Lorong Keraton Yogyakarta 1888
(
facebook)
Malioboro 1930an
HBS Jetis 1909
Sekolah Dasar Probolingo 1826
Raja Karang Asem
Raja Sika Don Yosepus da Silva 1916
Raja Gorontalo Zainal Abidin Manuarfa
Sultan Bulungan Maulana Muhamad Jalaludin 1931
Raja Liae Pulau Sabu 1900
Raja Buleleng
Sultan Raja Surakarta Hadidininggrat Pakubuwono ke X 1893-1939
Raja Anak Agung Gede Putra Agung
Sultan Riau Lingga Abdurahmad II Muasyam Syah
Pada
tahun 1939 AS Setting "Bung Karno" untuk menata Asset Raja-raja
Nusantara dan Pengalihan HAK atas nama Pribadi Bung Karno, Penyerahan
hibah Rekayasa di lakukan oleh Raja Solo dan Jogja yang mengatas namakn Raja-raja Nusantara, sedangkan Asset kedua Raja tersebut yaitu Jogja dan Solo utuh tidak di hibahkan kepada Bung Karno.
Sedangkan hak ahli waris Raja-raja Nusantara dan Kesultanan Nusantara sepesrpun nihil tidak menerima hak waris ataupun royalti berbeda dengan Solo dan Jogja.
Pada tahun 1944 berdirilah Bank Dunia atas dasar Coletral Asset Raja-raja Nusantara. Bank Dunia memberikan pinjaman ke 40 negara. Maka
semenjak itu AS semakin kuat untuk mencetak uang dan susun strategi
persenjataan untuk mengusai dunia (www.facebook.com)
Komentar:

Pada Awal Abad 17 Asset Raja-raja Nusantara dan Kesultanan Seperti Cirebon,
Galuh Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa,
Luwut, Ternate dll. Dalam Nilai Ratusan Trilyun USD dalam bentuk
emas, logam mulia, berlian dsb disimpan di Bank Zuchrigh – Jerman. Karena
pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia serta
bank tersebut adalah salah satu bank yg tertua di dunia.
Pada
Tahun 1620 Nusantara di JAJAH BELANDA selama 3.5 Abad. Bagi Kesultanan
dan kerjaan-kerjaan Nusantara yang melawan Belanda, DATA Administrasi
HARTA yang ada di Bank Zuchrigh di bumi hanguskan.
Hanya bagi Kerajaan
Amangkurat I tetap memiliki data yang utuh karena Amangkurat I berpihak
terhadap Belanda. Salah satu bukti Amangkurat I berpihak tehadap Belanda :
Pangeran Girilaya - Raja Cirebon II selaku menantu dari Raja
Amangkurat I, atas tipuan - Undangan Makan - ternyata Raja Cirebon II
beserta kedua putranya yg berumur 11 & 9 thn ditahan selama 10 tahun
hingga wafatnya Raja Cirebon II.
Atas wafatnya Raja Cirebon II, Sultan
TRUNUJOYO diutus untuk menjemput kedua putra mahkota tersebut untuk
menggantikan tahta Kerajaan Cirebon. Dengan melalui peperangan, akhirnya
Trunojoya berhasil membawa Putra Mahkota yg kedua/adiknya. Sedangkan
Putra Mahkota yg pertama/kakaknya, diamankan
oleh paman dr Ibunya ke Gn.Lawu. Hingga akhirnya berdiri Kerajaan
Cirebon menjadi dua kesultanan, yaitu; Kanoman dan Kasepuhan.
Pada
tahun 1939 AS Setting "Bung Karno" untuk menata Asset Raja-raja
Nusantara dan Pengalihan HAK atas nama Pribadi Bung Karno, Penyerahan
hibah Rekayasa di lakukan oleh Raja Solo dan Jogja yang mengatas namakn
Raja-raja Nusantara, sedangkan Asset kedua Raja tersebut yaitu Jogja dan
Solo utuh tidak di hibahkan kepada Bung Karno.
Sedangkan hak ahli waris Raja-raja Nusantara dan Kesultanan Nusantara sepesrpun nihil tidak menerima hak waris ataupun royalti berbeda dengan Solo dan Jogja.
Pada tahun 1944 berdirilah Bank Dunia atas dasar Coletral Asset
Raja-raja Nusantara. Bank Dunia memberikan pinjaman ke 40 negara. Maka
semenjak itu AS semakin kuat untuk mencetak uang dan susun strategi
persenjataan untuk mengusai dunia.
Pada tahun 1945 PD II Jepang menyerahkan terhadap rakyat Nusantara beberapa fakta kalau Bungkarno bersekutu dengan AS
Bung Karno dalam salah satu pidatonya pernah berkata "..kalau
Jepang tidak memberikan kemerdekaan kepada kita, maka saya akan minta AS
utk mem-bom Jepang.."
Bung Karno diangkat Jadi KETUA PBB, bukankah pada waktu itu orang asing banyak yang Lebih Pintar dari Bung
Karno? "TDK ANEH LGI" Karena Bungkarno sangat berperan atas berdirinya
Bank Dunia Sampai saat ini, tidak ada jabatan Ketua PBB selain Bung
Karno, yang ada hanyalah SEKJEN.
Pada tahun 1945 Indonesia
merdeka Untuk membangun Negara kalau saja Bung Karno Tidak ambisius
seharusnya Kumpulkn ahli waris kesultanan-kesultanan dan
kerajaan-kerajaan Nusantara. Untuk memberi tahu Kalau Buyut-buyutnya
(Raja Nusantara) pada Abd.17' menyimpn harta di Bank Juchrigh-Jerman.
Kenapa Bung Karno BUNGKAM?.? Atau di Bungkam!!!
Diatara Tahun
1950 - 1953, Bung Karno memberikan PELIMPAHAN COLETERAL kepada Kolega
& Keluarganya, yg berasal dari Asset Raja-raja Nusantara yang
dihibahkan atas nama pribadi Bung Karno.
Pada tahun 1954
sebagian sisa Dana Koleteral tersebut dibagikan dalam bentuk AMANAH kpd
73 org Tokoh Negara & Ulama, Karena Ada Kpentingan POLITIK PRAKTIS.
Tahun 1955 Pemilu Pertama, Bung Karno diangkat Presiden "SEUMUR HIDUP"
Penerima PELIMPAHAN COLETERAL mendapatkan Royalti, namun pemegang
AMANAH Tidak mendapatkan Royalti. Siapakah yang Nikmati Royalti atas
Dana Coleteral dari Bank Dunia? Siapa Lagi Kalau Bukan Colega &
Kelurgnya.
Mengapa BK Keluar dr PBB & Pidatonya antara Th
1959 s/d 1963, Ber-API2 ANTI IMPERIALIS, ANTI NEKOLIM..! Krn ColetraLnya
TERNYATA TIDAK BISa DICAIRKAN & DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN NKRI
sesuai dgn REPELITA yang telah diprogram.
AS berkepentingan
untuk membungkam Bung Karno, selain karena alasan Dana Coleteral
tersebut, juga karena Bung Karno membentuk POROS SEGITIGA.
Selanjutnya melalui KONSPIRASI & tipu daya, AS bertindak sebagai DALANG atas lengsernya Bung Karno.
Tiga orang Jendral (yang terlibat dlm gerakan BAWAH TANAH buatan AS)
datang & menodongkan senjata kepada Bung Karno untuk Menandatangani
SUPERSEMAR.
Kemudian isi Supersemar di-UBAH (dipalsukan) &
diserahkan kepada Soeharto. Soeharto tdk mengetahui tentang PEMALSUAN
Supersemar tersebut & menjalankan Supersemar dngn baik. Soeharto
baru mengetahui hal pemalsuan Supersemar Sekitar tahun 1980an. Namun
sudah terlambat & SEJARAH sudah terlanjur dituliskan.
Soekarno lengser dan Soeharto menjabat sebagai Presiden RI.
Sekitar Th. 1995, 7 orang pemegang SURAT AMANAH dari Soekarno,
menghadap Soeharto agar Pemerintah dapat menggunakan Dana Coletral
tersebut untuk pembangunan RI.
Dengan harapan Dana Coletral
tsbt (yg ada di Bank Dunia) dapat digunakan untuk Jaminan Cetak Uang.
Soeharto mengajukan ijin untuk pencetakan IDR atas Jaminan Dana Coletral
tsbt.
Dilakukan Sidang Moneter Internasional, dngn salah satu
agenda untuk membahas rencana pencetakan IDR oleh pemerintah RI.
10-negara menolak utk memberikan ijin (termasuk AS &
sekutunya), sisanya mengijinkan. Atas dasar voting, maka pemerintah RI
diijinkan utk mencetak uang sebesar "Rp. 20.000 trilyun" dngn jaminan 5
Coletral (Salah satu Coletral tsb adalah milik Kerajaan Cirebon sebesar
13.000 trilyun)
AS tdk memberikan ijin, krn khawatir Soeharto
akan membangkitkan DUNIA ISLAM. Karena Tahun 1987 Yayasan Amal
Bakti Muslim Pancasila Sudah mulai merintis & menggalakkan bantuan utk
pembangunan masjid di sluruh Indonesia. Mbak Tutut sudah mulai memakai
kerudung & dianggap sbg simbol kebangkitan dunia Islam.
Pencetakan uang dilakukan di Jerman & Israel (pemenang tender adalah
Australia). Disisi lain AS & sekutunya mulai melakukan KONSPIRASI
untuk merusak stabilitas Ekonomi Internasional.
Maret 1997,
secara bertahap IDR sdh mulai masuk ke Indonesia (masih berstatus atas
nama Amanah yg ditempatkan di luar gudang BI). Baru sekitar 9% IDR
tersebut yang diregristasi oleh BI, terjadilah KRISIS MONETER
karena George Soros melakukan transaksi PEMBELIAN RUPIAH secara besar2an
yang dibayar dgn USD. IDR dicetak dalam cetakan uang plastik pecahan
Rp.100.000,- tahun cetakan 1997.
Pak HArto berencana dlm
periode 1998 ? 2003, Try Sutrisno menjabat sebagai Wakil Presiden. Thn
2000 Pak Harto membuat pondasi sbgai landasan kuat dlm pembanguna
tinggal landas utk take off menuju ADIL & MAKMUR.
Thn 2002 Pak Harto berencana utk mengundurkan diri & dilanjutkan oleh wakilnya Try Sutrisno sbgai presiden.
AS semakin gencar melakukan konspirasi, sadar ataupun tdk sadar banyak
unsur masyarakat yg sdh masuk dalam TIPU DAYA & skenario AS.
Banyak mahasiswa, rakyat yg merasa idealis & menuntut
lengsernya Soeharto. Namun sesungguhnya mrk tidak sadar bahwa ini semua
adalah skenario AS utk menurunkan Soeharto. Beberapa Tokoh Boneka Politik bentukan AS, yaitu 4 org yg dikenal dgn sebutan "SMAG" Terjadinya KERUSUHAN MEI, yg dikoordinir oleh seorang tokoh pemuda atas cetakan SMAG.
Soeharto lengser & BJ Habibie menjabat Sebagai presiden RI. Semua IDR pada akhirnya smp di Indonesia, Pak Harto memerintahkan 49 org
JENDERAL (7org Jenderal Bintang-4 & 42 org Jenderal Bintang-2) Untuk
mengamankan gudang2 IDR yg masih bersatus atas nama Amanah.
BJ
Habibie dipolitisir oleh AS untuk realisasi Referendum di TimTim, dngn
janji apabila terlaksana dngn 'JUJUR & ADIL' maka Habibie akan
didukung untuk menjabat Sebagai Presiden RI utk selanjutnya.
Habibie diTIPU MENTAH2 oleh AS & sekutunya. Hasil jajak pendapat
diMANIPULASI (yg dihitung di Gd.Putih-AS, tdk dihitung di lapangan) &
berujung pada lepasnya Timor Timur dr NKRI. Itulah jatuhnya Habibie
dampak tertipu politik praktis. Karena Habibie sejatinya bukan org misi
AS, melainkan Habibie adalah Jerman-isme.
Rapuhnya Pemerintahan
RI & sebagian besar Tokoh-tokoh Negara terlibat dlam dosa "KERUSUHAN MEI" AS PEGANG KARTU Tokoh2 Negara tsbt, lalu leluasa untuk
MENDIKTE pemerintah. Boleh dikata, semenjak itu PEMERINTAHAN hanya
menjadi boneka AS & tidak mampu utk lepas dari cengkraman AS.
Kebenaran ini dituliskan bukan untuk menyudutkan PIHAK2 TERTENTU, namun utk MENEGAKKAN SEBUAH KEBENARAN.
Bangsa Indonesia sangat beruntung telah memiliki 2 orang PUTRA TERBAIKNYA yaitu SOEKARNO & SOEHARTO.
Atas Cronologis Harta Amanah SOEKARNO tersebut pada Prinsipnya Kepada
para PEMEGANG AMANAH & penerima PELIMPAHA COLETERAL, perlu untuk
Menyadari Bahwa Pelaksanaan HIBAH ASET RAJA NUSANTARA, Kepada Pribadi
Bung Karno adalah "CACAD HUKUM"
Komentar:
Sumber: (Meja Karya)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan