Sabtu, 4 Mei 2019

Kisah segenggam pasir. 9366.


Keajaiban yang Terjadi saat Kelahiran Rasulullah ﷺ
Keajaiban yang Terjadi saat Kelahiran Rasulullah
KELAHIRANNYA telah dikabarkan dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur’an yaitu Jabur, Taurat dan Injil. Beliau adalah manusia pilihan yang menjadi penutup para Nabi. Sejak masih dalam kandungan, beliau telah membawa wibawa-wibawa dan perbawa yang tidak dimiliki oleh bayi-bayi pada umumnya. Di antara beberapa keajaiban-keajaiban saat beliau masih di kandungan ibundanya, sampai dilahirkan ke dunia ini adalah sebagai berikut:

1. Pada umumnya, wanita yang mengandung akan selalu mengalami keadaan yang cepat lelah dan merasa was-was akan bayi yang sedang dikandungnya, apakah ia akan lahir dengan bentuk yang sempurna ataukah tidak dan sebagainya. Namun, keadaan seperti ini tidak dialami oleh Aminah, ibunda Rasulullah Saw., sewaktu mengandung beliau dan ini termasuk salah satu keajaiban bawaan Rasulullah saw.


2. Sudah lazim bagi setiap wanita, ketika dirinya mau melahirkan, la akan merasa kesakitan dan sakit perut yang tiada taranya. Tetapi, perasaan seperti ini tidak dialami oleh Aminah sewaktu melahirkan Rasulullah. la merasakan biasa-biasa saja, bahkan perasaannya lebih tenteram.

3. Rasulullah Saw. lahir dalam keadaan sudah dikhitan.

4. Kelahiran beliau menghalangi naik-turunnya setan ke langit, yang pada waktu sebelum kelahiran beliau, setan terbiasa naik-turun ke langit untuk menguping pembicaraan para malaikat.

5. Halimah as-Sa’diyyah, ibu susuan Rasulullah, sebelum menyusui beliau adalah seorang wanita yang telah kering air susunya. Namun, begitu beliau mau menyusui Rasulullah, air susunya menjadi melimpah. Begitu juga dengan ternak peliharaannya. Sejak Rasulullah menjadi anak asuhnya, ternak peliharaannya menjadi berkembang biak dengan pesatnya.

Ka’abul-Akhbar berkata, “Aku melihat dalam kitab Taurat bahwa Allah telah mengabarkan tentang kelahiran Nabi Besar Muhammad. Allah berfirman, ‘Ketika bintang yang sudah kalian kenal dengan nama bintang ‘tsabit’ itu bergerak dan berjalan dari tempatnya maka pada saat itulah Nabi Muhammad lahir.’ “

Peristiwa berjalannya bintang tsabit disaksikan oleh semua orang Yahudi. Tetapi, mereka tidak menyiarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad yang telah mereka ketahui sebab rasa iri dan dengki yang bercokol di hati mereka sehingga mereka menyembunyikan kabar baik tersebut.

Kepada kaum Nabi Isa a s., Allah juga mengabarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad, yakni seperti yang tertulis dalam kitab mereka, “Ketika pohon-pohon kurma yang telah kering, tiba-tiba keluar daunnya, maka pada saat itulah Nabi Muhammad telah lahir ke dunia.”


Dan benarlah, apa yang telah ditulis dalam kitab umatnya Nabi Isa menjadi kenyataan karena pohon-pohon kurma yang telah kering dan hampir mati, tiba-tiba keluar daunnya lagi.

Dalam kitab Zabur, Allah memberi tanda-tanda kepada umat Nabi Daud a.s. tentang kelahiran Nabi Muhammad dengan suatu pertanda, “Ketika mata air yang telah kalian kenal kering airya, tiba-tiba memancarkan air dengan derasnya, maka pada saat itulah waktu kelahiran Nabi Besar Muhammad telah tiba.” Ketika Nabi Muhammad telah lahir, tanda-tanda seperti yang tersebut dalam kitab Zabur pun terbukti dan mereka mengetahuinya.

Keajaiban lainnya yang terjadi pada tetumbuhan menjelang kelahiran Rasulullah ialah menghijaunya tetumbuhan yang tadinya telah mengering, menguningnya buah-buahan dengan cepat, dan melengkungnya batang pohon itu ke tanah sehingga memudahkan bagi pemiliknya untuk memetik. Kemudian, seolah-olah setiap binatang melata peliharaan orang-orang Quraisy turut bersuka cita atas kelahiran orang termulia di dunia dan akhirat ini. Masih ada lagi keajaiban yang menggemparkan seluruh jagat, yaitu tersungkurnya berhala-berhala sesembahan yang ada di istana-istana orang kafir. Bergembiranya binatang-binatang yang ada di penjuru timur dan barat, baik binatang laut maupun binatang darat.[]

Sumber: 50 Mukjizat Rasulullah/ Fuad Kauma/ Gema Insani/ April, 2004

Segenggam Pasir yang Ditiupkan Nabi ﷺ Mampu Melumpuhkan Musuh
by yudi
Segenggam Pasir
DIRIWAYATKAN bahwa ketika berkecamuknya Perang Hunain mulai memuncak. panglima pasukan Islam. Zaid bin Haritsah, sudah tidak bisa mengontrol pasukannya lagi hingga anggota pasukannya kocar-kacir dan tidak teratur.

Pada puncak pertempuran, pasukan Islam ternyata tidak mampu membendung serangan-serangan musuh yang bertubi-tubi sehingga banyak yang tewas. Melihat kejadian tersebut. Rasulullah SAW maju ke depan dan menghadang setiap serangan yang datang sambil melindungi pasukan Islam yang sudah kepayahan.


Melihat pemimpinnya dengan penuh semangat menghadang serangan sendirian, para sahabat menjadi lebih bersemangat lagi. Mereka bertekad berjuang bersama Rasulullah SAW sampai titik darah penghabisan. Semangat yang tadinya hampir punah kini terpompa lagi melihat ketegaran pemimpinnya.

Mereka pun kembali berhimpun untuk kembali melanjutkan pertempuran. Kata Salamah bin Akwa dalam mengisahkan peristiwa tersebut, yang diriwayatkan oleh Muslim, di saat yang mendebarkan itu, di medan Perang Hunain, Rasulullah ﷺ tiba-tiba turun dari keledainya kemudian mengambil segenggam pasir. Pasir tersebut dilemparkan ke arah musuh yang sedemikian banyaknya. Kemudian, Allah SWT membantu beliau ﷺ dengan menurunkan angin yang menerbangkan pasir-pasir tersebut ke arah mata setiap musuhnya sehingga musuh-musuh Islam tadi tidak bisa melihat dengan normal karena matanya perih terkena pasir yang ditaburkan oleh Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ menaburkan pasir sambil mengucapkan kata-kata, “Pasti.. pasti akan kalah mereka itu. Demi Tuhan yang menguasai Ka’bah.”

Pada saat genting itu, beliau tetap dengan tenang menangkis serangan-serangan musuh hingga tak satu pun senjata musuh yang berhasil melukai diri beliau ﷺ.

Sambil menangkis serangan-serangan musuh, beliau berteriak untuk membangkitkan semangat pasukannya, “Aku adalah nabi! Aku bukanlah pendusta, dan aku adalah putra Abdul Muthalib.”


Seruan Rasulullah ﷺ tersebut tidak sia-sia karena ternyata semangat kaum muslimin menjadi berlipat ganda setelah mendengar suara nabi mereka. Mereka berjuang dengan penuh semangat hingga perlahan-lahan dapat memukul mundur pasukan musuh. Di samping berkat taburan pasir yang di-lemparkan Rasulullah ﷺ ke mata musuh-musuhnya, kemenangan kaum muslimin pada Perang Hunain juga karena semangat jihad fi sabilillah dari kaum muslimin sendiri yang mengagumkan.
Perlu diketahui pula bahwa musuh-musuh Islam dalam Perang Hunain terkenal sebagai ahli-ahli perang yang tak tertandingi. Namun, kuasa Allah melalui mukjizat Rasulullah ﷺ dengan segenggam pasir mampu membuat musuh terpukul mundur. []

https://www.islampos.com/segenggam-pasir-yang-ditiupkan-nabi-mampu-melumpuhkan-musuh-146242/?

Tiada ulasan: