Innalillahiwainnailaihirojiun.
Serambi Indonesia - 2 hours ago
Yusuf di Pusat Tamadun Peradaban Bangsa Tidak Bersunat (Bhg.1/4)
Pada zaman dahulu yakni 5,000 tahun yang lalu, hiduplah seseorang yang sangat membutuhkan Tuhan Allah. Butuhnya orang tersebut kepada Tuhan Allah bagaikan butuhnya orang yang sangat kehausan membutuhkan air kosong. Orang tersebut bernama Ibrahim. Ibrahim bertaqwa kepada Tuhan Allah. Ibrahim dan keturunan-keturunan beliau, oleh Tuhan Allah, diwajibkan bersunat.
Diceritakan, Ibrahim mempunyai dua anak. Yang satu bernama Isma’il. Yang satunya bernama Ishaq. Ishaq mempunyai 12 anak laki-laki, dan satu lagi anak perempuan. Nama-nama Bani Ya’qub tersebut adalah sebagai berikut:
Ro’ubin, Syam’un, Lawiy, Yahuda, Yassakir, Zabulun, Dan, Naftali, Jad, Asyira, Yusuf, Binyamin.
Satu anak perempuan bernama Dinah. Dari semua anak-anak Ya’qub tersebut, yang dianggap sebagai anak emas adalah YUSUF. Oleh Ya’qub, Yusuf selalu dibelikan baju yang paling bagus. Oleh karena itulah, saudara-saudaranya Yusuf menjadi sangat panas dan iri pada Yusuf.
Dikisahkan, pada saat Yusuf berumur 17 tahun, Yusuf pernah bermimpi melihat satu matahari dan satu bulan dan sebelas bintang semuanya menjadi sangat takut pada Yusuf sampai-sampai, di dalam mimpinya Yusuf tersebut, terlihat kesemuanya tersebut menyembah-nyembah pada Yusuf. Mimpi Yusuf tersebut, oleh Yusuf, diceritakan kepada bapak dan saudara-saudaranya tersebut. Mendengar Yusuf bercerita mimpinya tersebut, saudara-saudaranya Yusuf menjadi semakin benci pada Yusuf. Salah satu saudara Yusuf bahkan berkata,
هَلْ نَأْتِي أَنَا وَأُمُّكَ وَاِخْوَتُكَ فِعْلا وَنَنْحَنِي لَكَ إِلَى الأَرْضِ؟
“Kalau begitu, saya dan saudara-saudara mu ini dan ibumu harus takut dan menyembah-nyembah dan bersujud dahi ke tanah kepada mu, wahai Yusuf!”
Dikisahkan, pernah pada suatu hari, oleh bapaknya Yusuf, disuruh mengawasi saudara-saudaranya saat mereka menggembalakan kambing-kambing ternak mereka di suatu tempat di padang pasir yang luas dan jauh. Oleh bapaknya, Yusuf disuruh mengawasi tingkah laku saudara-saudaranya tersebut yang saat mereka berada di tempat di padang pasir yang sepi dan jauh.
Ketika Yusuf berjalan di padang pasir menuju ke tempat saudara-saudaranya berada, saudara-saudaranya tersebut sudah melihat Yusuf berjalan di padang pasir menuju kepada mereka. Sebelum Yusuf sampai, saudara-saudaranya Yusuf tersebut bersekongkol ingin membunuh Yusuf kerana mereka sangat tidak suka pada Yusuf. Ketika Yusuf sudah sampai di tempat saudara-saudaranya berada, oleh saudara-saudaranya tersebut, Yusuf ditangkap. Bajunya Yusuf dilepas dan dirobek-robek di depan Yusuf. Kemudian, oleh saudara-saudaranya, Yusuf dimasukkan kedalam sumur kering agar Yusuf mati di situ. Kemudian, tidak kurang akal, mereka menyembelih kambing dan bajunya Yusuf yang sudah dirobek-robek tersebut direndam kedalam darah kambing tersebut sehingga bajunya Yusuf penuh dengan darah. Tapi salah satu saudara Yusuf berpikir di dalam hatinya,
“Mengapa adikku dimasukkan sumur tersiksa seperti ini? Lebih baik, agar mendapat uang, Yusuf lebih baik dijual kepada saudagar kaya raya yang lewat di padang pasir ini.”
Dikisahkan, ketika itu lewatlah saudagar kaya raya yang masih keturunan Atuk Isma’il. Sama-sama bangsa yang bersunat. Jadi, oleh saudara-saudaranya Yusuf, Yusuf diangkat dari dalam sumur dan dijual kepada saudagar kaya tersebut. Setelah itu, saudara-saudaranya Yusuf langsung pulang. Ketika mereka sudah sampai di rumah, saudara-saudaranya Yusuf tersebut langsung bertanya kepada bapak mereka,
“Ma’af, Pak, kami menemukan baju yang penuh dengan darah ini. Apakah baju ini adalah bajunya Yusuf?”
Melihat bajunya Yusuf penuh dengan darah tersebut, Ya’qub langsung menangis tersedu-sedu dan sambil menangis berkata,
“Aduh, benar itu bajunya Yusuf, anakku. Aduh mengapa sampai berlaku kejadian ini pada anakku Yusuf? Kasihan dia pasti menjadi mangsa haiwan buas dan dimakan haiwan buas di padang pasir! Aduh, kasihan!”
Padahal, Yusuf tidak mati. Sesungguhnya, Yusuf, oleh saudagar kaya raya tadi tersebut dijual ke Kerajaannya Raja Fir’aun yang tidak bersunat. Ketika itu, Kerajaannya Raja Fir’aun tersebut adalah pusat peradaban bangsa-bangsa yang tidak bersunat. Yusuf dijadikan budaknya orang-orang tidak bersunat di Kerajaannya Raja Fir’aun yang tidak bersunat.
Taman Sari Kitab-Kitab Allah, dipetik dari Terjemah Kitab Allah At Taurat, Surah At Taqwin (Kejadian) 37.
Raggie Jessy, The Third Force - 2 hours ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 7 hours ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 9 hours ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 10 hours ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 12 hours ago
emily mc, Malaysia Chronicle - 13 hours ago
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
- Surat Al Fatihah (Pembukaan)
- Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
- Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
- Surat An Nisa' (Wanita)
- Surat Al Ma'idah (Hidangan)
- Surat Al An'am (Binatang Ternak)
- Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)
- Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
- Surat At Taubah (Pengampunan)
- Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
- Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
- Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
- Surat Ar Ra'd (Guruh)
- Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
- Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
- Surat An Nahl (Lebah)
- Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
- Surat Al Kahfi (Gua)
- Surat Maryam (Maryam)
- Surat Thaha (Thaahaa)
- Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
- Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
- Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
- Surat An Nur (Cahaya)
- Surat Al Furqaan (Pembeda)
- Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
- Surat An Naml (Semut)
- Surat Al Qashash (Cerita)
- Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
- Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
- Surat Luqman (Luqman)
- Surat As Sajdah ((Sujud)
- Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
- Surat Saba' (Kaum Saba')
- Surat Fathir (Pencipta)
- Surat Yaasiin
- Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
- Surat Shaad
- Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
- Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
- Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
- Surat Asy Syuura (Musyawarah)
- Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
- Surat Ad Dukhaan (Kabut)
- Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
- Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
- Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
- Surat Al Fath (Kemenangan)
- Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
- Surat Qaaf
- Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
- Surat Ath Thuur (Bukit)
- Surat An Najm (Bintang)
- Surat Al Qamar (Bulan)
- Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
- Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
- Surat Al Hadid (Besi)
- Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
- Surat Al Hasyr (Pengusiran)
- Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
- Surat Ash Shaff (Barisan)
- Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
- Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
- Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
- Surat Ath Thalaaq (Talak)
- Surat At Tahrim (Mengharamkan)
- Surat Al Mulk (Kerajaan)
- Surat Al Qalam (Pena)
- Surat Al Haqqah (Kiamat)
- Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
- Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
- Surat Al Jin (Jin)
- Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
- Surat Al Insaan (Manusia)
- Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
- Surat An Naba´ (Berita Besar)
- Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
- Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
- Surat At Takwir (Menggulung)
- Surat Al Infithar (Terbelah)
- Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
- Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
- Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
- Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
- Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
- Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
- Surat Al Fajr (Fajar)
- Surat Al Balad (Negeri)
- Surat Asy Syams (Matahari)
- Surat Al Lail (Malam)
- Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
- Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
- Surat At Tiin (Buah Tin)
- Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
- Surat Al Qadr (Kemuliaan)
- Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
- Surat Al Zalzalah (Goncangan)
- Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
- Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
- Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
- Surat Al 'Ashr (Masa)
- Surat Al Humazah (Pengumpat)
- Surat Al Fiil (Gajah)
- Surat Quraisy (Suku Quraisy)
- Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
- Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
- Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
- Surat An Nashr (Pertolongan)
- Surat Al Lahab (Gejolak Api)
- Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
- Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
- Surat An Naas (Manusia)
.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan