Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (Subḥānahu Wa Taʿālā) datangkan sesuatu untuk hamba Nya insafi kehidupan masing-masing sebelum mati.
Dari virus kepada kehilangan aktiviti, kehilangan kebebasan, kehilangan pendapatan, terkurung di rumah sendiri. Manusia sesama manusia bercakaran, bab politik, bab hiburan dan sebagainya. Tidak kurang tuduh menuduh, mencela, memfitnah dan menyebarnya, menerbit dan menyiar berita palsu yang juga fitnah - membabitkan ramai menyebarkan berita tidak benar. Sanggupkah menjawab di alam sana? Astaghfirullahalazim ... Nauzubillah Min Zalik.
Jadilah Baik Tanpa Harus Menjelekkan Orang Lain.
Komen yang tak sepatutnya. Anda tahu dia berniaga apa? Jadi apa yang dia kritik layak untuk anda membalas dan menilainya....
Jadilah Baik Tanpa Harus Menjelekkan Orang Lain
Disadari atau tidak, kehidupan di dunia ini merupakan sebuah ajang persaingan. Manusiawi saja, selama itu tidak menjerumuskan kita pada persaingan yang tidak sehat.
Keinginan untuk menjadi yang terbaik sejatinya memang wajib dimiliki untuk tetap menjaga kewarasan. Keberhasilan menjadi yang terbaik sudah tentu akan melahirkan sebuah rasa bangga dan bahagia.
Yang harus dicatat, untuk menjadi yang terbaik tidak berarti orang disekitar kita harus menjadi jelek. Menjadi terbaik dari yang baik, itu lebih luar biasa. So, jadilah yang terbaik tanpa harus menjelekkan orang lain. Tanpa menghalalkan segala cara.
Tenanglah - Jadilah Baik Tanpa Harus Menjelekkan Orang Lain
Yang perlu diingat, orang baik tidak akan pernah merasa dirinya baik. Karena hanya orang sombonglah yang akan merasa dirinya paling baik. Hati yang diliputi iri dengki akan terus berusaha menjatuhkan orang lain agar dirinya terlihat hebat.Keinginan untuk menjadi yang terbaik sejatinya memang wajib dimiliki untuk tetap menjaga kewarasan. Keberhasilan menjadi yang terbaik sudah tentu akan melahirkan sebuah rasa bangga dan bahagia.
Yang harus dicatat, untuk menjadi yang terbaik tidak berarti orang disekitar kita harus menjadi jelek. Menjadi terbaik dari yang baik, itu lebih luar biasa. So, jadilah yang terbaik tanpa harus menjelekkan orang lain. Tanpa menghalalkan segala cara.
Manusia mustahil tidak pernah melakukan kesalahan. Apalagi suci tanpa noda, kecuali kalau sudah direndem pake detergent. Jadi, jangan pernah menganggap sebuah kesalahan untuk mencap orang lain buruk. Karena itu tadi, manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
Kita juga tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi orang baik menurut standar orang lain. Menjadi yang terbaik menurut versi kita, itulah yang sempurna. Dengan catatan, sesuai dengan norma dan agama.
Jadilah orang baik, meskipun kau tak diperlakukan baik oleh orang lain
Teruslah berbuat baik tanpa peduli ada yang menyadarinya atau tidak, diakui atau tidak. Karena layaknya, jodoh, maut dan rezeki, maka, amalan pun tidak akan pernah tertukar.
Jadikanlah berbuat baik itu sebagai sebuah kebutuhan bukan karena mengharap balasan apalagi demi sebuah pengakuan. Karena kebaikan yang tulus akan melahirkan kedamaian lahir dan batin. Kalau sudah begitu, apa pentingnya sebuah pengakuan?
Prinsipnya adalah jadilah baik tanpa harus menjelekkan orang lain. Terbanglah tanpa harus menjatuhkan orang lain. Jadilah terpuji tanpa harus melecehkan orang lain.
Untuk menebar kebaikan tidak harus menunggu kita menjadi orang baik, Gansist. Karena seperti halnya menolong, saling mengingatkan adalah kewajiban sesama manusia.
Ayo sebarkan kebaikan untuk menjaga kewarasan, Gansist! Salam waras!
Opini pribadi
Pict. Pinterest
Jadilah Baik Tanpa Harus Menjelekkan Orang Lain | KASKUS
Malaysia Perpanjang Lockdown, Monyet Liar di Malaysia Ikut Kelaparan
Kamis, 2 April 2020 08:58 WIB
ilustrasi The Sun : Kalau orang tak tahu ingat gambar ini di Malaysia - banyak-monyet-di-jalanan-thailand.jpg
TRIBUNNEWS.COM, LUMUT - Seorang warga paruh baya yang tinggal di kota Lumut, Malaysia, tampak berupaya memberikan makanan kepada sekelompok monyet liar, meskipun dirinya merasa takut pada hewan-hewan itu.Ia mencoba meninggalkan makanan yang dibawanya untuk kawanan primata tersebut agar mereka tidak kelaparan selama pemerintah Malaysia memberlakukan sistem penguncian (lockdown) secara nasional yang diperpanjang hingga 14 April mendatang.
Dikutip dari laman Bernama, Kamis (2/4/2020), Mohd Mahfuz Abdul Rahim yang memiliki toko makanan di dekat Taman Paya Bakau atau Taman Rawa Bakau di kota itu, selama ini rutin mengunjungi kawanan monyet tersebut setiap kali ia akan pulang ke rumah. Laki-laki berusia 62 tahun itu biasa meninggalkan sisa makanan dari tokonya untuk kawanan monyet yang bisa dilihat di sepanjang jalan di kawasan Taman Paya Bakau. Monyet-monyet ini biasanya menunggu pengunjung di taman itu untuk memberikan mereka makanan.
"Monyet-monyet ini terbiasa meminta orang (pengunjung) untuk memberi mereka makan. Sekarang setelah taman ditutup (karena lockdown), mereka tidak mendapatkan makanan lagi," kata Abdul. Memiliki toko yang terletak tidak jauh dari taman di mana monyet-monyet itu tinggal, Abdul pun selalu menyempatkan dirinya membawakan makanan untuk kawanan primata tersebut. "Karena toko saya dekat dan saya harus melewati taman ini tiap mau pulang, saya selalu menyempatkan diri untuk berhenti di taman dan meninggalkan makanan sisa dari toko saya untuk monyet-monyet di sana," jelas Abdul.
Ia mengatakan bahwa dirinya baru saja meninggalkan makanan untuk monyet-monyet di sana. Meskipun merasa takut karena menganggap kawanan hewan ini liar, namun ia selalu memastikan hewan-hewan ini tidak kelaparan selama lockdown. "Mereka tidak seperti kucing atau anjing yang anda lihat di jalanan, di mana orang dapat secara mudah memberi mereka makanan. Monyet-monyet ini memiliki masalah dalam mendapatkan makanan dan mereka mungkin saja sedang kelaparan saat ini," tegas Abdul.
Selain rutin memberikan makanan, ia mengaku akan membersihkan pula tempat itu sebelum pulang ke rumahnya di Venesia Perak.
Sumber:
Malaysia Perpanjang Lockdown, Monyet Liar di Malaysia Ikut Kelaparan - Tribunnews.com
BOLEH MENANGIS MENTERI BILA TENGOK GAMBAR NI.
Ramai yang mempertikaikan tindakan seorang Menteri yang memakai PPE tertera perkataan 'Menteri' seolah-olah ingin memberitahu satu dunia bahawa Menteri turun padang semasa krisis Covid-19 melanda negara.
Kita pun tidak tahu apa niat atau motif menteri itu. Jika pujian atau penghargaan yang dipinta nampaknya bukan itu yang beliau dapat sebaliknya beliau hanya mendapat kecaman dan trolling bukan sahaja daripada netizen tapi yang mengejutkan apabila frontliner atau barisan hadapan sendiri telah troll beliau kah³...
Bagi pemimpin yang ingin lakukan perkara yang sama dinasihatkan supaya tidak melakukan aksi yang sama jika tidak mahu dikecam atau ditroll.
Sekian.
Thursday, April 2, 2020
Na'im Nikmat: BOLEH MENANGIS MENTERI BILA TENGOK GAMBAR NI.
KASKUS - Forum Threads - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 21 minutes ago
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 21 minutes ago
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
siti hafidah, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Aqila, Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb - in the future
Perang Antara Netizen Dan Artis-artis Retis..
Kepada Artis Retis Yang Menghina Netizen, Forgiven But Will Not ForgetPosted
by SnapShot at 4/02/2020
Hangat di media sosial peperangan antara netizen dan artis-artis retis yang dah sendu.
Segala-galanya berpunca dari Skim Prihatin Nasional yang diumumkan Perdana Menteri, TS Muhyiddin Yassin, untuk membantu rakyat Malaysia terutamanya golongan B 40 dan M 40 yang terjejas pendapatan mereka akibat dari Perintah Terhad Perjalanan (PTP) yang dikuatkuasakan mulai 18 Mac 2020.
Semua rakyat menyambut baik pengumuman Skim Prihatin Nasional yang diumumkan itu.
Golongan B 40 yang terdiri dari petani, nelayan, penjaja, peniaga pasar malam, pekerja kilang, ibu tunggal, ayah tunggal yang terjejas teruk pendapatan mereka akibat arahan PTP bersyukur dengan keprihatinan kerajaan dan menerima bantuan kerajaan seadanya tanpa banyak bunyi.
Tiba-tiba segelintir artis retis yang dah sendu pula terlompat-lompat macam katak meminta supaya kerajaan memberikan bantuan khas kepada mereka (BACA DI SINI) dan (DI SINI).
Keadaan menjadi makin panas bila Zarina Anjouli memuat naik video klip yang berdurasi 11 minit 28 saat menyindir artis-artis yang selama ini yang bermegah dengan kemewahan mereka tetapi menyalak mahukan bantuan khas dari kerajaan selepas Skim Prihatin Nasional diumumkan.
Video tersebut mendapat perhatian netizen di Malaysia dan golongan artis yang dilihat hanya mementingkan diri sendiri serta masih lagi mahu hidup bermewah dikecam dengan hebat oleh netizen.
Malah siap wujudkan satu akaun Telegram khas untuk mengecam netizen (BACA DI SINI).
Persatuan Seniman Malaysia bertindak balas dengan membuat lapuran polis terhadap video klip yang dimuatnaik oleh Zarina Anjouli (BACA DI SINI).
Tapi grup Telegram yang diwujudkan oleh artis-artis retis yang dah sendu untuk mengecam netizen, tidak pula ditegur oleh pihak seniman!!!
Kesimpulannya mudah, dugaan dari wabak Covid-19 telah menelanjangkan sikap dan akhlak sebenar segelintir artis-artis retis yang hanya mementingkan diri sendiri dan merasakan diri mereka adalah golongan yang patut mendapat layanan istimewa dari kerajaan dan masyarakat. Alasan mereka sangat mudah, dengan memberikan hiburan berarti mereka sudah perasan mempunyai 'sumbangan yang sangat besar' kepada masyarakat jadi mereka rasa mereka layak dapat layanan istimewa!!!
Tapi mereka lupa, masyarakatlah yang telah memberikan kemewahan kehidupan kepada mereka hasil dari 'sumbangan yang sangat besar' itu kerana hiburan yang masyarakat terima dibayar dan bukannya secara percuma.
Tanpa sokongan masyarakat, 'sumbangan yang sangat besar' itu tidak ke mana dan hidup mereka pun tidak semewah sekarang.
Di saat kesusahan masyarakat, sepatutnya inilah waktu untuk mereka menyumbang kembali kepada masyarakat yang telah mengangkat mereka dan bukannya sakit hati dengan bantuan yang kerajaan beri kepada masyarakat.
Bagai langit dengan bumi perbezaan antara artis dahulu dengan sekarang.
TS P. Ramlee dan rakan-rakan beliau, termasuk ayah dan ibu Ogy, sanggup pergi ke segala ceruk kampung untuk berikan hiburan percuma kepada masyarakat kerana sedar tidak semua masyarakat mampu mengeluarkan duit untuk mendapatkan hiburan.
Kepada artis-artis retis yang dah sendu, bandingkanlah 'sumbangan yang sangat besar' kamu semua dengan sumbangan P. Ramlee.
Malahan Jamal Abdillah yang dahulunya dikecam kerana penglibatan beliau dengan dadah, langsung tidak mahu meminta bantuan khas semasa Covid-19.
Ingatlah kata-kata Seniman Agung Negara, Tan Sri P. Ramlee :
"Seni untuk masyarakat".
Untuk artis-artis yang sudah meminta maaf, baguslah, In Sya Allah, masyarakat sedia memaafkan tetapi 'we will not forget caused damage already done.'
Sumber:
Ibnu Hasyim: Perang Antara Netizen Dan Artis-artis Retis..
BBC News Indonesia - Berita - 15 minutes ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 47 minutes ago
sukarja, Check Porsi Haji App. - 3 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 2 hours ago
Miftah H. Yusufpati, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 1 hour ago
Tribunnews.com - 1 hour ago
Rakhmatulloh, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 1 hour ago
Koran Sindo, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 1 hour ago
Syarifudin, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 1 hour ago
Diana Rafikasari, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 1 hour ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 1 hour ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 1 hour ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 1 hour ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 1 hour ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 1 hour ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 1 hour ago
AMIR Wartawan Rasmi LR, WARTAWAN RASMI LAMAN REFORMASI - 1 hour ago
redaksi2, News – Kiblat - 1 hour ago
noreply@blogger.com (Tukar Tiub), Tukar Tiub - 1 hour ago
Unknown, Ahmad Sanusi Husain.Com - 2 hours ago
Koran Sindo, SINDOnews | Berita Terkini dan Terpercaya | RSS - 3 hours ago
noreply@blogger.com (Tukar Tiub), Tukar Tiub - 17 minutes ago
editor@merdeka.com (Editor), Merdeka.com - 18 minutes ago
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
- Surat Al Fatihah (Pembukaan)
- Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
- Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
- Surat An Nisa' (Wanita)
- Surat Al Ma'idah (Hidangan)
- Surat Al An'am (Binatang Ternak)
- Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)
- Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
- Surat At Taubah (Pengampunan)
- Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
- Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
- Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
- Surat Ar Ra'd (Guruh)
- Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
- Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
- Surat An Nahl (Lebah)
- Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
- Surat Al Kahfi (Gua)
- Surat Maryam (Maryam)
- Surat Thaha (Thaahaa)
- Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
- Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
- Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
- Surat An Nur (Cahaya)
- Surat Al Furqaan (Pembeda)
- Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
- Surat An Naml (Semut)
- Surat Al Qashash (Cerita)
- Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
- Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
- Surat Luqman (Luqman)
- Surat As Sajdah ((Sujud)
- Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
- Surat Saba' (Kaum Saba')
- Surat Fathir (Pencipta)
- Surat Yaasiin
- Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
- Surat Shaad
- Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
- Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
- Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
- Surat Asy Syuura (Musyawarah)
- Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
- Surat Ad Dukhaan (Kabut)
- Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
- Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
- Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
- Surat Al Fath (Kemenangan)
- Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
- Surat Qaaf
- Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
- Surat Ath Thuur (Bukit)
- Surat An Najm (Bintang)
- Surat Al Qamar (Bulan)
- Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
- Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
- Surat Al Hadid (Besi)
- Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
- Surat Al Hasyr (Pengusiran)
- Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
- Surat Ash Shaff (Barisan)
- Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
- Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
- Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
- Surat Ath Thalaaq (Talak)
- Surat At Tahrim (Mengharamkan)
- Surat Al Mulk (Kerajaan)
- Surat Al Qalam (Pena)
- Surat Al Haqqah (Kiamat)
- Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
- Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
- Surat Al Jin (Jin)
- Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
- Surat Al Insaan (Manusia)
- Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
- Surat An Naba´ (Berita Besar)
- Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
- Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
- Surat At Takwir (Menggulung)
- Surat Al Infithar (Terbelah)
- Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
- Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
- Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
- Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
- Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
- Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
- Surat Al Fajr (Fajar)
- Surat Al Balad (Negeri)
- Surat Asy Syams (Matahari)
- Surat Al Lail (Malam)
- Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
- Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
- Surat At Tiin (Buah Tin)
- Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
- Surat Al Qadr (Kemuliaan)
- Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
- Surat Al Zalzalah (Goncangan)
- Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
- Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
- Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
- Surat Al 'Ashr (Masa)
- Surat Al Humazah (Pengumpat)
- Surat Al Fiil (Gajah)
- Surat Quraisy (Suku Quraisy)
- Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
- Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
- Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
- Surat An Nashr (Pertolongan)
- Surat Al Lahab (Gejolak Api)
- Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
- Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
- Surat An Naas (Manusia)
.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan