In Syaa Allah bermanfaat dunia akhirat. 9695

Antara akhlak Rasulullah ﷺ didalam hadis ialah "Suka memudahkan dan tidak suka menyulitkan." 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ

TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG SIA-SIA.

➡Kadangkala Allah menghadirkan kepada kita orang yang lebih alim dari kita untuk meluluhkan ego kita..

➡Kadangkala Allah menghadirkan orang yang lebih baik dari kita untuk menghapus rasa ujub diri kita..

➡Kadangkala Allah menghadirkan orang yang lebih rajin dari kita untuk musnahkan sikap takabbur dalam diri kita..

➡Kadangkala Allah menghadirkan orang yang lebih kuat dari kita untuk leburkan rasa bangga diri kita..

➡Ingatlah:) Ada yang lebih alim, Ada yang lebih baik, Ada yang lebih rajin, Ada yang lebih kuat daripada kita agar dapat tumbuh pada diri kita sifat tawadhu',rendah diri dan merasa hina..

➡Pandanglah segala sesuatu dari berbagai sudut bahwa yang hadir dalam kehidupan kita itu bukanlah sesuatu yang sia-sia,mereka adalah media tarbiyah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala...

In Syaa Allah bermanfaat dunia akhirat.

Kredit: https://www.facebook.com/octaviania.octaviania.79/posts/475045846739473

Anda adalah seorang yang menyulitkan (difficult person) dan mementingkan diri. 

- Semua orang salah dan anda sentiasa betul. 

- Mengatakan buruk terhadap setiap orang yang baik atau hal yang baik.

- Beransur-ansur menjadi orang yang susah untuk berpuas hati dengan orang lain dan sukar untuk orang lain menggembirakan anda. 

- Berbangga sebagai pembaca minda (mind reader/heart scanner), lalu mudah bersangka buruk kepada mereka? 

- Tidak ramah dan tidak mesra dengan orang di sekeliling anda. Mereka lebih suka untuk tidak bercakap dengan anda. 

- Melihat ada sahaja perkara tidak kena dengan ramai orang dan mempunyai pembetulan untuk semua orang, tetapi tidak ada untuk diri anda.

- Semakin jarang mengatakan “Saya mohon maaf" atau berterima kasih.” dan berharap orang lain yang menyebutkannya kepada anda terlebih dahulu atau langsung tidak peduli ungkapan maaf dan terima kasih orang lain kepada anda.  

- Terlalu susah untuk memaafkan dan berterima kasih kepada orang lain.

- Menjadi orang yang susah untuk dibawa berbincang dan mencari kata sepakat.

Allah berfirman: وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا
Maksudnya: “Dan kami jadikan segala sesuatu itu memiliki sebab.” (QS. al-Kahfi : 84)

Dunia Itu Hanya Senda Gurau.  Allah berfirman yang bermaksud: “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185)