Ahad, 5 Februari 2017

6199. Berkawan dan bersahabat.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ. 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين
استغفر الله لا إله إلا هو الذي الحي القيوم واتوب إليه
استغفر الله لا إله إلا هو الذي الحي القيوم واتوب إليه
استغفر الله لا إله إلا هو الذي الحي القيوم واتوب إليه
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
آمين...آمين... آمين... ياالله يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِن
ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ
• 
Firman Allah yang bermaksud: “Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157) 


Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

"SIAPAKAH SAHABAT SEJATI?

Sahabat sejati bukanlah dia yang selalu membenarkan perkataanmu, tapi dia yang selalu berkata benar kepadamu, walau kadang perkataan benar menyinggung perasaan.

Sahabat yang tulus adalah dia yang tulus menasihatimu demi kebaikanmu, bukan dia yang tulus memuji pada sesuatu yang tidak terpuji.

Sahabat sejati adalah yang tidak mencelakakan dirimu baik di dunia maupun di akhirat.

Dan "PERSAHABATAN SEJATI" ialah mereka yang mengikat persahabatan dengan tali iman. Karena ia akan terus kekal hingga hari kiamat.

Bukan persahabatan yang dibangun diatas nafsu dan kelalaian, karena ia tidak kan lama bertahan.

Bahkan diakhirat pun mereka saling bermusuhan.

ALLAH Jalla wa Ala berfirman, “Sahabat2 karib (di dunia) pada hari itu (kiamat) akan saling bermusuhan satu sama lain, kecuali orang - orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf (43) : 67)

Dan sungguh rugi orang - orang yang mengambil sahabat dari orang - orang yang jauh dari agama ALLAH, karena kelak justru mereka akan menyesal dengan penyesalan yang amat dalam.

Betapa tidak? Karena ALLAH Jalla wa ‘Ala telah berfirman, “Pada hari ketika orang - orang zhalim menggigit jari tangan mereka, seraya berkata “Duhai, seandainya dahulu aku mengambil jalan bersama Rasul (utusan ALLAH).

Duhai seandainya aku TIDAK MENJADIKAN FULAN sebagai SAHABATKU.

Sesungguhnya dia telah menyesatkanku dari petunjuk (Al-Qur’an) ketika ia datang kepadaku, dan sungguh setan benar - benar licik terhadap manusia.” (QS. Al-Furqan (25) : 27-29)

Maka, carilah sahabatmu dr mereka yg beriman saja.

Note:
Semoga Bermanfa'at...
Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat, Maka silahkan Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini, semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua, Aamiin...

"Barang siapa MENUNJUKKAN pada KEBAIKAN , maka baginya PAHALA seperti orang yang MELAKUKANnya ." (HR.Muslim)

# semoga bermanfaat #
 — 
Halaman Disukai · 4hb Februari 2015 
"Bismillaahirrahmaanirrahiim"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Diujung semua goresan rencana itu ada pena yang telah diangkat dan lembaran - lembaran takdir yang telah mengering.


Jika hari ini engkau tak bisa menjadi seperti yang kau inginkan, maka yakinlah bahwasanya engkau hanyalah seorang hamba yang pada akhirnya hanya akan berpindah dari satu takdir ke takdir berikutnya.


Meski bahagia itu begitu sulit tersentuh ujungnya namun kita tidaklah merugi sesuatupun selama Allah Ta'ala ada didalam hati. 


Kehilangan, Kesedihan, Keterpurukan dan Rasa Sakit akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar.


Jika engkau merasa berat atas takdir yang telah dipilihkan-Nya untukmu, Ingatlah selalu bahwa :



DUNIA MEMANG BUKAN TEMPAT KENIKMATAN NAMUN IA HANYALAH TEMPAT PERSINGGAHAN YANG PENUH BEBAN  

Kadang ia berpihak padamu, namun sering kali ia berpaling darimu. 


Dan kesenangan serta kesedihan itu adalah sesuatu yang bergiliran.


"Jika kamu (pada perang uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka serupa. Dan masa (Kejayaan & Kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)." (Ali Imran: 140)


Maka tersenyumlah, meski semua tak seindah yang kau lukiskan.



Salam santun. https://www.facebook.com/1400063026958401/photos/a.1400211966943507.1073741828.1400063026958401/1411200479177989/?type=3&theater 
"Bismillaahirrahmaanirrahiim" 

Assalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Renungkanlah Cinta yang diberikan Allah untuk kita. 

Niscaya kita tak kan kuasa menghitung berapa banyak cintaNYA yang diberikan pada kita.

Di kala hati sedang gundah gulana.

Maka Ingatlah Allah karena dengan mengingat Allah, hati kita akn menjadi tenteram (QS.ArRa'du:28)

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri mencucuk diri dan menyakiti orang lain.

Sebaik - baik manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya.

Berbaik sangka itu lebih baik...

Ikhlaskan hati, Ceriakan wajah serta tersenyumlah, dan lihatlah hasilnya.

Mencitai karena Allah...

Adalah tali yang paling kuat - Mencintai seseorang karena ketaqwaan kepada Allah adalah sebenar - benarnya Cinta.

Cinta karena Allah...

Tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan. Prinsip & tujuan yaitu menggapai Ridha Allah.

Salam santun.

Note:
Semoga Bermanfa'at... Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat, Maka silahkan Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini, semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua, Aamiin...

"Barang siapa MENUNJUKKAN pada KEBAIKAN , maka baginya PAHALA seperti orang yang MELAKUKANnya ." (HR.Muslim)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Inilah makna Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya

Sering kita mendengar seseorang mengatakan "Aku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya", atau seruan "Kita harus mencintai Allah dan Rasul-Nya." Tapi, apa sesungguhnya makna mencintai Allah dan Rasul-Nya itu?.

Al-Azhari berkata, “Arti cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya.

Al-Baidhawi berkata, “Cinta adalah keinginan untuk taat.”

Ibnu Arafah berkata, “Cinta menurut istilah orang arab adalah menghendaki sesuatu untuk meraihnya.”

Al-Zujaj berkata, “Cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw.” Sedangkan arti cinta Allah kepada hamba-Nya adalah ampunan, ridha dan pahala.”

Al-Baidhawi berkata ketika menafsirkan firman Allah: Niscaya Allah akan mencintaimu dan memberikan ampunan kepadamu (TQS. Ali ‘Imran [3]: 31 ). Maksudnya, pasti Allah akan ridha kepadamu.

Al-Azhari berkata, “Cinta Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan kenikmatan kepadanya dengan memberi ampunan.

Allah berfirman: Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir (TQS. Ali ‘Imran [3]: 32). Maksudnya, Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka.”

Sufyan bin Uyainah berkata, “Arti dari niscaya Allah akan mencintaimu adalah Allah akan mendekat padamu.”

Cinta adalah kedekatan.

Arti Allah tidak mencintai orang-orang kafir adalah Allah tidak akan mendekat kepada orang kafir.

Al-Baghawi berkata, “Cinta Allah kepada kaum Mukmin adalah pujian, pahala, dan ampunan-Nya bagi mereka.”

Al-Zujaj berkata, “Cinta Allah kepada makhluk-Nya adalah ampunan dan nikmatnya-Nya atas mereka, dengan rahmat dan ampunan-Nya, serta pujian yang baik kepada mereka.”

Cinta dalam arti yang telah disebutkan di atas merupakan suatu kewajiban.

Karena mahabbah (cinta) merupakan salah satu kecenderungan yang akan membentuk nafsiyah seseorang.

Kecenderungan ini terkadang berupa perkara alami yang berbentuk naluri yang bersifat fitri (sesuai dengan penciptaan Allah).

Naluri seperti ini tidak berhubungan dengan mafhum (pemahaman) apapun;

seperti kecenderungan manusia terhadap kepemilikan, kecintaan pada kelestarian dirinya, kecintaan pada keadilan, kecintaan pada keluarga, anak, dan sebagainya.

Namun kecenderungan ini terkadang juga merupakan dorongan yang berhubungan dengan mafhum tertentu. Mafhum inilah yang nantinya akan menentukan jenis kecenderungan tersebut.

Misalnya, bangsa Indian, mereka tidak mencintai bangsa Eropa yang bermigrasi ke negeri mereka (karena menjajah mereka, ed.).

Sementara itu kaum Anshar mencintai orang-orang Muhajirin (dari Makkah) yang berhijrah ke mereka (Madinah).

Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jenis kecintaan yang terikat dengan mafhum syar’i, yang telah diwajibkan oleh Allah.

Dalil dari Al-Quran tentang hal ini adalah:

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. (TQS. Al-Baqarah [2]: 165).

Maknanya, orang - orang beriman itu lebih besar kecintaannya kepada Allah dibandingkan dengan kecintaan orang - orang musyrik kepada tuhan - tuhan tandingan selain Allah.

Katakanlah:

"Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. "Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (TQS. At-Taubah [9]: 24).

Note:
Semoga Bermanfa'at...
Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat, Maka silahkan Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini, semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua, Aamiin...

"Barang siapa MENUNJUKKAN pada KEBAIKAN , maka baginya PAHALA seperti orang yang MELAKUKANnya ." (HR.Muslim)

# semoga bermanfaat #
 — ‎



Tiada ulasan: