Jumaat, 12 Oktober 2018

Dua perang besar sebelum kiamat. 8362.


Skrip perang akhir zaman. 

Perang al-Malhamah kubra dan perang Armageddon.

Umat Islam akan terus dikhianati dan akhirnya bersendirian menghadapi tentera kafir yang bernaung dengan 80 bendera. 

Belajar Islam - Google+
https://plus.google.com/communities/103652814515960775895
Foto
Pada asalnya dikongsi oleh kaulah segalanya 

Gejolak perang yang terjadi di dunia menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Sebagian besar negara yang berkonflik ini adalah negara mayoritas muslim karena permasalahan agama berkepanjangan.

Fitnah dan perebutan kekuasaan terjadi di hampir seluruh belahan dunia. Sebagai tanda makin dekatnya dunia ini dengan kehancuran

Pada akhir zaman, manusia akan mengalami dua perang besar yakni perang al-Malhamah kubra dan perang Armageddon. Dua perang ini akan terjadi beruntun yang puncaknya adalah kemunculan Dajjal.

1. Al-Malhamah Kubra

Pada perang ini pasukan kaum muslim akan melawan kaum Rum. Namun sebelum menakluki Rum kaum muslim akan memerangi jazirah Arab dan Persia. Kejayaan persia pada masa lalu memang tinggal sejarah namun kini berubah nama menjadi Iran.

"Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian (kalian perangi) Persia sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim)

Al-Malhamah Kubra akan terjadi sebelum pembukaan Kota Konstantinopel (Turki) setelah itu akan keluar Dajjal yang menjadi awal perang kedua yang lebih dasyat.

“Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar (Al-malmah kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota Konstantinopel, & pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yg beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, 'pundaknya'. Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yg benar, sebagaimana engkau _-_Mu'adz bin Jabal-_ sekarang berada di sini adalah sesuatu yg benar”. (HR. Abu Daud)_

Ada yang berpendapat bahwa Rum yang dimaksud adalah Rusia. Ada pula ya ng mengatakan Rum adalah Eropa-Amerika. Wallahu a'lam.

Saat ini sikap Rusia adalah sebagai penentang zionis Dajjal namun mereka masih bersekutu dengan Iran. Pada masa Al Mahdi nanti, Rusia akan meninggalkan sekutunya dan berdamai dengan kaum muslim, sedangkan Iran akan bersekutu dengan zionis Dajjal.

“Kamu akan berdamai dengan Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi satu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Sementara itu tentang perdamaian dengan Rum pada masa al-Mahdi dijelaskan oleh Imam Sayuti, Abu Nua’im meriwayatkan dari Abi Umamah Rasulullah bersabda,

"Di antara kamu dan orang-orang Rum akan berlaku 4 kali perdamaian.  Pada kali keempatnya berlaku di tangan salah seorang daripada keluarga  Hiraqlu. Perjanjian itu berterusan selama 7 tahun”. Ada seorang sahabat bertanya Rasulullah “Wahai Rasulullah! Siapakah Imam orang ramai (orang Islam) pada hari itu?” Rasulullah menjawab, “Al Mahdi daripada anak cucuku. Dia berumur 40 tahun, mukanya bagai  bintang yang bersinar-sinar, di pipi sebelah kanannya terdapat tahi  lalat hitam, dia memakai dua jubah Qatwaniyyah bagaikan pemuda Bani  Israel. Dia mengeluarkan gedung-gedung dan menaklukan negeri-negeri  syirik”

Nantinya perang al-malhamah kubra akan berpusat di Syam Suriah, Jordan, Lebanon, Palestina). Seperti diketahui di Suriah kini sedang terjadi perang besar yang menyebabkan banyak kaum muslim mengungsi ke berbagai negara dan menderita berkepanjangan. Lebanan dan Palestina juga tak henti-hentinya terjadi huru-hara.

“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam (Suriah) selama empat puluh hari tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman” (HR Abu Daud)

Setelah Rum di taklukkan kemudian kaum muslimin menaklukkan Turki tanpa peperangan. Setelah Turki ditaklukkan maka keluarlah Dajjal.

2. Perang Armageddon


Kemenangkan perang  al-Malhamah kubra ini menjadi awal peperangan puncak melawan laknatullah Dajjal. Perang besar ini disebut dengan perang Armageddon yang berpusat di bukit Mageddon, Palestina. Perang ini dalam hadist Rasulullah disebut juga dengan perang Gog Magog (Ya’juj dan Majuj).

Istilah Armageddon berasal dari bahasa Yunani dan oleh kalangan orang Barat sebagai dalam pembahasan tentang hari akhir dunia.  Sementara dalam beberapa manuskrip yang tersimpan di Timur Tengah, Islam menyebutnya dengan   istilah al-Majidun ‘kemuliaan’ yaitu “Perang Kemuliaan”.

Perang maha dasayat ini berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga menyeret seluruh negara di dunia. Nantinya dunia akan terbagi menjadi dua poros yakni kaum muslim yang dipimpin oleh Al Mahdi dan kaum kafir yang dipimpin Dajjal.

Lalu di tengah huru hara yang tercipta Allah menurunkan pertolongan yakni di kedatangan Nabi Isa,Putra Maryam. Isa akan turun di menara putih di timur Damaskus ketika menjelang fajar.

Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslimin menyerbu seluruh markas kaum kafir,dan membunuh Dajjal beserta seluruh orang kafir.

Skenario perang akhir zaman,telah dimulai seperti yang kita saksikan.Jangan harap perang Suriah dan Palestina akan berakhir saat ini.Karena perang itu akan terus bergolak sampai datang nabi lsa dan lmam Mahdi.



TITIAN

FOKUS

HOT TOPICS


TERPOPULER

Rezim Suriah Tak Tarik Semua Senjata Berat dari Zona Demilitersiasi Idlib 

Jum'at, 12 Oktober 2018 07:38 

Foto: Pejuang menarik senjata berat dari zona demiliterisasi Idlib pada Senin lalu
KIBLAT.NET, Idlib – Rusia dikabarkan tak bisa memaksa militer Suriah menarik seluruh senjata berat dari zona demiliterisasi yang disepakatinya dengan Turki. Militer rezim hanya menarik sebagian senjata sementara oposisi telah menarik seluruhnya, sebagaimana pengumuman Turki.

Koran online Al-Araby Al-Jadid, Kamis (11/10), melansir dari sejumlah sumber oposisi yang mengatakan bahwa Rusia belum mampu memaksa rezim menarik seluruh senjata berat dari zona penyangga di Idlib. Hal itu terlihat dari sikap Rusia yang menunda pelaksanaan operasi pembentukan zona itu sehari atau dua hari.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam konferensi pers Rabu lalu mengatakan bahwa pihaknya tidak mengesampingkan penundaan pembentukan zona steril senjata berat di Suriah sehari atau dua hari.

Sumber oposisi mengatakan bahwa militer rezim hanya menarik sebagian senjata berat dalam melaksanaan perjanjian Rusia-Turki itu. Rezim menuding oposisi tidak menarik semua senjata berat untuk pembenaran sikapnya. Sumber itu menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

Sumber tersebut juga menunjukkan, militer rezim melanggar kesepakatan dengan menembakkan delapan mortar berat ke wilayah oposisi di dekat provinsi Aleppo.

Tak hanya itu, militer rezim meminta pejuang di pinggiran Aleppo meninggalkan lokasi zona demiliterisasi melalui pengeras suara. Tentara Assad juga meminta pejuang menyerahkan senjata. Mereka mengancam menggempur lokasi pejuang jika menolak.

Dalam konteks ini, Koran rezim Suriah Al-Wathan mengatakn bahwa militer memobilisasi pasukan ke front barat Aleppo. Pengerahan pasukan ini untuk persiapan membersihkan wilayah oposisi dan mengamankan kota dari operasi pejuang.
Rusia dan Turki, bulan lalu, menyepakati pembentukan zona demilitersiasi untuk mencegah kampanye militer besar terhadap wilayah oposisi di provinsi Idlib. Zona itu seluas 15 hingga 20 kilometer yang berada di garis kontak oposisi dan rezim. 

Sebagian zona ini di sisi wilayah kontrol oposisi dan sebagian di sisi kontrol rezim.
Sumber: Al-Araby Al-Jadid
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Rezim Suriah Tak Tarik Semua Senjata Berat dari Zona Demilitersiasi Idlib
https://www.kiblat.net/2018/10/12/rezim-suriah-belum-tarik-semua-senjata-berat-dari-zona-demilitersiasi-idlib/


BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA


Karena ada beberapa permintaan dari warga untuk perpanjangan waktu pencarian korban, maka diputuskan untuk diperpanjang 1 hari.
 Kamis, 11/10/2018 18:24   0  

Ketua Aliansi Cinta Keluarga (AILA), Rita Subagio mengatakan bahwa harus ada hukum yang mengatur tentang kegiatan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
 Kamis, 11/10/2018 18:00   0  

Masyarakat diminta mempersempit aktivitas LGBT karena bertentangan dengan nilai-nilai dasar di Indonesia
 Kamis, 11/10/2018 17:54   0  

meski tidak diberi izin, ia curiga acara ini masih berjalan dengan lebih tertutup.
 Kamis, 11/10/2018 17:39   0  

Kasus Bos PT Indaco Urung Dibawa ke Pengadilan, Orang Tua Korban Menuntut Keadilan
 Kamis, 11/10/2018 17:05   0  

"Dalam birokrasi normal pun, pencairan proyek lambat, apalagi menerapkan birokrasi normal di daerah bencana," kata Fahri dalam laporannya yang dikutip dari akun twitternya, Kamis (11/10/2018).
 Kamis, 11/10/2018 15:45   0  

Para peneliti yang sebelumnya pernah memperingatkan tentang kemungkinan risiko penyalahgunaan data Facebook menunjukkan bagaimana profiling psikologis mulai menampakkan hasil.
 Kamis, 11/10/2018 13:51   0  

Tokoh Islam dari Berbagai Harokah Akan Berkumpul di Muslim United Yogyakarta, 16-18 Oktober 2018
 Kamis, 11/10/2018 12:14   0  

BNPB menyebutkan bahwa korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang telah ditemukan per Rabu (10/10/2018) mencapai 2.045 jiwa.
 Kamis, 11/10/2018 09:00   0  

Gempa bumi berkekuatan magnitudo M6,4 mengguncang wilayah Situbondo Jawa Timur pada Kamis (11/10/2018), pukul 01.57 WIB. 
 Kamis, 11/10/2018 08:16 


















































Tiada ulasan: