Sabtu, 19 Januari 2019

Anak. 9065.




Beza zuriat Orang Islam dengan kafir. 

Lain keadaan orang kafir membina zuriat ketika mabuk. Bila mabuk sudah tentu zuriat lahir tanpa kasih sayang sepasang manusia. Kelahiran manusia yang tiada perasaan kemanusiaan dan lebih kepada sifat iblis laknatullah. Mereka juga tidak mementingkan dna anak mengandungi dna emak dan ayah. Itu sebab anak-anak mereka berlainan dna ayahnya walau pun lahiriahnya ibu dan bapa yang sama. Nauzubillahminzalik. 


Anak Sudah Bisa Berkata Kasar, Bagaimana Orangtua Mengatasinya?

Sabtu, 19 Januari 2019 20:14 WIB


Anak Sudah Bisa Berkata Kasar, Bagaimana Orangtua Mengatasinya?
Ilustrasi anak SD 
TRIBUNNEWS.COM - Apakah Anda orangtua kaget setelah mengetahui anak Anda sudah bisa berkata kasar? Dan Ada juga tidak mengetahui mengapa anak Anda bisa berkata demikian?
Ternyata, ada banyak hal yang jadi penyebab anak suka berkata kasar. Mulai dari pengaruh pergaulan teman, televisi bahkan dari orangtua sendiri.
Sebagai seorang ibu, kita perlu menghadapi anak yang gemar berkata kasardengan cara berikut ini.
Sebelum mengatasinya, pastikan Anda tahu apa yang jadi penyebab?
Tak sedikit orangtua takut melepaskan anaknya bermain dengan teman di kompleknya misalnya. Alasannya, Anda tak mau anak-anak sebayanya justru memengaruhi perkataan anak.
Menurut Psikolog Anak, Adisti F Soegoto, M.Psi,. pondasi utama adalah keluarga sehingga ketika sudah ditanamkan nilai positif sejak di dalam rumah, anak akan tidak mudah terpengaruh.
“Sebagai pondasi awal, anak perlu dibekali informasi mana yang benar dan mana yang salah. Misalnya beri tahu anak bahwa mengejek teman atau menggunakan kata kasar untuk teman dapat melukai hatinya,” tambahnya.
Keluarga memang harus menjadi pondasi awal bagi anak, namun ada kalanya justru kebiasaan anak berkata kasar datang dari keluarga.
Keseharian orang tua berinteraksi dengan anak juga memengaruhi cara anak bertingkah laku di luar rumah.
“Misalnya Anda sering memanggil anak dengan melabel fisik anak seperti “ndut” karena badan anak gemuk. Hal ini akan berpengaruh pada bagaimana anak memandang kekurangan fisik orang lain,” ujar Insan Firdaus, Mpsi, Psikolog Yayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI) dalam Nakita Edisi 838. Lalu, apa ya yang perlu Ibu lakukan untuk membuang kebiasaan buruk ini?

Anak Sudah Bisa Berkata Kasar, Bagaimana Orangtua Mengatasinya? - Tribunnews.com

Saat anak melakukan kebiasaan ini, jangan tegur anak di depan umum. Misalnya saat Anda mendengar anak mengejek temannya.
Coba ajak anak berpikir bagaimana jika hal itu terjadi darinya. Ajarkan empati pada anak untuk memikirkan perasaan orang lain.
“Jangan berikan reaksi misalnya menertawakan anak saat ia berkata kasar atau malah marah. Bersikaplah tenang dan tegas sehingga ia tahu bahwa apa yang dilakukan salah,” tambah Insan.
Selain itu, untuk mengatasi anak suka berkata kasar, Anda perlu memberikan banyak kesempatan anak untuk berbicara di rumah.
Bisa jadi anak suka berkata kasar sebagai bentuk cari perhatian. Jika ia tidak mendapatkan perhatian atau kesempatan, anak cenderung minta perhatian dengan cara mengejek.
Anda juga bisa mengalihkan energi anak dengan hal positif lainnya seperti bernyanyi atau bercerita.(*)

Anak Sudah Bisa Berkata Kasar, Bagaimana Orangtua Mengatasinya? - Halaman 2 - Tribunnews.com














Tiada ulasan: