunakan kesempatan hidup di dunia.
Kalian menyalahgunakan agama. Berbaliklah! Dengan begitu kalian berada di jalan yang benar. Dunia tidaklah kekal bagi siap pun, termasuk kalian."
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani
.
Dan penduduk negeri-negeri (yang derhaka) itu Kami telah binasakan ketika mereka melakukan kezaliman, dan Kami telah tetapkan satu masa yang tertentu bagi kebinasaan mereka.
(Surah Al-Kahf ayat 59)
Tiada ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah (SWT).
Perhatian: Pemaparan
tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan
pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk
menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan
larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak
bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan
perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana
individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina.
BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan