Khamis, 14 Februari 2019

Tunggu orang halang kelancaran perjalanan kita. 9150.



Sampai satu persimpangan dalam sebuah kawasan perumahan.

Isyarat belok kanan telah aku nyalakan - sebuah viva sedang mengundur ke simpang yang hendak aku lalui. Xapalah aku mengalah. Beri masa dia sampai sudah. Bila sudah sebelah menyebelah aku angkat tangan, tanda menyapa kepadanya yang tidak aku harapkan untuk berterima kasih. Apa guna berharap ke orang lah kan. Dia yang Melayu Islam berumur lingkungan 60an dengan isterinya di sebelah, tenung aku semacam. Ialah dunia sudah di petak ke 4 sebelum kiamat. Allahu Akbar.

Alhamdulillah Ya Allah kerana Engkau beri aku ujian keimanan.
Aamiin.

TITIAN


Sepeninggal ISIS, Milisi Syiah Iraq Keruk [keruk - mengaut] Jutaan Dolar dari Besi Sisa Perang
Kamis, 14 Februari 2019 10:55 
KIBLAT.NET, Mosul – Aliansi milisi Syiah Iraq untuk memerangi ISIS, Al-Hasd Al-Syakbi, mengendalikan bisnis besi tua dan logam sisa perang. Bisnis ini menghasilkan jutaan dolar yang digunakan untuk mendanai milisi yang didukung Iran itu.

Menurut penulusuran Reuters dalam laporannya yang dipublikasikan pada Rabu (13/02), perdagangan besi tua sisa perang terhadap ISIS di Iraq diatur oleh milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi. Jika ada pihak yang ikut bermain dalam bisnis, mereka harus membayar pajak dari barang-barang yang melintas.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulan Reuters dari pengusaha pabrik baja di sekitar Mosul, milisi Al-Hasd Al-Syakbi mendapat jutaan dolar dari menjual mobil rusak, bekas amunisi dan senjata dan barang-barang besi dan logam lainnya yang rusak akibat pertempuran.

Milisi Syiah memanfaatkan kontrol wilayah untuk mengendalikan bisnis ini. Besi-besi tersebut dijual ke wilayah Kurdistan dan ke wilayah Iraq selatan.

Milisi tersebut terkadang mengintimidasi orang-orang yang supaya menjual besi bekas kepada mereka. Salah seorang pengumpul besi tua mengatakan kepada Reuters bahwa ia hanya bisa menjual besi kepada milisi Syiah atau kepada pihak lain yang memiliki kesepakatan dengan mereka.

Para pedagang mengatakan milisi Syiah atau perusahaan yang terkait dengan perjanjian dengan mereka menggunakan supir untuk memindahkan besi bekas dari Anbar ke Kurdistan atau ke selatan ke Basra.

Mohamed Kiko, pengelola pabrik baja di Kurdistan, mengatakan ia telah membeli setidaknya 300 metrik ton besi tua setiap hari dari Mosul sejak kota itu dipulihkan dari ISIS.

BERITA TERKAIT


BACA JUGA  Berdalih Halau ISIS, Milisi Syiah Gempur Wilayah Suriah

“Saat ini, kami membeli antara $ 150 dan $ 160 sesuai dengan barang yang ada,” katanya.

Menurut keterangan sejumlah pejabat parlemen di wilayah Anbar dan Mosul, bekas basis ISIS, milisi Syiah tidak menggunakan hasil penjualan untuk merekonstruksi kembali wilayah yang hancur akibat perang. Hanya sedikit hasil penjualan itu digunakan untuk membangun wilayah yang rusak. Mayoritas hasil penjualan untuk membiayai milisi tersebut.

Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Kendalikan Bisnis Besi Sisa Perang, Milisi Syiah Iraq Raih Jutaan Dolar



Tiada ulasan: