Gadis Kenakan Caj ‘Bercakap’ Kepadakekasih yang mahu bercakap dengannya.
Toni Osborne, 19, baru-baru ini berkongsi dua paparan skrin mengenai kisah itu di Twitter.
Salah satu daripadanya menunjukkan dia menuntut bayaran £100 daripada bekas kekasih yang mahu bercakap dengannya dan satu lagi menunjukkan lelaki itu benar-benar membuat bayaran tersebut.
Osborne berkata lelaki itu telah menipunya dan hubungan mereka telah putus lebih tiga tahun lalu, jadi dia menganggap wang itu sebagai ‘pampasan’.
Segalanya bermula apabila bekas kekasihnya itu menghubungi Osborne untuk bercakap dan menyatakan kesediaannya untuk melakukan apa sahaja.
Osborne menjawab: “Beri saya £100, kemudian kita bercakap.”
Segera dia membalas permintaan itu dengan menyatakan ia tidak menjadi masalah buat dirinya dan wang itu kemudian diberikan kepada Osborne.
Tidak pasti apa yang berlaku selepas itu, tetapi tweet itu tular, dengan mendapat lebih dari 3,000 ‘retweet’ dan 32,000 tanda suka.
Ia juga menerima banyak komen daripada gadis-gadis yang menjadikan tweet itu sebagai inspirasi.
“Secara jujur, kami suka cara Toni. Kami fikir dia patut caj setiap mesej, bukan perbualan. Bukan semua orang mampu berurusan macam tu dengan bekas kekasih,” menurut satu komen. – MetroUK
Gadis Kenakan Caj ‘Bercakap’ Kepada Bekas Kekasih – MYNEWSHUB
Emine Karadag meninggalkan lukisan berupa ikan paus dan satu senarai 25 perkara yang perlu dilakukan sebelum mati, berserta arahan daripada fenomena rangkaian sosial kontroversi itu yang dikaitkan dengan beberapa kes bunuh diri dari seluruh dunia.
Ahli keluarganya, Emine ditemui mati di atas katil di kediamannya di Adana, selatan Turki.
Menurut beberapa laporan, polis menemui buku nota yang mengandungi kenyataan “Bunuh diri adalah melepaskan diri, di lokasi kejadian.”
Para pemain Blue Whale perlu mengikuti siri 50 arahan, yang menyaksikan aturan daripada menonton filem seram atau bermain muzik dengan kuat sehingga tugasan lebih ekstrem seperti mengambil pil, memukul diri sendiri dan arahan terakhir untuk membunuh diri.
Dipercayai ia bermula di Rusia di mana ia dikaitkan dengan 130 kes bunuh diri, dan terdapat laporan mengenai remaja bermain permainan itu begitu jauh dari Itali ke Iran, dan Bulgaria ke Bangladesh. – Mirror UK
Abang Kahwini Adik Demi Berhijrah Ke Australia
Feb 3, 2019
SEORANG abang sanggup mengahwini adik kandungnya sendiri menggunakan dokumen palsu bagi memulakan kehidupan baharu bersama-sama di luar negara.
Namun mereka berkahwin bukan atas dasar cinta tetapi mahu berhijrah ke Australia melalui penipuan Imigresen.
Adik-beradik itu meyakinkan sebuah mahkamah untuk mendaftarkan hubungan mereka di Punjab, negara bersempadan dengan Pakistan dengan dokumen milik sepupu mereka yang mempunyai visa Australia.
Pasangan itu kemudiannya mengembara ke Australia sebagai suami isteri di mana mereka diberikan visa pasangan negara itu, lapor The Australian.
Inspektor polis Jai Singh berkata, “Mereka menipu sistem sosial, perundangan dan agama, semua dilakukan untuk kegilaan, keinginan dan hasrat untuk pergi ke luar negara.
“Kami melakukan serbuan tetapi mereka melarikan diri dan kami tidak dapat menahan sesiapa,” katanya.
Jai berkata polis telah membuka enam kes siasatan terhadap enam individu yang terlibat dengan penipuan Imigresen.
Namun katanya, pasangan adik-beradik yang berkahwin dalam usaha untuk mengembara ke luar negara tidak pernah berlaku sebelum ini.
“Abang dan adik (perempuan) berkahwin adalah yang kes pertama dan kami amat terkejut mengenainya,” kata Jai.
Seorang jurucakap Jabatan Menteri Dalam Negeri berkata: “Semua identiti yang disediakan dengan permohonan visa diperiksa dengan teliti… dan jika perlu disahkan dengan pihak berkuasa berkaitan di negara pengeluar.”
Menurut jabatan itu lagi, mereka tidak mempunyai kuasa ke atas pasport luar negara yang tulen yang diperoleh menggunakan dokumen penipuan. – Mirror.co.uk
Abang Kahwini Adik Demi Berhijrah Ke Australia – MYNEWSHUB
Curhatan Karyawan yang Tak Diberi Izin Cuti oleh Bosnya Viral di Medsos
HANAFIE mendadak ramai di linimasa sebuah media sosial usai ia curhat soal perbuatan bosnya. Pada 26 Januari 2019, Hanafie mendapat banyak komentar dari warganet setelah membagikan info ke Twitter tentang perilaku atasannya yang melarang Hanafie mengambil cuti untuk menemani sang ibu melakukan operasi mata.
Hanafie merasa terkejut dengan nasihat tidak sensitif dan tidak berperasaan dari bosnya. Inilah yang dia tulis:
“Ibu saya menderita diabetes dan saraf optik bisa rusak selama operasi.
“(Kepada saya) bos yang tidak berperasaan, tidak peduli berapa lama saya bekerja di sini, yang penting adalah itu adalah ibu saya.”
“Dia menggendong saya selama sembilan bulan, apakah begitu sulit bagi saya untuk mengambil cuti dua hari hanya untuk bersamanya?”
Untuk menghindari kesalahpahaman, Hanafie pergi menemui bosnya dan menjelaskan segalanya. Sayangnya, dia masih tidak diizinkan untuk pergi.
“Dia (bos) bilang aku tidak harus mengambil cuti dulu.”
Setelah cuitan itu beredar online, banyak warganet mendesaknya untuk mengundurkan diri karena anggota keluarga harus selalu menjadi prioritasnya.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa tidak bijaksana mengunggah percakapan ke media sosial.
“Ada banyak pekerjaan di luar sana, tetapi kamu hanya memiliki satu ibu.”
“Jangan buang waktu berbicara dengan bos Anda karena dia bukan orang yang melaluinya dan dia tidak akan bisa mengerti,” kata seorang warganet.
“Saya tidak setuju dengan bos Anda atau tindakan Anda untuk mengungkapkan percakapan di media sosial. Ini sangat tidak profesional,” komentar warganet lain.
Dia juga mengklarifikasi bahwa tujuan dari posting tersebut bukan untuk mempermalukan bosnya.
Tetapi untuk membuat semua orang tahu bahwa orang-orang dengan sikap seperti itu tidak cocok untuk menjadi atasan. []
SUMBER:
Curhatan Karyawan yang Tak Diberi Izin Cuti oleh Bosnya Viral di Medsos - IslamposLagi geng bikers Singapura tutup nombor plat ketika berada di Lebuhraya PLUS
Kali ini salah seorang sahabat pembaca MiLo SuaM mengirimkan gambar-gambar sekumpulan lagi bikers dipercayai warga Singapura dilihat turut menutup nombor pendaftaran kenderaan mereka.
Dakwanya dia terserempak dengan kumpulan bikers berkenaan di Lebuhraya PLUS sebelum mengambil keputusan untuk mengekori mereka.
Berdasarkan papan tanda dalam gambar berkenaan (tulisan Selamat datang ke Melaka), gambar kejadian dipercayai diambil di kawasan Lebuhraya PLUS sekitar Negeri Melaka.
Sahabat pembaca ini turut mempersoalkan apakah tujuan kumpulan bikers berkenaan dilihat sengaja menutup nombor pendaftaran kenderaan mereka.
Kalau kita lihat berdasarkan gambar-gambar ini, nampaknya seperti sudah menjadi 'trend' atau amalan penunggang motosikal Singapura untuk menutup nombor plat sepanjang berada di negara ini.
Lagi geng bikers Singapura tutup nombor plat ketika berada di Lebuhraya PLUS
Beda Wanita Dulu dan Sekarang
ADA yang berseloroh, beda wanita dulu dan sekarang adalah wanita zaman dulu tentunya sekarang sudah menjadi tua alias nenek-nenek. Ada-ada saja ya. Tapi memang, seiring bergulirnya zaman, ada perbedaan dari segi norma, sikap, dan cara pandang.
Dulu kaum wanita muda merasa takut untuk keluar rumah malam-malam. Tetapi saat ini, batasan malam itu sudah tidak jelas bagi mereka. Banyak wanita sampai jam 11 malam masih ngider-ngider di tengah kota.
Dulu memakai pakaian seksi, ketat, membentuk badan, memakai rok mini, celana pendek, dll. Dianggap tabu dan memalukan. Tetapi saat ini ia menjadi kebanggaan. Banyak wanita muda masa kini “stress” kalau tidak bisa berseksi-seksi ria di depan umum.
Dulu, dunia pelacuran itu sangat dibenci dan dijauhi sekuat tenaga. Tetapi saat ini banyak pelacur tanpa malu-malu memamerkan diri dan tubuhnya di TV, majalah, koran, arena konser, dan memamerkan suara erotik di radio, lewat lagu, dan lainnya.
BACA JUGA: Penghuni Neraka Mayoritas Wanita, Kok Bisa?
Dulu wanita-wanita muda yang terlibat dalam pornografi sangat sedikit. Sangat kecil jumlahnya. Tetapi saat ini, jumlah mereka sangat besar. Mereka tidak malu-malu menjadi obyek media pornografi. (Biasanya, wanita-wanita demikian sudah pernah melakukan zina dengan laki-laki, siapapun dirinya. Karena sudah pernah zina, jadi “urat rasa malunya” sudah putus. Dengan terlibat pornografi, selain alasan komersil, dia juga ingin “balas dendam” kepada semua laki-laki. Siapa yang berbuat, siapa yang kena akibat?).
Dulu kaum wanita muda memiliki komitmen moral dalam sikap, perilaku, perkataan, cara bergaul. Mereka tidak mau melakukan hal-hal yang melanggar norma moral. Tapi saat ini, tingkah wanita sudah seperti “hidup tanpa norma” sama sekali. []
SUMBER: IBH3
Beda Wanita Dulu dan Sekarang - Islampos
seminar parenting bersama Widianingsih. Foto: Islampos
Umi Widia: Jika Ingin Anaknya Shaleh, harus Orangtuanya lebih dulu
PURWAKARTA–Pakar Parenting Islam Widianingsih, M,Ag menjelaskan pentingnya orang tua meneladani Rasulullah SAW yang amat menyayangi anak-anak.
“Ayah bunda, pernahkah ayah bunda menemukan riwayat Rasulullah memarahi anak-anak? Saya pastikan tidak akan menemukannya,” kata Umi Widia pada Seminar Parenting di Gedung Shakira, Purwakarta, Ahad (2/2/2019).
“Ayah bunda, pernahkah ayah bunda menemukan riwayat Rasulullah memarahi anak-anak? Saya pastikan tidak akan menemukannya,” kata Umi Widia pada Seminar Parenting di Gedung Shakira, Purwakarta, Ahad (2/2/2019).
Sayangnya sebagian orangtua pada saat ini bertolak belakang dengan apa yang telah dicontohkan Rasulullah dan cenderung kurang sabar dalam menghadapi anaknya. Padahal memberikan kasih sayang kepada anak adalah kewajiban setiap orang tua.
“Ibaratnya kita ingin menarik uang dari ATM Rp 5 juta tapi tabungannya hanya Rp 500 ribu, mana mungkin bisa kita mendapatkan uang Rp 5 Juta. Sama saja dengan kita ingin memiliki anak yang shaleh tapi kita sendiri tidak berbuat shaleh dan tidak punya kesabaran dalam mendidik anak. Tidak mungkin bisa,” papar Umi Widia.
“Jadi jangan salahkan jika dewasa kelak, anak-anak bertindak tidak sopan dan melawan kepada orangtuanya. Itu bukan salah mereka, melainkan salah orangtuanya karena tidak bisa mendidik dan menjadi teladan anak-anaknya ketika masih berusia 0-6 tahun,” ujar Umi Widia.
Umi Widia juga memberikan kunci bagaimana agar menjadi orangtua yang berhasil dalam mendidik anak-anaknya.
“Tiga kunci sukses yang harus dimiliki orangtua agar mampu mendidik anaknya menjadi orang yang berhasil di dunia dan akhirat. Pertama adalah gratitude yaitu memiliki rasa syukur. Kedua adalah patience atau kesabaran, dan yang ketiga adalah surrender yakni rasa ikhlas,” tambahnya. []
Umi Widia: Jika Ingin Anaknya Shaleh, harus Orangtuanya lebih dulu - Islampos
Tiada ulasan:
Catat Ulasan