Khamis, 7 Februari 2019

Kata sendi xdapat dikesan. 9118.



Uang Digital Rp 1,8 Triliun Ada di Komputer Pria Ini, Tetapi...

Kompas.com - 05/02/2019, 15:40 WIB


Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin.(THINKSTOCKPHOTOS)

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang pria meninggal dunia dan meninggalkanuang digital lebih dari 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Sayangnya, tak seorang pun mengetahui kata sandi atau password untuk mengakses uang tersebut.
Gerald Cotten meninggal dunia mendadak dalam usia 30 tahun pada Desember lalu akibat komplikasi penyakit Crohn saat tengah menjadi sukarelawan di India.
Cotten adalah pendiri Quadriga, sebuah platform online untuk perdaganganBitcoin, Litecoin, dan Ethereum.
Ketiganya adalah uang siber yang tak secara fisik tidak berbentuk tetapi bisa diperjualbelikan di internet.
Komputer utama perusahaan Cotten menyimpan uang digital bernilai lebih dari Rp 1,8 triliun saat pria itu meninggal.
Uang sebanyak itu merupakan milik dari ribuan orang subscriber yang menggunakan platform ciptaan Cotten.
Istri Cotten, Jennifer Robertson mengatakan, dia tak bisa menemukan password untuk mengakses komputer suaminya.
"Meski sudah mencari berulang kali, saya tidak dapat menemukan password itu di manapun," ujarnya.
Jennifer melanjutkan, dia tidak pernah terlibat dalam bisnis suaminya dan sama sekali tidak tahu kata sandi sang suami.
Jennifer melanjutkan, dia sudah menghubungi ahli komputer yang mampu mengambil sedikit dari uang yang tersimpan itu.
Namun sebagian besar uang tersebut masih tersimpan dalam jaringan komputer Cotten.
Masalah yang menimpa perusahaan Quadriga ini menjadi cermin tantangan yang dihadapi mata uang kripto.
Dean Skurka, wakil presiden Bitbuy.ca, mengatakan, hal tersebut dalam wawancara dengan lembaga penyiaran publik KanadaCBC,
"Masalah ini menunjukan perlunya pemerintah turun tangan dan membuat regulasi untuk mata uang digital," kata Skurka.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/05/15405911/uang-digital-rp-18-triliun-ada-di-komputer-pria-ini-tetapi

[BERITA POPULER] Uang Digital Rp 1,8 Triliun di Komputer | Derita karena Pinjaman Online

Kompas.com - 06/02/2019, 05:34 WIB
Teknologi blockchain adalah solusi keamanan dan privasi, khususnya untuk keuangan berbasis internet yang dapat memproses perdagangan bernilai triliunan.
Teknologi blockchain adalah solusi keamanan dan privasi, khususnya untuk keuangan berbasis internet yang dapat memproses perdagangan bernilai triliunan. (Shutterstock)
KOMPAS.com - Berikut lima berita populer Kompas.com, Rabu (6/2/2019).

1. Pria meninggal tinggalkan Rp 1,8 triliun di komputernya

Seorang pria meninggal dunia dan meninggalkan uang digital lebih dari 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,8 triliun. Sayangnya, tak seorang pun mengetahui kata sandi atau password untuk mengakses uang tersebut.
Gerald Cotten meninggal dunia mendadak dalam usia 30 tahun pada Desember lalu akibat komplikasi penyakit Crohn saat tengah menjadi sukarelawan di India.
Cotten adalah pendiri Quadriga, sebuah platform online untuk perdagangan Bitcoin, Litecoin, dan Ethereum.
Ketiganya adalah uang siber yang tak secara fisik tidak berbentuk tetapi bisa diperjualbelikan di internet. Komputer utama perusahaan Cotten menyimpan uang digital bernilai lebih dari Rp 1,8 triliun saat pria itu meninggal.
Baca selengkapnya artikel ini di sini.

2. Agum Gumelar bersyukur Tuhan kirim Jokowi untuk Indonesia

Agum Gumelar dalam acara deklarasi Relawan Bravo Cijantung di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).
Agum Gumelar dalam acara deklarasi Relawan Bravo Cijantung di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar memuji kinerja dan personal Presiden Joko Widodo. Menurut Agum, calon presiden nomor urut 01 itu adalah sosok pemimpin yang sederhana, baik, jujur dan merakyat.
Hal ini sudah ditunjukan Jokowi sejak menjadi wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
"Kita sayang (Jokowi). Tuhan sudah begitu baik kepada bangsa Indonesia memberikan seorang pemipin seperti Pak Jokowi," kata Agum dalam acara deklarasi Relawan Bravo Cijantung di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).
Menurut Agum, Jokowi bisa menempatkan diri sebagai kepala pelayan masyarakat. Jokowi juga dinilai tak arogan.
Baca selengkapnya artikel ini dalam tautan ini.

3. Cerita Dona kehilangan pekerjaan karena pinjaman online

LBH Jakarta memaparkan dugaan pelanggaran aplikasi pinjamna online di kantor LBH, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
LBH Jakarta memaparkan dugaan pelanggaran aplikasi pinjamna online di kantor LBH, Jakarta, Minggu (9/12/2018).(Ambaranie Nadia)
Pinjaman online di aplikasi bodong tak hanya merenggut pundi-pundi Dona. Perempuan ini juga harus kehilangan mata pencariannya.
Hal ini bermula dari April 2018 lalu, Dona meminjam sejumlah uang ke salah satu aplikasi fintech peer-to-peer lending. Namun, dalam beberapa waktu, Dona tak bisa membayar. Ia terus memperpanjang pinjaman hingga bunga membengkak.
Saat itulah, mulai muncul telepon dan pesan singkat bernada intimidatif kepadanya dari perusahaan pinjaman online tersebut. Tak hanya itu, petugas penagih pun menghubungi beberapa nomor di kontak telepon Dona dan memberitahu bahwa ia memiliki utang.
"Salah satu aplikasi online ini menghubungi atasan saya berturut-turut setiap malam. Saya lalu ditegur," kata Dona di kantor LBH Jakarta, Senin (4/2/2019).
Baca selengkapnya kisah Dona di link ini.

4. Anies lepas burung pipit saat Imlek

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepaskan burung pipit saat mengunjungi Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, pada tahun baru Imlek, Selasa (5/2/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepaskan burung pipit saat mengunjungi Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, pada tahun baru Imlek, Selasa (5/2/2019).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019).
Anies bersama kedua putranya, Mikail Azizi Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan, datang menghadiri perayaan tahun baru Imlek di sana. Dalam kunjungannya itu, Anies melepaskan burung pipit yang menjadi tradisi perayaan Imlek di area vihara. Dia juga berkeliling area vihara.
"Ini ditandai tadi dengan pelepasan burung yang menandakan bahwa keterbebasan dari kungkungan permasalahan menuju kepada kesuksesan," ujar Anies.
Baca selengkapnya di sini.

5. Penjelasan Pemprov Papua soal penganiayaan pegawai KPK

Pemerintah Provinsi Papua angkat bicara terkait insiden dua oknum pegawai KPK yang diduga mengalami penganiayaan saat rapat resmi Pemprov, DPR Papua, dengan Kemendagri, dalam rangka evaluasi APBD Papua Tahun 2019.
Dalam rilis pernyataan yang dikeluarkan Kabag Protokol Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Gilbert Yakwar, Senin (4/2/2019), terdapat 10 poin yang menjelaskan tentang kronologi kejadian, hingga diamankannya dua oknum pegawai KPK tersebut. 
Salah satunya, pihaknya membantah adanya tindak penganiayaan terhadap oknum pegawai KPK dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (2/2/2019) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat itu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/06/05340161/berita-populer-uang-digital-rp-18-triliun-di-komputer-derita-karena

Kenapa Perempuan Bisa Hidup Lebih Lama Dibanding Laki-laki?

GLORIA SETYVANI PUTRI
Kompas.com - 05/02/2019, 18:33 WIB

KOMPAS.com — Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), harapan hidup rata-rata bagi seluruh manusia adalah 72 tahun di tahun 2016.

Namun, jika dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, ada perbedaan yang mencolok. Rata-rata  perempuan bisa hidup sampai usia 74 tahun lebih dua bulan, dan rata-rata harapan hidup laki-laki 69 tahun lebih delapan bulan.
Menurut sensus tahun 2010, Amerika Serikat memiliki 53.364 penduduk yang berusia di atas 100 tahun. Tercatat hanya ada 9.162 orang berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya atau 44.202 adalah perempuan.
Jadi mengapa perempuan hidup lebih panjang dibandingkan laki-laki dan apa kelebihan mereka?
Mari kita lihat tiga alasan utamanya:
1. Gen
Human Mortality Index saat ini memiliki informasi dari 40 negara, termasuk data Swedia dan Perancis yang berasal dari tahun 1751 dan 1816.
Tetapi, dari negara-negara seperti Jepang dan Rusia, data baru tersedia pada pertengahan abad ke-20.
Meskipun demikian, bagi semua negara pada setiap tahun di bank data, harapan hidup perempuan saat lahir melampaui harapan hidup laki-laki.
Sepertinya, sejak permulaan, laki-laki dikalahkan karena susunan gennya.
Hal ini sudah terlihat sejak kita semua masih menjadi embrio. "Embrio laki-laki meninggal pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan embrio perempuan," kata Profesor David Gems dari University College London.
Salah satu alasannya kemungkinan karena peran yang dimainkan kromosom yang menentukan jenis kelamin kita.
Seperti diketahui, perempuan memiliki kromosom XX dan laki-laki XY. Kromosom tersebut berisi gen.
Para ahli mengungkapkan, kromosom X membuat manusia bertahan hidup dan perempuan memilikinya secara ganda.
Ilustrasi kromosom XX milik perempuan.
Ilustrasi kromosom XX milik perempuan.
"Jika Anda memiliki cacat genetis di kromosom X dan jika Anda seorang perempuan, maka Anda memiliki persediaan. Tetapi jika Anda laki-laki, Anda tidak memiliki penggantinya," kata David Gems berbicara dengan Crowd Science program radio BBC.
"Anak laki-laki 20-30 persen lebih berkemungkinan meninggal saat masa akhir kehamilan. Mereka juga 14 persen lebih berkemungkinan dilahirkan lebih cepat. Bayi laki-laki cenderung lebih besar dan lebih berisiko mengalami cedera saat lahir," kata Lorna Harries, pengajar di Exeter University.
Di antara unggas, jantan memiliki dua kopi kromosom X dan hidup lebih lama daripada betina.
2. Hormon
Selama masa remaja, anak laki-laki dan perempuan tumbuh menjadi pria dan perempuan karena perubahan hormon.
Testosteron, yang membuat tubuh lebih besar dan kuat, menyebabkan sejumlah hal yang dipandang sifat kebanyakan laki-laki, seperti suara yang lebih dalam dan dada yang lebih berbulu.
Tingkat kematian meningkat di antara pria saat terjadi lonjakan testosteron, yang terjadi pada periode terakhir masa remaja.
Para ahli mengatakan, hal ini kemungkinan disebabkan pria melakukan kegiatan berisiko seperti berkelahi, mengendarai sepeda dan mobil dalam kecepatan tinggi, selain bunuh diri.
Beberapa tahun lalu, ilmuwan Korea Han-Nam Park menganalisis catatan rinci Imperial Court, Chosun Dynasty, dari abad ke-19.
Dia mengkaji rincian tentang 81 laki-laki yang dikebiri, yang testisnya dicabut saat masa puber.
Analisisnya mengungkapkan, orang kasim hidup sampai sekitar umur 70 tahun - sementara rata-rata usia hidup pria di istana adalah hanya 50 tahun.
Tiga pria yang dikebiri bahkan dapat merayakan ulang tahun ke-100.
Meskipun tidak semua kajian jenis orang kasim lainnya menunjukkan perbedaan yang begitu besar, secara umum sepertinya manusia (dan binatang) tanpa testis memang lebih lama masa hidupnya.
Ilustrasi
Ilustrasi(Shutterstock)
Hormon seks perempuan, estrogen, juga dipandang sebagai "antioksidan", yang berarti menghilangkan unsur kimia beracun penyebab stres sel.
Dalam percobaan pada binatang, betina yang kekurangan estrogen cenderung tidak hidup selama yang tidak dioperasi, kebalikan dari keadaan pria yang dikebiri.
Para peneliti di Spanyol mengajukan sebuah makalah pada tahun 2005 yang menyatakan estrogen meningkatkan gen terkait dengan umur panjang, termasuk yang terkait dengan enzim antioksidan.
Estrogen juga mendukung hilangnya kolesterol buruk dan ini yang kemungkinan memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.
3. Pekerjaan dan tingkah laku
Di daerah di mana terjadi konflik, harapan hidup pria menurun. Tetapi pada beberapa wilayah di mana perawatan kesehatan tidak memadai, banyak perempuan meninggal saat melahirkan.
Beberapa faktor, seperti merokok, alkohol dan kebanyakan makan, kemungkinan salah satu alasan mengapa ukuran kesenjangan jenis kelamin beragam di berbagai negara.
Pria Rusia kemungkinan meninggal 13 tahun lebih cepat, contohnya, sebagian karena berlebihan minum alkohol.
Lebih panjang, tetapi tidak lebih sehat
Meski demikian, ini bukan hanya kelebihan satu sisi saja. Meskipun perempuan hidup lebih panjang, mereka lebih menderita karena penyakit, terutama pada akhir kehidupan.
Perempuan dari umur 16 sampai 60 tahun lebih berkemungkinan mengunjungi dokter dibandingkan laki-laki pada usia yang sama di sejumlah negara.
Steven N. Austad dan Kathleen E. Fischer dari University of Alabama mengatakan, lewat sebuat tulisan di jurnal biomedika Cell Press bahwa di masyarakat Barat, perempuan lebih sering mendatangi dokter, memakan obat, dan tidak bekerja karena alasan kesehatan, juga lebih lama di rumah sakit dibandingkan laki-laki.
"Prevalensi yang lebih tinggi terkait dengan keterbatasan fisik perempuan pada masa selanjutnya kehidupan juga dilaporkan di Bangladesh, China, Mesir, Guatemala, India, Indonesia, Jamaika, Malaysia, Meksiko, Filipina, Thailand, dan Tunisia," kata mereka.
Perbedaan menipis, harapan hidup berubah
Kajian baru-baru ini mengisyaratkan perbedaan harapan hidup antar jenis kelamin akan hilang dalam waktu dekat
Kajian yang dilakukan Imperial College London menyatakan perbedaan antara pria dan perempuan kemungkinan akan menjadi hanya satu tahun sembilan bulan pada tahun 2030 di Inggris.
Bayi laki-laki yang dilahirkan saat ini di Inggris kemungkinan akan hidup sampai umur 79 tahun dua bulan dan bayi perempuan sampai umur 82 tahun sembilan bulan, menurut Office of National Statistics.
Kajian lain yang dipimpin Professr Statistik di Cass Business School, Les Mayhew memperkirakan harapan hidup laki-laki dan perempuan akan sama pada tahun 2032.
"Penurunan secara umum terkait dengan konsumsi rokok dan alkohol menguntungkan laki-laki, yang cenderung lebih banyak merokok dan minum alkohol dibandingkan perempuan," kata Les Mayhew seperti dikutip koran Guardian, Inggris.
"Kita juga mencatat langkah maju besar dalam mengatasi penyakit jantung, yang lebih sering dialami pria," dia menambahkan.
Dan di negara-negara di mana kematian terkait dengan kecelakaan lalu lintas menurun, ini seharusnya juga membantu penambahan umur laki-laki.


https://sains.kompas.com/read/2019/02/05/183300423/kenapa-perempuan-bisa-hidup-lebih-lama-dibanding-laki-laki

[POPULER EKONOMI] Kesalahan Finansial yang Dihindari Orang Kaya | Kisah Nasabah yang Terjerat Pinjol

Kompas.com - 06/02/2019, 06:58 WIB

Ilustrasi miliarder
Ilustrasi miliarder(Thinkstockphotos.com)

JAKARTA, KOMPAS.com — Orang kaya cenderung perhitungan dalam setiap pengeluaran yang dilakukan. Hal ini berbeda dengan kebanyakan orang yang abai dengan jumlah pengeluaran, sekecil apa pun.
Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang awal pekan ini. Berita lainnya adalah mengenai nasabah yang terjerat utang dari fintech pemberi pinjaman online. Berikut lima berita terpopulernya:
1. 7 Kesalahan Finansial Ini Dihindari oleh Orang Kaya
Orang kaya cenderung lebih teliti dalam mengelola setiap rupiah yang akan dikeluarkan. Sementara kebanyakan orang lupa mencatat setiap pengeluaran, terutama yang nominalnya kecil. Meskipun uang bukanlah segalanya, tetap saja perlu mengetahui dan melakukan bagaimana cara orang kaya mengelola uang agar kondisi finansial tetap sehat. Selengkapnya baca di sini
2. Cerita Dona Kehilangan Pekerjaan Karena Pinjaman Online
Pinjaman online di aplikasi bodong tak hanya merenggut pundi-pundi Dona. Perempuan ini juga harus kehilangan mata pencariannya. Hal ini bermula dari April 2018 lalu, Dona meminjam sejumlah uang ke salah satu aplikasi fintech peer-to-peer lending. Namun, dalam beberapa waktu, Dona tak bisa membayar. Ia terus memperpanjang pinjaman hingga bunga membengkak. Selengkapnya baca di sini
3. Mau Beli Rumah Tapi Gaji Kecil? Begini Caranya
Rumah memang menjadi kebutuhan yang tak bisa dihindari. Namun, tak semudah itu mewujudkannya. Beberapa keluarga muda memilih mengontrak dulu karena rumah belum terbeli. Dana untuk uang muka alias down payment ( DP) yang cukup tinggi menjadi salah satu alasannya, apalagi dengan pendapatan yang terbilang pas-pasan. Selengkapnya baca di sini
4. Ombudsman Soroti Pernyataan Walkot Semarang Soal Larangan Gunakan Tol
Ombudsman RI angkat suara ihwal pernyataan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang meminta masyarakat tidak menggunakan jalan tol jika tidak mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Ombudsman pun menyayangkan ucapan kepala daerah ini. Selengkapnya baca di sini
5. Terlilit Pinjol, Pria Ini Nunggak Cicilan Rumah dan SPP Anak
Asep, karyawan swasta, tak menyangka keputusannya meminjam uang ke aplikasi pinjaman online atau fintech peer-to-peer lending berujung petaka baginya. Ia hanya meminjam Rp 4 juta karena ada kebutuhan mendesak saat itu. Namun, bunga yang harus dibayarnya berkali-kali lipat dari jumlah tersebut. Setiap bulannya, bunga yang dikenakan sebesar 40 persen dari pinjaman. Selengkapnya baca di sini

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/06/065806226/populer-ekonomi-kesalahan-finansial-yang-dihindari-orang-kaya-kisah-nasabah

Pelacakan Dana Gelap Milik WNI yang Disimpan di Swiss Kini Lebih Mudah

YOGA SUKMANA

Kompas.com - 06/02/2019, 09:47 WIB

Zermatt, Swiss.
Zermatt, Swiss.(Dok. CNN Travel)

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia baru saja menandatangani Mutual Legal Asisstance (MLA) dengan salah satu negara surga pajak, Swiss. Hal ini sangat penting bagi Indonesia.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, penandatanganan MLA ini merupakan langkah maju yang akan bermanfaat bagi Indonesia.
"Terutama dalam rangka melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan pidana perpajakan yang selama ini sulit dilakukan karena kendala keterbatasan akses dan daya jangkau," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
"MLA ini akan memungkinkan bantuan pelacakan, perampasan, dan pengembalian aset hasil tindak pidana yang disimpan di Swiss," sambungnya.
Bila melihat hasil dari program Tax Amnesty 2016 lalu, Swiss tak masuk dalam lima besar negara asal harta deklarasi wajib pajak Indonesia.
Justru lima besar ditempati Singapura, Virgin Islands, Hong Kong, Cayman Islands, dan Australia.
Padahal, Swiss dikenal sebagai negara surga pajak tertua dan sangat populer di dunia.
Menurut Yustinus, ada dua kemungkinan, yakni orang Indonesia yang menempatkan dananya di Swiss telah ikut migrasi sebelum Tax Amnesty atau percaya diri tak akan tersentuh otoritas pajak di Indonesia.
Tax amnesty 2016 menghasilkan deklarasi harta kurang lebih Rp 4.800 triliun. Terdiri dari Rp 3.800 triliun deklarasi dalam negeri, Rp 1.000 triliun deklarasi luar negeri, dan Rp 145 trilun repatriasi.
Sementara itu, menurut Tax Justice Network, setidaknya terdapat sekitar 331 miliar dollar AS (Rp 4.600 triliun) harta orang Indonesia di luar negeri.
"Dengan demikian masih terdapat harta senilai sekitar Rp 3.500 triliun yang belum diikutsertakan dalam pengampunan pajak. Tentu saja hal ini membutuhkan pendalaman," kata dia.
Dengan adanya MLA, upaya untuk melacak harta orang Indonesia di Swiss bisa lebih mudah. Terlebih Indonesia juga sudah tergabung ke dalam global Automatic Exchange of Information (AEOI).
Suatu kerja sama membuka akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan dan telah diikuti tidak kurang dari 106 negara.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/06/094723326/pelacakan-dana-gelap-milik-wni-yang-disimpan-di-swiss-kini-lebih-mudah

[POPULER INTERNASIONAL] Mantan Model Jadi Gelandangan | Quraish Shihab Bertemu Paus Fransiskus

AGNI VIDYA PERDANA

Kompas.com - 07/02/2019, 05:05 WIB

Ulama dan pakar tafsir Al-Quran asal Indonesia Quraish Shihab berjabat tangan dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019). (Majelis Hukama)
Ulama dan pakar tafsir Al-Quran asal Indonesia Quraish Shihab berjabat tangan dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019). (Majelis Hukama)



KOMPAS.com — Kisah mantan model yang menjadi gelandang dan seorangkakek yang sengaja merampok bank menjadi berita yang banyak dibaca di Kompas.com pada Rabu (6/2/2019).
 
Selain itu, ada juga cerita Quraish Shihab yang bertemu dan bersalaman dengan Paus Fransiskus di Uni Emirat Arab.
Berikut empat berita internasional populer yang mungkin menarik untuk Anda simak.
1. Mantan Model Terkenal Kini Jadi Gelandangan
Seorang wanita asal Spanyol yang sempat menjadi model terkenal di era 1980-an dan mampu berpenghasilan hingga 1 juta dollar di masa jayanya, kini dikabarkan menjadi gelandangan.
Nastasia Urbano, yang berusia 57 tahun, mengisahkan cerita perjalanan hidupnya dari menjadi tenar sebagai model papan atas hingga bangkrut dan kini tak memiliki apa-apa.
Bagaimana kisah Nastasia hingga akhirnya bangkrut? Selengkapnya bisa Anda baca di sini.
2. Kakek 68 Tahun Sengaja Merampok Bank demi Bisa Kembali Dipenjara
Seorang eks narapidana di AS dilaporkan kembali ditahan meski belum lama dibebaskan usai menyelesaikan masa hukuman 20 tahun penjara.
William J Gallagher yang kini berusia 68 tahun nekat merampok sebuah bank dengan memaksa petugas memberinya uang 100 dollar AS atau Rp 1,3 juta.
Tindakan itu dilakukan Gallagher demi dapat kembali ke penjara.
Apa alasan Gallagher hingga ingin kembali ke penjara? Kabar selengkapnya bisa Anda simak di sini.
3. Sampaikan Pidato Kenegaraan, Trump Kembali Serukan Bangun Tembok Perbatasan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di depan Kongres pada Selasa (5/2/2019) malam waktu setempat.
Dalam pidatonya, presiden berusia 72 tahun itu sekali lagi menegaskan janjinya untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.
Trump menilai, tembok perbatasan akan mengamankan negara dari berbagai aksi kejahatan yang diklaimnya berasal dari imigran.
Apa kata Presiden Trump selama pidato kenegaraannya? Selengkapnya silakan Anda baca di tautan ini.
4. Quraish Shihab Bersalaman dengan Paus Fransiskus
Pada Senin (4/2/2019), dunia menyaksikan momen bersejarah bagi ditandatanganinya Deklarasi Abu Dhabi oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Alzhar, Dr Ahmed At-Tayyeb.
Penandatanganan dilakukan dalam sebuah forum yang dihadiri 400 pemuka agama, termasuk dari Indonesia.
Salah satu yang berkesempatan hadir dalam momen bersejarah itu adalah Quraish Shihab, ulama dan ahli tafsir Al-Quran, yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Hukama' Al-Islam atau Moslem Elders Councils.
Bagaimana cerita pertemuan Quraish Shihab dengan Paus Fransiskus? Informasi selengkapnya bisa Anda simak di sini.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/07/05050031/populer-internasional-mantan-model-jadi-gelandangan-quraish-shihab


Tiada ulasan: