Jumaat, 18 April 2014

4717. Makna Ukuwah Islamiah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Meja www.peceq.blogspot.com  
Makna Ukuwah Islamiah. Saudaraku ...

~Ukuwah Islamiyah adalah satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah saw, iaitu pertama, kekuatan iman dan aqidah. Kedua, kekuatan ukuwah dan ikatan hati. Dan ketiga, kekuatan kepemimpinan dan senjata.

~Dengan tiga kekuatan ini, Rasulullah saw membangun masyarakat ideal, memperluas Islam, mengangkat tinggi bendera Tauhid, dan mengeksiskan umat Islam atas muka dunia kurang dari setengah abad.

~Sekarang ini, kita berusaha memperbaharui kekuatan ukuwah ini, kerana ukuwah memiliki pengaruh kuat dan aktif dalam proses mengembalikan kejayaan umat Islam.

~Ukhuwah adalah nikmat Allah S.W.T., anugerah suci, dan pancaran cahaya rabbani yang Allah S.W.T., persembahkan untuk hamba-hambaNya yang ikhlas dan pilihan. Allah S.W.T., yang menciptakannya. Allah S.W.T., berfirman: “….Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu.” (QS: Ali Imran: 103). “…Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara…” (QS: Ali Imran: 103).

~Ukuwah adalah pemberian Allah S.W.T., yang tidak boleh dibeli dengan apa pun. Allah S.W.T., berfirman: “…Walaupun kamu membelanjakan semua (kakayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka (QS: Al-Anfal: 63)”.

Selain nikmat dan pemberian, ukuwah memiliki makna empati, lebih dari sekadar simpati. Rasulullah saw., bersabda: “Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bahagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bahagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (HR. Imam Muslim).

Dengan ukuwah, sesama mukmin akan saling membantu dan menguatkan, menjadi satu umat yang kuat. Rasulullah saw., bersabda: “Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang sebahagiannya mengukuhkan bahagian lainnya.” (HR. Imam Bukhari). 
Sumber:
Sudah Tahukah Anda.
National Geographic.

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..


Tiada ulasan: