بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
﷽
Ada 10 manusia yang dijamin Allah dalam al-Quran masuk neraka. Hal ini diceritakan ulang agar kita, hati hati jangan meniru perangai mereka iaitu;1. abu lahab
2. istri abu lahab
3. qobil anak Nabi Adam
4. kan'an anak Nabi Nuh
5. azar ayahanda Nabi Ibrahim
6. fir'aun
7. qarun,
8. hamman
9. manruj
10. isteri Nabi Luth
Dari Ali R.A. meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda: "DOA ADALAH SENJATA BAGI ORANG-ORANG MUKMIN, TIANG BAGI AGAMA DAN NUR BAGI LANGIT DAN BUMI" (Hadis Riwayat Hakeem)
Pesanan terkenal Khalifah Umar al-Khattab kepada salah seorang gabenor wilayahnya yang berbunyi: “Janganlah kamu berjanji yang bukan-bukan ketika sedang berasa terlalu gembira dan janganlah pula kamu menghukum yang bukan-bukan juga ketika sedang berasa amat marah.”
Kitab al-Mawaidh al-‘Ushfuriyyah .
DatDut.Com – Kitab al-Mawaidh al-‘Ushfuriyyah adalah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakr al-Ushfury. Rincian riwayat hidup beliau sulit ditemukan.
Mungkinkah karena sedikit karya beliau yang tersebar? Entahlah. Untuk
Kitab al-Mawa’idh al-‘Ushfuriyyah, yang lebih terkenal sebagai kitab Ushfuriyyah, memang banyak dikaji di berbagai pesantren salaf.
Bahkan ada yang menjadikannya sebagai kitab pelajaran madrasah. Sebahagian lagi menjadikannya sebagai kitab kajian harian, ada juga yang mengkajinya hanya pada bulan Ramadan dalam paket pengajian kilatan.
Mungkinkah karena sedikit karya beliau yang tersebar? Entahlah. Untuk
Kitab al-Mawa’idh al-‘Ushfuriyyah, yang lebih terkenal sebagai kitab Ushfuriyyah, memang banyak dikaji di berbagai pesantren salaf.
Bahkan ada yang menjadikannya sebagai kitab pelajaran madrasah. Sebahagian lagi menjadikannya sebagai kitab kajian harian, ada juga yang mengkajinya hanya pada bulan Ramadan dalam paket pengajian kilatan.
Pola penyusunan dan koleksi Hadis-hadis berjumlah 40 hadis sendiri merupakan tren bagi sebagian ulama salaf. Misalnya Imam an-Nawawi yang punya hadis Arba’in.
Mereka terinspirasi oleh hadis Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra., bahawa Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang menghafal dari umatku 40 hadis tentang perkara agamanya, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat nanti bersama golongan para fuqaha dan ulama”
Mereka terinspirasi oleh hadis Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra., bahawa Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang menghafal dari umatku 40 hadis tentang perkara agamanya, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat nanti bersama golongan para fuqaha dan ulama”
Meskipun para ahli Hadis menilai hadis tersebut daif, namun sebagaimana ijmak ulama, hadis daif masih bisa digunakan sebagai landasan dalam fadhailul a’mal (tambahan keutamaan amaliah). Sebagai kitab Mawa’idh atau nasihat, Ushfuriyyah memiliki sisi unik ketimbang sebagai kitab rangkuman hadis biasa.
Nasrudin
Alumni Pesantren Darussalam Blokagung & Program Pasca Tahfidz VIII Pesantren Bayt Al-Qur'an Pusat Studi Al-Qur'an Jakarta. Menyukai bakso dan martabak. Penggemar kajian kitab klasik dan kehidupan santri. Saat ini tinggal di Lampung.
قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : الراحمون يرحمهم الرحمن ارحموا من في الارض يرحمكم من في السموات
Rosulullah SAW bersabda: Orang-orang yang penyayang, mereka dirohmati oleh Allah dzat yang penyayang, sayangilah apa yang ada di bumi maka orang-orang yang ada di langit akan menyayangi kamu sekalian.
Mungkin ini berkait dengan sebuah hadis yang menyebut bahawa akan masuk syurga kelak satu kaum yg terdiri dari orang orang yg berhati seperti burung! Pelik aneh klik sini baca – MRM[/pullquote_left]Diceritakan bahwa Umar bin Khattab ra. adalah kholifah yang sangat terkenal sebagai sosok pemimpin yang adil dan peduli terhadap rakyat. Beliau sering berjalan-jalan menyusuri tiap celah kota seorang diri untuk mengetahui kondisi rakyat beliau.
Pada suatu ketika beliau berjalan di satu perkampungan. Di sana beliau menemukan sekelompok anak kecil yang mempermainkan seekor burung kecil (manuk emprit dalam bahasa jawa). Melihat hal demikian, kholifah Umar bin Khattab ra. lantas menghampiri sekelompok anak tersebut. Karena merasa kasihan dengan burung kecil itu, beliau mengeluarkan uang dari sakunya dan membeli burung kecil itu dari sekelompok anak kecil tersebut. Kemudian beliau melepas burung kecil tersebut dan terbang bebas.
Setelah beliau wafat, seorang ulama’ bermimpi dan dalam mimpinya ia bertemu dengan kholifah Umar bin Khattab ra.. Ulama’ tersebut bertanya kepada beliau:
Ulama’: Wahai Amirol Mu’minin (pemimpin kaum mu’min), apa yang Allah
SWT perbuat kepadamu sesaat setelah engkau wafat ?
Kholifah Umar: Allah SWT merohmatiku
Ulama’: Apa yang menyebabkan Allah memberikan rohmatnya kepadamu ?
apakah karena keadilanmu ? apakah karena kezuhudanmu ? atau karena ibadahmu?
Kholifah Umar: Bukan karena semua itu
Ulama’: Lantas karena apa wahai Amirol Mu’minin?
Kholifah Umar: Saat kamu semua menguburku kemudian meninggalkanku sendiri dalam kubur, 2 malaikat penjaga kubur menemuiku, mereka berdua hendak memberikan pertanyaan-pertanyaan kubur kepadaku. Tiba-tiba terdengar suara tanpa ada rupa “wahai kalian berdua, tinggalkanlah hambaku itu. sesungguhnya dia telah mengasihi seekor burung kecil, maka pada hari ini Aku mengasihinya”
Setelah beliau wafat, seorang ulama’ bermimpi dan dalam mimpinya ia bertemu dengan kholifah Umar bin Khattab ra.. Ulama’ tersebut bertanya kepada beliau:
Ulama’: Wahai Amirol Mu’minin (pemimpin kaum mu’min), apa yang Allah
SWT perbuat kepadamu sesaat setelah engkau wafat ?
Kholifah Umar: Allah SWT merohmatiku
Ulama’: Apa yang menyebabkan Allah memberikan rohmatnya kepadamu ?
apakah karena keadilanmu ? apakah karena kezuhudanmu ? atau karena ibadahmu?
Kholifah Umar: Bukan karena semua itu
Ulama’: Lantas karena apa wahai Amirol Mu’minin?
Kholifah Umar: Saat kamu semua menguburku kemudian meninggalkanku sendiri dalam kubur, 2 malaikat penjaga kubur menemuiku, mereka berdua hendak memberikan pertanyaan-pertanyaan kubur kepadaku. Tiba-tiba terdengar suara tanpa ada rupa “wahai kalian berdua, tinggalkanlah hambaku itu. sesungguhnya dia telah mengasihi seekor burung kecil, maka pada hari ini Aku mengasihinya”
Kisah ini diambil dari Kitab Wawa’idhul Ushfuriyyah, halaman pertama.
Mudah-mudahan kita semua senantiasa dalam selimut rohmat Allah sehingga bisa mengambil teladan atas kisah ini, amiin Ya Arhamar Rohimin !!!
Link:https://www.malaysianreview.com/29661/kisah-khalifah-syaidina-umar-dengan-burung-kecil/
Tiada ulasan:
Catat Ulasan