Isnin, 1 Januari 2018

6826. Bani Isra'il mengembara tidak berketentuan tempat tinggalnya.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS: Al Imran 3:185)


ماشاءالله



سبحان الله



الله اکبر

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم

Bani Isra'il mengembara tidak berketentuan tempat tinggalnya. 

Tidak kurang-kurang kurniaan Allah yang diberikan kepada kaum Bani Isra'il. 

Mereka telah dibebaskan dari kekuasaan Fir'aun yang kejam yang telah menindas dan memperhambakan mereka berabad-abad lamanya. 

- Telah diperlihatkan kepada mereka bagaimana Allah telah membinasakan Fir'aun, musuh mereka tenggelam di laut. 

- Kemudian tatkala mereka berada di tengah-tengah padang pasir yang kering dan tandus, Allah telah memancarkan air dari sebuah batu dan menurunkan hidangan makanan "Manna dan Salwa" bagi keperluan mereka.

- Di samping itu Allah mengutuskan beberapa orang rasul dan nabi dari kalangan mererka sendiri untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada mereka. 

Akan tetapi kurnia dan nikmat Allah yang susul-menyusul yang diberikan kepada mereka, tidaklah mengubah sifat-sifat mereka yang tidak mengenal syukur, berkeras kepala dan selalu membangkang terhadap perintah Allah yang diwahyukan kepada rasul-Nya.

Demikianlah tatkala Allah mewahyukan perintah-Nya kepada Nabi Musa untuk memimpin kaumnya pergi ke Palestin, tempat suci yang telah dijanjikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menjadi tempat tinggal anak cucunya, mereka membangkang dan enggan melaksanankan perintah itu. 

Alasan penolakan mereka ialah kerana mereka harus menghadapi suku "Kana'aan" yang menurut anggapan mereka adalah orang-orang yang kuat dan perkasa yang tidak dapat dikalahkan dan diusir dengan aduan kekuatan. Mereka tidak mempercayai janji Allah melalui Musa, bahawa dengan pertolongan-Nya mereka akan dapat mengusir suku Kan'aan dari kota Ariha untuk dijadikan tempat pemukiman mereka selama-lamanya.

Berkata mereka tanpa malu, menunjuk sifat pengecutnya kepada Musa: "Hai Musa, kami tidak akan memasuki Ariha sebelum orang-orang suku Kan'aan itu keluar. Kami tidak berdaya menghadapi mereka dengan kekuatan fizikal kerana mereka telah terkenal sebagai orang-orang yang kuat dan perkasa. Pergilah engkau berserta Tuhanmu memerangi dan mengusir orang-orang suku Kan'aan itu dan tinggalkanlah kami di sini sambil menanti hasil perjuanganmu." 

Naik pitamlah Nabi Musa melihat sikap kaumnya yang pengecut itu yang tidak mahu berjuang dan memerah keringat untuk mendapat tempat pemukiman, tetapi ingin memperolehnya secara hadiah atau melalui mukjizat sebagaimana mereka telah mengalaminya dan banyak peristiwa. Dan yang menyedihkan hati Musa ialah kata-kata mengejek mereka yang mengatakan bahawa dada mereka masih belum bersih dari benih kufur dan syirik kepada Allah.

Dalam keadaan marah setelah mengetahui bahawa tiada seorang daripada kaumnya yang akan mendampinginya melaksanakan perintah Allah itu, berdoalah Nabi Musa kepada Allah: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai selain diriku dan diri saudaraku Harun, maka pisahkanlah kami dari orang-orang yang fasiq yang mengingkari nikmat dan kurnia-Mu."

Sebagaimana hukuman bagi Bani Isra'il yang telah menolak perintah Allah memasuki Palestin, Allah mengharamkan negeri itu atas mereka selama empat puluh tahun dan selama itu mereka akan mengembara berkeliaran di atas bumi Allah tanpa mempunyai tempat mukim yang tetap. Mereka hidup dalam kebingungan sampai musnahlah mereka semuanya dan datang menyusul generasi baru yang akan mewarisi negeri yang suci itu sebagaimana yang telah disanggupkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim a.s.

Pokok cerita tersebut di atas dikisahkan oleh Al-Quran dalam surah "Al-Maidah ayat 20 sehingga ayat 26 sebagaimana berikut:


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم


20~ Dan {ingatlah} ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikannya kamu orang-orang merdeka dan diberi-Nya kepada mu apa yang belum pernah diberi-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain." 



21~ Hai kaumku, masuklah ke tanah suci {Palestin} yang telah ditentukan oleh Allah bagimu dan janganlah kamu lari kebelakang {kerana takut kepada musuh} maka kamu akan menjadi orang-orang yang rugi. 



22~ Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa sesungguhnya kami tidak sesekali akan memasukinya sebelum mereka keluar daripadanya. Jika mereka keluar daripadanya, pasti kami akan memasukinya" 


23~ Berkatalah dua orang di antara orrg-orang yang takut {kepada Allah} yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: " Serbulah mereka melalui pintu gerbang {kota} itu, maka bila kamu memasukinya nescaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaklah kamu bertawakkal, jika kamu orang-orang yang beriman." 



24~ Mereka berkata: "Hai Musa, kami sesekali tidak akan memasuki selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja." 



25~ Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasiq itu." 




26~ Allah berfirman: {Jika demikian} maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun {selama itu} mereka akan berpusing-pusing kebingungan di bumi itu. Maka janagnlah kamu bersedih hati {memikirkan nasib} orang-orang yang fasiq itu." {Al-Maidah: 20 ~ 26}

Sumber:
DIPOSTING OLEH DANISSHA DI 17.56 
http://www.quran30.net/2014/04/surat-al-maaidah-ayat-1-120.html

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan
Silakan Klik untuk membacanya:

    1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
    2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
    3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
    4. Surat An Nisa' (Wanita)
    5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
    6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
    7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
    8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
    9. Surat At Taubah (Pengampunan)
    10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
    11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
    12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
    13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
    14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
    15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
    16. Surat An Nahl (Lebah)
    17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
    18. Surat Al Kahfi (Gua)
    19. Surat Maryam (Maryam)
    20. Surat Thaha (Thaahaa)
    21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
    22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
    23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
    24. Surat An Nur (Cahaya)
    25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
    26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
    27. Surat An Naml (Semut)
    28. Surat Al Qashash (Cerita)
    29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
    30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
    31. Surat Luqman (Luqman)
    32. Surat As Sajdah ((Sujud)
    33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
    34. Surat Saba' (Kaum Saba')
    35. Surat Fathir (Pencipta)
    36. Surat Yaasiin
    37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
    38. Surat Shaad
    39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
    40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
    41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
    42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
    43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
    44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
    45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
    46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
    47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
    48. Surat Al Fath (Kemenangan)
    49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
    50. Surat Qaaf
    51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
    52. Surat Ath Thuur (Bukit)
    53. Surat An Najm (Bintang)
    54. Surat Al Qamar (Bulan)
    55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
    56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
    57. Surat Al Hadid (Besi)
    58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
    59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
    60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
    61. Surat Ash Shaff (Barisan)
    62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
    63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
    64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
    65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
    66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
    67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
    68. Surat Al Qalam (Pena)
    69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
    70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
    71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
    72. Surat Al Jin (Jin)
    73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
    74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
    75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
    76. Surat Al Insaan (Manusia)
    77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
    78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
    79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
    80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
    81. Surat At Takwir (Menggulung)
    82. Surat Al Infithar (Terbelah)
    83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
    84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
    85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
    86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
    87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
    88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
    89. Surat Al Fajr (Fajar)
    90. Surat Al Balad (Negeri)
    91. Surat Asy Syams (Matahari)
    92. Surat Al Lail (Malam)
    93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
    94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
    95. Surat At Tiin (Buah Tin)
    96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
    97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
    98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
    99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
    100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
    101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
    102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
    103. Surat Al 'Ashr (Masa)
    104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
    105. Surat Al Fiil (Gajah)
    106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
    107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
    108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
    109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
    110. Surat An Nashr (Pertolongan)
    111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
    112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
    113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
    114. Surat An Naas (Manusia)
      ............................

      Tiada ulasan: