Isnin, 29 Januari 2018

7051. “Tiada seorang pun yang dapat membezakan antara sabar dan mengeluh, melainkan ia menemukan di antara keduanya jalan yang berbeza. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti, kecuali sia-sia belaka.”

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين
.
Entry 7051 dengan perkongsian perkara: 

1. Kini Aku Sebatang Kara. 
2. Akibat Cuaca Dingin, Salju Turun Di Gurun Saudi. 
3. Begini Nih Biodata Setan (syaitan laknatullah). 

4. hati) Hati-Hati, Ini 5 Contoh Meminta Pertolongan Kepada Jin. 



Foto: FWallpapers.com
SIRAH
1. Kini Aku Sebatang Kara. 
By Adam  Last updated Jan 29, 2018

ALANGKAH terkejutnya Abu Hasan ketika sedang menunaikan haji di Baitul Haram. Di saat thawaf, tiba-tiba ia melihat seorang wanita. Entah kenapa wajah wanita itu memancarkan wajah yang sangat bersinar. Abu Hasan pun terkesima, ia kagum. Bayangkan, di medan thawaf yang cukup keras untuk wanita, tapi ia tetap tersenyum.

“Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secerah wanita itu. Apakah sebabnya? Mungkin itu karena ia tidak pernah risau dan bersedih hati,” guman Abu Hasan.

Gumaman Abu Hasan itu terdengar oleh wanita itu. Ia melirik sebentar kepada Abu Hasan. Seketika ia bertanya, “Apakah katamu, hai saudaraku? Demi Allah, aku tetap terbelenggu oleh perasaan duka cita dan luka hati karena risau. Dan kupikir, tidak seorangpun yang pernah mengalami musibah seberat ini.”

Di tengah keterkejutannya karena gumamamnnya terdengar oleh wanita itu, dengan sedikit malu hati, Abu Hasan bertanya, “Apa yang merisaukanmu? Apa yang telah kaualami?”

Wanita itu terdiam. Ada sedikit perubahan di wajahnya. Namun tetap tidak mengurangi ketenangan wajahnya. Ia menarik napas panjang dan sejurus kemudian ia menjawab, “Aku mengalami peristiwa yang sangat berat. Suatu hari suamiku sedang menyembelih kambing kurban. Aku sendiri tengah mengasuh anak-anak kami. Dua anak kami tengah bermain dan seorang lagi tengah menyusu di pangkuanku.

“Ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, ‘hai adikku, sukakah aku tunjukan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing?’

Adiknya menjawab, ‘Baiklah kalau begitu.’

“Tanpa dinyana, disuruh adiknya berbaring. Kakaknya mungkin hanya melihat apa yang pernah dilakukan ayahnya pada kambing kurban. Dalam beberapa detik saja, tanpa bisa dicegah, disembelihnya leher adiknya itu-persis seperti apa yang dilihatnya. Peristiwa itu begitu saja terjadi. Anakku itu ketakutan sekali ketika melihat darah memancar keluar. Dengan cepat, ia berlari ke bukit. Ia tidak menyangka bahwa hal itu akan terjadi begitu mengerikan. Kami mencoba mengejarnya. Namun, belum juga ditemukan. Ternyata seekor srigala memangsanya sampai habis. Ia pun meninggal.

“Suamiku pergi mencari anak kami itu. Berhari hari ia terus mencari dan mencari tak kenal lelah dan tak kenal waktu. Namun kemampuan manusia ada batasnya. Pada puncaknya ia mati kehausan. Betapa aku sangat terpukul.

“Waktu itu, aku belum mengetahui apapun. Dan waktu aku keluar untuk mencari suamiku, tiba-taba bayiku merangkak menuju periuk yang berisi air panas. Baginya, periuk itu mugkin sejenis permainan yang menarik. Ditariknya periuk itu dan tumpahlah air panas mengguyur badannya. Semua kulitnya melepuh. Jika kaudengar tangisannya, kau tak akan sanggup. Ia pun meninggal beberapa waktu setelah itu.

“Berita ini menyebar dan terdengar oleh anakku yang telah menikah dan jatuh pingsan. Saking tak kuatnya, ia pun meninggal. Dan kini, aku tinggal sebatang kara,” wanita itu mengakhiri ceritanya.

Abu Hasan tertegun. Ia memandangi wanita itu sejenak. Bagaimana mungkin wanita itu bisa menghadapi musibah yang telah menimpanya sedemikian hebat? Lalu Abu Hasan bertanya, “Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah itu?”

Wanita itu menjawab—kali ini barulah dengan wajah yang sedikit muram, “Tiada seorang pun yang dapat membedakan antara sabar dan mengeluh, melainkan ia menemukan di antara keduanya jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan mengeluh, maka orangnya tidak mendapat ganti, kecuali sia-sia belaka.” 

Abu Hasan tertegun sekali. Makin dalam Ia termenung. Ia tidak tahu apakah jika Ia mengalaminya, Abu Hasan akan sanggup mengahadapinya ataukah tidak. Wanita di hadapannya telah mengajarkan hal yang berbeda kepadanya ketika mendapat musibah. Bahwa musibah yang menimpa sesungguhnya merupakan ujian dari Allah swt.

Apakah kita bisa menerimanya? Apakah kita menerimanya sebagai ujian hidup? Ataukah kita malah terkungkung?

Wanita itu tetap tabah, wajahnya tetap cerah berseri-seri. Siapapun yang melihatnya tidak akan pernah menduga bahwa ia tengah dilanda musibah berat. Hatinya tidak gelisah. Walau Abu Hasan mengetahui sekali bahwa wanita itu tentunya sangat terpukul.[]

Sumber: 
Peri Hidup Nabi dan Para Sahabat/Karya: Saad Saefullah/Penerbit SPU Purwakarta/2012
Kini Aku Sebatang Kara - Islampos
Anak Saudi bermain salju. Foto: Alarabiya
DUNIA
2. Akibat Cuaca Dingin, Salju Turun Di Gurun Saudi. 
By Sodikin  Last updated Jan 29, 2018

ARAB SAUDI—Salju dilaporkan telah turun di padang pasir Tabuk, di kawasan pegunungan Al Lawz (Pegunungan Almond) di wilayah utara Arab Saudi. Salju turun sejak akhir pekan kemarin, pemandangan langka serba putih menyelimuti padang pasir.

Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), Ahad (28/1/2018), cuaca dingin akan berlanjut sampai minggu depan. Keterangan ini disampaikan Hussein Al-Qahtani, juru bicara Badan Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Saudi.

Peristiwa langka ini dimanfaatkan warga Saudi untuk menikmati hamparan salju yang menutupi wilayah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 2000 mdpl itu. Ada yang bermain seluncur es, ada yang saling melempar bola salju, dan membuat boneka salju. Suhu dingin yang berkisar minus dua derajat Celcius tidak mereka hiraukan.

Sebenarnya, wilayah Tabuk selalu diguyur hujan salju setiap tahun. Namun salju selalu meleleh dalam beberapa jam karena cuaca yang panas sehingga menyebabkan tumpukan lumpur di jalan.

Para petugas dari Bulan Sabit Merah, Pertahanan Sipil dan Penjaga Perbatasan bersama dengan dinas lalu lintas dan keamanan setempat memantau kawasan Tabuk. Mereka bersiaga untuk menghadapi keadaan darurat, Arab News melaporkan.

Hujan salju tak hanya turun di padang pasir Tabuk, Saudi. Wilayah Dahr al-Baidar, sebelah timur Beirut, Lebanon, dan sejumlah wilayah di Iran juga mengalami pemandangan serupa. []

SUMBER: 
SPA, ARABNEWS
Malam Hari Foto:Pixabay
DUNIA GHAIB
3. Begini Nih Biodata Setan (syaitan laknatullah). 
By Adam  On Jan 29, 2018

SETAN merupakan sebuah predikat bagi makhluk Allah Swt yang sesat lagi menyesatkan, baik dari jenis jin ataupun manusia. Namun, tak hanya manusia yang mempunyai biodata, ternyata setan pun mempunyai biodata diri lho. Mau tahu?

Berikut biodata setan yang perlu Anda ketahui:

Nama                           : Setan

Nenek moyang            : Iblis

Keturunan                   : Sabar, Al-A’war, Maswath, Daasim, dan Zalnabuur

Postur tubuh               : Lebih kecil dari tubuh manusia

Makanan                    : Sebagian ulama berpendapat, jin tidak makan dan minum, sebagian lagi berpendapat sebaliknya. Namun,   ada juga ulama yang mengambil jalan tengah, yakn sebagian makan dan miunm, sebagian lainnya tidak.

Istana                         : Segitiga Bermuda

Warga negara            : Penghuni planet bumi (dunia)

Tempat favorit            : Klub malam, pasar, dan tempat kotor

Agama                        : Kekufuran

Alamat                        : Pada hati orang-orang yang lemah

Wewenang                 : Merayu dan menggoda manusia kepada hal-hal yang berbau kejahatan dan keburukan.

Kelemahan                 : Kemampuannya dibatasi oleh kekuatan Allah Swt, takut kepada Allah Swt, bersifat khannas (tidak berdaya, lemah, atau mundur jika manusia kembali ke jalan Allah Swt).

Lokasi godaan            : Terbatas pada tempat-tempat maksiat

Cita-cita                      : Menggoda Adam beserta anak cucunya hingga akhir zaman

Hal yang ditakuti         : Dzikir dan bacaan-bacaan Al Qur’an

Dari biodata diatas, semoga kita lebih mengenali bahwa setan itu benar-benar musuh yang nyata bagi manusia, karena mereka tak pernah kenal henti untuk selalu menjerumuskan dan menyesatkan anak cucu Adam hingga akhir hayatnya sampai akhir zaman nanti. []

Sumber: 
Ust. Syamsuddin Noor,S.Ag, Abdul Razak Sidup. The Secret of Satan. Jakarta: Wahyu Media
Foto: Aldi/Islampos
ISLAM 4 BEGINNER
4. (Berhati-hati) Hati-Hati, Ini 5 Contoh Meminta Pertolongan Kepada Jin. 
By Adam  Last updated Jan 29, 2018

BANYAK dari kita mengaku muslim dan mengakui Allah sebagai Rabb Semesta Alam, Pencipta langit dan bumi. Nyatanya, ketika kita mempunyai masalah bukan Allah yang kita hadirkan, bukan Allah pula tempat kita mengadu. Justru ketika masalah mulai berdatangan, kita menjauh dari-Nya dan mencari pertolongan selain dari-Nya.

Seringkali kita mencampur adukkan yang haq dan yang batil. Kita menganggap bahwa perilaku semacam itu benar adanya. Namun bukannya menyelesaikan masalah, yang ada masalah kita tak kunjung usai. Inilah dampak dari menjauhnya kita dari pertolongan Allah. Seringkali kita meminta pertolongan kepada selain-Nya, bahkan terhadap jin.

Padahal kita ketahui bersama bahwa Syirik termasuk dosa besar. Semoga kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang meminta bantuan terhadap jin. Berikut ini terdapat beberapa contoh sikap seseorang yang mempunyai masalah, namun tak melibatkan Allah sebagai penolongnya.

1. Ada banyak orang yang ingin kejayaannya bertambah, lalu bukannya ia datang kepada Allah, tapi ia malah datang kepada orang yang menghubungkannya dengan jin, dan kemudian munduakan Allah. Akhirnya bukan kejayaan yang ia dapatkan, melainkan malah kehinaan. Ada-ada saja yang membuatnya jauh dari kejayaan, dan malah dapat mendekatkannya dengan kehancuran. Inilah dampak dari jauhnya kita dengan Allah.

2. Ada juga orang yang ingin hutangnya cepat-cepat terbaayar, lalu ia pun tergoda dengan ritual-ritual kemusyrikan yang disangkanya bisa menjadi jalan untuk melunasi hutang. Nyatanya, ia mendapati hutangnya malah bertambah banyak dan masalahnya menjadi semakin meruncing.

3. Tidak sedikit orang yang mempunyai anak keturunan, lalu juga mendatangi tabib-tabib yang menggunakan bantuan jin. Akhirnya tetap saja tidak mendapatkan anak dan akhirnya iman pun hilang. Sekalinya mendapatkan anak, ada saja tebusan yang diminta dari praktek ‘perjin-an’ (tebusannya bisa berupa rezeki yang disempitkan, ekonominya menjadi buru, dan lain-lain).

4. Pasangan suami istri yang tidak harmonis, lalu salah satunya menggunakan jin (pakai susuk atau yang lainnya, agar suami tambah sayang), maka ketika ia menggunakan kekuatan jin, bukan keharmonisan yang di dapatkan, justru memicu perceraian.

5. Seseorang yang ingin naik jabatan dan karir, lalu menggunakan kekuatan sihir, kekuatan jin, dan nyata ia memang naik. Lalu di mana letak bertambah sesatnya? Ternyata ketika ia naik karir dan jabatan, bertambah besar juga wilayah dan jumlah korupsi dan kolusinya.

Inilah sebagian dari pernyataan Allah, bahwa orang-orang yang berbuat kemusyrikan, termasuk menggunakan kekuatan jin, adalah justru bertambah masalah dan sesat dalam hidupnya. []

Sumber: 
Mencari Tuhan yang Hilang/Ust. Yusuf Mansur/Ziikrul
Hati-hati, Ini 5 Contoh Meminta Pertolongan kepada Jin - Islampos

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: