Siapa yang cop al-Qaeda teroris? Siapa sumber berita yang kita perolehi? Dapat berita dari kedua-dua belah pihak? Jangan lupa kafir laknatullah lagi pandai bab cerita rekaan, propaganda, dakyah, berita palsu dan fitnah ini.
Pertempuran Musa Qala: Kisah Pasukan Elite Inggris yang Nyaris Dihabisi Taliban
Senin, 9 Januari 2017 06:58 WIB
Penembak jitu Hugh Keir dan Jared Cleary yang mencari anggota Taliban.
TRIBUNNEWS.COM - Memerangi teroris al-Qaeda yang bercokol di Afganistan sejak tahun 2001, Inggris telah mengirimkan sekitar 9.500 personel pasukannya.
Pasukan Inggris yang kemudian bergabung dengan pasukan NATO dan AS serta terwadahi [dari kata dasar 'wadah' - terkandung] dalam kontingen pasukan Internasional Security Assistance Force (ISAF) ternyata harus menghadapi pertempuran yang berdarah-darah.
Pasukan Inggris yang dikirim ke Afganistan merupakan pasukan elit yang sudah berpengalaman dalam berbagai misi tempur seperti di Falkland, Irlandia Utara, Balkan, Kosovo, Irak, dan lainnya. Pasukan tempur itu adalah Parachute Regiment dan Royal Irish Regiment.
Personel pasukan Parachute Regiment yang dikenal sebagai Paras, merupakan pasukan elit Angkatan Darat Inggris (British Army) yang memiliki kualifikasi para komando.
Selain merupakan pasukan para komando, pasukan yang menginduk kepada Special Force Support Group ini juga merupakan pasukan reaksi cepat. [gerak cepat] Untuk semua personel pasukan yang merupakan tim reaksi cepat selanjutnya terwadahi di dalam pasukan infantri payung, 16 Air Assault Brigade.
Sementara pasukan Royal Irish Regiment terdiri dari batalyon yang merupakan pasukan elit Kerajaan Inggris yang juga memiliki kemampuan para komando. Pasukan andalan di medan tempur garis depan itu dikenal sebagai para prajurit petarung dan merupakan satu-satunya regiment pasukan yang pernah mendapat penghargaan istimewa dari Ratu Inggris,Conspicuous Gallantry Cross (CGC). Penghargaan CGC merupakan medali elit kedua di bawah medali paling utama yang dianugerahkan Kerajaan Inggris kepada pasukan tempurnya yang berprestasi Victoria Cross.
Di Afganistan, pasukan Inggris mulai tahun 2006 bermarkas di Camp Bastion, yang berada di kawasan Propinsi Helmand. Suatu kawasan pegunungan tandus yang juga dikenal sebagai daerah paling rawan dari serangan Taliban. Tapi dari sisi tantangan perang, kawasan seperti itu memang paling cocok untuk menguji kemampuan tempur pasukan sekelas Parachute Regiment dan Royal Irish Regiment.
Kendati [walau pun] Inggris mengirimkan kedua pasukan elitnya ke Aganistan dengan kemampuan yang sangat terlatih, nyatanya mereka mengalami kesulitan ketika bertempur melawan para pejuang Taliban yang bertempur dengan taktik teror bom bunuh diri. Salah satu yang patut dikenang adalah pertempuran di benteng Musa Qala. Pertempuran sengit di benteng Musa Qala berlangsung sepanjang bulan Agustus dan September 2006.
Pertempuran yang membuat pasukan Inggris sampai mengambil prinsip bertempur hingga mati itu mengakibatkan tiga personel pasukan gugur dan 12 personel lainnya terluka parah.
Walau demikian, jumlah korban ini termasuk minim mengingat para pejuang taliban yang bersenjata roket, granat, mortir, dan senapan mesin sudah berada dalam posisi mengepung dari semua arah. Nasib sial pasukan elit Inggris itu dimulai ketika pada 23 Agustus 2006 sebanyak 88 personel pasukan dari Parachute Regiment dan Royal Irish Regiment mendapat tugas menggantikan pasukan NATO dari kontingen Denmark yang sudah usai tugas di benteng Musa Qala. Gabungan pasukan elit Inggris yang bernama Easy Company itu didatangkan menggunakan dua heli Chinook secara senyap.
Tak berapa lama setelah Easy Company masuk benteng Musa Qala dan berlangsung serah terima pasukan, iringan-iringan pasukan NATO Denmark yang terdiri dari 40 kendaraan lapis baja dan delapan kendaraan pembawa senapan mesin berat meninggalkan benteng Musa Qala. Proses pergantian pasukan Inggris dan Denmark itu ternyata diawasi secara cermat oleh para mata-mata dari para pejuang Taliban.
Mata-mata pejuang Taliban segera melapor kepada pemimpinnya bahwa kekuatan tempur yang menjaga benteng Musa Qala telah melemah karena pasukan Denmark sudah ditarik. Kesimpulan dari pengamatan para mata-mata Taliban memang tidak salah. Saat itu pasukan Easy Company yang berkekuatan 88 personel hanya dipersenjatai dua senapan mesin berat dan sejumlah peluncur mortir. Tim medisnya [pasukan perubatan] juga terbatas karena hanya ada satu dokter dan dua perawat serta tidak ada kendaraan militer sama sekali. Posisi benteng Musa Qala sendiri berada di lembah tandus yang terbuka dan dikelilingi desa-desa yang penduduknya cenderung pro Taliban.
Posisi terbuka dan rawan sergapan [rawan sergapan - terdedah kepada serangan] itu membuat sulit bagi heli Chinook untuk mendarat secara aman demi mengirim bantuan logistik maupun pasukan. Pengiriman pasukan dan logistik lewat darat juga beresiko tinggi karena semua akses jalan menuju Musa Qala sudah dikuasai Taliban. Para pejuang Taliban ternyata paham betul posisi sitting duck pasukan Ingggris di Musa Qala dan sebelum bantuan tiba mereka sudah melancarkan serangan.Dengan kekuatan sekitar 500 personel, pejuang Taliban lalu melancarkan serangan frontal dari semua arah.
Sejumlah pejuang Taliban bahkan sampai maju mendekati benteng lalu melemparkan granat. Pasukan Inggris sangat terkejut mendapat serangan frontal dari semua arah itu dan berusaha melawan secara maksimal. Sebagai pasukan elit yang di antaranya ada personel yang memiliki pengalaman tempur puluhan kali, taktik gempuran Taliban dianggap lain dari yang lain. Mereka menggempur secara terus menerus dari segala arah dan tetap bertempur secara gigih meskipun teman-temannya telah berjatuhan.
Salah satu personel Para, Sersan Freddie Kruyer sampai frustasi atas taktik tempur para pejuang Taliban itu karena setiap dirinya menembak jatuh musuh, pejuang Taliban lainnya terus berdatangan. “Ini sama sekali bukan pertempuran konvensional. Jika musuh yang datang menyerbu tak pernah habis dan tidak takut mati. Saya terpaksa menyisakan satu peluru untuk diri saya sendiri daripada ditangkap hidup-hidup lalu dijatuhi hukum penggal kepala,” ujarnya.
Komandan Easy Company, Mayor Adam Jowett juga memberikan komentar pesimis. “Kami secara total dalam keadaan terkepung. Tak ada peluang untuk meloloskan diri. Apalagi kami bertempur sendirian tanpa ada dukungan sama sekali. Taliban akan mudah untuk mengalahkan kami,” ujarnya.
Selain persediaan amunisi dan makanan makin terbatas, tembok benteng yang melingkari Musa Qala ternyata kurang tinggi dan tidak dirancang sebagai pertahanan untuk kepentingan militer. Jadi jatuhya benteng Musa Qala dan hancurnya Easy Company tinggal menunggu waktu saja. Tapi sebagai pasukan elit yang terlatih baik, Easy Company tetap menunjukkan perlawanan yang tangguh. [perlawanan yang tangguh - tentangan yang sengit] Karena pada dasarnya pelatihan tempur komando yang mereka dapatkan memang disiapkan untuk menghadapi kondisi terjepit seperti itu. Karena tanpa ada bantuan sama sekali, personel Easy Company kemudian mengubah taktik tempur menggunakan mortir.
Gempuran mortir itu dipercayakan kepada tim mortir dari Royal Irish Regiment yang dipimpin oleh Kopral Danny Groves. Berkat gempuran mortir yang terarah dan akurat, [akurat - tepat] pasukan Taliban akhirnya ternyata bisa dipukul mundur dan mengubah taktik serbuannya.
Aksi sniper Taliban [sniper - penembak tepat]
Dari jarak yang cukup jauh dari benteng Musa Qala para pejuang Taliban kemudian melancarkan serangan menggunakan mortir dan roket serta menurunkan para penembak jitunya (sniper). Taktik baru serangan Taliban segera menimbulkan korban. Kopral Jon Hetherington personel dari Parachute Regiment yang berumur 22 tahun, tewas dihantam peluru sniper ketika sedang berada di pos pengamatan yang posisi berada di atas atap benteng. Tembakan sniper begitu akurat karena peluru bisa menembus celah terbuka antara tengkuk dan rompi antipelurunya. [rompi antipelurunya - jaket kalis peluru]
Gugurnya Kopral Jon pada 27 Agustus itu tidak membuat pasukan Easy Company turun semangat. Mereka kembali bertempur secara gigih. Tapi gempuran Easy Company yang makin kekurangan amunisi dan makanan tidak membuat keadaan berubah. Gempuran mortir Taliban kembali menghantam dan dalam serangan ini dua personel Easy Company gugur ketika sedang menuju pos observasi di atas benteng yang dikenal dengan nama The Alamo.
Posisi di pos observasi itu pun tidak lagi diisi pasukan karena menjadi sasaran empuk bagi sniper Taliban. Saat itu posisi pasukan Easy Company benar-benar kritis karena setiap personelnya bisa gugur kapan saja. Mereka hanya bisa bertahan sebisanya sambil menghemat makanan dan amunisi [peluru]. Sedangkan Taliban terus saja melancarkan gempuran mortir dan roket.
Pada 11 September para pejuang Taliban yang yang sudah mendapatkan pasokan senjata dan tambahan pasukan, berencana merebut benteng Musa Qala dan telah menyiapkan serbuan pungkasan. [serbuan pungkasan - serangan akhir] Seluruh pasukan Easy Company pun sudah menyadari akan adanya rencana serbuan besar-besaran itu dan sudah menyiapkan diri untuk bertempur sampai mati. Mereka saling berpandangan dan menyiapkan persenjataan yang dimiliki, memasang bayonet, dan bersiap menghadapi pertempuran terakhir. Namun, anehnya di tengah kedua pasukan yang sedang mempersiapkan diri untuk bertempur habis-habisan, tiba-tiba seorang kepala suku setempat yang dituakan turun tangan. [turun tangan - campur tangan]
Tetua suku itu yang tak mau wilayahnya rusak akibat perang, bahkan bisa mempengaruhi pemimpin Taliban untuk melakukan tawaran gencatan senjata dengan pasukan Easy Company. Mayor Jowett sebenarnya ragu atas tawaran gencatan senjata itu karena merasa hanya jebakan belaka. Tapi Mayor Jowett akhirnya setuju asalkan pasukannya dijamin keselamatan ketika sedang berjalan menuju dua heli Chinook yang siap mengevakuasi. [melakukan pemindahan]
Tapi demi menghadapi kemungkinan terburuk, semua pasukan Easy Company yang keluar dari benteng Musa Qala pada 14 Oktober tetap dalam kondisi siap tempur dan bayonet terhunus. Semuanya telah menyiapkan diri untuk bertempur sebagai prajurit komando sampai mati.
Gencatan senjata yang ditawarkan tetua suku tenyata bukan tipuan. Easy Company bahkan mendapat pengawalan dari pejuang suku Phatsun yang berjajar di jalan dengan kereta barang yang ditarik lembu.
Semua pasukan Easy Company pun berhasil dievakuasi dengan aman menggunakan dua Chinook yang selanjutnya terbang menuju markas pasukan Inggris di Camp Bastian, Helmand. Atas kegigihan dalam pertempuran sengit di benteng Musa Qala, sebanyak 11 personel Easy Company berhak menyandang medali tertinggi dari Ratu Inggris Victoria Cross.
Pertempuran Musa Qala: Kisah Pasukan Elite Inggris yang Nyaris Dihabisi Taliban - Halaman all - Tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/sains/2017/01/09/pertempuran-musa-qala-kisah-pasukan-elite-inggris-yang-nyaris-dihabisi-taliban?page=all
Masuk air:
Dah tuu pula tempat xpatut join, dia boleh join pula. Masya Allah. Di bawah antara kisah ketam mengajar anaknya berjalan betul.
tumpang sekole...?
nasi kandaq kedai mamak, anak mami juai pesemboq, lepaih baca jangan dok syiok, kalu-kalu SB jengok kot dapoq...
01 December 2018Harap PAS tak mengajar macam subjek 1MDB...

Merujuk kepada keputusan PAS untuk tetap berhimpun di Kuala Lumpur bulan depan, Hanipa bagaimanapun sempat memberi pesanan kepada anggota parlimen Marang itu.
Secara menyindir Hanipa yang pernah menjadi salah seorang pemimpin PAS suatu ketika dulu mengingatkan Abdul Hadi supaya memberikan pengajaran yang betul.
"Kami memang dahagakan ilmu. Jika boleh, ajarlah kami di parlimen.
"Janganlah tok guru selalu miss (tidak hadir) sidang, nanti kami tiada guru tau," katanya berjenaka.
Tidak cukup dengan itu Hanipa meminta Abdul Hadi tidak mengajar menteri Pakatan Harapan (PH) seperti PAS memahami skandal 1MDB.
"Janganlah macam mengajar subjek 1MDB dulu. Bukan apa, dulu bila lihat cikgu (PAS) ajar orang lain tentang 1MDB, kami rasa macam susah sangat nak faham," katanya.
"Semenjak bila pula PAS pandai bercakap mengenai hormat kepada perdana menteri sekarang?
"Bukankah sudah berkandar-kandar pemimpin PAS mengutuk Mahathir?
"Tiba-tiba mereka nak meneruskan demontrasi sebab nak bela perdana menteri yang kononnya tak dihormati menteri," - mk
Pak Lebai kata nak ajaq Menteri. Sepatutnya Pak Lebai kena belajaq untuk hadir palimen dulu agaq tak balun gaji buta saja. Gaji buta tu duit haram Pak Lebai ooi....

Kerusi Cameron Highlands kosong,
pasai amalan rasuah calon BN...
Suasana gembira menyelubungi Mahkamah Pilihan Raya di Kuala Lumpur selepas Hakim Azizah Nawawi mengarahkan supaya kerusi Cameron Highlands, yang sebelum ini disandang pemimpin Barisan Nasional (BN), Datuk C Sivarraajh, dikosongkan.
Keputusan itu dibuat susulan kejayaan calon DAP M Manogaran membuktikan bahawa terdapat amalan rasuah yang dilakukan pasukan BN pada Pilihan Raya Umum ke-14 (PRU14) lalu.
Manogaran ketika ditemui pemberita berkata beliau berterima kasih kepada semua pihak, khususnya Orang Asli, yang banyak menghulurkan bantuan sejak hari pertama beliau menyerahkan petisyen pilihan raya bagi membantah kemenangan Sivarraajh.
“Saya amat berterima kasih kepada masyarakat Orang Asli, yang memberikan bukti (amalan rasuah BN).
“Kami mengambil kenyataan daripada 200 Orang Asli dan sepanjang perbicaraan, ramai yang datang memberikan bukti. Kami amat berterima kasih kepada mereka,” ujarnya.

Indians in Cameron Highlands should realize MIC is dead and buried. If you people want govt representation and progress, then vote for PKR as Indians in PD voted for Anwar. Vote for PKR is a vote for DrM....
Pada 5 Jun lalu, Manogaran memfailkan petisyen pilihan raya bagi membatalkan kemenangan Sivarraajh di kerusi Parlimen Cameron Highlands. Beliau mendakwa Sivarraajh mengancam dan memberi rasuah kepada masyarakat Orang Asli yang terdiri daripada 20% pengundi di Parlimen tersebut.
Sementara itu, Ahli Parlimen Iskandar Puteri, Lim Kit Siang berkata, keputusan berkenaan memberikan sinar harapan baharu kepada rakyat Malaysia.
“Kita mahukan sistem pilihan raya yang adil, bersih supaya suara rakyat benar-benar didengari di Parlimen dan Dewan Undangan Negeri,” ujarnya.
Naib Pengerusi DAP, M Kula Segaran pula berharap Manogaran dapat diberikan peluang sekali lagi untuk menjadi calon DAP bagi kerusi Parlimen Cameron Highlands jika pilihan raya kecil (PRK) diadakan di kawasan tersebut.
“Kami berharap dapat menambah lagi kerusi Pakatan Harapan di Parlimen,” ujarnya. Turut hadir memberikan sokongan adalah Adun Ketari, Young Syefura Othman. – Roketkini.com
Hangpa layanlah Ostad ni !! No komen dari gua.Marah macam nak tercabut serban pasai hantaran nak kawin mahai kot.

Nip the rumors in the bud...
The Sri Maha Mariamman Temple fracas has drawn tremendous attention among Malaysians. The incident has caused serious injury to a fire and rescue department personnel, and the lawless acts of mobsters have shocked the entire Malaysian society.
Adding to the fury are tons of rumors wildly circulating in the cyberspace.
These rumors have made the incident so much more complicated, causing unnecessary misunderstanding while further fanning public emotion.
After firefighter Muhammad Adib was beaten by mobsters to serious injury, there were rumors of his death on social media. Nevertheless, the Selangor fire and rescue department has since clarified that Adib was in stable condition.
It was also rumored that a policeman was involved in the commotion but this was later rebutted by IGP Mohamad Fuzi Harun who said the person involved was not a regular policeman but a reservist dismissed by the police for disciplinary reasons.
As if that is not enough, it was said that the whole thing was politically motivated, citing the link between primary industries minster Teresa Kok and the developer's project. This was also denied by those involved, with the minister urging web users not to drag her into the incident.

Even though the fracas at the USJ temple is purely a criminal case, it entails the highly sensitive racial and religious factors that can be very easily exploited by irresponsible quarters to spawn public uneasiness. It is imperative that all parties remain calm and not to be influenced by the ill-intentioned rumors.
The most important thing now is to identify the real culprits behind the riot and bring those responsible to book in order to preserve social stability and harmony. Spreading lies and rumors on social media sites will only complicate the issue further.
Communications and multimedia minister Gobind Singh Deo has said MCMC will investigate individuals spreading lies on social media over the Hindu temple riot, and stern action will be taken against those found guilty of this.
Although the new government is supportive of freedom of expression, spreading unverified news is a different matter and must be put under control.
Meanwhile, Malaysians must remain highly alert and must carefully filter all information they have been fed with before sharing it with others.

In other words, they must try to verify the information through trusted channels.
At the same time, the government must also provide reliable information to the public and refute any untrue rumors as soon as possible in order to prevent them from causing further harm to our society.
The unfortunate incident at the Subang temple is a serious criminal case, with the gravely injured firefighter yet to regain his consciousness.
The authorities must act instantaneously and punish the culprits involved, while members of the public must be sensible and alert and not to carelessly share unverified news on social media. -Sin Chew Daily
Siok si apek Cina ni ulas berita dari Buletin TV123789 😂😂😂

Kalu nasihat Mufti lantikkan Sultan pun pemimpin PAS tolak, pikiaq2 mai apa akan berlaku kalu PAS berkuasa di Putrajaya...
Hadi! bila nampak pompuan,tundukkan pandangan, istighfar banyak2, bukannya terbeliak biji mata tak berkelip...!


Berkhatan bagi masyarakat Melayu Islam di Riau dikendalikan oleh Mek Mudim yang bertauliah dan cantik... Tentu ramai lebai2 nak pindah ke Riau nanti...


cheers.
http://alditta.blogspot.com/2018/12/harap-pas-tak-mengajar-macam-subjek-1mdb.html
Berita tidak menguntungkan pihak pembangkang: terutama Umno dan penyokongnya.
Gempar! Lebih RM22J Dana Tabung Haji Untuk Politik
Ibnu Hasyim pada Ibnu Hasyim - 13 minit yang lalu
[image: Hasil carian imej untuk tabung haji] SHAH ALAM - Lembaga Tabung Haji (TH) mendedahkan dana lebih RM22 juta digunakan untuk tujuan politik pada tahun lalu. Difahamkan perkara ini timbul hasil siasatan dalaman pertama pengurusan baharu yang dilantik Julai 2018 terhadap transaksi lalu. Dalam satu kenyataan, TH berkata pemegang amanah Program Yayasan Tabung Haji (YTH) ketika itu termasuk bekas Pengerusinya, Datuk Seri Abdul Azeez Abdul Rahim dan bekas Ketua Pegawai Eksekutif, Tan Sri Ismee Ismail. Sehubungan itu, TH telah membuat laporan polis hari ini. Laporan pertama melibatkan Y... lagi »
Tabung Haji Lodges Police Reports Against Former Chairman, CEOs, And Senior Management

(The Edge) – Lembaga Tabung Haji has lodged two police reports against former office holders over the misuse of the pilgrim fund’s monies and for misrepresentation in a corporate deal.
In a statement today, Tabung Haji said the reports involve former chairman Datuk Seri Abdul Azeez Abdul Rahim, former chief executive officers, Tan Sri Ismee Ismail and Datuk Seri Johan Abdullah, as well as four senior management staff.
It identified the four as chief operating officer Datuk Adi Azuan, chief financial officer Datuk Rozaida Omar, legal adviser Hazlina Mohd Khalid and senior general manager for corporate services and real estate Rifina Md Ariff.
Tabung Haji said the first report lodged with the Commercial Crime Investigation Department involves Yayasan Tabung Haji’s (YTH) 2017 programme, whereby funds totalling over RM22 million were disbursed for activities with political inclinations in contravention of YTH’s memorandum and articles of association.
YTH’s trustees then were Abdul Azeez, Ismee, Johan, Adi and Rozaida.
YTH was set up in 2016 to undertake humanitarian aid and to contribute to the underprivileged, poor and the needy.
Tabung Haji said it had contributed RM7 million to the programme.
The second report was against Ismee, Hazlinda and Rifina, and relates to misrepresentations and the withholding of material information involving Tabung Haji’s 2012 sale of a 95% stake in PT TH Indo Plantations held by its subsidiaries, TH Indopalms Sdn Bhd and TH Indo Industries Sdn Bhd.
The 95% stake was sold to PT Borneo Pacific for US$910 million.
TH Indo Plantations owns a total of 83,000 hectares of palm oil estates in Indonesia.
Tabung Haji said the reports lodged today are the first following internal investigations into past transactions, which were spearheaded by the new management since July this year.
https://www.malaysia-today.net/2018/12/01/tabung-haji-lodges-police-reports-against-former-chairman-ceos-and-senior-management/
‘FORCING MAHATHIR TO RESIGN ALA TUNKU WITH BLOODY RACIAL RIOTS’: ZAHID & UMNO’S PURPORTED ‘GRAND PLAN’ BACKFIRES WITH ARREST OF NOTORIOUS GANGSTER PAPAGOMO
emily mc pada Malaysia Chronicle - 27 minit yang lalu
Papagomo was one of the most notorious gangsters UMNO Malay nationalist party has ever possessed. His real name is Wan Muhammad Azri Wan Deris. There are basically two major Malay criminal gang groups in the country – the “Tiga Line” and “Double 7”. He belongs to the Double-7 but has a close relationship with other gang organizations too. In the world of internet, he used to be a blogger blogging under the blog “Papa Gomo”. The controversial blogger was more often than not “untouchable” and “above the law” due to the special protection given by UMNO. As UMNO itself operated like a m... lagi »
WILD RUMORS OF ‘BARBARITIES’ COMMITTED BY RIOTERS AT SUBANG TEMPLE SPREAD TO INDIA: ‘WARMONGERS SLIT THE THROATS OF WOMEN & CHILDREN DEVOTEES,’ CLAIMS EXTREMIST HINDU POLITICIAN, WHO URGES MODI TO CONDEMN PUTRAJAYA FOR ‘SLOTHFUL REACTION’
emily mc pada Malaysia Chronicle - 27 minit yang lalu
PETALING JAYA: A right-wing Hindu politician from India has made startling claims over Monday’s violence at the Sri Maha Mariamman Temple in Subang Jaya, saying the temple had been “flattened” while women and children were brutally murdered. “In an attempt by those warmongers to slit the throats of women and children, their necks and napes were heavily mutilated,” Arjun Sampath, who heads the Hindu People’s Party, a Hindu extremist party, said in a letter to the Malaysian consulate-general in Tamil Nadu two days ago. “The constabularies were gawping these phenemonons. Without taking ... lagi »
MIND-BOGGLING CORRUPTION AT TABUNG HAJI HITS THE FAN: EX-CHIEF AZEEZ & SENIOR OFFICERS ACCUSED OF CHEATING IN RM3.8 BILLION PALM OIL ESTATES DEAL, SPENDING RM22 MILLION ON ACTIVITIES AIMED TO ‘BUY’ POLITICAL FAVOR
emily mc pada Malaysia Chronicle - 27 minit yang lalu
LEMBAGA Tabung Haji has lodged police reports against its former chairman Abdul Azeez Abdul Rahim, two of its former CEOs and other senior management staff. The fund for Muslim pilgrims said the first report was over a Yayasan Tabung Haji programme in 2017 where more than RM22 million had been used for “activities with political inclinations”. “This contravenes the Memorandum And Articles of Association of YTH,” Tabung Haji said in a press statement. Azeez had been a trustee of the foundation at the time, and so were Ismee Ismail and Johan Abdullah, who are the fund’s former CEOs. Ot... lagi »
Tabung Haji lodges police reports against former chairman, CEOs, and senior management
MT Webmaster pada Malaysia Today - 29 minit yang lalu
(The Edge) – Lembaga Tabung Haji has lodged two police reports against former office holders over the misuse of the pilgrim fund’s monies and for misrepresentation in a corporate deal. In a statement today, Tabung Haji said the reports involve former chairman Datuk Seri Abdul Azeez Abdul Rahim, former chief executive officers, Tan Sri Ismee […]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan