Rabu, 27 Disember 2017

6798. Allahyarham Umar Mukhtar.

Itali Serahkan Dokumen Kes Gantung Umar Al-Mukhtar Kepada Libya

[pullquote_left]Umar Mukhtar menurut sejarah bercakap tegas dan menggunakan ayat Al Quran dalam percakapan sehariannya suatu amalan yg dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad saw setelah kewafatan baginda dan jarang dilakukan oleh muslim hari ini – Al Fatihah Umar Mukhtar / Ana Ghoib[/pullquote_left] PEMERINTAH Itali telah menyerahkan dokumen yang memperincikan pelaksanaan pahlawan nasional Libya Umar Al -Mukhtar saat Itali melakukan penjajahan di negara itu kepada pihak berkuasa kerajaan Libya yang berkuasa saat ini.


Maklumat ini muncul setelah jurucakap Kementerian Kebudayaan Libya mengunjungi kota Rom Itali pada Jumaat lalu untuk meluluskan penyerahan Arkib Negara Itali. Termasuk dokumen berisi dialog antara Umar Al -Mukhtar dengan agen Itali semasa soal siasat . Juga peta Libya yang dibuat oleh orang Itali serta foto -foto bandar-bandar Libya pada masa itu.
Digelar ‘ Lion of the Desert ‘ oleh rakyatnya , Umar al -Mukhtar menjadi terkenal saat mengembangkan taktik perang modern dalam perjuangan untuk kebebasan Libya dari penjajahan Itali. Selain menjadi seorang pejuang yang mahir dan pemimpin tentera, dia adalah seorang guru Islam yang sangat dihormati. Setelah berjaya mengelakkan penangkapan selama 20 tahun, ia akhirnya cedera dalam pertempuran pada tarikh 11 September tahun 1931 dan kemudian digantung lima hari kemudian .

Selain sebagai bulan dimana Umar Al -Mukhtar menjadi syuhada, September juga merupakan bulan di mana Itali menyatakan perang melawan kekhalifahan Turki Utsmani , sehingga terjadinya pendudukan Libya. Tarikh 29 September 2013 dua hari yang lalu menandakan peringatan ke-101 sejak pencerobohan Itali ke Libya.

UMAR Mukhtar, dijuluki oleh Barat sebagai “Lion of the Desert”, Mujahidin Libya, memimpin jihad melawan penjajah Italia pada tahun 1920-1930-an. Dia berusia 70 tahun, ketika ia menderita luka parah, dan ditawan oleh penjajah.
Sebuah dialog di pengadilan kafir pada tahun 1931, antara “hakim” dan Umar Mukhtar.
Hakim: “Apakah Anda melawan negara Italia?”
Umar: “Ya.”
Hakim: “Apakah Anda mendorong orang untuk berperang melawan Italia?”
Umar: “Ya.”
Hakim: “Apakah Anda menyadari hukuman untuk apa yang Anda lakukan?”
Umar: “Ya.”
Hakim: “Selama berapa tahun Anda melawan Italia?”
Umar: “Sudah selama 20 tahun.”
Hakim: “Apakah Anda menyesal atas apa yang telah Anda lakukan?”
Umar: “Tidak.”
Hakim: “Apakah Anda menyadari bahwa Anda akan dieksekusi?”
Umar: “Ya.”
Hakim: “Ini merupakan akhir yang suram bagi orang seperti Anda.”
Mendengar kata-kata ini, Umar Mukhtar menjawab:
“Sebaliknya, ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri hidup saya!”
Hakim kemudian ingin membebaskannya dan mendeportasinya dari negara itu jika ia mau mengajak Mujahidin dalam sebuah pernyataan untuk menghentikan Jihad. Kemudian Umar Mukhtar mengatakan kata-katanya yang terkenal:
“Jari telunjuk saya, yang mengakui dalam setiap ibadah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, tidak bisa menulis kata-kata dusta, kami tidak menyerah, kami menang atau mati!”
Umar Mukhtar menemui kesyahidan-nya di tiang gantung.
.

Tiada ulasan: