Jumaat, 26 Januari 2018

7024. Dunia Islam.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين


.
Entry 7024. 
1. Kota Semarang Memulai Gerakan Shalat Isya Berjemaah. 
2. Ghouta Timur Dihantam Roket Rezim Assad, 216 Warga Suriah Gugur. 

3. Donor (Derma) Darah, Dapat Pahala? 
4. Apa Kiranya Perasaan Mereka Dan Kita? 
5. Marching Band, Sisa Peninggalan Kekaisaran Ottoman. 

1. Kota Semarang Memulai Gerakan Shalat Isya Berjemaah. 

Foto: Semarangpos
SEMARANG—Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kini mulai menggaungkan kampanye shalat Isya berjemaah. Jika di Bandung ada Gerakan Subuh Berjemaah, maka di Kota Semarang ada Gerakan Shalat Isya berjemaah yang digaungkan wali kotanya.

Melansir laporan Semarang Pos, Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—mengajak masyarakat untuk salat berjemaah di waktu Isya, bukan Subuh seperti yang digaungkan Ridwan Kamil.

Melalui akun Instagram-nya, @hendrarprihadi, sang wali kota Semarang menyatakan Gerakan Salat Berjemaah sudah dimulai Rabu (24/1/2018) malam. “Memulai Gerakan Shalat Isya Berjamaah di Kota Semarang #BersamaLebihBaik,” tulis orang nomor wahid di ibu kota Jateng itu.

Hendi menjelaskan Gerakan Salat Isya Berjemaah itu bertujuan agar masyarakat Kota Semarang bisa mengisi waktu mereka pada malam hari dengan kegiatan positif, dalam hal ini salat Isya berjamaah di masjid. “Mari isi waktu di malam hari dengan kegiatan yang positif,” ajak politikus PDI Perjuangan itu. []

SUMBER: 
SEMARANGPOS

2. Ghouta Timur Dihantam Roket Rezim Assad, 216 Warga Suriah Gugur. 

Ilustrasi serangan militer rezim Assad di Ghouta Timur, Damaskus, Suriah. Foto: Anadolu
SURIAH—Tim Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) dilaporkan telah mengumumkan bahwa sebanyak 216 warga sipil meninggal dunia. Ratusan warga ini gugur dalam serangan udara dan darat yang dilakukan tentara rezim Bashar al-Assad di Ghouta Timur, Suriah, sejak 29 Desember 2017.

Melansir Anadolu pada Kamis (25/1/2018), White Helmets menyatakan bahwa serangan mortir dan roket yang diluncurkan rezim di distrik Kafr Batna, Beit Sawa dan Irbin di Ghouta Timur dalam 27 hari terakhir telah menewaskan setidaknya 216 warga sipil, termasuk 35 wanita dan 53 anak-anak.

Selain itu, kawasan Beit Sawa, Marj, Irbin dan Kafr Batna juga dilaporkan menjadi sasaran serangan artileri dan roket rezim pada Rabu (24/1/2018).

Dalam sebuah laporan tahunan yang baru dirilis, White Helmets menyatakan serangan-serangan yang dilancarkan ke Ghouta Timur sepanjang 2017 menewaskan 1.337 warga sipil termasuk 12 anggota White Helmets.


Ghouta Timur adalah rumah bagi sekitar 400 ribu orang. Mereka telah berada di bawah blokade pengepungan rezim Bashar al-Assad yang telah melumpuhkan kehidupan warganya sejak akhir 2012. []

SUMBER: 

ANADOLU

3. Donor (derma) Darah, Dapat Pahala? 

Foto: Go Dok
KINI banyak saudara-saudara kita khususnya sesama muslim yang membutuhkan bantuan berupa darah. Mungkin bagi sebagian orang menyumbangkan darah itu merupakan hal yang tidak perlu untuk dilakukan, karena dirinya sendiri takut darah yang ia miliki akan berkurang. Tapi, tak sedikit orang yang antusias menyumbangkan darahnya untuk orang lain. Dan salah satu alasan mereka ialah karena mendapat pahala dari Allah SWT. Benarkah demikian?

Pemberian donor darah, tentu merupakan suatu hal yang baik. Mengapa? Karena kita senantiasa membantu orang lain yang sangat membutuhkan bantuan. Di mana orang yang kekurangan darah itu berada pada kehidupan yang mungkin sudah tak mampu lagi untuk hidup. Namun, masalah mendapatkan pahala atau tidak itu kembali kepada diri kita masing-masing.

Allah SWT memberikan hadiah kepada umatnya, tentu bukanlah secara cuma-cuma. Melainkan dilihat dari proses yang ia lakukan dalam hal memberikan manfaat bagi orang lain tersebut.

Jika Anda memberikan donor darah itu karena keinginan diri sendiri disertai rasa iba karena melihat penderitaan orang lain, insya Allah Allah pun akan iba kepada Anda. Dan akan sempurna jika pemberian donor darah itu disertai dengan rasa ikhlas tanpa mengharapkan hal-hal apa pun, baik materi atau bahkan pahala dari Allah. Karena apa? Orang yang sungguh-sungguh ikhlas, maka ia tidak menginginkan pahala, melainkan hanya ingin mendapat ridha Allah SWT.


Jadi, tak perlu Anda pusing-pusing memikirkan hal itu dapat pahala atau tidak. Tapi yang pasti, jika Anda ikhlas tanpa pamrih, maka insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang shaleh, yang mau berbagi duka dengan orang lain, dengan memberikan sesuatu yang dimilikinya untuk membantu orang lain. []

Sumber: 
Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani
Donor Darah, Dapat Pahala? - Islampos

4. Apa Kiranya Perasaan Mereka Dan Kita? 

Foto: Travel HD Wallpapers
Oleh: Salim A Fillah

APA kiranya perasaan Ash Shiddiq saat Nabiﷺ bersabda, “Andai kuambil kekasih di antara insan; pasti kujadikan Abu Bakr sebagai Khalilku”?

Apa kiranya perasaan ‘Umar, saat dia berpamit ‘umrah dan Nabi Muhammad ﷺ bersabda padanya, “Jangan lupakan kami dalam doamu duhai saudara tersayang”?

Apa kiranya perasaan ‘Utsman saat membekali pasukan Tabuk dan Nabiﷺ bersabda, “Tiada bahayakan ‘Utsman apapun yang ia lakukan setelah ini”?

Apa kiranya perasaan ‘Ali kala Nabiﷺ bersabda, “Hanyasanya kedudukanmu di sisiku laksana Harun di sisi Musa, tapi tiada Nabi sesudahku”?

Apa kiranya perasaan Thalhah saat Nabiﷺ bersabda, “Siapa yang ingin melihat syahid yang masih berjalan di atas bumi, lihatlah Thalhah”?

Apa kiranya perasaan Az Zubair saat RasuluLlahﷺ bersabda, “Setiap Nabi memiliki Hawari, dan Hawariku adalah Zubair ibn Al ‘Awwam”?

Apa kiranya perasaan Abu ‘Ubaidah saat Nabiﷺ bersabda, “Setiap ummat memiliki Amin, dan orang kepercayaan ummat ini adalah Abu ‘Ubaidah”?

Apa kiranya perasaan ‘Abdurrahman ibn ‘Auf saat dirinyalah dimaksud oleh sabda Nabiﷺ kepada Khalid ibn Al Walid, “Jangan cela sahabatku.. Demi Allah andai kalian berinfak emas seberat gunung Uhud; hal itu takkan menyamai shadaqah segenggam atau setengah genggam tepungnya.”

Apa kiranya perasaan Sa’d ibn Abi Waqqash saat Nabiﷺ bersabda, “Panahlah duhai Sa’d, panahlah! Ayah & Bundaku sebagai tebusan bagimu”?

Apa kiranya perasaan Mu’adz ibn Jabal, di saat RasuluLlahﷺ bersabda padanya, “Wahai Mu’adz, demi Allah, aku benar-benar mencintaimu”?

Apa kiranya perasaan Ibn ‘Abbas, saat Nabiﷺ merengkuh & mencium kepalanya lalu berdoa, “Ya Allah faqihkan dia & ajarkan tafsir padanya”?

Apa kiranya perasaan Ubay ibn Ka’b, saat Nabiﷺ berkata padanya, “Allah memerintahkanku tuk membacakan Surat Al Bayyinah ini kepadamu.. hingga dengan wajah berseri-seri dia bertanya, “Ya RasulaLlah; benarkah Allah menyebut namaku kepadamu?” & Nabiﷺ menjawab, “Benar!”?

Apa kiranya perasaan Abu Musa Al Asy’ari, di saat Nabiﷺ bersabda, “Esok datanglah menjumpaiku, aku ingin mendengarkan bacaan Quran-mu”?

Apa kiranya perasaan ‘Aisyah, saat Nabiﷺ menyebut namanya tanpa ragu di urutan pertama, kala ditanya ‘Amr siapakan yang paling dicintai?

Apa kiranya perasaan Ibn Mas’ud, kala betis kecilnya ditertawakan; maka Nabiﷺ bersabda, “Betis itu di sisi Allah lebih berat dari Uhud”?

Apa kiranya perasaan ‘Ukasyah, saat disebut 70.000 orang masuk ke surga tanpa hisab & Nabiﷺ berkata, “Engkau termasuk di antara mereka”?

Apa kiranya perasaan Bilal ibn Rabah, saat Nabiﷺ bersabda, “Ceritakan padaku hai Bilal, ‘amal apakah yang paling kau jaga dalam Islam. Sebab sungguh aku mendengar bunyi terompahmu di surga?”, lalu dia menjawab tersipu, “Menjaga wudhu’ & dua raka’at syukur atas wudhu’”?

Apa kiranya perasaan orang-orang Anshar, di kala Nabiﷺ bersabda, “Jika manusia memilih jalan melalui sebuah lembah, sedang kaum Anshar mengambil suatu celah, niscaya aku turut serta di celah yang dilalui para Anshar. Ya Allah rahmatilah Anshar & anak-cucu kaum Anshar”?

Apa kiranya perasaan para sahabat semuanya, yang mereka berjumpa Nabiﷺ pada petang dan pagi, berjalan mengiringi, beroleh senyum & doanya?

Yang lebih penting dan jelita dari itu semua; bagaimana dengan kita? Apa kiranya perasaan kita saat kelak bertemu Nabiﷺ & para sahabatnya?

Adakah Nabiﷺ kan bersabda, “Kaliankah orangnya, yang telah membuatku menangis karena rindu, yang telah membuat para sahabatku cemburu”?

“Kaliankah orangnya; yang beriman kepada apa yang kubawa meski kita tak berjumpa; yang mengucap shalawat atas namaku meski tak bertemu?”

Ini kami Ya RasulaLlah; yang rindu tapi malu, membaca shalawat dengan lidah kelu; adakah kami layak jadi ummatmu, dan beroleh syafaa’atmu?

Ya Allah, limpahkan shalawat pada Muhammadﷺ, sampaikan salam kami padanya. Pula ridhaMu atas semua sahabat; jadikan kami bersama mereka. []

Sumber: 

Twitter @salimafillah
Apa Kiranya Perasaan Mereka dan Kita? - Islampos

5. Marching Band, Sisa Peninggalan Kekaisaran Ottoman. 

Banyak siswa di berbagai belahan dunia akrab dengan marching band. Terdiri dari beberapa kelompok  musisi, band melakukan pawai ke lapangan selama acara olahraga untuk menghibur penonton dan menghibur para pemain.
Marching Band Otoman
Tahukah bagaimana asal usul marching band itu?

Marching band sekolah ini dikembangkan dari marching band militer selama Zaman Gunpowder di Eropa, yang dirancang untuk mendorong prajurit selama pertempuran. Tradisi ini memiliki asal-usul dalam band mehter Ottoman dari 1300-an yang membantu membuat tentara Ottoman salah satu yang paling kuat di dunia.

Sebagai bagian dari korps elit Janissary dari Kekaisaran Ottoman, tujuan mehter band adalah untuk bermain musik keras yang akan menakuti musuh dan mendorong sekutu. Menggunakan drum besar dan bentrok simbal, suara yang dibuat oleh band mehter bisa merupakan peregangan otot sebelum melakukan perjalanan. Selama penaklukan Balkan oleh Ottoman selama berabad-abad antara abad ke 14 hingga abad ke 16, band mehter disertai tentara Ottoman yang menakutkan, yang tampaknya hampir tak terkalahkan bahkan dalam menghadapi aliansi besar Eropa.

Akhirnya, Kristen Eropa juga menggunakan band militer untuk menakuti musuh. Sebuah legenda mengatakan bahwa setelah pengepungan Ottoman dari Wina tahun 1683, tentara Ottoman yang mundur meninggalkan puluhan alat musik, yang oleh Austria dikumpulkan, dipelajari dan dimanfaatkan oleh mereka sendiri. Tentara di seluruh Eropa segera mulai menerapkan marching band militer, merevolusi cara perang bertempur di Eropa selama berabad-abad. []

SUMBER: 
LOST ISLAMIC HISTORY

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: