Sabtu, 25 Januari 2020

Agar kita beruntung... 9675


Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
IMAN adalah percaya dan yakin, mengaku dengan lidah, kenal dengan hati, beramal dengan anggota.

Iman lelaki itu kasar-kasar seumpama biji jagung.

Iman perempuan itu kecil-kecil seumpama biji sawi.

Iman lelaki yang kasar-kasar itu jika tertumpah masih bisa dikutip/ dipunguti, maksudnya jika lelaki ketika mudanya jahat, masih ada harapan untuk jadi baik masa tuanya.

Terdapat banyak lelaki yang jadi penyamun/penjahat sewaktu mudanya, tetapi masa tuanya menjadi seorang yang alim dan beramal sholeh.

Iman perempuan itu halus seperti biji sawi, jika tertumpah tidak dapat dikutip/ dipunguti kembali, maksudnya jika perempuan itu jahat ketika mudanya, jika tidak pernah ingin menginsafi diri, maka tidak ada harapan untuk menjadi baik di waktu tuanya...

KEDUDUKAN IMAN
1. Muslimin
2. Mukminin
3. Muhsinin
4. Muttakin *
5. Mukarrabin*
6. Ariffin Billah**
Yang dijamin ALLAH hanya Muttakin ke bawah saja

RUKUN IMAN CARA IJMAL ADA DUA (2)
1. Percaya Kepada ALLAH dan Firman-NYA
2. Percaya Kepada Rasul dan Sabda-nya

RUKUN IMAN CARA TAFSIL ADA ENAM (6)
1. Percaya Kepada ALLAH
2. Percaya Kepada Rasul-Rasul
3. Percaya Kepada Malaikat
4. Percaya Kepada Kitab-Kitab
5. Percaya Kepada Hari Akhirat (Kiamat)
6. Percaya Kepada Qado' da Qodar (Untung Baik Atau Jahat)

1. Iman duduknya di mana ?

IMAN duduknya pada HATI

2. Kasih duduknya di mana ?

KASIH duduknya pada JANTUNG

3. Malu duduknya di mana ?

MALU duduknya pada MATA HATI

4. Akal duduknya di mana ?

AKAL duduknya pada KEPALA

5. Kuat duduknya di mana ?

KUAT duduknya pada TULANG

ISLAM artinya Menyerah.

TAUHID artinya MengEsakan ALLAH.

MAKRIFAT artinya Kenal ALLAH dengan sebenar- benarnya.

"SIAPA YG BERGURU tanpa GURU (dari buku) GURUNYA ADALAH SETAN " perkataan seperti itu banyak dikatakan orang dimana-mana, dan membuat saya ngakak (jiahahaaa) tiap kali membacanya....!! Ups.. maaf

Nyata-nyata bahwa mereka yang berkata seperti itu semua berguru dari mushaf AL-QUR'AN, yg jelas-jelas buku... tapi mereka tidak mengakui kalau guru mereka adalah setan......

Perkataan yang tidak konsisten...
perkataan ini adalah berlebihan dan ngaco > "siapa yg berguru tanpa guru (dari buku) gurunya adalah setan".

Guru mursyid disini tentunya yg berpengalaman dibidangnya dan dimaksudkan untuk membimbing dg jalan/ tehnik/ metode sehingga beliau tentu akan bertanggung jawab pd murid jika terjadi sesuatu di luar nalar {karena ini menyangkut ilmu SIRR atau NYAWA}

SIRR adalah lebih kecil dari ROH,
ROH lebih kecil dari QALBU,

SIRR bisa melihat ALLAH (itu dinamakan) BASORIAH, apabila SIRR itu bersih dari NAFSU.

Setiap guru itu berbeda-beda, tidaklah sama teknik dan metodenya satu dengan lainnya... engkau mungkin berguru pada seorang guru, lalu mencocokkan dgn apa yg kusampaikan, tentu ada persamaan, dan ada pula perbedaan.

Semua itu disebabkan gurumu denganku memiliki perbedaan teknik (masing-masing).

Adapun yang mengalir kepadaku adalah 4 jalur keilmuan sekaligus. sedang engkau mungkin 1 jalur saja...

Terlepas dari hal tsb, yang terpenting dari suatu perjalanan adalah "efektifitas langkah kaki"..!!

Saya contohkan,
mungkin guru lain memberlakukan system "hutang" kalau kurang dalam hitungan zikir, adapun saya tak mengenal hutang, namun hanya lentur mengikuti keadaan masing².....
ada pula yg pakai system suluk dgn menyepi sekian hari, misalnya 20 hr setahun sekali, adapun saya, tak memakainya, krn keadaan org banyak yg mesti kerja menghidupi keluarganya....

suluknya setiap ada waktu luang saja dan tambahan memperbanyak puasa....

kesemuanya itu hanyalah latihan-latihan...

Yang terpenting adalah hasil akhirnya, dan cepatnya laju perjalanan (efektif)....!!

salah satu faktor utama kesuksesan murid adalah krn berhasil menyatukan batinnya kepada gurunya... sebab ilmu yg akan mencapai seorang murid akan selalu dilewatkan SIRR ALLAH yg ada di dalam dada gurunya, meskipun gurunya sejauh apapun berada....

Karena itu fahamilah (bagi para murid), penting utk selalu merapat kepada guru dan menyambung tali ruhani dgn ikatan FATIHAH kpd guru..

FATIHAH kepada guru itu berfungsi sebagai penyambung ilmu.. Namanya saja FATIHAH ( = pembuka ).

Umpama memasuki khazanah keilmuan batiniah orang, maka pintunya mesti diketuk dahulu dengan sopan santun, hadiah FATIHAH itulah wujud sopan santunnya.

Agar dengan sopan santun itu maka ruhani orang yang bersangkutan menjadi terbuka atas ijin ALLAH, dalam artian terbuka untuk mencurahkan pengetahuan yang dimilikinya kepada kita...

Memang banyak yg maunya mendapatkan ilmu langsung dari ALLAH.

Nah.... saya kasih tahu saja yaa.., biar engkau mengerti gunanya SUNNATULLOH .
SUNNATULLOH yaitu hukum² ketetapan ALLAH, yg sudah diaturNYA sejak dahulu kala, bahwa segala sesuatu itu sudah ditetapkanNYA dan ada yang mengurusinya.

Demikian juga halnya dengan "ILMU", memang sudah diaturNYA dan ada gudang-gudangNYA ilmu, yaitu diantara hamba-hambaNYA yg sholeh.

Jika engkau menghendaki ilmuNYA,
maka ketuklah gudang-gudangNYA itu, dengan suatu adab dan sopan santun itulah kemuliaan bagimu.

Jika engkau berharap langsung dari ALLAH, engkau berarti belum faham artinya SUNNATULLOH... dan engkau boleh menunggu sampai bongkok.... he..he..hee....

Setelah pintu diketuk,
lalu gudang ilmu dibuka, kita bisa masuk seumpama masuk perpustakaan yang besar, lalu mulailah melakukan penyerapan demi penyerapan keilmuan, sedikit demi sedikit, menyadap ilmu.

Maka tatkala penyerapan itu sudah mencukupi, suatu ketika akan punya gudang sendiri...

Lalu orang² mulai menyadap dari gudang itu. Dari generasi ke generasi, sejak jaman dahulu/ bahula juga seperti itu yang berlaku ...
Assalamualaikum
Selamat ptg sahabat MKI
Sentiasa di rahmati Allah
Aamiin


Tiada ulasan: