Ahad, 30 September 2018

Tahukah anda sempadan asal Tanah Melayu sebelum perjanjian jahat 1909? 8280.


Perjanjian jahat angkara British dengan Siam 1909 - mengecilkan Warisan Wilayah Melayu Tanah Melayu. 

Kemudian Warisan itu mengecil lagi bila Singapura digadaikan oleh parti politik Melayu kepada bangsa yang asalnya bangsa pendatang. 

Tidak tamat dengan peristiwa itu, Pulau Batu Putih pula turut tergadai untuk mengecilkan lagi Tanah Warisan Islam Melayu dan menjadi milik Singapura. 

Begitu juga nasib dengan tergadainya landasan kereta api Woodlands ke Tanjung Pagar. Umno pejuang Melayu? Mana perginya lagu warisan anak kecil main api. Pemimpin umno yang sombong, bongkak, tamak haloba dan khianat itulah sebenarnya bukan salah anak kecil bermain api. 

Dengan tanah rezeb Melayu semakin mengecil, patutkah dibiar umno untuk bangkit semula? Gunung milik Melayu pun jadi pusat judi, akibat wawasan pemimpin umno zaman 60an dulu. 
Segenting Kra bukan milik Melayu lagi...

Antara kisah anjing di Jepun dengan umno. 8279.


Setelah 90 Tahun Akhirnya Hachiko Bertemu Tuannya 

Senin, 9 Maret 2015 16:50 WIB
Patung Hachiko menemui Tuannya 
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dariTokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah terpisah selama 90 tahun, akhirnya kisah anjing Jepang, Hachiko kembali dipertemukan dengan tuannya yaitu Profesor Hidesaburo Ueno, dosen teknik pertanian di Universitas Imperial Tokyo (kini Universitas Tokyoatau Todai).

Pertemuan itu ditandai dengan peresmian patung Hachiko bertemu Ueno, di halaman Todai Minggu (8/3/2015).

Ini adalah kisah nyata masa lalu di Tokyo. Profesor Ueno memiliki seorang anjing sangat setia. Namun, saat mengajar Profesor Ueno mendadak terkena serangan jantung dan meninggal pada 1925 atau 90 tahun lalu. Karena meninggal, Ueno tentu saja tidak pulang lewat stasiun kereta api Shibuya Tokyo, dimana hachiko selalu setia menunggu. 

Selama 10 tahun setelah Ueno meninggal, Hachiko dengan setia setiap hari nongkrong di depan Stasiun Shibuya menantikan Ueno pulang. Sampai akhir hayatnya pada 1935, Hachikoakhirnya meninggal dunia. 

Kesetiaannya itulah yang menjadi alasan patung Hachiko dibuat di depan stasiun kereta api Shibuya, duduk menghadap pintu ke luar stasiun kereta api Shibuya yang juga ada Pos Polisi (Koban) di sana. 

Kisah sedih dan sekaligus kesetiaan Hachiko bahkan dibuatkan film oleh Jepang dan beberapa tahun lalu dibuatkan pula versi Amerika dalam bahasa Inggris. 

Untuk menutup kesedihan tersebut, sekaligus memperingati 90 tahun Profesor Ueno yang meninggal pada 1925, kemarin (8/3/2015) diresmikanlah patung bersama, Hachiko dengan bahagia menyambut pulang Tuannya. 

Patung ini dibuat atas pengumpulan dana bersama, antara pribadi warga Jepang dan beberapa sponsor perusahaan Jepang dengan nilai sekitar 10 juta yen. Patung perunggu tinggi sekitar 1,9 m, dan dengan berat sekitar 280 kg. 

"Banyak anak muda Jepang yang masih belum tahu kisah Hachiko ini, padahal dia sangat populer di dunia. Ini perlu dilestarikan agar lebih banyak orang lagi yang mengetahui hal kesetiaan ini," papar Ichinose Masaki, pencetus ide patung tersebut.

Setelah 90 Tahun Akhirnya Hachiko Bertemu Tuannya - Tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/internasional/2015/03/09/setelah-90-tahun-akhirnya-hachiko-bertemu-tuannya

Hachiko The Movie

Itu tadi kisah di Jepun. Lain pula halnya dengan politik Malaysia khususnya umno, terutamanya setelah menjadi pembangkang, berdasarkan gambar di bawah:











Inilah Foto dan Kisah Asli Hachiko, Anjing yang Setia Menanti Tuannya di Stasiun Keretapi 

Kamis, 22 Februari 2018 17:40
Anjing jenis Akita Jepang bernama Hachiko (duduk) di depan pemiliknya Profesor Ueno dan isterinya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TOKYO - Belakangan banyak gambar dan versi anjing Hachiko yang terkenal di Jepang

Apa benar seperti yang beredar selama ini? Sumber Tribunnews.com mengungkapkan gambar bersejarah, foto asli Hachiko bersama master atau Profesor Hidesaburo Ueno yang memeliharanya. 

"Ini foto asli Hachiko yang sebenarnya sedang duduk bersama Profesor Ueno dan isterinya," papar sumber tersebut yang tak mau disebutkan jati dirinya. 

Hachi(ko) - nama nya saja adalah Hachi, -ko untuk panggilan kesayangan anjing - lahir di kota Odate perfektur Akita pada tanggal 10 November 1923 lalu dibawa ke Tokyo oleh pemiliknya. 

Ia meninggal di Shibuya Tokyo 8 Maret 1935, Anjing jantan jenis Akita Inu tersebut sangat setia sekali terhadap masternya, Profesor Ueno yang meninggal tahun 1925. 

Tetapi sampai tahun 1935 (sepuluh tahun), anjing tersebut masih setiap bolak balik ke stasiun Shibuy auntuk menjemput masternya (Hachiko tidak tahu kalau masternya telah meninggal).

Kesetiaan anjing tersebut kini ada tiga patung, di depan stasiun Shibuya, di halaman Universitas Tokyo tempat Profesor Ueno dulu bekerja, dan di depan stasiun Odate perfektur Akita.

Lambang kesetiaan itulah membuat banyak remaja Jepang kalau berjanji setia bersama seringkali di depan patung Hachiko di Shibuya sebagai lambang kesetiaan dan berharap setianya sama seperti hachiko.

Induk Hachiko  bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Oshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi.

Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saito dari kota Odate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu.

Hachiko dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Odate, 14 Januari 1924.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor  Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo.

Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun.

Profesor Ueno adalah pecinta anjing.

Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang.

Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John.

Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang.

Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya.

Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput sang Profesor.

Pada 21 Mei 1925, saat melakukan pengajaran di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena jantung.

Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari.

Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925.

Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal.

Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.

Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno.

Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi.

Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi.

Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai.

Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa.

Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa.

Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga.

Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.

Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno.

Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya.

Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saito dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang.

Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saito menulis kisah sedih tentang Hachi. 

Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya roken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta").

Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan.

Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya.

Sejak itu pula, akhiran ko (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachiko.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saito, seorang pematung bernama Teru Ando tersentuh dengan kisah Hachiko.

Ando ingin membuat patung Hachiko. Setiap hari, Hachikodibawa berkunjung ke studio milik Ando untuk berpose sebagai model.

Ando berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachiko.

Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachiko untuk keuntungan pribadi.

Pada bulan Januari 1934, Ando selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachiko, dan proyek pengumpulan dana dimulai.

Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang(Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934.

Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachiko.

Patung perunggu Hachiko akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya.

Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachiko bersama sekitar 300 hadirin.

Ando juga membuat patung lain Hachiko yang sedang bertiarap.

Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kojun.

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachiko, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya.

Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya.

Hachiko biasanya tidak pernah pergi ke sana.

Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.

Upacara perpisahan dengan Hachiko dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat.

Biksu dari Myoyu-ji diundang untuk membacakan sutra.

Upacara pemakaman Hachiko berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia.

Hachiko dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama.

Bagian luar tubuh Hachiko diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.

Pada 8 Juli 1935, patung Hachiko didirikan di kota kelahiran Hachiko di Odate. Tepatnya di depan Stasiun Odate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachiko di Shibuya.

Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachiko dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachiko ikut dilebur untuk keperluan perang.

Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Ando, anak laki-laki Teru Ando.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachiko disebut Pintu Keluar Hachiko.

Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikodiletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara.

Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachiko dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijiro Koyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987.

Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachiko di Odate.

Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006.

Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita).

Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story  karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen. (*)
Inilah Foto dan Kisah Asli Hachiko, Anjing yang Setia Menanti Tuannya di Stasiun Kereta - Tribun Lampung
http://lampung.tribunnews.com/2018/02/22/inilah-foto-dan-kisah-asli-hachiko-anjing-yang-setia-menanti-tuannya-di-stasiun-kereta

Tinjau negara yang membunuh ummat Islam. Burma aka Myanmar. 8278.


🇲🇲 Myanmar - Time Travel by Rail

Diterbitkan pada 19 Apr 2017 
For over a century, a railway line has crossed Myanmar's Shan province. The Mandalay - Lashio Express connects the hot lowlands with the green mountains of Shan State in north-east of the country. https://www.facebook.com/goran.phuket

Kootenay Valley Railway (Canadian Pacific) Cabride - Trail to Nelson, BC on an SD40-2 

Royal Gorge Route Railroad – Driver’s Eye View 

Diterbitkan pada 10 Nov 2017
The ‘Royal Gorge Route’ train carries tourists through one of Colorado’s most amazing natural features, the Grand Canyon of the Arkansas River, known as the ‘Royal Gorge’. In places the canyon is only thirty feet wide, requiring the railway to be suspended above the river on an engineering masterpiece known as the ‘hanging bridge’. For decades passenger trains stopped on the bridge to allow passengers time to alight and wonder at the raging river below and the canyon walls rising 2600 feet above.

During the heyday of the line in the 1890’s, four transcontinental passenger trains a day passed through the Royal Gorge. Competition from air and coach transport eventually reduced the service to one train daily between Denver and Salida, even this train was discontinued in 1967. The Rio Grande continued freight services through the gorge until 1989, after which various mergers and acquisitions led to closure of the Tennessee Pass line, including the gorge segment in 1997. Today’s ‘Royal Gorge Route Railroad’ began running trains over a 12 miles (19 km) section in 1998 going on to become a major tourist destination attracting over 100 000 visitors a year.

The railway offers a variety of packages from a simple train ride to a delicious full dining option and for something really special it is possible to book a ride in the locomotive alongside the engineer. For further information about the history of this line please click on either of these links - https://royalgorgeroute.com/about-us/... - https://en.wikipedia.org/wiki/Royal_G... To book a trip or cab ride please click on this link - https://royalgorgeroute.com/
I would like to thank the friendly staff for making my visit a real pleasure and a special thank you to the locomotive crew for mounting my camera on the locomotive to make this video possible. Several people asked if the Royal Gorge Railroad was still connected to the national network, so I Googled it and discovered this very interesting article, please click on the link to read it - https://issuu.com/coloradorailfan/doc...
This video was filmed on 15th September 2017


Jom ikut saya ke Alaska. 8277.



Cab ride White Pass & YR, 2015 Alaska

[Train Driver's view] KTX-SRT High Speed Seoul - Busan 8x 서울출발 부산도착 고속열차 SRT 8배속

The world's fastest train, Circling a 574.8 KM / H TGV

BNSF Military (Abrams Tanks) Train over Tehachapi

Alresford Class 50

Engineering Work at Newton Aycliffe Lowering and Re-laying Track under bridge 21/07/13 

WoW! World Amazing Modern Railway Construction Machine Compilation. Railway track laying machine 

Cab ride: White Pass & YR, 2015 Alaska 

Train Driver's View: "Stormy" winter conditions on the mountainpass (Bergen Line, Norway) 

Austria Bischofshofen Selzthal 

★ Cab Ride Chur - Zürich, Switzerland [2016] 

Kootenay Valley Railway (Canadian Pacific) Cabride - Trail to Nelson, BC on an SD40-2


Turki: Istanbul New Airport. 8276.


Sultan Selim Yavuz's Bridge Turki

Китайцам и не снилось: Как турки строили самый широкий мост в мире

Hasil carian imej untuk Sultan Selim Yavuz's Bridge

Турки превзошли китайцев - Строительство самого большого аэропорта в мире

Больше просто не бывает - Самый Высокий Мост в Мире










❤️Kawanku yg baik💙
Apabila aku kesepian 😌
Hiburlah aku dgn suaramu😊
Apabila aku skit😞obti aku dgn ksih syngmu 😘

Apabila aku mati😵jngn mndikan aku dngn air matamu 💦
Apabila aku terkubur😲 kuburlah aku dlm hatimu ❤️

DAN

Bila aku tersesat 🌳selamatkanlah aku dgn do'a mu👐.

Selamat 🎉Hari Persahabatan Sedunia👩‍❤️‍👩👨‍❤️‍👨💑.
Kirim kesemua org yg kmu anggp teman👯/👦sahabat 👩pcr dan orng yg kmu syngi 😘😘😘
Jika aku salah stunya kirim📩 balik ya* .....😊😊😊😊

Hitung berapa banyak kamu dpt balasannya kalau lebih dari 7⃣ artinya banyak yg sayank 😍sama kmu......