ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ
ماشاءالله
سبحان الله
الله اکبر
سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن
Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185)
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين،
وعلى آله وصحبه أجمعين
.
Kandungan entry 7088:
1. Agar Amal Diterima Allah Dan Mendapat Pertolongan-Nya, Ikhlaslah. 2. Kalimat Zikir Ini Ringan Di Mulut Namun Berat Di Timbangan Amal.
3. Tangisan Terindah Dan Rindu.
4. Kalimat Zikir Ini Ringan Di Mulut Namun Berat Di Timbangan Amal.
5. Apa Itu Ikhlas?
6. Ujung Waktu.
7. Ini Hubungan Jari Tangan Dan Dzikir.
8. Inilah Amalan Yang Paling Disukai Nabi.
9. Inilah Doa Tobat Yang Sempurna.
GUIDANCE
1. Agar Amal Diterima Allah Dan Mendapat Pertolongan-Nya, Ikhlaslah.
By Matiar Last updated Feb 6, 2018
Padahal, salah satu kunci agar mendapat pertolongan Allah ketika menghadapi ujian adalah ikhlas.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah akan menolong umat ini karena sebab orang miskin, karena doa orang miskin tersebut, karena shalat mereka, dan karena keikhlasan mereka dalam beramal.” (HR. An Nasa-i No. 3178)
Ikhlas memang sulit, tetapi bukan mustahil dapat diamalkan oleh setiap orang yang beriman.
Setiap muslim diperintahkan untuk ikhlas dalam beramal karena itu salah satu syarat diterimanya suatu amal di sisi Allah.
Allah berfirman dalam surah al-Mulk ayat 2, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala (untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya).” Fudhail bin Iyadh memahami kata ihsan dalam ayat tersebut dengan makna akhlasahu (yang paling ikhlas) dan ashwabahu (yang paling benar).
Ia berkata, “Sesungguhnya, jika amal dilakukan dengan ikhlas, tetapi tidak benar, maka tidak diterima. Jika amal itu benar, tetapi tidak ikhlas, juga tidak diterima. Karena itu, amal itu harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dan benar jika dilakukan sesuai sunnah.”
Karena itu, ikhlaslah karena tanpa ikhlas, amalan menjadi sia-sia dan jauh dari pertolongan Allah. []
Sumber:
1. Agar Amal Diterima Allah Dan Mendapat Pertolongan-Nya, Ikhlaslah.
By Matiar Last updated Feb 6, 2018
Foto: pridenews.ca
Ikhlas adalah suatu hal yang mudah diucap, tetapi sulit untuk diamalkan. Betapa banyak orang mengaku ikhlas tatkala mendapat ujian. Namun, pengakuan itu hanya sebatas di lisan, tidak sejalan dengan amal yang diperbuat.Padahal, salah satu kunci agar mendapat pertolongan Allah ketika menghadapi ujian adalah ikhlas.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللَّهُ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ وَإِخْلَاصِهِمْ
“Allah akan menolong umat ini karena sebab orang miskin, karena doa orang miskin tersebut, karena shalat mereka, dan karena keikhlasan mereka dalam beramal.” (HR. An Nasa-i No. 3178)
Ikhlas memang sulit, tetapi bukan mustahil dapat diamalkan oleh setiap orang yang beriman.
Setiap muslim diperintahkan untuk ikhlas dalam beramal karena itu salah satu syarat diterimanya suatu amal di sisi Allah.
Allah berfirman dalam surah al-Mulk ayat 2, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala (untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya).” Fudhail bin Iyadh memahami kata ihsan dalam ayat tersebut dengan makna akhlasahu (yang paling ikhlas) dan ashwabahu (yang paling benar).
Ia berkata, “Sesungguhnya, jika amal dilakukan dengan ikhlas, tetapi tidak benar, maka tidak diterima. Jika amal itu benar, tetapi tidak ikhlas, juga tidak diterima. Karena itu, amal itu harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dan benar jika dilakukan sesuai sunnah.”
Karena itu, ikhlaslah karena tanpa ikhlas, amalan menjadi sia-sia dan jauh dari pertolongan Allah. []
Sumber:
GUIDANCE
2. Kalimat Zikir Ini Ringan Di Mulut Namun Berat Di Timbangan Amal.
By Saefullah DS Last updated Feb 4, 2018
Tahukan Anda kalimat Dzikir yang ringan di mulut namun berat di timbangan amal?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua kalimat yang disukai oleh Allah SWT, ringan di lidah, namun berat di Mizan (timbangan amal di akhirat) yaitu ‘Subhanallah wabihamdihi subhanallahiladzim’, yang artinya Maha suci Allah dan segala puji untukNya, maha suci Allah yang maha agung’.” (HR. Bukhari).
Dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi).
Dzikir ‘subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim’ sudah mengandung bacaan dzikir yang tiga: Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Ini semua menunjukkan konsekuensinya yaitu mentauhidkan Allah yang terdapat dalam kandungan kalimat ‘laa ilaha illallah’.[]
Sumber:
2. Kalimat Zikir Ini Ringan Di Mulut Namun Berat Di Timbangan Amal.
By Saefullah DS Last updated Feb 4, 2018
Foto: AlimanCenter.com
Dzikir adalah cara agar membuat hati merasa tenang. Dzikir juga merupakan amalan yang ringan namun mempunyai pahala yang besar.Tahukan Anda kalimat Dzikir yang ringan di mulut namun berat di timbangan amal?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua kalimat yang disukai oleh Allah SWT, ringan di lidah, namun berat di Mizan (timbangan amal di akhirat) yaitu ‘Subhanallah wabihamdihi subhanallahiladzim’, yang artinya Maha suci Allah dan segala puji untukNya, maha suci Allah yang maha agung’.” (HR. Bukhari).
Dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi).
Dzikir ‘subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim’ sudah mengandung bacaan dzikir yang tiga: Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Ini semua menunjukkan konsekuensinya yaitu mentauhidkan Allah yang terdapat dalam kandungan kalimat ‘laa ilaha illallah’.[]
Sumber:
INSPIRASI
3. Tangisan Terindah Dan Rindu.
By Ari Cahya Pujianto Last updated Feb 7, 2018
Oleh:Jundi Imam Syuhada
Air mata paling indah hanya terdapat dari tangisan yang tidak ada yang tau kecuali Dia, saat menangis mengadu menceritakan setiap jengkal masalah hanya padaNya, saat yang lain tertidur lelap dalam hangatnya selimut tebal, saat yang lain tersenyum dalam mimpi indah dan tenangnya istirahat
Sajadah tempat dia sujud menjadi tempat paling di rindukan, saat dimana sempitnya dunia menjadi sangat luas di atas sajadah dengan sujud penuh harap akan ampunanNya
Semua hanya tentang pergantian, rumah yang di huni lambat laun akan berganti kepemilikan saat kamu telah tiada. Kendaraan mewah berjuta rupiah dan harta melimpah akan berganti tangan saat ternyata kamu telah membisu dalam tempat 2 x 3 di dalam tanah.
Pergantian, bahagia, tangisan, air mata. Dunia ini hanya berhiaskan dari semua itu, tidak ada yang abadi. Sudah seberapa banyak perbekalanmu?.[]
Sumber:
3. Tangisan Terindah Dan Rindu.
By Ari Cahya Pujianto Last updated Feb 7, 2018
Oleh:Jundi Imam Syuhada
Foto:Aldi/Islampos
JIKA ternyata semua harapan yang kamu langitkan Alloh kabulkan semuanya, jika ternyata semua impianmu Alloh bumikan semuanya, jika saja semua yang kamu usahakan Alloh berikan semuanya, lalu darimana kamu belajar sabar layaknya Ayyub dengan luasnya sabar ? Darimana kamu belajar merendahkan diri lagi hanya mengadu padaNya layaknya Yusuf dalam penjara ?Air mata paling indah hanya terdapat dari tangisan yang tidak ada yang tau kecuali Dia, saat menangis mengadu menceritakan setiap jengkal masalah hanya padaNya, saat yang lain tertidur lelap dalam hangatnya selimut tebal, saat yang lain tersenyum dalam mimpi indah dan tenangnya istirahat
Sajadah tempat dia sujud menjadi tempat paling di rindukan, saat dimana sempitnya dunia menjadi sangat luas di atas sajadah dengan sujud penuh harap akan ampunanNya
Semua hanya tentang pergantian, rumah yang di huni lambat laun akan berganti kepemilikan saat kamu telah tiada. Kendaraan mewah berjuta rupiah dan harta melimpah akan berganti tangan saat ternyata kamu telah membisu dalam tempat 2 x 3 di dalam tanah.
Pergantian, bahagia, tangisan, air mata. Dunia ini hanya berhiaskan dari semua itu, tidak ada yang abadi. Sudah seberapa banyak perbekalanmu?.[]
Sumber:
GUIDANCE
4. Kalimat Zikir Ini Ringan Di Mulut Namun Berat Di Timbangan Amal.
By Saefullah DS Last updated Feb 4, 2018
Dzikir adalah cara agar membuat hati merasa tenang. Dzikir juga merupakan amalan yang ringan namun mempunyai pahala yang besar.
Tahukan Anda kalimat Dzikir yang ringan di mulut namun berat di timbangan amal?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua kalimat yang disukai oleh Allah SWT, ringan di lidah, namun berat di Mizan (timbangan amal di akhirat) yaitu ‘Subhanallah wabihamdihi subhanallahiladzim’, yang artinya Maha suci Allah dan segala puji untukNya, maha suci Allah yang maha agung’.” (HR. Bukhari).
Dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi).
Dzikir ‘subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim’ sudah mengandung bacaan dzikir yang tiga: Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Ini semua menunjukkan konsekuensinya yaitu mentauhidkan Allah yang terdapat dalam kandungan kalimat ‘laa ilaha illallah’.[]
Sumber:
4. Kalimat Zikir Ini Ringan Di Mulut Namun Berat Di Timbangan Amal.
By Saefullah DS Last updated Feb 4, 2018
Dzikir adalah cara agar membuat hati merasa tenang. Dzikir juga merupakan amalan yang ringan namun mempunyai pahala yang besar.
Tahukan Anda kalimat Dzikir yang ringan di mulut namun berat di timbangan amal?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua kalimat yang disukai oleh Allah SWT, ringan di lidah, namun berat di Mizan (timbangan amal di akhirat) yaitu ‘Subhanallah wabihamdihi subhanallahiladzim’, yang artinya Maha suci Allah dan segala puji untukNya, maha suci Allah yang maha agung’.” (HR. Bukhari).
Dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi).
Dzikir ‘subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim’ sudah mengandung bacaan dzikir yang tiga: Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Ini semua menunjukkan konsekuensinya yaitu mentauhidkan Allah yang terdapat dalam kandungan kalimat ‘laa ilaha illallah’.[]
Sumber:
Foto: Urban Hidroponik
GUIDANCE5. Apa Itu Ikhlas?
By Matiar On Feb 7, 2018
Banyak di antara kita yang masih malas untuk beribadah karena mungkin belum bisa ikhlas. Tidak sedikit pula orang yang sulit untuk ikhlas dalam beramal lantaran belum tahu apa itu ikhlas.
Karena itu, penting untuk mengetahui arti ikhlas dan mengamalkannya dalam segala aktivitas amal sehari-hari.
Ikhlas secara bahasa bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor.
Adapun secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain.
Itulah sebabnya orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah dengan menyembah-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain, dan tidak riya dalam beramal.
Para ulama mendefinisikan ikhlas dengan beberapa pengertian, tetapi hakikatnya sebenarnya sama.
Al Harawi berkata, “Ikhlas ialah membersihkan amal dari setiap noda.”
Abul Qosim Al Qusyairi mengatakan, “Ikhlas adalah menjadikan niat hanya untuk Allah dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah. Sehingga yang dilakukan bukanlah ingin mendapatkan perlakuan baik dan pujian dari makhluk atau yang dilakukan bukanlah di luar mendekatkan diri pada Allah.”
Adapun Hudzaifah Al Mar’asiy berkata, “Ikhlas adalah kesamaan perbuatan seorang hamba antara zhohir (lahiriyah) dan batin.”
Sementara Abu ‘Utsman berkata, “Ikhlas ialah, melupakan pandangan makhluk, dengan selalu melihat kepada Khaliq (Allah)”.
Dari beberapa perkataan ulama di atas, ada tiga definisi ikhlas yang bisa kita simpulkan:
Meniatkan suatu amalan hanya untuk Allah.
Tidak mengharap-harap pujian manusia dalam beramal.
Kesamaan antara sesuatu yang tampak dan yang tersembunyi. []
Sumber:
rumaysho
Ilustrasi. Foto: Adam/Islampos
INSPIRASI6. Ujung Waktu.
By Ari Cahya Pujianto Last updated Feb 7, 2018
Oleh: Andromedanisa
PADA setiap ujung waktu, pada doa-doa yang berderai, pada harapan-harapan yang diuji.
Jangan pernah untuk membandingkan ketaatanmu dengan apa yang kau dapatkan. Ketaatan yang kau lakukan saat ini, itu semua murni karena baiknya Allah kepadamu. Karena Allah menginginkan kebaikan itu ada pada dirimu. Bukan karena usahamu ataupun kepintaranmu. Bukan. Bukan karena itu semua.
Maka, menetaplah pada jalan kebenaran itu. meski sendirian, meski memilukan, meski pahit, meski penuh getir. Menetaplah dan teruslah berjalan.
Jangan pernah membandingkan mereka yang taat pada Tuhannya harus mengalami ujian yang begitu menyakitkan. Jangan, itu bukan wilayahmu untuk bertanya demikian.
Saat kau taat namun kau diuji, bukan berarti Allah tak mencintaimu. Bukan. Bahkan lebih dari yang kau pahami. Allah mengujimu melalui taatmu adalah cara Allah dalam mencintaimu.
Cara Allah mencintai hambanya itu manis, manis sekali. Maka jangan pernah kau berprasang buruk kepada-Nya. Mereka yang menuju jalan Tuhannya adalah mereka yang justru memahami bahwa untuk menujuNya akan melalui jalan yang penuh duri dan berkelok.
Hati-hati mereka akan ditempa, keyakinan merekapun benar-benar akan diuji. Layaknya keyakinan para Nabi akan janji Tuhannya.
Pada kisah para nabi, tengoklah. Ujian yang mereka hadapi tak membuat keyakinan mereka pudar. Justru harapan dan doa-doa mereka langitkan dengan penuh penghambaan.
Ketaatanmu pada-Nya bukanlah kesia-siaan. Kesedihanmu yang kau adukan pada-Nya sungguh Ia mendengar. Bahkan ketakutanmu. Atas prasangka-prasangka yang selama ini kau takuti. Ia begitu memahaminya.
Mendekaplah pada-Nya meski berkali-kali. Mendekaplah pada-Nya dengan hajat yang tiada pernah habis kau pintakan..
Jangan menangis wahai hati yang baik. Tuhanmu sungguh Maha Pengasih. []
Sumber:
Ujung Waktu - Islampos
GUIDANCE
7. Ini Hubungan Jari Tangan Dan Dzikir.
By Saefullah DS Last updated Feb 1, 2018
Salah satu cara untuk menginat Allah swt adalah dengan berdzikir. Dzikir juga dapat membuat hati trentram karena mengingat sang pencipta setiap saatnya. Dzikir dapat dilakukan dimana saja dan dalam keadaan apapun.
Bahkan begitu istimewanya dzikir, Rosulullah SAW menggunakan ruas-ruas jarinya sebagai alat untuk ia berdzikir. Seperti dalam sebuah hadist: “Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud, no. 1345).
Hadist lainnya yang menyatakan bahwa dzikir alangkah lebih baiknya dilakukan dengan jari-jari tangan kanan,
“Saya melihat Rasulullah bertasbih (berdzikir) dengan (jari-jari) tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, II/81, at-Tirmidzi, V/521, Shahiihul Jami’, IV/271, no. 4865).
Dengan memanfaatkan jari-jari tangan kanan sebagai media untuk berdzikir dapat memudahkan setiap muslim untuk mendekatkan diri pada Allah swt dengan dzikir.
Terdapat lima ruas pada setiap jari, sehingga jika dikalikan jumlah jari menghasilkan 15 ruas. Dengan dua kali balikan dzikir ditangan maka kita telah melakukan dzikir sebanyak 30 kali. Mudah saja, menghitung dzikir dan melakukannya kini dapat dilakukan dimana saja bahkan tanpa membuatnya “terlihat” oleh orang yang dapat menyebabkan riya. []
Sumber:
Ini Hubungan Jari Tangan dan Dzikir - Inspira Data
Foto: spencer sturr
GUIDANCE8. Inilah Amalan Yang Paling Disukai Nabi.
By Saefullah DS Last updated Feb 6, 2018
Berbuat baik sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Hal itu diyakini akan menjadi modal untuk menghadapi hari akhir nanti.
Rasulullah Muhammad SAW pun mengajarkan umat Islam untuk selalu beramal menyerupai amalan yang dijalankan olehnya. Namun, Rasulullah menyadari bahwa manusia memiliki keterbatasan.
Terdapat amalan yang sangat disukai Rasulullah. Amalan tersebut dianjurkan untuk dijalankan oleh semua umat Islam.
Meskipun Rasulullah tidak menunjukkan secara pasti seperti apa amalan tersebut, namun amalan itu terekam dalam sebuah hadits yang berisi perbincangan antara Rasulullah dengan ‘Aisyah RA yang tertuang dalam kitab Mustakhraj Abi ‘Awanah karya Abu ‘Awanah An-Naisaburi.
Dalam hadits tersebut menceritakan ada seorang wanita yang berkunjung ke rumah ‘Aisyah dalam keadaan lemah dan mengantuk. Rasulullah kemudian bertanya kepada ‘Aisyah.
“Siapa wanita ini?” tanya Rasulullah.
“Ini si fulanah, semalam dia tidak tidur,” jawab ‘Aisyah.
“Lakukanlah amalan yang seusai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Allah tidak pernah merasa bosan, melainkan kalian yang suka bosan,” kata Rasulullah.
Usai mendengar perkataan Rasulullah, ‘Aisyah selalu menyampaikan petuah tersebut kepada para sahabat yang bertanya. Ketika ada orang yang bertanya amalan apa yang sangat disukai Rasulullah, ‘Aisyah menjawab: “Amalan yang paling disukainya adalah amalan yang dilakukan terus-menerus.” (HR Ahmad).
Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah lebih menyukai amalan yang kecil dan sederhana namun tetap dijalankan dengan istiqomah. []
Sumber:
Inilah Amalan yang Paling Disukai Nabi - Inspira Data
Foto: npr.org
GUIDANCE
9. Inilah Doa Tobat Yang Sempurna.
By Matiar Last updated Feb 7, 2018
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah berbuat salah. Setiap orang pasti memiliki kesalahan karena manusia adalah makhluk yang lemah, tempatnya khilaf dan salah.
Karena itu, sebaik-baik manusia bukanlah yang tidak memiliki dosa, melainkan yang segera bertobat ketika melakukan dosa atau kesalahan.
Ada salah satu doa pertobatan yang sempurna dan bisa dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam. Doa itu sebagai berikut.
Dari Abu Musa al-Asy’ari r.a. bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam biasa membaca doa:
اللهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku, ketidak tahuanku dan sikapku yang berlebihan dalam urusan-urusanku, serta dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Ya Allah, ampunilah dosa yang aku lakukan dalam kondisi bersungguh-sungguh dan kondisi bersendau gurau, kekeliruanku dan kesengajaanku dan semua kesalahan itu berasal dari diriku sendiri.
Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan pada masa lalu dan dosa yang aku lakukan pada masa belakangan, dosa yang aku sembunyikan dan dosa yang aku lakukan secara terang-terangan, serta dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkau Maha Mendahulukan dan Engkau Maha Mengakhirkan, dan Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari No. 6398 dan Muslim No. 2719) []
Sumber:
Inilah Doa Tobat yang Sempurna - Inspira Data
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمين
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
- Surat Al Fatihah (Pembukaan)
- Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
- Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
- Surat An Nisa' (Wanita)
- Surat Al Ma'idah (Hidangan)
- Surat Al An'am (Binatang Ternak)
- Surat Al A'raf (Tempat Tertinggi)
- Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
- Surat At Taubah (Pengampunan)
- Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
- Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
- Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
- Surat Ar Ra'd (Guruh)
- Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
- Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
- Surat An Nahl (Lebah)
- Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
- Surat Al Kahfi (Gua)
- Surat Maryam (Maryam)
- Surat Thaha (Thaahaa)
- Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
- Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
- Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
- Surat An Nur (Cahaya)
- Surat Al Furqaan (Pembeda)
- Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
- Surat An Naml (Semut)
- Surat Al Qashash (Cerita)
- Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
- Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
- Surat Luqman (Luqman)
- Surat As Sajdah ((Sujud)
- Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
- Surat Saba' (Kaum Saba')
- Surat Fathir (Pencipta)
- Surat Yaasiin
- Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
- Surat Shaad
- Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
- Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
- Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
- Surat Asy Syuura (Musyawarah)
- Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
- Surat Ad Dukhaan (Kabut)
- Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
- Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
- Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
- Surat Al Fath (Kemenangan)
- Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
- Surat Qaaf
- Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
- Surat Ath Thuur (Bukit)
- Surat An Najm (Bintang)
- Surat Al Qamar (Bulan)
- Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
- Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
- Surat Al Hadid (Besi)
- Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
- Surat Al Hasyr (Pengusiran)
- Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
- Surat Ash Shaff (Barisan)
- Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
- Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
- Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
- Surat Ath Thalaaq (Talak)
- Surat At Tahrim (Mengharamkan)
- Surat Al Mulk (Kerajaan)
- Surat Al Qalam (Pena)
- Surat Al Haqqah (Kiamat)
- Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
- Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
- Surat Al Jin (Jin)
- Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
- Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
- Surat Al Insaan (Manusia)
- Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
- Surat An Naba´ (Berita Besar)
- Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
- Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
- Surat At Takwir (Menggulung)
- Surat Al Infithar (Terbelah)
- Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
- Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
- Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
- Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
- Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
- Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
- Surat Al Fajr (Fajar)
- Surat Al Balad (Negeri)
- Surat Asy Syams (Matahari)
- Surat Al Lail (Malam)
- Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
- Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
- Surat At Tiin (Buah Tin)
- Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
- Surat Al Qadr (Kemuliaan)
- Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
- Surat Al Zalzalah (Goncangan)
- Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
- Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
- Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
- Surat Al 'Ashr (Masa)
- Surat Al Humazah (Pengumpat)
- Surat Al Fiil (Gajah)
- Surat Quraisy (Suku Quraisy)
- Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
- Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
- Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
- Surat An Nashr (Pertolongan)
- Surat Al Lahab (Gejolak Api)
- Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
- Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
- Surat An Naas (Manusia)
....................................
Tiada ulasan:
Catat Ulasan