Sabtu, 30 Disember 2017

6821. Nabi Musa A.S. dan Bani Isra'il setelah keluar dari Mesir. Bani Isra'il semakin lupa diri akibat kesenangan yang memperdaya.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ


Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS: Al Imran 3:185)


ماشاءالله



سبحان الله



الله اکبر

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم

Nabi Musa A.S. dan Bani Isra'il setelah keluar dari Mesir.

Dalam perjalanan menuju Thur Sina setelah melintasi lautan di bahagian utara dari Laut Merah dan setelah mereka merasa aman dari kejaran Fir'aun dan kaumnya yang telah tenggelam. Bani Isra'il yang dipimpin oleh Nabi Musa itu melihat sekelompok orang-orang yang sedang menyembah berhala dengan tekunnya. 


Berkatalah mereka kepada Nabi Musa: "Wahai Musa, buatlah untuk kamu sebuah tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai berhala-berhala yang disembah sebagai tuhan." 

Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat. Persembahan mereka itu kepada berhala adalah perbuatan yang sesat dan bathil serta pasti akan dihancurkan oleh Allah. Patutkah aku mencari tuhan untuk kamu selain Allah yang telah memberikan kurnia kepada kamu, dengan menyelamatkan kamu dari Fir'aun, melepaskan kamu dari perhambaannya dan penindasannya serta memberikan kamu kelebihan di atas umat-umat yang lain. Sesungguhnya suatu permintaan yang aneh daripada kamu, bahawa kamu akan mencari tuhan selain Allah yang demikian besar nikmatnya atas kamu, Allah pencipta langit dan bumi serta alam semesta. Allah yang baru saja kamu saksikan kekuasaan-Nya dengan ditenggelamkannya Fir'aun berserta bala tenteranya untuk keselamatan dan kelangsungan hidupmu."

Perjalanan Nabi Musa dan Bani Isra'il dilanjutkan ke Gurun Sinai di mana panas matahari sangat teriknya dan sunyi dari pohon-pohon atau bangunan di mana orang dapat berteduh di bawahnya. Atas permohonan Nabi Musa yang didesak oleh kaumnya yang sedang kepanasan diturunkan oleh Allah di atas mereka awan yang tebal untuk mereka bernaung dan berteduh di bawahnya dari panas teriknya matahari. Di samping itu tatkala bekalan makanan dan minuman mereka sudah berkurangan dan tidak mencukupi keperluan. Allah menurunkan hidangan makanan "manna" - sejenis makanan yang manis sebagai madu dan "salwa" - burung sebangsa puyuh dengan diiringi firman-Nya: "Makanlah Kami dari makanan-makanan yang baik yang Kami telah turunkan bagimu."


Demikian pula tatkala pengikut-pengikut Nabi Musa mengeluh kehabisan air untuk minum dan mandi di tempat yang tandus dan kering itu, Allah mewahyukan kepada Musa agar memukul batu dengan tongkatnya. Lalu memancarlah dari batu yang dipukul itu dua belas mata air, untuk dua belas suku bangsa Isra'il yang mengikuti Nabi Musa, masing-masing suku mengetahui sendiri dari mata air mana mereka mengambil keperluan airnya.


Bani Isra'il pengikut Nabi Musa yang sangat manja itu, merasa masih belum cukup atas apa yang telah Allah berikan kepada mereka yang telah menyelamatkan mereka dari perhambaan dan penindasan Fir'aun, memberikan mereka hidangan makanan dan minuman yang lazat dan segar di tempat yang kering dan tandus mereka menuntut lagi dari Nabi Musa agar memohon kepada Allah menurunkan bagi mereka apa yang ditumbuhkan oleh bumi dari rupa-rupa sayur-mayur, seperti timun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah kerana mereka tidak puas dengan satu macam makanan.


Terhadap tuntutan mereka yang aneh-aneh itu berkatalah Nabi Musa: "Mahukah kamu memperoleh sesuatu yang rendah nilai dan harganya sebagai pengganti dari apa yang lebih baik yang telah Allah kurniakan kepada kamu? Pergilah kamu ke suatu kota di mana pasti kamu akan dapat apa yang telah kamu inginkan dan kamu minta."


Pokok cerita tersebut di atas dikisahkan oleh Al-Quran dalam surah "Al-A'raaf ayat 138 sehingga 140 dan 160 ; serta surah "Al-Baqarah" ayat 61 yang berbunyi sebagai berikut:~



أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم



138~ "Dan Kami seberangkan Bani Isra'il ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala, mereka {Bani Isra'il} berkata: "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan {berhala} sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan {berhala}". Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui {sifat-sifat Tuhan}." 



139~ Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal yang selalu mereka kerjakan. 



140~ Musa berkata: "Patutkah aku mencari tuhan untuk kamu yang selain dari Allah, padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat". {Al-A'raaf: 138 ~ 140}



160~ "Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Maka memancarlah drpnya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan Awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. {Kami berfirman}: "Makanlah baik-baik dari apa yang Kami telah rezekikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri." {Al-A'raaf: 160}



61~ "Dan ingatlah ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak boleh sabar {tahan} dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, Agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya dan bawah merahnya." Musa berkata: "Mahukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperolehi apa yang kamu minta." {Al-Baqarah: 61}

Sumber: 

Sumber:
DIPOSTING OLEH DANISSHA DI 17.56 
http://www.quran30.net/2014/04/surat-al-araaf-ayat-101-206.html http://www.quran30.net/2012/08/surat-al-baqarah.html.


Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan
Silakan Klik untuk membacanya:

    1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
    2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
    3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
    4. Surat An Nisa' (Wanita)
    5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
    6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
    7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
    8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
    9. Surat At Taubah (Pengampunan)
    10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
    11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
    12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
    13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
    14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
    15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
    16. Surat An Nahl (Lebah)
    17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
    18. Surat Al Kahfi (Gua)
    19. Surat Maryam (Maryam)
    20. Surat Thaha (Thaahaa)
    21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
    22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
    23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
    24. Surat An Nur (Cahaya)
    25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
    26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
    27. Surat An Naml (Semut)
    28. Surat Al Qashash (Cerita)
    29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
    30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
    31. Surat Luqman (Luqman)
    32. Surat As Sajdah ((Sujud)
    33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
    34. Surat Saba' (Kaum Saba')
    35. Surat Fathir (Pencipta)
    36. Surat Yaasiin
    37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
    38. Surat Shaad
    39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
    40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
    41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
    42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
    43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
    44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
    45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
    46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
    47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
    48. Surat Al Fath (Kemenangan)
    49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
    50. Surat Qaaf
    51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
    52. Surat Ath Thuur (Bukit)
    53. Surat An Najm (Bintang)
    54. Surat Al Qamar (Bulan)
    55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
    56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
    57. Surat Al Hadid (Besi)
    58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
    59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
    60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
    61. Surat Ash Shaff (Barisan)
    62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
    63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
    64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
    65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
    66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
    67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
    68. Surat Al Qalam (Pena)
    69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
    70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
    71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
    72. Surat Al Jin (Jin)
    73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
    74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
    75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
    76. Surat Al Insaan (Manusia)
    77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
    78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
    79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
    80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
    81. Surat At Takwir (Menggulung)
    82. Surat Al Infithar (Terbelah)
    83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
    84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
    85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
    86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
    87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
    88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
    89. Surat Al Fajr (Fajar)
    90. Surat Al Balad (Negeri)
    91. Surat Asy Syams (Matahari)
    92. Surat Al Lail (Malam)
    93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
    94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
    95. Surat At Tiin (Buah Tin)
    96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
    97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
    98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
    99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
    100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
    101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
    102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
    103. Surat Al 'Ashr (Masa)
    104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
    105. Surat Al Fiil (Gajah)
    106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
    107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
    108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
    109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
    110. Surat An Nashr (Pertolongan)
    111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
    112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
    113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
    114. Surat An Naas (Manusia)

      ............................

      Tiada ulasan: