Isnin, 4 Julai 2016

6021. Semuanya kembali pada Allah.

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbilalaamiin.

Dengan izin dan kehendak-Nya Allah Tuhan Yang Maha Esa ...kita adalah kalangan hamba-Nya yang terpilih untuk beroleh hidayah-Nya, redho-Nya, rezeki-Nya, keberkatan-Nya serta rahmat-Nya dan juga Syafaat Nabi Muhammad kekasih Allah, Junjungan kita Rasulullah di akhirat kelak. Aamiin Ya Robbalalaamiin.

.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا الْأَرْضَ وَعَمَرُوهَا أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

.

Ertinya:-
Tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, serta memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu lebih kuat daripada mereka sendiri, dan orang-orang itu telah meneroka bumi serta memakmurkannya lebih daripada kemakmuran yang dilakukan oleh mereka, dan orang-orang itu juga telah didatangi oleh Rasul-Rasulnya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas nyata (lalu mereka mendustakannya dan kesudahannya mereka dibinasakan). Dengan yang demikian, maka Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. (Surah Ar-Rūm 30:9)


Rindu itu fitrah.. rindu itu anugerah.. anugerah dari Allah.. jagalah kerinduan itu... dan sebaik2nya bisikkan didalam hatimu... biarkan Allah yang mengerakkan hatinya untuk saling merasa... atau biarkanlah.. sendirian menyongsong rindu di dada waktu.. biarkanlah sendiri menyusuri bilah2 hari yang kian kelam.. DI BIBIR RINDU.. Assalamualaikum sayang.. selamat malam kasih.. selamat beradu cinta... 


Surat Al-'Anbyā' (The Prophets) - سورة الأنبياء

بسم الله الرحمن الرحيم
Firman Allah dalam Surah Al Anbiya 21 Ayat 89 yang bermaksud:
Indonesian
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik."

http://quran.com/21

 Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kisah Ainul Mardhiah Bidadari Tercantik di Syurga. Diceritakan dalam Hadits Nabi riwayat Tirmidzi. Setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan di hati.

Ketika pagi hari di bulan Ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan Islam. Nabi pun bersabda, "Sesungguhnya orang yang mati syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga". Salah satu sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun, karena malu kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.

Waktu Zuhur sebentar lagi, sesuai sunah Rasul, para sahabat dipersilakan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.

Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sangat indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Ia pun bertanya kepada wanita tersebut, "Di manakah ini?" "Inilah surga.", jawab wanita itu. Kemudian sahabat ini bertanya lagi, "Apakah Anda Ainul Mardhiah?" "Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang itu."

Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat. "Apakah Anda Ainul Mardhiah?" "Bukan saya ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya."

Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Apakah Anda Ainul Mardhiah?" "Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu."

Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya. "Apakah Anda Ainul Mardhiah?" "Ya, benar saya Ainul Mardhiah"

Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata, "Anda bukan seorang yang mati syahid." Seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid.

Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun akhirnya mati syahid. Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, "Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah"

Agungnya Ainul Mardhiah ini pun menginspirasi tim nasyid UNIC untuk menciptakan lagu khusus dengan judul Ainul Mardhiah dengan lirik yang sangat menyentuh berikut ini.

Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada'
Itulah janji pencipta yang Esa

Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita

Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di taman syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati

Oh Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Di hati lelaki bernama kekasih

Sumber: Kisah Ainun Mardhiah
http://nugraha-corporation.blogspot.com/2011/04/kisah-ainul-mardhiah-bidadari-tercantik.html
http://www.dream.co.id/jejak/kisah-ainul-mardhiah-bidadari-tercantik-di-surga-150220y.html
Nota: Foto sekadar illutrasi/hiasan.

Bismillahirahmanirrahim.


Jadi hamba Allah kadang-kadang manusia lupa dengan fitrah kehidupan. Dengan mudah menghukum orang lain. Seronok dan megah dipertunjuk di persada minda orang lain untuk beroleh pembelaan dusta

Jarang agaknya untuk mengajak diri bermuhasabah diri dan kerana itulah hanya nampak salah pihak lain. Maka tertaburlah mengata, mengeji, berkata kasar dan memfitnah untuk jalan perseteruan.

Jauh berbeza jika kesilapan diri sendiri dikehadapankan. Hidup ini ibarat roda. Hari ini hari dia mungkin. Hari orang, doa orang yang dikasari kerana dendam, khianat dan dusta, demi menegakan benang basah, Allah sahaja yang Maha Mengetahui.

Ya Allah hindarilah hamba Mu ini dari melakukan bencana kejiwaan, hasad dengki, dendam, khianat, ghaibah, subahat dan sebagainya. Memutuskan Silaturrahim, Ukhuwah Fillah dan persaudaraan Islam hanya kerana perasaan, ya Allah sesungguhnya hamba Mu ini tidak sanggup menanggung azab siksa Neraka Mu ya Allah.

Ngerinya ya Allah perbuatan manusia hamba Mu hari ini ya Allah. Menghukum, mencerca, menjarah, pecah amanah Mu ya Allah - Amanah Allah.














Tiada ulasan: