This photo of Pulau Mantanani Besar is courtesy of TripAdvisor
Sunset at Mantanani Island - Picture of Pulau Mantanani Besar, Kota Belud District - TripAdvisor
https://www.tripadvisor.ie/LocationPhotoDirectLink-g1901999-i64999048-Pulau_Mantanani_Besar_Kota_Belud_District_Sabah.html
Pulau Mantanani, Kota Belud, Sabah, Malaysia.
Hanan Attaki: Persatuan Umat Dimulai dari Bersatunya Hati
Jum'at, 19 Oktober 2018 09:53
Foto: Ustaz Hanan Attaki berceramah di panggung Muslim United Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (18-10-2018)
Pernyataan itu diungkapkannya dengan merujuk kepada kisah yang sering diulang dalam Al Quran dan As Sunnah, yaitu ketika kaum Muhajirin dan kaum Ansor dipertemukan. Menurut Ustaz Hanan, mereka kemudian selaras menyatukan hati sesuai perintah Rasulullah.
“Persatuan hati, karena ketika Allah berbicara tentang persatuan itu banyak banget diistilahkan dengan menyatukan hati. Sebagaimana persatuannya kaum Muhajirin dan kaum Ansor,” ujarnya di panggung Muslim United Masjid Gedhe, Kauman, Yogyakarta, Kamis (18/10/2018) malam.
Oleh sebab itu, ketika menginginkan persatuan di antara kaum muslimin maka yang pertama harus dibangun adalah bersatunya hati umat Islam. Maka, Rasulullah sering mengingatkan kepada kaum muslimin itu untuk bersatu sebagaimana satu tubuh. Sehingga jika ada satu yang merasa sakit, seluruhnya ikut merasakan, ungkapnya.
“Karena, persatuan itu kita punya rasa yang sama dengan saudara kita,” lanjut Ustaz Hanan.
Sebagaimana tubuh manusia, tentu semua organ yang diciptakan Allah berbeda-beda. Namun, menurutnya, persatuan itu bukan sebatas menyatukan semua organ tubuh atau organisasi menjadi satu, sehingga menjadi satu nama saja. Tapi kenapa mereka bisa bersatu Karena mereka bersatu dengan ada rasa yang mereka rasakan, terangnya.
BACA JUGA Muslim United Momentum Anak Muda Terbuka Sikapi Perbedaan
Ustaz Hanan pun berharap kegiatan Muslim United bisa terus berjalan, bahkan bisa merambah ke seluruh penjuru Indonesia. Karena, ia menilai saat ini yang dibutuhkan kaum muslimin Indonesia adalah bersatu, terlebih negeri ini mayoritas penduduknya beragama Islam.
“Dengan berkumpulnya ribuan bahkan mungkin puluhan ribu pemuda ini ya, semoga Allah turunkan kasih sayang-Nya kepada bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Di akhir acara Ustaz Hanan Attaki melantunkan doa, yang memicu isak tangis dari puluhan ribu jemaah. Menurut pantauan kiblat.net, pengunjung Muslim United pada malam terakhir merupakan yang terbanyak dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ruangan masjid, halaman masjid, hingga setengah alun-alun kota Yogyakarta dipadati jemaah.
Reporter Reno
Editor Imam S.
Hanan Attaki: Persatuan Umat Dimulai dari Bersatunya Hati - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/19/hanan-at-ataqi-persatuan-umat-dimulai-dari-bersatunya-hati/
Paris Pasok Militer Mesir Senjata saat Penggulingan Muhammad Mursi
Jum'at, 19 Oktober 2018 08:27
Foto: Militer Mesir/ilustrasi
KIBLAT.NET, Paris – Menteri Pertahanan Prancis, Florence Barley, membenarkan bahwa pihaknya menjual senjata kepada militer Mesir saat kudeta militer yang berhasil melengserkan presiden terpilih Muhammad Mursi. Organisasi HAM menuduh senjata-senjata itu digunakan untuk membungkam rakyat.Barley menyampaikan hal itu dalam laporan di depan Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan di Senat Prancis saat membahas anggaran 2019. Rapat tersebut juga membahas tuduhan penggunaan senjata yang dijual Paris ke Mesir untuk menekan warga selama kudeta 2013 dan tahun-tahun setelahnya.
“Jika Mesir mengunakan senjata yang telah dibelinya sejak lama untuk menargetkan warga sipilnya ini bukan tujuan kami,” katanya mengelak. Ia juga membenarkan adanya hubungan dengan Mesir dalam bidang ekspor senjata.
Barley mengklaim bahwa pihaknya undang-undang penjualan senjata yang mungkin digunakan untuk menargetkan warga sipil di Mesir telah diatur dalam undang-undang Uni Eropa pada 2013. Kami, lanjutnya, mentaati dan komitmen pada undang-undang tersebut.
Amnesty Internasional, Selasa lalu, mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa Prancis terus menjual kendaraan keamanan internal MDS dan Sherpa ke Kairo. Meskipun kendaraan militer itu terus digunakan oleh rezim Al-Sisi untuk menekan warga sipil antara 2012-2015.
Laporan itu mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang tewas di oleh pasukan keamanan Mesir dari senjata yang ditembakkan dari kendaraan-kendaraan ini selama penggerebekan dan serangan, terutama pada insiden di Rabi’ah Al-Adawiyah pada 14 Agustus 2013.
Amnesty menunjukkan bahwa Mesir menjadi pelanggan senjata nomor satu Prancis antara 2012 dan 2017, senilai pembelian 4 miliar euro.
“Prancis adalah mitra dalam pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan di Mesir karena kegagalannya mematuhi arahan Uni Eropa yang dikeluarkan pada 2013 dan 2014 yang melarang penjualan senjata dan peralatan keamanan ke Kairo,” kata Amnesty International.
Sumber: Anadolu Agency
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Paris Pasok Militer Mesir Senjata saat Penggulingan Muhammad Mursi
https://www.kiblat.net/2018/10/19/paris-pasok-militer-mesir-senjata-saat-penggulingan-muhammad-mursi/
Putin: Mengeluarkan Iran dari Suriah Bukan Tanggung Jawab Kami
Jum'at, 19 Oktober 2018 07:20
Foto: Presiden Rusia, Vladimir Putin.
KIBLAT.NET, Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya tidak bertanggung jawab untuk mengeluarkan militer Iran dari Suriah. Pernyataan ini dikeluarkan untuk menjawab desakan AS dan Israel.“Membujuk Iran untuk menarik diri dari Suriah bukanlah masalah Rusia. Teheran dan Damaskus memiliki kesepakatan sendiri,” kata Putin seperti dikutip oleh Russia Today, Kamis (18/10).
Putin melanjutkan, mereka yang menuntut agar Iran keluar dari Suriah harus terlebih dahulu memberikan jaminan, menciptakan kondisi yang menguntungkan dan menghentikan pendanaan “terorisme.”
Tuntutan mengeluarkan Iran dari Suriah beberapa hari terakhir terus meningkat. Hal itu supaya Teheran tidak mendirikan pangkalan militer di Negara itu.
Terkait penarikan penuh militer Iran dari Suriah, Putin mengatakan, “Ini adalah masalah independen, yang harus diselesaikan melalui dialog antara Iran dan Suriah, serta antara Iran dan Amerika Serikat, dan kami siap untuk berpartisipasi dalam dialog ini.”
Amerika Serikat menyatakan bersedia ikut membantu proses pemulihan Suriah namun dengan syarat Iran keluar dari Negara itu dan tentaranya diizinkan berada di Suriah.
“Kami tidak akan mendanai rekonstruksi di Suriah sampai Iran menarik diri dari itu,” kata utusan AS ke Iran, Brian Hawke, pada akhir September lalu.
Iran melalui juru bicara Deplunya, Bahram Qasimi, telah mengatakan bahwa kehadiran negaranya di Suriah dibangun atas permintaan pemerintah Assad. Iran akan tetapi berada di Suriah jika “teroris” masih ada dan atas permintaan rezim.
BACA JUGA Pejabat Rusia Bertemu Putra Mahkota Saudi Bahas Suriah
Teheran memberi banyak kontribusi atas keberlangsungan rezim Assad. Ribuan milisi bayarang dibentuknya diterjunkan di Suriah untuk melindungi Assad dari kejatuhan.
Rakyat Suriah sendiri menolak kehadiran pasukan asing di negaranya. Mereka ingin mengatur sendiri pemerintahan tanpa campur tangan pihak luar.
Sumber: Enabbaladi.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Putin: Mengeluarkan Iran dari Suriah Bukan Tanggung Jawab Kami
https://www.kiblat.net/2018/10/19/putin-mengeluarkan-iran-dari-suriah-bukan-tanggung-jawab-kami/
Taliban Serang Pertemuan Jenderal AS dan Petinggi Kandahar, Gubernur Tewas
Jum'at, 19 Oktober 2018 06:24
Gubernur Kandahar, Zulmi Wissa, tewas dalam serangan itu. Tak hanya gubernur, kepala polisi Kandahar, Abdurrazaq Qadiri, dan kepala intelijen provinsi tersebut juga tewas. Salah satu pengawal gubernur melepaskan tembakan membabi buta saat para pejabat penting itu rapat.
Para petinggi Kandahar saat itu sedang menggelar pertemuan dengan jenderal AS, Scott Miller, dan sejumlah tentara NATO di Afghanistan. Tiga tentara AS dilaporkan terluka dalam serangan ini.
“Targetnya adalah Jenderal Miller dan Gubernur Zulmi Wissa,” tulis juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di akun resmi Twitter.
Sumber anggota pasukan keamanan Afghanistan mengatakan bahwa penyerang merupakan salah satu pengawal gubernur. Sementara Taliban mengonfirmasi bahwa itu anggotanya yang menyusup.
Perlu diketahui, Abdul Razek Qadiri –yang tewas dalam serangan itu— semasa hidupnya banyak mendapat kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Akan tetapi, ia sangat dihormati oleh para pejabat AS sebagai salah satu pemimpin paling efektif di Afghanistan dan ditugaskan menjaga Kandahar dari upaya pemberontakan.
Ia kerap menjadi sasaran pembunuhan namun masih diselamatkan. Upaya pembunuhan terakhir, sebelum ia tewas, terjadi tahun lalu. Sedikitnya lima diplomat UEA tewas dalam penargetkan Qadiri namun ia selamat.
BACA JUGA Taliban Seru Warga Afghanistan Boikot Pemilu Parlemen
Sementara itu, Jenderal Miller, yang mengambil komando pasukan AS dan NATO di Afghanistan bulan lalu, tidak terluka. Namun sejumlah tentara AS terluka dalam serangan itu, menurut keterangan NATO.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Taliban Serang Pertemuan Jenderal AS dan Petinggi Kandahar, Gubernur Tewas
https://www.kiblat.net/2018/10/19/taliban-serang-pertemuan-jenderal-as-dan-petinggi-kandahar-gubernur-tewas/
Tiada ulasan:
Catat Ulasan