Pertama, lepaskan jari kelingking kita dari genggaman gelas, gelas masih tetap dalam genggaman… Artinya, walau kita belum berhaji karena (mungkin) belum mampu finansial memenuhi biaya haji, maka kita masih tetap memegang hidup sebagai Islam…
keDua, lepaskan jari manis kita dari gelas, gelas juga masih tetap dalam genggaman. Artinya, walau kita belum bisa berpuasa, (mungkin) karena sudah tua, ada udzur sakit sehingga tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan, maka ia tetap bisa memegang hidup sebagai muslim…
keTiga, lepaskan jari tengah kita dari gelas, gelas masih tetap terpegang dalam dua jari yakni telunjuk dan ibu jari (jempol) Artinya, (mungkin) karena berpenghasilan minim tidak bisa membayar zakat maka ia tetap memegang hidup sebagai seorang muslim…
Lantas, bagaimana jika kita lepas jari telunjuk kita dari genggaman gelas? Coba lepaskan saudaraku…!!! Maka gelas akan jatuh hancur ke bawah, karena tidak bisa di pegang hanya oleh ibu jari…
Artinya, jika kita melepaskan shalat, maka niscaya, kita telah melepaskan diri sebagai seorang muslim dan seorang yang melepaskan diri sebagai muslim maka manisnya iman dan islam diluar tanggung jawab Allah baik kehidupan dunia maupun akhirat…. hidup kita akan hancur seperti hancurnya gelas ke bawah….
MARI KITA BERFIKIR: mau lepas atau GENGGAM ERAT-ERAT keISLAMAN kita..??? Salam ukhuwah, semoga bermanfaat pada kita semua…!!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan