بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.
Meja www.peceq.blogspot.com .
- Nota seseorang tentang Al Fatihah:
Al Fatihah adalah bacaan shalat yang amat dahsyat. Dalam Fiqih tuntunan Shalat, Al Fatihah merupakan bacaan shalat yang bersifat rukun.
Teristimewa, Allah akan menjawab pada setiap ayat yang kita baca. Luar biasa, bukan…? Buktinya? Ini dia, firman Allah dalam Hadits Qudsi: Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman: Shalat itu Ku bagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya.
Apabila ia mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin, Aku menjawab: “Hamba-Ku memuji-Ku”. Apabila ia mengucapkan Arrahmaanirrahiim,maka Aku menjawab: “Hamba-Ku menyanjung-Ku”.
Apabila ia mengucapkan Maaliki yaumiddiin,maka Aku menjawab: “Hamba-Ku mengagungkan-Ku”. Apabila ia mengucapkan Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,maka Aku menjawab: “Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya”.
Apabila ia mengucapkan Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin, maka Aku menjawab:“Inilah bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya” (HR Muslim).
Sungguh luar biasa, ternyata Allah langsung menjawab bacaan shalat kita… Terungkap sudah rahasianya, mengapa Rasulullah membaca Al Fatihah ayat-demi ayat (tidak menyambungnya), sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Kemudian beliau SAW membaca Al-Fatihah, beliau memenggalnya ayat demi ayat…” (HR Abu Dawud).
My Dashboard.
s3v3n
s3v3n.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan