بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَّالِّينَ.
Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
KESIMPULAN.
Sebagaimana telah ditekankan buku ini, evolusi dan para pendukungnya terperangkap habis karena ilmu pengetahuan secara menyeluruh menolak Darwinisme. Para evolusionis menyadari hal ini dan, akibatnya, ada dalam kepanikan besar. Karena itu, mereka menyerang siapa saja yang membela kebenaran penciptaan dalam acara-acara diskusi, debat, dan di mana saja. Namun, karena tidak memiliki jawaban, mereka hanya mencoba meraih kembali keunggulan bicara.
Mantik “Janganlah kita mengacaukan agama dengan ilmu pengetahuan, karena iman itu satu hal dan fakta evolusi adalah hal yang lain” dimaksudkan untuk memecah kesatuan Muslim dan melemahkan perlawanannya. Pesan mereka sebenarnya yang menganjurkan cara berpikir ini adalah, “Di sini ada dunia nyata, dan ini bisa dipahami lewat ilmu pengetahuan, sehingga tidak ada sesuatu yang disebut penciptaan, walaupun setiap orang adalah merdeka untuk menganut keyakinan pribadinya sendiri.” Namun, ini juga tipuan yang amat besar, sebab adalah fakta yang jelas bahwa Allah menciptakan alam semesta dan semua makhluk hidup dan tak-hidup. Setiap rincian di alam semesta merupakan bukti lagi atas penciptaan olehNya. Dalam kenyataannya, tiada bukti bagi teori evolusi selain pendapat dan “kepercayaan pribadi”. Muslim harus waspada akan anjuran penuh tipuan ini yang mencoba menunjukkan bahwa kebenaran penciptaan juga adalah “kepercayaan pribadi”.
Anjuran sedemikian dengan mudah dikalahkan, sebagaimana kita baca dalam ayat berikut:
Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang bathil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang bathil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat sifat yang tidak layak bagi-Nya). (QS. Al Anbiyaa’, 21: 18)
Di balik upaya sebagian kaum Muslimin untuk menyatukan evolusi dan agama, terdapat keraguan, kepasrahan, kekurangan informasi, dan ketakpastian yang mereka rasakan saat menghadapi evolusi. Tetapi, kepasrahan itu sama sekali tidak perlu karena kaum evolusionis tidak memiliki dukungan atau bukti ilmiah untuk mempertahankan teori ini. Mereka memakai hasutan karena sikap bersikeras taklid demi teori mereka, dan mencoba membungkam lawan-lawan mereka dengan cara-cara tekanan psikologis atau kejiwaan. Kedudukan mereka sebenarnya tidak memiliki harapan.
Para evolusionis Muslim tidak bisa melihat hal ini karena tidak menyadari kemajuan-kemajuan terbaru dalam ilmu pengetahuan. Orang yang kekurangan informasi terkini tentang perihal ini tentu percaya bahwa teori evolusi adalah benar. Akan tetapi, kekurangan informasi dapat mudah diatasi dengan cara membaca buku dan berbagai terbitan lain tentang perihal tersebut. Kaum Muslimin yang memiliki informasi rinci tentang teori evolusi tidak bisa tetap berdiam diri atau ragu-ragu di hadapan berbagai pernyataan evolusionis. Seiring dengan itu, merenung tentang penciptaan Allah dan seni tanpa cela yang menyungkupi alam semesta, berpegang teguh pada Al Qur’an, dan memahami sifat kebenaran yang diungkapkan Al Qur’an adalah cara-cara termudah untuk membebaskan diri dari pengaruh-pengaruh itu.
Banyak Muslim mungkin telah menerima dan bahkan membela evolusi karena alasan-alasan yang telah dikemukakan sepanjang buku ini. Akan tetapi, akhlak Islami menghimbau setiap Muslim agar kembali ke jalan yang benar saat menyadari bahwa ia telah tersesat. Mendukung pemikiran Darwinis sebelum menyadari bahaya besar yang dapat diakibatkannya sama sekali tidak sama dengan meneruskan dukungan setelah menyadari bahayanya bertindak begitu. Orang bisa mendukung teori tanpa mengetahui tingkat bahaya atau ketidak-absahan ilmiahnya. Akan tetapi, sekali telah mempelajari kebenaran masalah ini, hal yang paling baik dan bermanfaat untuk dilakukan orang adalah langsung bertindak dan mendukung perang pemikiran melawan teori jahat ini. Allah memerintahkan para Muslimin:
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. (QS. Al Anfaal, 8: 73)
Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Baqarah, 2: 32)
CATATAN KAKI.
1. Lester J. McCann, Blowing the Whistle on Darwinism (1986), h. 99 (kutipan diambil dari Randy Wysong, The Creation-Evolution Controversy (1976), h. 28-29)
2. Arda Denkel, Cumhuriyet Bilim Teknik Eki (Suplemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Cumhuriyet), 27 Februari 1999, h.15 (Penebalan oleh Harun Yahya)
3. Sejumlah pengecam Darwinisme masa kini paling terkemuka adalah Michael Behe (ahli biokimia), Michael Denton (ahli biokimia), Jonathan Wells (ahli biologi), William Dembski (matematikawan), Charles Taxton (ahli biokimia), dan Dean Kenyon (ahli biologi molekuler). Banyak ilmuwan lain yang berpandangan menentang Darwinisme dapat dihubungi melalui lembaga-lembaga sejenis The Discovery Institute, The Intelligent Design Network, atau The Institution for Creation Research. (Untuk rincian selanjutnya, lihat Harun Yahya: The Al Qur’an Leads the Way to Science, Nickleodeon Books, Singapura, 2002)
4. David Skjaerlund, Philosophical Origins of Evolution, http: //www.forerunner.com/forerunner/x0742-philosophical-origin.html
5. http: //www.candleinthedark.com/anaximander.html
6. http: //buglady.clc.uc.edu/biology/bio106/earlymod.htm
7. David Skjaerlund, Philosophical Origins of Evolution, http:/www.forerunner.com/forerunner/x0742-philosophical-origin.html
8. http: //buglady.clc.uc.edu/biology/bio106/earlymod.htm
9. Maurice Manquat, Aristote naturaliste, Paris: Librairie Philosophique, J. Vrin, 1932, h. 113
10. Sir Fred Hoyle & Chandra Wickramasinghe (Guru Besar Astronomi Universitas Cambridge, Guru Besar Astronomi dan Matematika Terapan Universitas College), Cardiff Evolution from Space, J. M. Dent, 1981, h.141, 144
11. Pierre-Paul Grasse, Evolution of Living Organisms, Academic Press, New York, 1977, h.103
12. Fred Hoyle, Chandra Wickramasinghe, Evolution from Space, Dent, London, 1981, h.130
13. Jalan cerita evolusi yang terkait dengan asal-muasal kehidupan disebut teori evolusi kimiawi. Tak terhitung jumlah percobaan yang dilakukan selama abad ke-20 gagal mendukung teori ini. Percobaan Stanley Miller, percobaan yang paling terkenal, mencakup “penciptaan” atmosfer purba dugaannya dan diikuti pembentukan beberapa asam amino. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa atmosfer purba jauh lebih bermusuhan terhadap senyawa organik (hidup) dibandingkan dengan perkiraan Miller. Tak seorang pun pernah berhasil meniru perakitan protein, blok pembangun kehidupan yang sebenarnya, dalam percobaan “evolusi kimiawi” mana pun. Untuk lebih rinci, lihat Harun Yahya: Darwinism Refuted, Goodword Books, New Delhi, 2003.
14. Pierre-Paul Grasse, Evolution of Living Organisms, Academic Press, New York, 1977, h.97
15. Pada tahun 1999, seorang paleontolog Cina menemukan fosil dua jenis ikan yang berumur kira-kira 530 juta tahun di fauna Chengjiang. Masa itu dikenal sebagai Zaman Kambria Awal. Lihat BBC News Online, 4 November 1999.
16. Sejarah Darwinisme meliputi sejumlah contoh terkenal bukti yang dipalsukan. “Manusia Piltdown” atau “moyang purba manusia” ternyata cuma tipuan yang dibuat dengan menggabungkan rahang orang utan dan tengkorak manusia. Ahli biologi Jerman Ernst Haeckel memalsukan gambar-gambar embrio manusia dan hewan agar tampak mirip, dan gambar-gambar palsunya menyesatkan ilmuwan selama puluhan tahun. Foto terkenal Ketllewells tentang “penghitaman industri”, yang memperlihatkan ngengat abu-abu Inggris, baru-baru ini terungkap sebagai foto-foto yang diatur di mana contoh sediaan mati direkatkan ke batang pohon. “Burung dino” yang mengejutkan, yang diberi nama ilmiah Archaeoraptor and mengguncang dunia di tahun 1998 ternyata dusta yang diolah dengan merekatkan lima fosil berbeda dari makhluk-makhluk hidup berbeda. Untuk rinciannya, lihat Harun Yahya, Darwinism Refuted, Goodword Books, New Delhi, 2003.
17. Prof. N. Heribert Nilsson, Universitas Lund, Swedia. Ahli botani dan evolusionis ternama, sebagaimana dikutip dalam: The Earth Before Man, h.51, http: //www.netcentro.co.uk/steveb/penkhull/create3.htm. (Penebalan oleh Harun Yahya)
18. T. Neville George, "Fossils in Evolutionary Perspective", Science Progress, vol 48, Januari 1960, h. 1,3 (Penebalan oleh Harun Yahya)
19. Mark Czarnecki, "The Revival of the Creationist Crusade", MacLean's, 19 January 1981, h. 56
20. Henry Gee, In Search of Deep Time, New York, The Free Press, 1999, h.116-117.
21. Gertrude Hommerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 384 (Penebalan oleh Harun Yahya)
22. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 383
23. Mayr, Ernst, "Darwin and Natural Selection", American Scientist, vol.65 (May/June, 1977) h. 323 (Penebalan oleh Harun Yahya)
24. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 383
25. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 383
26. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 384
27. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 385
28. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 381 (Penebalan oleh Harun Yahya)
29. Gertrude Himmerfarb, Darwin and the Darwinian Revolution, Elephant Paperbacks, Chicago, 1962, h. 382
30. Francis Darwin, The Life and Letters of Charles Darwin, D. Appleton and Co., 1896, Chapter 1.VIII., Religion.
31. Francis Darwin, The Life and Letters of Charles Darwin, D. Appleton and Co., 1896, Chapter 1.VIII., Religion.
32. Francis Darwin, The Life and Letters of Charles Darwin, Charles Darwin kepada C. Lyell, D. Appleton and Co., 1896, Down, April [1860].
33. Francis Darwin, The Life and Letters of Charles Darwin, D. Appleton and Co., 1896, CHAPTER 2.XVI.
34. Conway Zirkle, Evolution, Marxian Biology and the Social Scene, Philadelphia; the University of Pennsylvania Press, 1959, h. 527 (Penebalan oleh Harun Yahya)
35. Robert M. Young, Darwinian Evolution and Human History, Ceramah radio yang diberikan dalam sebuah kuliah Universitas Terbuka tentang Darwin ke Einstein: Telaah Sejarah atas Ilmu Pengetahuan dan Agama, 1980 (Penebalan oleh Harun Yahya)
36. L. Poliakov, Le Mythe Aryen, Editions Complexe, Calmann Lévy, Bruxelles, 1987, h. 343 (Penebalan oleh Harun Yahya)
37. Carl Cohen, Communism, Fascism and Democracy, New York: Random House Publishing, 1967, ph. 408-409 (Penebalan oleh Harun Yahya)
38. Fredrick Engels, Socialism: Utopian and Scientific, Part II: Science of Dialectics, http: //www.marxists.org/archive/marx/works/1880/soc-utop/ch02.htm.
39. H. J. Darlington, Evolution for Naturalists, NY: Wiley, 1980, h. 243-244
40. Robert Shapiro, Origins: A Sceptic's Guide to the Creation of Life on Earth, Summit Books, New York, 1986, h. 207. (Penebalan oleh Harun Yahya)
41. Benjamin Farrington, What Darwin Really Said, London: Sphere Books, 1971, h. 54-56
42. Charles Darwin, The Descent of Man, 2nd ed., New York: A.L. Burt Co., 1874, h. 178
43. Ebus Suud adalah sheik Islam dan ulama zaman Ottoman yang hidup antara 1492/3-1574/5.
44. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 6, h. 2631
45. Omar Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 8, h. 3851
46. Hamdi Yazir of Elmali, http: //www.kuranikerim.com/telmalili/insandehr.htm
47. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 8, h. 3851
48. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 6, h. 2684
49. Hamdi Yazir of Elmali, http: //www.kuranikerim.com/telmalili/insandehr.htm
50. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 6, h. 2684
51. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 8, h. 3915
52. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 3, h. 1268
53. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 4, h. 1958
54. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 4, h. 1991
55. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 6, h. 2763
56. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 4, h. 1991
57. Hamdi Yazir dari Elmali, http: //www.kuranikerim.com/telmalili/infitar.htm
58. Hamdi Yazir dari Elmali, http: //www.kuranikerim.com/telmalili/infitar.htm
59. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 8, h. 3983
60. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 6, h. 2748
61. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 4, h. 1796
62. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, h. 2764
63. Hamdi Yazir dari Elmali, http: //www.kuranikerim.com/telmalili/nuh.htm
64. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 8, h. 3851
65. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 6, h. 2632
66. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 4, h. 1707
67. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 5, h. 2622
68. Hamdi Yazir dari Elmali, http: //www.kuranikerim.com/telmalili/kasas.htm
69. Imam at-Tabari, Tabari Commentary, vol. 4, h. 1877
70. Omer Nasuhi Bilmen, Turkish Edition of and Commentary on the Al Qur’an, vol. 6, h. 2882
71. Lihat Harun Yahya, Darwinism Refuted, Goodword Books, New Delhi, 2003; Phillip E. Johnson, Reason in the Balance, Intervarsity Press, 1995; Phillip E. Johnson, The Wedge of Truth, Intervarsity Press, 2000; Benjamin Wiker, Moral Darwinism: How We Became Hedonists, Intervarsity Press, 2002
72. Di Amerika Serikat, sejumlah ilmuwan yang mengecam Darwinisme telah didepak dari kedudukan mereka oleh lembaga Darwinis seperti American Civil Liberties Union dan National Center for Science Education. Robert deHart, seorang guru SMU, dikeluarkan di tahun 1998 hanya karena menyebutkan kepada para muridnya sejumlah keterangan yang mengecam Darwinisme.
73. Phillip E. Johnson adalah seorang tokoh terdepan dalam perang pemikiran melawan Darwinisme. Buku-bukunya mencakup Darwin on Trial, Reason in the Balance, Defeating Darwinism by Opening Minds, Objections Sustained dan The Wedge of Truth.
74. Philip E. Johnson, Darwin On Trial, Intervarsity Press, Downers Grove, Illinois, cetakan ke-2, 1993, p.155
[1] Catatan kaki 1 [2] Catatan kaki 2
[3] Catatan kaki 3 [4] Catatan kaki 4 [5] Catatan kaki 5
[6] Catatan kaki 6 [7] Catatan kaki 7
[8] Catatan kaki 8 [9] Catatan kaki 9 [10] Catatan kaki 10
[11] Catatan kaki 11 [12] Catatan kaki
12 [13] Catatan kaki 13 [14] Catatan kaki 14
[15] Catatan kaki 15 [16] Catatan kaki
16 [17] Catatan kaki 17 [18] Catatan kaki 18
[19] Catatan kaki 19 [20] Catatan kaki
20 [21] Catatan kaki 21 [22] Catatan kaki 22
[23] Catatan kaki 23 [24] Catatan kaki
24 [25] Catatan kaki 25 [26] Catatan kaki 26
[27] Catatan kaki 27 [28] Catatan kaki
28 [29] Catatan kaki 29 [30] Catatan kaki 30
[31] Catatan kaki 31 [32] Catatan kaki
32 [33] Catatan kaki 33 [34] Catatan kaki 34
[35] Catatan kaki 35 [36] Catatan kaki
36 [37] Catatan kaki 37 [38] Catatan kaki 38
[39] Catatan kaki 39 [40] Catatan kaki
40 [41] Catatan kaki 41 [42] Catatan kaki 42
[43] Catatan kaki 43 [44] Catatan kaki
44 [45] Catatan kaki 45 [46] Catatan kaki 46
[47] Catatan kaki 47 [48] Catatan kaki
48 [49] Catatan kaki 49 [50] Catatan kaki 50
[51] Catatan kaki 51 [52] Catatan kaki
52 [53] Catatan kaki 53 [54] Catatan kaki 54
[55] Catatan kaki 55 [56] Catatan kaki
56 [57] Catatan kaki 57 [58] Catatan kaki 58
[59] Catatan kaki 59 [60] Catatan kaki
60 [61] Catatan kaki 61 [62] Catatan kaki 62
[63] Catatan kaki 63 [64] Catatan kaki
64 [65] Catatan kaki 65 [66] Catatan kaki 66
[67] Catatan kaki 67 [68] Catatan kaki
68 [69] Catatan kaki 69 [70] Catatan kaki 70
[71] Catatan kaki 71 [72] Catatan kaki
72 [73] Catatan kaki 73 [74] Catatan kaki 74
Teks Asal:
Mengapa Darwinisme
Bertentangan dengan Al Quran - Harun Yahya
596. Darwinisme bertentangan dengan AL QUR’AN.
http://www.youtube-mp3.org/
Islam Agama Ku.
<center><iframe align="center" id="IW_frame_1438" src="http://www.tvquran.com/add/Shatri.htm" frameborder="0" allowtransparency="1" scrolling="no" width="302" height="334"></iframe></center>
Munafik dan kafir laknatullah adalah pemberontak dan pengganas sebenar.
Penyakit Hasad Dengki.
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (pCq).
Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..
KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan