Isnin, 12 Februari 2018

7104. Maka kebahagiaan dan keberuntungan akan datang karena dianugerahkan oleh Allah.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين
.





DUNIA WANITA
Jika Muslimah Salah Kiblat
By Eneng Susanti  Last updated Feb 10, 2018

APABILA seorang muslimah telah usai melaksanakan shalat, kemudian ada orang lain yang mengatakan kepadanya, “Arah kiblat Anda salah dan yang benar adalah begini.” Kemudian ia mempercayai perkataan orang tesebut, maka ia harus mengulangi shalatnya.

Jika seorang wanita tidak mengetahui arah kiblat, maka ia harus berijtihad untuk mengetahuinya. Dengan berdasar pada ijtihadnya itu, maka shalatnya dianggap benar. Akan tetapi, apabila diketahui bahwa arah kiblat dari shalat yang telah dikerjakannya salah, lalu ia meyakini kesalahannya tersebut, maka ia harus mengulangi shalatnya.

Hendaknya wanita muslimah tidak mengikuti pemberitahuan yang diberikan oleh wanita musyrik mengenai arah kiblat. Karena, pemberitahuan, riwayat dan kesaksian seorang kafir tidak dapat diterima. Selain wanita musyrikah, pemberitahuan dari wanita fasik juga tidak dapat diterima, karena minimnya pengetahuan agama yang mereka miliki. Selain itu, kesaksian dan riwayatnya pun tidak dapat diterima. Demikian juga halnya dengan pemberitahuan dari anak kecil baik laki-laki maupun perempuan.

Jika muslimah tidak mengenal pribadi yang memberitahu, juga meragukan akan keislaman dan kekufurannya, maka pemberitahuan orang tersebut tidak dapat diterima. Demikian juga apabila tidak diketahui keadilan dan kefasikannya, sebelum ia memberitahukan arah kiblat, di mana keadaan seorang Muslimah didasarkan pada keadilannya selama tidak diketahui yang sebaliknya. Jadi, singkatnya, semua pemberitahuan dari kaum Muslimin yang sudah baligh dan berakal sehat, baik laki-laki maupun wanita dapat diterima. []


SUMBER : FIQIH WANITA EDISI LENGKAP | SYAIKH KAMIL MUHAMMAD AUWAIDAH | PUSTAKA AL KAUTSAR

ISLAM 4 BEGINNER
Apakah Boleh Berwudhu Sambil Telanjang?
By Adam  Last updated Feb 11, 2018

MELAKUKAN wudhu dengan keadaan telanjang dan tidak ada seorang pun yang mengetahui hukumnya adalah sah dan wudhunya itu sah. Namun alangkah lebih baiknya perbuatan itu dihindari. Karena asing rasanya jika melepas pakaian di saat yang tidak tepat, kecuali jika dalam keadaan sedang mandi. Hal ini tentu dibolehkan.

Diriwayatkan dari Muawiyah bin Haidah radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang auratnya, kapan wajib ditutup dan kapan boleh ditampakkan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مما مَلَكَتْ يَمينُكَ

“Jaga auratmu, kecuali untuk istrimu atau budakmu.”

Orang itu bertanya lagi: Bagaimana jika seorang lelaki bersama lelaki yang lain?

Beliau menjawab:

إن اسْتَطَعْتَ أَنْ لاَ يَرَاهَا أَحَدٌ فَافْعَلْ

“Jika engkau mampu agar auratmu tidak dilihat orang lain, lakukanlah!”

Orang itu bertanya lagi: Ketika seseorang itu sendirian?

Beliau menjawab:

فَالله أَحقّ أَنْ يستحيا مِنْهُ

“Allah lebih layak seseorang itu mallu kepada-Nya.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, Ibn Majah, dan dihasankan Al-Albani)

Disadur dari: Fatwa Syabakah islamiyah, no. 3762

Hal yang sama juga difatwakan Komite Fatwa Arab Saudi. Ketika ditanya masalah wudhu dalam kondisi telanjang atau hanya memakai celana pendek, tim fatwa menjawab:

Wudhunya sah, karena membuka aurat maupun hanya memakai celana pendek, tidaklah menghalangi sahnya wudhu. []

Sumber: 

Rahasia wudhu/Eep Khunaefi El-Ghony/PT Variapop Group/ Cibubur /Mei 2013/www.konsultasisyariah.com
Foto: chababs
GUIDANCE
Wahai Pemuda, Mulialah Kalian Dengan Ini
By Matiar  On Feb 11, 2018

“Datangkanlah kepadaku sepuluh orang pemuda maka akan kuguncang dunia.” Pernyataan tersebut terlontar dari lisan Soekarno dan tampaknya begitu dihayati oleh para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia pada masanya.

Pemuda memang memiliki peranan besar terhadap perubahan suatu masa maupun peradaban. Semangat dan gelora jiwa yang membara barangkali itulah salah satu kunci ketangguhan mereka dalam membawa perubahan.

Al-Quran juga banyak mengisahkan perjuangan nyata para nabi dan rasul a.s. yang semuanya adalah orang-orang terpilih dari kalangan pemuda.

Bahkan, ada di antaranya yang telah diberi kemampuan untuk berdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun.

Berkata Ibnu Abbas r.a., “Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah melainkan ia (dipilih) dari kalangan pemuda. Begitu pula tidak seorang alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia dari kalangan pemuda.” Selanjutnya, Ibnu Abbas membaca QS. Al-Anbiya’ (29) ayat 60 (yang artinya): “Mereka berkata, ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim’.” (Lihat: Tafsîr Ibnu Katsîr, III/183).

Demikian itulah tugas dan peranan penting pemuda Islam yang sanggup memikul beban dakwah dan membawa perubahan di tengah umat.

Inilah misi dan tanggung jawab generasi Islam masa kini, yakni mengemban dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk menghidupkan kembali Islam dan membangkitkan umat. [] 


Sumber: 
Foto: Google Image
NASIHAT
Paling Dekat Hamba Adalah Ketika Sujud
By Adam  On Feb 12, 2018
Oleh: Khansa Rasyid

SAUDARAKU,

Paling dekat seorang hamba adalah ketika sujud. Maka saat sujud ini meminta kepada Allah akan sebuah do`a. Memohon rendah permintaan yang ingin dikabulkan.

Saudaraku,

Sesungguhnya Allah mengetahui kemaslahatan hamba Nya,dikabulkan suatu doa didunia atau kelak akan diberikan di akhirat kelak.

“Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan suara) yang perlahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas,” (Surah al-‘Araf, 55).

Saudaraku,

Kehidupan ini layaknya seperti misteri, hanya Allah yang mengetahui awal dan akhirnya.

Berharap kelak awal yang baik dan akhir yang baik, sehingga mati dalam keadaan beriman hanya kepada-Nya.

Saudaraku,

Banyak kesulitan yang dihadapi dan sangat membencinya, padahal baik untuk hamba tersebut.
Allah Maha Mengetahui segala kebutuhan hamba hamba-Nya.

Saudaraku,

Mohonlah dengan doa dalam sujud.

Sertakan doa untuk seluruh kaum bersaudara ini, saudara Muslim agar Allah merencanakan rencana kebaikan, kepahaman ilmu, hidayah, taufik,dan magfirah-Nya. Aamiin Ya Robbal`aalamiin. [] 

Sumber: 

P E S A N   HUKAMA'

Kalau ingin menangkap ayam,   jangan dikejar nanti kita akan penat dan ayam pun makin menjauh. Berikanlah ia beras dan makanan, nanti dgn mudah ia datang dengan rela.

Begitulah Rezeki, 

Keluarkanlah sedekah, nanti Rezeki akan datang menghampir tepat waktu.

Kalau ingin memelihara kupu-kupu, 
Jangan tangkap kupu-kupunya,
pasti ia akan terbang. 

Tetapi tanamlah bunga​.  
Maka kupu-kupu
akan datang sendiri
dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah.

Bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, 
tetapi kawanan yang lain juga datang :
lebah,
pepatung.
dan lainnya, 
juga akan datang
menambah warna warni keindahan.​

Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini.
​Ketika kita menginginkan​
Kebahagiaan dan Keberuntungan,

Tanamkan kebaikan demi kebaikan, kejujuran demi kejujuran,

Maka kebahagiaan dan keberuntungan akan datang karena dianugerahkan oleh Allah. 

Oleh karena itu,
selagi kita masih diberi hidup,​
mari kita membangun taman-taman bunga kita,  
bunga kebajikan dan bunga kejujuran.



رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمين
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: