Kisah Bung Karno Tertipu Raja Idrus dan Ratu Markonah
Kamis, 4 Oktober 2018 12:34
Foto: Bung Karno pernah tertipu oleh skandal Raja Idrus dan Ratu Markonah.
KIBLAT.NET – Penipuan yang dibuat Ratna Sarumpaet bukan hal baru. Raja Idrus dan Ratu Markonah pernah membuat gempar Indonesia pada jaman Presiden Soekarno. Pasangan suami-istri itu mengaku sebagai raja dan ratu Suku Anak Dalam, Sumatera. Padahal mereka penipu ulung.
Dalam berbagai sumber diceritakan, pada akhir tahun 1950-an, pemerintah Kerajaan Belanda masih belum juga menyerahkan Irian Barat seperti yang telah dijanjikan dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada 1949. Bung Karno jadi geram dengan kebijakan Belanda yang ingkar janji itu.
Tak pelak lagi, pada 1961 kesabaran Bung Karno habis. Ia pun menabuh genderang perang melawan mantan penjajah, dengan mengobarkan komando “Trikora”. Ini adalah operasi tempur yang lebih dikenal dengan operasi pembebasan Irian Barat.
Demi mensukseskan perjuangan tersebut, Bung Karno membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Bung Karno sendiri sampai blusukan ke daerah-daerah untuk berpidato dan bertemu langsung dengan rakyatnya.
Koran-koran pada waktu itu memberitakan bahwa beberapa daerah di Indonesia digemparkan dengan kedatang sepasang ratu dan raja Ratu Markonah dan Raja Idrus, yang mengaku sebagai pemimpin tertinggi suku anak dalam dari rimba belantara Jambi.
Ratu dan raja itu bermaksud berkeliling Indonesia untuk melihat-lihat daerah di luar wilayah kekuasaan mereka. Para pejabat di daerah -daerah yang mereka sambangi menyambut dengan meriah.
Sejarawan Universitas Indonesia, Anhar Gonggong, menuliskan bahwa tiba-tiba salah seorang pejabat setempat tergopoh-gopoh menemui Bang Karno dan mengabarkan bahwa telah tiba di Jakarta ratu dan raja penguasa suku Anak Dalam dan ingin bertemu dengan Bung Karno.
BACA JUGA Berkaca dari Chili, Mengukur Usaha Indonesia Menekan Jumlah Korban Gempa
Tak menunggu lebih lama lagi, Bung Karno pun segera memerintahkan penyambutan besar-besaran bagi tamu agung yang datang dari jauh. Hotel berbintang, restoran mewah, dan wisata ke pulau Dewata pun telah disiapkan, demi mengajuk hati sang ratu dan raja yang terhormat.
Harapannya agar seluruh suku Anak Dalam turut mendukung sepenuhnya perjuangan Trikora.
Ratu Markonah dan Raja Idrus berdandan sangat mewah dan berpenampilan sangat meyakinkan. Ratu Markonah mengenakan kaca mata hitam yang tak pernah dilepasnya. Konon kaca mata ini untuk menutupi luka pada salah satu bola matanya.
Beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan seluruh rakyat Indonesia dibuat tercengang dan heboh setengah mati, dengan kabar yang menyebutkan bahwa Markonah dan Idroes sama sekali bukan ratu dan raja. Mereka hanyalah ratu dan raja palsu.
Setelah beberapa hari berada di Jakarta dan kerjanya cuma makan-minum dan tinggal di hotel berbintang dalam gelimang kemewahan, kedok mereka terbongkar.
“Saat itu ada tukang becak yang mengenali Idrus. Karena Idrus itu tukang becak. Dari sinilah wartawan melakukan investigasi dan membongkar kedok penipuan itu.
Sementara Markonah rupanya seorang pelacur kelas bawah di Tegal. Lucu itu, presiden kok bisa tertipu,” kenang Sejarawan UI Anhar Gonggong.
Anhar berkeyakinan, Presiden Soekarno bisa tertipu karena sedang mencari dukungan rakyat untuk proyek pembebasan Irian Barat.Selain itu juga karena sebagai pemimpin, Soekarno ingin menunjukkan dirinya dekat dengan rakyat.
BACA JUGA Fanatisme Buta Suporter Sepakbola
“Begitulah penyakit pemimpin kita, selalu ingin terlihat dekat dengan rakyat,” ulas Anhar.
Kasus Raja Idrus dan Ratu Markonah merupakan kasus pertama skandal penipuan berskala nasional yang melibatkan presiden.
Kisah Bung Karno Tertipu Raja Idrus dan Ratu Markonah - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/04/kisah-bung-karno-tertipu-raja-idrus-dan-ratu-markonah/
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Pasca Pengakuan Ratna Sarumpaet, Prabowo Bisa Dipidana?
KIBLAT.NET, Jakarta – Ahli Hukum Pidana, Nasrullah Nasution menilai bahwa orang-orang yang memberikan statemen soal kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak bisa dijerat dengan UU ITE. Sebab, mereka tidak mengetahui apakah Ratna Sarumpaet berbohong.
“Kalau dibawa ke UU ITE penyebaran berita bohong, saya rasa enggak bisa. Yang dimaksud berita bohong dalam UU ITE itu kan secara sengaja. Artinya dia tahu bahwa itu berita bohong kemudian disebar untuk menguntungkan dirinya atau menjelekkan orang lain,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Kamis (04/10/2018)
“Kalau ini, Prabowo, Fahri Hamzah, Fadli Zon dan sebagainya tidak tau ini kebohongan,” sambungnya.
Menurutnya, selama ini Prabowo, Fadli Zon, menganggap Ratna Sarumpaet adalah kawan mereka. Maka, ketika Ratna mengaku dianiaya dan menunjukkan wajahnya yang bengkak, otomatis kawan-kawannya percaya.
“Analoginya, ada kawan kita yang dipukuli, kita standaranya kia mengucapkan rasa belasungkawa. Maka wajar saja ketika ditanya oleh media, Prabowo dan lainnya menjawab sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bu Ratna,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa tidak tepat jika ada yang menanyakan visum. Sebab, hal itu masuk di ranah kepolisian. “Dan masak kita tanya visumnya mana, tidak juga. Kita bukan polisi, itu ranahnya ada di kepolisian,” tuturnya.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar Zulfikar
Pasca Pengakuan Ratna Sarumpaet, Prabowo Bisa Dipidana? - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/04/pasca-pengakuan-ratna-sarumpaet-prabowo-bisa-dipidana/
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Youth Islamic Festival Segera Digelar di Masjid Istiqlal

Foto: Youth Islamic Festival (YIFest) - Inspiring Young Moslem in Action digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, 6-7 Oktober 2018
KIBLAT.NET, Jakarta – Gelaran Youth Islamic Festival (YIFest) – Inspiring Young Moslem in Action kembali hadir di tahun 2018. Acara Sharing Session & Talk Show dilaksanakan pada hari Sabtu dan Ahad, pada 6-7 Oktober 2018 di Masjid Istiqlal Jakarta sejak pukul 06.30 WIB.
Robby Ibrahim, salah atu panitian dari @yisc_alazhar, mengungkapkan bahwa YIFest pada 6-7 Oktober 2018 mendatang akan dimulai sejak pukul 06.30 WIB Kegiatan itu diadakan diharapkan menjadi sarana dakwah pemuda muslim terbesar se-Indonesia dan Asia Tenggara, dalam berkarya, berkreasi, dan menginspirasi pemuda lainnya, sehingga melahirkan pemuda muslim yang berkarakter kuat, berwawasan islami, bermanfaat untuk umat serta menjadi pribadi muslim yang lebih baik dari sebelumnya dengan selalu berlandaskan Al Quran dan As Sunnah.
“Misi dari adanya YIFest adalah Membentuk pemuda muslim yang kreatif, inspiratif, dan berkarakter kuat serta istiqomah dalam kebaikan umat, meningkatkan semangat pemuda muslim untuk selalu memperdalam wawasan islami sehingga berkehidupan sesuai Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW,” ungkap Robby dalam keterangan tertulis, Rabu (03/10/2018).
Selain itu festival tersebut juga bertujuan melibatkan pemuda Islam secara aktif dalam penyelenggaraan acara dakwah untuk mengembangkan potensi diri yang akan bermanfaat dalam kehidupan beragama. Dengan diadakannya YIFest 2018 diharapkan memberikan semangat, khususnya bagi kaum muda, agar terus mempelajari Al Quran dan As Sunnah, menambah pengetahuan tentang Islam, mengenalkan lebih dekat komunitas-komunitas pemuda islam di Indonesia kepada masyarakat umum khususnya umat Muslim.
“Memberikan contoh pemuda–pemudi muslim yang menginspirasi dan berkarya, menjalin dan mempererat tali silaturahim sesama muslim, baik skala Jabodetabek maupun Nasional dan Internasional, memfasilitasi kegiatan – kegiatan sosial yang dapat membantu sesama umat,” terang Robby.
Robby mengungkapkan bahwa dalam dua hari acara YIFest di Istiqlal nanti akan diisi dengan talkshow, tabligh akbar, kajian muslimah, kegiatan santunan anak yatim. Selain itu ada juga kegiatan fun run, donor darah, archery, live mural, thifan phokan, ASBD, bazaar, penampilan teater YISC dan Tari Saman.
Sejumlah pembicara yang akan mengisi kegiatan itu antara lain Ustadz Cahyo Ahmad Irsyad, Ustadz Oemar Mita, Ustadz Ahmad Ridwan, Ustadz Abu Fida, Ustadz Deden. Hadir pula pesohor David Chalik, Dr. Gamal, Rene Suhardono Dimas Adista, Peggy Melati Sukma, Indadari, Diandra Gautama, Dini Fitria, Intan Yamuna, dan Diajeng Lestari.
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: Imam S.
Editor: Imam S.
Youth Islamic Festival Segera Digelar di Masjid Istiqlal - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/04/youth-islamic-festival-segera-digelar-di-masjid-istiqlal/
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Ini Imbauan Badan Geologi Kementrian ESDM kepada Korban Musibah Sulteng
KIBLAT.NET, Jakarta – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Rudy Suhendar mengatakan bahwa masih ada getaran di wilayah bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah. Dia menyebut, getaran-getaran tersebut diakibatkan kondisi tanah yang masih belum seimbang dan sedang menyeimbangkan diri.
“Memang wilayah di Palu itu masih ada getaran getaran gempa dalam rangka mencari keseimbangan,”papar Rudy saat ditemui di gedung Kementrian ESDM pada Rabu siang (03/10/2018).
Oleh karena itu, Rudy pun mengimbau masyarakat khususnya korban bencana di Sulawesi Tengah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kabar gempa dan tsunami susulan yang akan terjadi.
“Saya juga menimbau agar (para korban bencana) mengikuti arahan pemerintah, disitu kan ada BPPD, ada BNPB dan lain-lain. Jadi kalo ada keraguan, tanyakanlah kepada BNPB,BPPD dan satgas yang ada disana. Jadi tidak perlu resah,” ujarnya.
Yang terakhir, Rudy mengimbau masyarakat di wilayah bencana untuk tidak memasuki bangunan yang sudah tidak layak maupun rusak karena sangat membahayakan.
“Kalo bangunannya sudah tidak layak, sudahlah. Jangan dimasukin, jangan masuk kedalam bangunan-bangunan yang sudah rusak,”pungkasnya.
Reporter: Qoid
Editor: Izhar Zulfikar
Editor: Izhar Zulfikar
Ini Imbauan Badan Geologi Kementrian ESDM kepada Korban Musibah Sulteng - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/04/ini-imbauan-badan-geologi-kementrian-esdm-kepada-korban-musibah-sulteng/
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Begini Pandangan Ulama Tentang Operasi Plastik
KIBLAT.NET – Bagaimana hukumnya bila ada seseorang yang ingin mempercantik diri atau biar terlihat lebih muda, lalu dia melakukan perasi plastik, apakah hal itu dibenarkan dalam syariat islam?
Menjawab pertanyaan seperti ini, Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, memberi jawaban dengan merinci permasalahan ini sebagai berikut:
Para ahli medis mendefinisikan operasi plastik sebagai operasi yang dilakukan untuk mempercantik bentuk dan rupa bagian-bagian tubuh lahiriyah seseorang. Terkadang dilakukan atas dasar kemauan yang bersangkutan, terkadang juga dilakukan karena alasan darurat (terpaksa).
Operasi plastik yang dilakukan karena darurat atau semi darurat adalah operasi yang terpaksa dilakukan, seperti menghilangkan cacat, menambah atau mengurangi organ tubuh tertentu yang rusak dan jelek. Melihat pengaruh dan hasilnya, operasi tersebut sekaligus memperindah bentuk dan rupa tubuh.
Cacat ada dua jenis: pertama, Cacat yang merupakan pembawaan dari lahir. Misalnya, bibir sumbing, bentuk jari-jemari yang bengkok dan lain-lain. Kedua, Cacat yang timbul akibat sakit yang diderita. Contohnya cacat yang timbul akibat penyakit kusta (lepra), akibat kecelakaan dan luka bakar serta lain sebagainya.
Sudah barang tentu cacat tersebut sangat mengganggu penderita secara fisik maupun psikis. Dalam kondisi demikian syariat membolehkan si penderita menghilangkan cacat, memperbaiki atau mengurangi gangguan akibat cacat tersebut melalui operasi. Sebab cacat tersebut mengganggu si penderita secara fisik maupun psikis sehingga ia boleh mengambil dispensasi melakukan operasi. Dan juga karena hal itu sangat dibutuhkan si penderita. Kebutuhan mendesak kadangkala termasuk darurat sebagai salah satu alasan keluarnya dispensasi hukum. Setiap operasi yang tergolong sebagai operasi plastik yang memang dibutuhkan guna menghilangkan gangguan, hukumnya boleh dilakukan dan tidak termasuk merubah ciptaan Allah.
Pendapat ini dikemukan oleh Syaikh berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi ketika membedakan antara operasi plastik yang dibolehkan dan yang diharamkan. Penjelasa ini terpaku pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ
“Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah.” (H.R Muslim)
Imam An-Nawawi menjelaskan, “Al–Wasyimah” adalah wanita yang mentato. Yaitu melukis punggung telapak tangan, pergelangan tangan, bibir atau anggota tubuh lainnya dengan jarum atau sejenisnya hingga mengeluarkan darah lalu dibubuhi dengan tinta untuk diwarnai. Perbuatan tersebut haram hukumnya bagi yang mentato ataupun yang minta ditato. Sementara ‘an-naamishah’ adalah wanita yang menghilangkan atau mencukur bulu wajah.
Sedangkan ‘al–mutanammishah’ adalah wanita yang meminta dicukurkan alisnya. Perbuatan ini juga haram hukumnya, kecuali jika tumbuh jenggot atau kumis pada wajah wanita tersebut, dalam kasus ini ia boleh mencukurnya. Sementara ‘al–mutafallijat’ adalah wanita yang menjarangkan giginya, biasa dilakukan oleh wanita-wanita tua atau dewasa supaya kelihatan muda dan lebih indah. Karena jarak renggang antara gigi-gigi tersebut biasa terdapat pada gadis-gadis kecil. Apabila seorang wanita sudah beranjak tua giginya akan membesar, sehingga ia menggunakan kikir untuk mengecilkan bentuk giginya supaya lebih indah dan agar kelihatan masih muda.
Perbuatan tersebut jelas haram hukumnya baik yang mengikir ataupun yang dikikirkan giginya berdasarkan hadits tersebut di atas. Dan tindakan itu juga termasuk merubah ciptaan Allah, pemalsuan dan penipuan. Adapun sabda Nabi, “Yang mengikir giginya supaya kelihatan cantik” maknanya adalah yang melakukan hal itu untuk mempercantik diri. Sabda nabi tersebut secara implisit menunjukkan bahwa yang diharamkan adalah yang meminta hal itu dilakukan atas dirinya dengan tujuan untuk mempercantik diri. Adapun bila hal itu perlu dilakukan untuk tujuan pengobatan atau karena cacat pada gigi atau sejenisnya maka hal itu dibolehkan, wallahu a’lam! (Syarh Shahih Muslim karangan Imam An-Nawawi XIII/107).
Suatu permasalahan yang perlu diperhatikan di sini ialah para ahli medis operasi plastik tersebut biasanya tidak membedakan antara kebutuhan yang menimbulkan bahaya dengan kebutuhan yang tidak menimbulkan bahaya. Yang menjadi interest mereka hanyalah mencari keuntungan materi, dan memberi kepuasan kepada pasien dan pengikut hawa nafsu, materialis dan penyeru kebebasan.
Mereka beranggapan setiap orang bebas melakukan apa saja terhadap tubuhnya sendiri. Ini jelas sebuah penyimpangan. Karena pada hakikatnya jasad ini adalah milik Allah, Dia-lah yang menetapkan ketentuan-ketentuan berkenaan dengannya sekehendak-Nya. Allah telah menjelaskan kepada kita metoda-metoda yang telah diikrarkan Iblis untuk menyesatkan bani Adam, di antaranya adalah firman Allah:
وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
“Dan aku akan suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu mereka benar-benar merubahnya.” (QS. An-Nisa: 119)
Ada beberapa pelaksanaan operasi plastik yang diharamkan karena tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dispensasi syar’i yang disepakati dan karena termasuk mempermainkan ciptaan Allah serta hanya bertujuan mencari keindahan dan kecantikan semata, misalnya memperindah payudara dengan mengecilkan atau membesarkannya atau operasi untuk menghilangkan kesan ketuaan, misalnya mengeritingkan rambut atau sejenisnya. Dalam hal ini syariat tidak membolehkannya. Karena tidak ada kebutuhan yang darurat untuk melakukan hal itu.
Hal itu dilakukan semata-mata untuk merubah dan mempermainkan ciptaan Allah sesuai dengan hawa nafsu dan syahwat manusia. Hal itu jelas haram dan terlaknat pelakunya. Dan juga karena termasuk dalam dua perkara yang disebutkan dalam hadits di atas, yaitu hanya ingin mempercantik diri dan merubah ciptaan Allah. Ditambah lagi operasi plastik semacam itu banyak mengandung unsur penipuan dan pemalsuan. Demikian pula injeksi dengan zat-zat yang diambil secara haram dari janin yang gugur, yang mana perbuatan tersebut merupakan kejahatan serius, dan efek samping serta mudharat lainnya yang timbul akibat operasi plastik sebagaimana dijelaskan oleh pakar-pakar kedokteran. (Baca: Ahkamul Jirahah, Karya Dr. Muhammad Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syinqiithi).
Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa operasi palstik yang dilakukan karena alasan darurat, seperti karena kecelakaan, diperbolehkan sedangkan operasi plastik yang dilakukan untuk mempercantik diri atau biar terlihat lebih muda jelas tidak diperbolehkan. Haram hukumnya bagi umat islam melakukannya. Wallahu a’lam bis shawab!
Fakhruddin
Sumber: Islamqa.info
Begini Pandangan Ulama Tentang Operasi Plastik
https://www.kiblat.net/2018/10/04/begini-pandangan-ulama-tentang-operasi-plastik/
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Lagi, Konvoi Puluhan Kendaraan Militer Turki Masuki Idlib
KIBLAT.NET, Idlib – Konvoi militer Turki kembali terlihat memasuki wilayah kendali faksi-faksi oposisi di Suriah utara pada Selasa malam (02/10). Kantor berita AFP, Rabu (03/10), mengatakan bahwa penambahan kekuatan militer Turki ini bertepatan dengan hitungan mundur pembentukan zona demiliterisasi di Idlib, sebagaimana yang disepakati Turki-Rusia.
Konvoi itu berjumlah 40 kendaraan lebih. Kebanyakan kendaraan lapis baja pengangkut personel, truk, dan minibus. Iring-iringan kendaraan militer itu masuk ke Suriah melintasi jalan Damaskus-Aleppo. Kendaraan-kendaraan ini menuju ke pos-pos pengawas Turki di Idlib.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menambahkan bahwa tambahan pasukan Turki itu menuju pos-pos mereka di Jisr Al-Shoghour di pedesaan Idlib.
Turki mendirikan sediktinya 12 pos pengawas di Idlib dan sekitarnya. Pos-pos itu didirikan berdasar kesepakatan Konferensi Astana, yang mempertemukan Turki di kubu pendukung oposisi dan Rusia serta Iran di kubu pendukung rezim Assad.
Belum ada komentar terbaru dari Turki mengenai pengiriman bala bantuan ke Suriah ini. Perlu diketahui, ini merupakan penambahan kekuatan kedua oleh Turki sejak Ankara dan Moskow menandatangani kesepakatan baru terkait Idlib.
Poin penting dalam perjanjian terbaru itu, membentuk zona demiliterisasi di garis kontak wilayah oposisi dan rezim. Zona itu harus berhasil dari keberadaan pejuang jihadis dan senjata berat.
Faksi-faksi dukungan Turki, yang merupakan kutub kedua gerakan yang mengontrol Idlib, menyatakan setuju dengan kesepakatan Turki-Rusia itu. Akan tetapi, mereka menolak poin penarikan senjata berat dari titik kontak dengan rezim dan kehadiran militer Rusia di zona demiliterisasi.
Sementara itu, Hai’ah Tahrir Al-Syam (HTS) yang merupakan faksi jihadis paling banyak mengontrol Idlib belum mengeluarkan sikapnya terkait kesepakatan Idlib.
Sebelumnya, rezim Suriah mengatakan bahwa kesepakatan Idlib merupakan langkah awal merebut provinsi tersebut. Pernyataan ini membuat oposisi lebih waspada terkait kesepakatan di wilayah mereka.
Sumber: AFP
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Lagi, Konvoi Puluhan Kendaraan Militer Turki Masuki Idlib
https://www.kiblat.net/2018/10/04/lagi-konvoi-puluhan-kendaraan-militer-turki-masuki-idlib/
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
KIBLAT.NET, Solo – Meski polisi tak menerbitkan izin, panitia akan tetap menggelar kegiatan Jalan Sehat 9 September di Solo. Sebanyak 50.000 tiket kupon yang disiapkan panitia telah ludes.
Ketua Panitia Jalan Sehat 9 September di Solo, Dadyo Hasto Kuncoro mengungkapkan pihaknya telah mencetak 50.000 tiket kupon untuk undian peserta, dan telah habis tersebar ke masyarakat. Rencananya, panitia akan kembali mencetak tiket kupon lagi menjelang hari pelaksanaan pada Ahad (09/09/2018) mendatang.
“Total kupon yang kami cetak itu sudah lima puluh ribu lebih, dan itu saat ini sudah habis. Jadi masih banyak yang menginginkan untuk cetak ulang, tapi belum tahu berapa,” ungkap Hasto kepada kiblat.net saat ditemui di Tipes, Surakarta pada Kamis (06/09/2018).
“Kita optimisnya yang datang sekitar empat puluh lima ribu. Karena melihat antusias masyarakat kita optimis segitu, syukur lebih,” imbuhnya
Hasto menjelaskan siapa pun diperbolehkan mengikuti kegiatan jalan sehat tersebut, meski tidak memegang kupon. Hanya saja, peserta yang tidak memiliki kupon dari panitia tidak berpeluang untuk mendapatkan hadiah undian yang telah disiapkan panitia.
“Kami bebaskan untuk masyarakat yang ingin ikut jalan sehat itu,” ungkapnya.
Panitia telah menyiapkan sejumlah hadiah undian bagi para peserta pemegang kupon jalan sehat. Selain hadiah utama berupa paket umrah untuk tiga orang, ada juga hadiah lain berupa mesin cuci, sepeda, sepeda, setrika, dan lain-lain. “Banyak, yang kecil-kecil aja ada sekitar lima puluh item berbeda-beda,” imbuh Hasto.
Peraturan Jalan Sehat 9 September di Solo
Panitia juga telah mengeluarkan peraturan bagi para peserta yang akan mengikuti jalan sehat tanggal 9 September. Peserta diharapkan berkumpul di lokasi start, sekitar Masjid Kota Barat pada Hari Ahad, 9 September 2018, pukul 06.00 WIB. Dengan memakai pakaian bebas, rapi dan sopan. “Menutup aurat sangat direkomendasikan,” kata Hasto.
Selanjutnya, peserta tidak diperkenankan memakai pakaian beratribut partai politik dan atribut kampanye capres, cawapres, caleg. Hasto menegaskan bahwa kegiatan jalan sehat bukan merupakan kegiatan kampanye. Peserta juga tidak diperbolehkan membawa senjata tajam, barang terlarang, barang berbahaya dan semua barang yang berpotensi membahayakan orang Iain. Seluruh peserta juga diharuskan menghormati sesama pengguna jalan.
“Peserta jalan sehat wajib menjaga ketertiban dan keamanan serta kebersihan lingkungan. Serta dilarang merusak fasilitas umum atau barang milik orang lain,” lanjut Hasto.
Selain itu, peserta wajib membawa identitas diri berupa KTP, KK, atau KIA untuk mencocokkan data di lembar kupon Jalan Sehat, bila nantinya mendapatkan undian doorprize. Kemudian, peserta diharapkan telah menyiapkan kupon yang berisi data diri untuk dimasukkan ke dalam kotak kupon yang di bawa petugas dari panitia di sepanjang jalan yang sudah ditentukan panitia.
“Peserta wajib menjaga kesopanan, kesantunan dan tidak melakukan tindakan asusila, ujaran kebencian, provokasi, umpatan kepada peserta ataupun bukan peserta,” ujarnya.
Diakhir, Hasto mengimbau kepada peserta untuk waspada dan hati-hati terhadap provokasi baik dari peserta maupun bukan peserta. Jika peserta menemukan provokator wajib menyerahkan kepada panitia untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kegiatan Jalan Sehat Warga Solo 9 September rencananya akan diikuti oleh Neno Warisman dan Ahmad Dhani. Meski Polresta Surakarta menyatakan tidak menerbitkan izin untuk kegiatan itu dengan alasan keamanan, panitia tetap akan menggelarnya di tanggal yang sama.
Reporter: Reno Alfian
Editor: Imam S.
Editor: Imam S.
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/09/07/animo-masyarakat-tinggi-50-000-kupon-jalan-sehat-9-september-di-solo-ludes/
Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
Oleh: Fajar Shadiq, jurnalis Kiblat.net
Manusia tak pernah berbohong begitu besar kecuali setelah berburu, selama masa perang atau sebelum masa pemilu (Otto von Bismarck).
KIBLAT.NET – Dunia ini adalah panggung sandiwara. Istilah itu mungkin dikenal publik Indonesia lewat suara emas Nike Ardilla. Mojang Bandung penuh bakat di era 90-an. Namun, sejatinya istilah itu lebih dahulu dikenalkan oleh sosiolog Kanada, Erving Goffman.
Goffman mengemukakan teori tentang dramaturgi. Menurutnya, manusia menyajikan sandiwara kehidupannya masing-masing. Bukan sebuah kebetulan jika kali ini, masyarakat di Tanah Air sedang sibuk menerka-nerka.
Sandiwara macam apa yang tengah dimainkan oleh Ratna Sarumpaet?
Lakon ini bermula dari informasi yang beredar di media sosial. Sejumlah tokoh oposisi seperti Dahnil Anzar Simanjuntak, Fachri Hamzah, Fadli Zon, Rachel Maryam dan barisan utama pendukung Prabowo Subianto pada 1 Oktober 2018 mengaku menerima foto Ratna dalam keadan lebam. Ratna Sarumpaet berkisah dirinya dikeroyok sejumlah orang.
Cerita pengeroyokan itu disertai dengan kronologis tanggal dan tempat kejadian. Menurut laporan Ratna, pengeroyokan itu terjadi di kisaran wilayah Cimahi, Bandung pada tanggal 21 September 2018. Bahkan, Ratna melengkapi drama pengeroyokan itu dengan narasi yang amat detail dan memukau. Ada unsur orang asing, sopir taksi hingga pengobatan di klinik.

Calon presiden Prabowo Subianto saat menjenguk Ratna Sarumpaet.
Tak menunggu waktu lama, tanggal 2 Oktober 2018, Capres Prabowo Subianto memutuskan untuk menjenguk Ratna Sarumpaet. Ia bahkan mengundang wartawan hadir dalam konferensi pers. Intinya, ia hendak menyampaikan rasa prihatin dan kecewa atas dugaan penganiayaan itu. Prabowo bahkan berniat akan mendatangi Kapolri Tito Karnavian untuk membicarakan kasus ini.
Hingga pada babak ini, Ratna Sarumpaet tampak melakukan lakonnya dengan apik. Kubu Prabowo memanfaatkan isu penganiayaan ini untuk dieksploitasi di media sosial. Ramai-ramai publik diajak untuk menyerang pemerintah. Pasalnya, Ratna Sarumpaet dianggap satu barisan. Sejak lama ia dikenal sebagai aktivis oposan. Ia pernah terlibat dalam demonstrasi anti pemerintah. Sesekali, juga terlihat pernah bersama barisan habaib dalam aksi 212.
Hingga pada babak ini pula, para pengamat intelijen manapun bisa terkecoh. Menurut teori guru besar ilmu intelijen, Sherman Kent, dalam membaca intelijen sebagai sebuah kegiatan ada yang disebut Positif Clandestine Intelligence (PCI). Intelijen Indonesia menyebutnya dengan istilah girah. Singkatan dari kegiatan rahasia. Aktivitas PCI ini ada banyak macamnya: dari mulai sabotase, subversi, provokasi, propaganda hingga kegiatan teror.
Jika kembali kepada ingatan masa lalu. Tak perlu jauh-jauh, kita tarik hingga April 2017 saja misalnya. Memori kita akan mengingat lagi serangan teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Publik terpantik, jangan-jangan ini Novel Jilid II? Jika kita tarik lagi pada kejadian Juli 2018, jejak digital akan banyak bercerita pada kita soal terbakarnya mobil aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman. Meski, Neno secara terbuka mengatakan kejadian itu belum tentu ada kaitannya dengan isu politik. Tapi publik punya persepsi masing-masing.
Serangan teror, tindakan sabotase, maupun propaganda palsu seperti munculnya situs skandalsandiaga.com tentu tak bisa dilepaskan dari kegiatan intelijen. Yang sulit bagi masyarakat awam adalah menerka siapa pelakunya. Apakah itu kerjaan intelijen asing, intelijen negara atau agen bayaran? Namun demikian, dari sejumlah kasus tersebut, ada satu benang merah yang bisa kita tarik. Pekerjaan Novel, Neno, Sandiaga dan Ratna mengusik status quo.
Kembali ke kasus Ratna, ada hal yang tak kalah menarik untuk diamati. Dalam babak selanjutnya, muncul aktor lain yang kali ini berperan sebagai pahlawan tepat waktu. Tak lain dan tak bukan adalah Polisi Republik Indonesia (Polri). Kali ini, polisi seolah ingin menghapus persepsi masyarakat bahwa polisi Indonesia sama dengan adegan polisi India di film Bollywood. Polisi yang baru datang setelah kejadiannya selesai. Kali ini, polisi bertindak cepat. Hanya dalam semalam, keluarlah laporan penyidikan Polda Metro Jaya.

Laporan penyelidikan Polda Metro Jaya terkait viralnya berita pengeroyokan Ratna Sarumpaet.
Pada tanggal 3 Oktober 2018, di grup-grup WA berseliweran file pdf berjudul “Laporan Hasil Penyidikan Viralnya Berita Pengeroyokan Ratna Sarumpaet”. Isinya, sungguh mencengangkan. Dalam semalam, Polisi telah berhasil mewawancarai sejumlah saksi di bandara Husein Satranegara, di RS Khusus Bedah Bina Estetika Jakarta dan melakukan pengecekan di 23 RS di wilayah Bandung. Polisi juga telah mengantongi rekaman CCTV, hasil penjejakan melalui sinyal handphone dan bukti perpindahan uang di rekening putra Ratna Sarumpaet.
Jika boleh berandai-andai. Seandainya performa seperti ini ditunjukkan pula pada penyelidikan kasus Novel Baswedan, berapapun nilai anggaran yang diminta Polri ke DPR, patutlah diloloskan. Uniknya lagi, cepatnya pemrosesan itu bukan terbatas pada pencarian alat buktinya saja. Tapi juga kerangka hukum dan analisis yuridis yang telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
Baca halaman selanjutnya: Dalam laporan itu pula, polisi...
Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen? - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/04/ratna-sarumpaet-operasi-plastik-atau-operasi-intelijen/
5 comments on “Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?”
- Ratna Sarumpaet, Operasi Plastik atau Operasi Intelijen?
- Polisi Diminta Tangkap Pemasang Spanduk Provokatif di Solo
- Muncul Elemen Muda 212 Menyatakan Penolakan Hasil Ijtima Ulama
- Tengku Zulkarnain: Polri Bukan Alat untuk Gebuk Mahasiswa
- Waspada Aliran Jamaah Nubuwah, Pemimpinnya Mengaku Rasul Akhir Zaman
- Dugaan Pemurtadan di Lombok, Begini Respon Aa Gym
- Saudi Larang Imam Masjidil Haram Syaikh Khalid Al-Ghamidi Berdakwah
- Dulu Bengis, Kini Mudah Menangis: Kisah Hijrah Mantan Preman
- Animo Masyarakat Tinggi, 50.000 Kupon Jalan Sehat 9 September di Solo Ludes
.........................
Banyak yg di RUGIKAN, merasa terfitnah, terbully bahkan bisa jadi menjadi TERGUGAT dgn kasus ini,
Org2/Instansi2 yg diaebutkan di skenario ini oleh RS, warga Bandung dan Cimahi mjd terfitnah, Bandara Husein, Taksi bahkan Polisi Bandung/Jabar dan terlebih terpukul adalah kubu Prabowo-Sandi yg dianggap menyebarkan berita HOAX.
Kondisi ini akan menjadi bahan baku yg asyik utk di goreng2 jelang Pilpres 2019 oleh kubu Rival ato orang2 yg punyq kepentingan scr politik … kisruh
Mnrt pandangan saya yg awam, Semua berpulang pada kejujuran dan kebersihan hati seorang RS, Orang sekaliber RS, seorang aktivis kemanusiaan bercerita bohong … Hilang sudah kepercayaan publik kpd dia, omongan dia slm ini di berbagai event NOTHING, NOL BESAR …
Jadi kesimpulannya, kalaulah polisi mau memperkarakan terkait dgn UU Hoax dan kebohongan publik sdh jelas RSlah orangnya yg hrs jadi TERSANGKA, tidak ada orang lain
Clear sudah masalah, trims
No 2 blunder sehari sebelum RS jumpa pers, itu juga perlu menjadi tanda tanya besar,
Permainan RS ini indah sekali dan sangat cerdas,