SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 49 minutes ago
SUNDAY, MARCH 29, 2020
Janganlah ingin menjadi seperti orang lain kecuali seperti dua orang ini...
Rasulullah ﷺ bersabda: "Janganlah ingin menjadi seperti orang lain kecuali seperti dua orang ini.
Pertama, orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah ruah dan ia membelanjakannya secara benar (di jalan yang adil dan sesuai dengan perintah Allah). Kedua, orang yang diberi Allah al-hikmah dan ia berperangai sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain.” (Hadis riwayat Imam Bukhari)
Posted by Editor at 00:27
Ahmad Sanusi Husain.Com
tumpang sekole...?
nasi kandaq kedai mamak, anak mami juai pesemboq, lepaih baca jangan dok syiok, kalu-kalu SB jengok kot dapoq...
29 March 2020
Benorlah Makcik Kiah tertipu ya!...
Apa mahu hairan kalau "Mak Cik Kiah" sekarang popular? Pak Pandir pun satu nama lagenda yang popular. Tetapi popular kerana apa? Kerana ketokohan atau kerana kebodohannya atau jenakanya?
Apabila PM kerajaan pintu belakang bercerita kisah "Mak Cik Kiah" seorang penjual goreng pisang boleh jadi kaya raya sehingga mendapat RM4-8 ribu sebulan ketika wabak COVID-19 melanda kerana dapat bantuan dari kerajaan pintu belakang, sebenarnya hikayat yang diceritakan oleh PM itulah yang menjadi bahan jenaka dan mempopularkan nama "Mak Cik Kiah".
gambar hiasan saja...
Apa tidaknya, PM bercerita tentang "Mak Cik Kiah" yang ada suami berpencen, kemudiannya suaminya bekerja sebagai pemandu Grab, serentak dengan itu bekerja pula sebagai Rela. Banyak kerja suami "Mak Ci Kiah" nampaknya dan semuanya dicampur oleh PM untuk menunjukkan "Mak Cik Kiah" yang dapat banyak RM.
Tidak cukup dengan itu, PM berhayal pula anak "Mak Cik Kiah" ada yang bujang, apa yang diperolehi oleh anaknya dicampur lagi atas nama "Mak Cik Kiah" .Tidak cukup dengan itu, dihayalkan lagi oleh PM bahawa "Mak Cik Kiah" ini kompom dapat "pinjaman" Tekun kerana berniaga goreng pisang. Dicampurkan lagi, tidak kiralah pinjaman itu sebenarnya kena bayar balik termasuk pinjaman beli kereta oleh "Mak Cik Kiah"
Panjang lagi hikayat "Mak Cik Kiah" yang diceritakan oleh PM yang membuatkan ada guru besar yang berangan mahu berhenti kerja kerana mahu jual goreng pisang seperti "Mak Cik Kiah".
Nasib baik PM tidak sebut "Mak Cik Kiah" ada sepuluh orang anak yang bujang dan kesemua anaknya itu pula jadi Rela. Kesemuanya dicampurkan, letak atas nama "Mak Cik Kiah" , maka saya rasa "Mak Cik Kiah" boleh dapat pendapatan lebih dari RM 8 Ribu sebulan. Hikayat moden ini memang popular dan tidak dapat dinafikan.
Image may contain: 2 people - gambar hiasan saja...
Anwar popular kerana apa? Anwar popular bukan kerana menjual cerita hikayat. Nama Anwar popular sejak dahulu lagi, sejak PM sekarang ini duduk bawah ketiak Anwar lagi sewaktu Anwar di dalam Umno. Anwar pernah diiktiraf sebagai Menteri Kewangan Terbaik Asia. Anwar pernah diiktiraf sebagai tokoh popular dunia di dalam senarai 100 tokoh-tokoh hebat seluruh dunia. Muhyidin pula popular kerana memecah rekod menjadi PM ikut pintu belakang tanpa mandat rakyat.
Saya akui kisah "Mak Cik Kiah" sekarang ini memang popular dan mungkin menjadi buku penglipur lara untuk dibaca oleh pakar2 ekonomi dan kewangan seluruh dunia. Itulah hebatnya PM. - Wfauzdin Ns
Malaysia is going through challenging times. Be it economically or politically. We are witnessing something that has not been experienced before at both ends. The threat of the Covid-19 virus which is tearing down our economy and livelihood of Malaysians, and the formation of the PN federal government through the backdoor is something new to all of us.
The Backdoor Prime Minister Tan Sri Muhyiddin Yasin announced an RM 250 billion economic aid for the country. In times such as this, there is no doubt that the government of the day is responsible to drive measures in saving the country from collapse.
However, one big question in my mind that arises out of the announcement today by the backdoor PM is on the legality of announcing the RM 250 Billion Economic Aid Package.
The current backdoor government is yet to be approved by Parliament. Yes I am aware of the fact that the YDPA has appointed Tan Sri Muhyiddin to become the Prime Minister and has also approved of his cabinet. However we must remember that Parliament is the ultimate decision maker in a democratic country. The current backdoor PM has delayed parliament meeting and effectively his vote of confidence.
Image may contain: 2 people, possible text that says 'Sekarang ni abang cakap kat sayang, siapa kiah yang abang sebut sebut sebut tadi? tadi? Alahai kan kiah tu sebagai contoh...'
Every budget must also go through Parliamentary debates and approval. I would think that this is the first time in Malaysian history where RM250 billion is spend without Parliamentary approval and by a PM that is facing a vote of no confidence in Parliament.
On the outset, the current backdoor PM has also failed to show Malaysians the number of MP’s that is supporting him. The numbers thus far has only proven that he does not has the majority. The legitimacy of the current government is in huge doubt. The PM himself had also admitted in his RM250 Billion budget speech today, that his government is not what we voted for.
I do understand that Malaysians from all walk of life is in dire need of assistance from the government in this troubling times. RM1600 in cash aid and many other goodies will surely help many poor Malaysians wave through this crisis. However this cannot override the legality in addressing the situation. Parliament is there for a reason. In many countries around the world, economic packages to aid its citizens are being debated and approved in parliament.
Parliament can ensure that proper debates are carried out and as a check and balance so that misuse of the funds could be minimized. This is especially important and relevant for Malaysia when the current government is made up of crooks and thief that had stolen billions from the public and some of them facing trial now. Accountability must be established and I do not trust some backdoor PM with such huge sum of money.
It is in emergency and troubling times such as this that Malaysians should keep a close look-out on the government for possible abuse of power. - Sudhagaran Stanley
Image may contain: one or more people, possible text that says 'רמ EAR i - FREEMALAYSIATODAY.COM How will Putrajaya finance RM250 bil rescue package, asks economist Tan Sri Muhyiddin Yassin where do you get $250 billion to bail out the Country ?????'
Dont eat and sleep only during the MOVEMENT CONTROL ORDER.
Do simple exercise at home. Stay trim and fit and healthy during this harrowing period.
Image may contain: 1 person, possible text that says 'Museum closed finally allowed to to sit after so many years'
cheers.
Posted by ali allah ditta at 12:21:00 AM
tumpang sekole...?: Benorlah Makcik Kiah tertipu ya!...
Serambi Indonesia - 31 minutes ago
Serambi Indonesia - 33 minutes ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 20 minutes ago
Serambi Indonesia - 23 minutes ago
Serambi Indonesia - 23 minutes ago
Serambi Indonesia - 26 minutes ago
Serambi Indonesia - 36 minutes ago
Serambi Indonesia - 37 minutes ago
Serambi Indonesia - 38 minutes ago
Serambi Indonesia - 42 minutes ago
Serambi Indonesia - 53 minutes ago
Serambi Indonesia - 54 minutes ago
Serambi Indonesia - 55 minutes ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 1 hour ago
Serambi Indonesia - 2 hours ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
KASKUS - Forum Threads - 28 minutes ago
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
tyrazalhe, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
ADMIN ISMAWEB, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Sodikin, Islampos - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Raggie Jessy, The Third Force - 2 hours ago
Sodikin, Islampos - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Raggie Jessy, The Third Force - 3 hours ago
Eneng Susanti, Islampos - 3 hours ago
Raggie Jessy, The Third Force - 4 hours ago
Raggie Jessy, The Third Force - 5 hours ago
Nahimunkar.org, Nahimunkar - 1 hour ago
Miftachul Chusna, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 1 hour ago
Ade Sata, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
Priyo Setyawan, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
Abdul Rochim, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
SINDOnews, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Berlianto, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
Muh Iqbal Marsyaf, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Dwinarto, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Mohammad Faizal, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
Puguh Hariyanto, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
Kiswondari, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 3 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 3 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 3 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 3 hours ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Kiswondari, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
Intan Rakhmayanti, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
Berlianto, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
Ahmad Antoni, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
kerengga, KERENGGA - 46 minutes ago
Iradat Ungkai, Hipwee - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 2 hours ago
Virus Corona
Masyarakat yang 'Nurut' dan Aktif Bisa Stop Penularan Corona
Sabtu, 28 Maret 2020 20:48 WIB
TRIBUN/HO/BNPB : Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut peran aktif masyarakat menjadi pondasi untuk memutus penuluran virus corona.
Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
"Kita harus sadari bahwa pondasi dari sistem pencegahan penularan covid-19 adalah bagaimana masyarakat bisa berperan aktif untuk pemutusan mata rantai penularan," ujar Yuri dilansir siaran langsung Kompas TV.
Selain itu Yuri juga meminta agar masyarakat melakukan apa yang sudah diimbau oleh pemerintah, terutama mengisolasi diri.
"Tinggal di rumah, tetap di rumah, dan menjauhi kerumunan menjadi upaya di dalam isolasi diri," ungkap Yuri.
Baca: Rapid Test Corona di Kota Bogor, Warga Tak Perlu Turun dari Mobil
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Menjaga jarak atau social distancing dan membatasi kontak atau physical distancing disebut Yuri perlu diterapkan, termasuk di rumah.
"Jarak anggota keluarga tidak boleh kurang dari 1 meter," ujar Yuri.
Selain itu, barang yang digunakan tiap anggota keluarga harus disendirikan.
"Alat makan sendiri-sendiri, tidak makan bersama dalam waktu yang sama di tempat yang sama," ungkap Yuri.
Jika menemui gejala panas, batuk disertai sesak, Yuri meminta agar masyarakat segera hubungi layanan kesehatan.
Berita Terkait Virus Corona
1. Gubernur Anies Bahas Opsi Karantina Wilayah Bersama Kapolda dan Pangdam
2. Ketua FAKTA: Anies Baswedan dan DPRD DKI Jakarta Harus Bahu-Membahu Beri Jaminan Sosial Warga Miskin
3. Tasikmalaya Local Lockdown Selasa Depan: Pendatang Diseleksi, Angkot Dilarang Turunkan Penumpang
4. Neymar Malah Kumpul-kumpul dengan Teman Saat Pulang Kampung ke Brazil, Ramai Hujatan!
Ahli Sebut Penggunaan Lensa Kontak Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Virus Corona
"Jika isolasi diri tidak bisa dilaksanakan, maka akan dilakukan isolasi rumah sakit," ungkapnya.
Baca: Cara Agar Physical Distancing Bisa Diterapkan dengan Baik oleh Keluarga
Cuci Tangan dengan SabunWarga mencuci tangan di tempat cuci tangan gratis di Terowongan Kendal, Jakarta, Senin (23/3/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Pemprov DKI menyediakan tempat cuci tangan di beberapa tempat publik. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Sementara itu Yuri juga mengungkapkan selain jaga jarak, masyarakat juga harus rajin mencuci tangan. "Ada satu kunci di samping menjaga jarak, adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun," ungkap Yuri.
Yuri menjelaskan juga beberapa waktu yang tepat untuk mencuci tangan.
"Sebelum makan minum, dan sebelum menyentuh mulut, hidung, mata, telinga," ungkap Yuri.
Lebih lanjut Yuri mengungkapkan pemerintah akan berupaya lebih untuk melakukan tracing covid-19.
"Pencarian atau tracing menjadi penting. Maka upaya untuk tracing akan kita perkuat dengan penulusuran dan screening pemeriksaan tepat untuk melihat kemungkinan kontak dekat dengan positif," ujar Yuri.
Baca: Klorokuin Obat Corona Siap 3 Juta Buah, Yuri: Warga Tak Perlu Membeli
Larangan Mudik
Sementara itu sejumlah kepala daerah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak pulang kampung. Gubernur Anies Baswedan meminta warganya untuk tidak meninggalkan Jakarta.
Terlebih untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV) Hal itu disampaikan Anies agar tidak terjadi penyebaran kasus covid-19 atau virus corona. "Kami meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta," ungkap Anies dalam konferensi pers, Sabtu (28/3/2020) dilansir Facebook Pemprov DKI.
Anies mengungkapkan agar masyarakat tidak pulang kampung. "Saya berharap kepada masyarakat, ambil sikap bertanggung jawab untuk tidak pulang kampung, apalagi jika berstatus orang dalam pemantauan," ujar Anies.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil mengumumkan maklumat larangan mudik saat wabah virus corona. Masyarakat dilarang kembali ke kampung halaman selama wabah corona masih berlangsung. Bila memaksa pergi maka orang tersebut secara otomatis berstatus orang dalam pengawasan (ODP). Karena berstatus ODP maka ia harus mengisolasi diri selama 14 hari.
Bila tidak melakukan isolasi diri akan ada sanksi yang diberikan.
Berikut isi maklumat yang dikeluarkan Ridwan Kamil yang diunggahnya di Instagram pribadinya, Jumat (27/3/2020). MAKLUMAT LARANGAN MUDIK SELAMA PANDEMI COVID-19.
1. DILARANG MUDIK KE KAMPUNG HALAMAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19.
2. BARANGSIAPA MEMAKSA MUDIK, MAKA AKAN OTOMATIS BERSTATUS ODP (Orang Dalam Pemantauan).
3. JIKA BERSTATUS ODP, MAKA HARUS ISOLASI DIRI 14 HARI.
4. KEPOLISIAN JAWA BARAT AKAN MENGAMBIL TINDAKAN HUKUM JIKA STATUS ODP TIDAK MELAKUKAN ISOLASI DIRI.
5. RT/RW WAJIB MELAPORKAN KEDATANGAN ODP KE KEPOLISIAN SETEMPAT.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masyarakat yang 'Nurut' dan Aktif Bisa Stop Penularan Corona, https://www.tribunnews.com/corona/2020/03/28/masyarakat-yang-nurut-dan-aktif-bisa-stop-penularan-corona.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sumber:
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, Rumaysho.Com - 3 hours ago
Mohd Arshad, MYNEWSHUB - 3 hours ago
Serambi Indonesia - 3 hours ago
Serambi Indonesia - 3 hours ago
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
- Surat Al Fatihah (Pembukaan)
- Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
- Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
- Surat An Nisa' (Wanita)
- Surat Al Ma'idah (Hidangan)
- Surat Al An'am (Binatang Ternak)
- Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)
- Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
- Surat At Taubah (Pengampunan)
- Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
- Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
- Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
- Surat Ar Ra'd (Guruh)
- Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
- Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
- Surat An Nahl (Lebah)
- Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
- Surat Al Kahfi (Gua)
- Surat Maryam (Maryam)
- Surat Thaha (Thaahaa)
- Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
- Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
- Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
- Surat An Nur (Cahaya)
- Surat Al Furqaan (Pembeda)
- Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
- Surat An Naml (Semut)
- Surat Al Qashash (Cerita)
- Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
- Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
- Surat Luqman (Luqman)
- Surat As Sajdah ((Sujud)
- Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
- Surat Saba' (Kaum Saba')
- Surat Fathir (Pencipta)
- Surat Yaasiin
- Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
- Surat Shaad
- Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
- Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
- Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
- Surat Asy Syuura (Musyawarah)
- Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
- Surat Ad Dukhaan (Kabut)
- Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
- Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
- Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
- Surat Al Fath (Kemenangan)
- Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
- Surat Qaaf
- Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
- Surat Ath Thuur (Bukit)
- Surat An Najm (Bintang)
- Surat Al Qamar (Bulan)
- Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
- Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
- Surat Al Hadid (Besi)
- Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
- Surat Al Hasyr (Pengusiran)
- Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
- Surat Ash Shaff (Barisan)
- Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
- Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
- Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
- Surat Ath Thalaaq (Talak)
- Surat At Tahrim (Mengharamkan)
- Surat Al Mulk (Kerajaan)
- Surat Al Qalam (Pena)
- Surat Al Haqqah (Kiamat)
- Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
- Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
- Surat Al Jin (Jin)
- Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
- Surat Al Insaan (Manusia)
- Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
- Surat An Naba´ (Berita Besar)
- Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
- Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
- Surat At Takwir (Menggulung)
- Surat Al Infithar (Terbelah)
- Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
- Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
- Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
- Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
- Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
- Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
- Surat Al Fajr (Fajar)
- Surat Al Balad (Negeri)
- Surat Asy Syams (Matahari)
- Surat Al Lail (Malam)
- Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
- Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
- Surat At Tiin (Buah Tin)
- Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
- Surat Al Qadr (Kemuliaan)
- Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
- Surat Al Zalzalah (Goncangan)
- Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
- Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
- Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
- Surat Al 'Ashr (Masa)
- Surat Al Humazah (Pengumpat)
- Surat Al Fiil (Gajah)
- Surat Quraisy (Suku Quraisy)
- Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
- Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
- Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
- Surat An Nashr (Pertolongan)
- Surat Al Lahab (Gejolak Api)
- Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
- Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
- Surat An Naas (Manusia)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan