Isnin, 27 Januari 2020

Aku tidak tahu. Itulah jawapan roh jahat, roh munafik dan roh kafir. 9678.


Mahukah roh mu menjadi golongan yang beruntung?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Dunia Itu Hanya Senda Gurau

Dari... sipolan .........

Perjalanan Roh Selepas Kematian. 

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa' bin Aazib RA berkata: “Kami bersama Nabi Muhammad ﷺ keluar menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai ke kubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad ﷺ duduk dan kami duduk di sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala kami, sedang Nabi Muhammad ﷺ mengorek-ngorek dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian Baginda ﷺ mengangkat kepala sambil bersabda: “Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur.” Nabi Muhammad ﷺ mengulangi sebanyak 3 kali. Lalu Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun kepadanya Malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari Syurga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang Malaikul Maut dan duduk dekat kepalanya dan memanggil: “Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah ﷻ dan redhaNya.” 

Nabi Muhammad ﷺ bersabda lagi: “Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan Malaikat melainkan ditanya: “Roh siapakah yang harum ini?” Dijawab: “Roh fulan bin fulan.” Sehingga sampai ke langit dan di sana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrabun, dibawa naik ke langit yang atas hingga sampai ke langit ketujuh, maka Allah ﷻ berfirman: “Catatlah suratnya di illiyyin. Kemudian dikembalikan ia ke bumi, sebab daripadanya Kami jadikan dan di dalamnya Aku [ﷻ] kembalikan dan daripadanya pula akan Aku [] keluarkan pada saatnya.” 

Maka kembalilah roh ke jasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya Dua Malaikat untuk bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Maka dijawab: “Allah Tuhanku.” Lalu ditanya: “Apakah Agamamu?” Maka dijawab: “Agamaku Islam.” Ditanya lagi: “Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?” Dijawab: Dia utusan Allah. Lalu ditanya: Bagaimanakah kamu mengetahui itu? Maka dijawab: “Aku membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya.” 

Maka terdengar suara: Benar hambaKu, maka berikan kepadanya Hamparan dari Syurga serta Pakaian Syurga dan bukakan untuknya Pintu yang menuju ke Syurga, supaya ia mendapat Bau Syurga dan Hawa Syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata. 

Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: Terimalah khabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah ﷻ kepadamu. Lalu bertanya: Siapakah kau? Jawabnya: Aku amalmu yang baik. Lalu dia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera aku bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku.” 

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikul Maut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata: Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah.” 

Maka tersebar disemua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai dan dibawa naik, maka tidak melalui Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang jahat dan busuk itu? Dijawab: Roh fulan bin fulan. Dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya.” 

Kemudian Nabi Muhammad ﷺ membaca ayat yang bermaksud: Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk Syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum.” 

Kemudian diperintahkan: Tulislah orang itu dalam Sijjin.” Kemudian dilemparkan rohnya itu begitu sahaja sebagaimana ayat yang bermaksud: Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar helang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.” 

Kemudian dikembalikan roh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi Dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: Siapa Tuhanmu? Maka dijawab: “Aku tidak tahu.” Lalu ditanya: Apakah agamamu? Maka dijawab: “Aku tidak tahu. Ditanya lagi: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu? Dijawab: Aku tidak tahu. Lalu ditanya: Bagaimanakah kamu mengetahui itu? Maka dijawab: “Aku tidak tahu.” 

Maka terdengar suara seruan dari langit: Dusta hambaKu, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya. Kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu. Lalu dia bertanya: Siapakah kau? Jawabnya: Aku amalmu yang jelek. Lalu ia berkata: Ya Tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat.” 

Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah RA berkata: Nabi Muhammad  bersabda: Seorang Mukmin jika Sakaratulmaut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutera yang berisi misik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil: Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diredhoi. Kembalilah dengan rahmat dan keredhoan Allah. Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa ke illiyyin.

Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oleh Malaikat yang membawa kain bulu yang di dalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ke tempat yang rendah hina dan seksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan di atas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke Sijjin.

Alfaqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar RA berkata: Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia hafal sedikit dari al-Quran cukup untuk menerangi jika tidak maka Allah ﷻ memberikan kepadanya nur cahaya penerang yang menyerupai terangnya matahari dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas.

Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk ke dalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan seksa neraka itu setiap pagi dan petang.” 

Wallahu'alam........

Sumber:
Berbagi Ilmu & Kebaikan - Google+

Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: