"Kami kini sudah lemah dan teramat penat untuk berperang ke Syria"
Demikian keluhan oleh
seorang tentera Amerika berpangkat Sarjan Satu, sebagaimana kandungan
email yang diterima oleh wartawan Business Insider, Paul Szoldra hari
Minggu (1/9/2013).
"Kami ingin berehat,
jadi saya lebih memilih untuk menolak pilihan bagi kita untuk berperang
di Syria. Kami sudah penat memakai kasut bot, "tambahnya.
Tentera Amerika yang
disembunyikan namanya itu juga mengkritik dasar kerajaan Amerika yang
berlagak menjadi polis dunia. Apa yang mereka lakukan di Afghanistan dan
Iraq tidak mencapai kejayaan yang baik.
"Apakah Amerika harus
selalu tampil di depan? pada pandangan saya, tidak perlulah kita jadi
polis dunia. Kita masih belum selesai di Afghanistan dan bagaimana
mungkin untuk kita sekarang ini memutuskan berperang lagi di tempat
lain? "rungut sarjan tersebut.
Sementara itu, seorang
bekas Koperal bernama Jack Mandaville, veteran Kor Infantri Marin yang
pernah terlibat 3 kali ke medan pertempuran di Iraq juga mengadu hal
yang lebih kurang sama. Dia mengkritik sikap para politikus dan
kebijakan di pihak kerajaan yang begitu cepat mengisytiharkan perang
pada negara lain, tetapi selepas itu mereka lupakan nasib para veteran
dan korban perang yang melibatkan ramai tentera Amerika yang terbunuh.
"Kami menyaksikan
bagaimana ahli-ahli politik dan negara kami selalu bernafsu untuk segera
menghantar kami ke medan perang, tapi setelah itu dengan cepat juga
mereka lupakan kami hingga selama hampir satu dekad. Aku benar-benar
muak dengan semua dasar luar negera di negara ini ...! "Geramnya.
Benarlah apa yang pernah
dikatakan oleh Usama bin Ladin rahimahullah-, "Jika kalian rakyat
Amerika tahu bagaimana derita kami umat Islam akibat ketidakadilan yang
dilakukan orang-orang Yahudi pada kami, sementara pemerintahan kalian
terlibat di dalam perbuatan kezaliman itu, maka kalian akan tahu
bahawasanya kita berdua (umat Islam dan rakyat Amerika) adalah sama-sama
korban dari dasar-dasar Rumah Putih.
My Dashboard.
s3v3n
"Apakah Amerika harus selalu tampil di depan? pada pandangan saya, tidak perlulah kita jadi polis dunia. Kita masih belum selesai di Afghanistan dan bagaimana mungkin untuk kita sekarang ini memutuskan berperang lagi di tempat lain? "rungut sarjan tersebut.Sementara itu, seorang bekas Koperal bernama Jack Mandaville, veteran Kor Infantri Marin yang pernah terlibat 3 kali ke medan pertempuran di Iraq juga mengadu hal yang lebih kurang sama. Dia mengkritik sikap para politikus dan kebijakan di pihak kerajaan yang begitu cepat mengisytiharkan perang pada negara lain, tetapi selepas itu mereka lupakan nasib para veteran dan korban perang yang melibatkan ramai tentera Amerika yang terbunuh."Kami menyaksikan bagaimana ahli-ahli politik dan negara kami selalu bernafsu untuk segera menghantar kami ke medan perang, tapi setelah itu dengan cepat juga mereka lupakan kami hingga selama hampir satu dekad. Aku benar-benar muak dengan semua dasar luar negera di negara ini ...! "Geramnya.Benarlah apa yang pernah dikatakan oleh Usama bin Ladin rahimahullah-, "Jika kalian rakyat Amerika tahu bagaimana derita kami umat Islam akibat ketidakadilan yang dilakukan orang-orang Yahudi pada kami, sementara pemerintahan kalian terlibat di dalam perbuatan kezaliman itu, maka kalian akan tahu bahawasanya kita berdua (umat Islam dan rakyat Amerika) adalah sama-sama korban dari dasar-dasar Rumah Putih.*Diterjemahkan oleh Detik Islam dari sumber www.shoutussalam.comMy Dashboard.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan