Turki dan AS Dikabarkan Jalin Perjanjian Bebaskan Pendeta Branson
Jum'at, 12 Oktober 2018 09:12

Foto: Pendeta Andrew Branson
KIBLAT.NET, Ankara – Amerika Serikat dan Turki dikabarkan mencapai kesepakatan untuk membebaskan pendeta Amerika yang ditahan pihak berwenenang Turki atas tuduhan terorisme, Andrew Branson. Penahanan Branson telah memicu ketegangan antara kedua Negara.Kantor berita AS, NBC, mengatakan pada Kamis (11/10) bahwa tuduhan terkait terorisme dan spionase terhadap Bronson akan dibatalkan dalam sesi sidang berikutnya yang dijadwalkan Jumat hari ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Noiret, mengatakan dalam keterangan Pers pada Kamis bahwa kementerian tidak mengetahui kesepakatan untuk menjamin pembebasan pendeta AS itu.
BERITA TERKAIT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada September lalu bahwa pengadilan Turki yang akan menentukan nasib Bronson. “Sebagai presiden, saya tidak berhak untuk memerintahkan pembebasannya,” kata Erdogan.
Pendeta Bronson (50) ditangkap oleh pihak berwenang Turki pada tahun 2016. Pengadilan kemudian memindahkan ke tahanan rumah pada akhir Juli lalu.
Otoritas Turki menuduh Branson mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang masuk dalam daftar gerakan teroris oleh pemerintah Ankara, dan Fathullah Gulen, yang bertanggung jawab atas upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016.
Penangkapan Branson menyebabkan krisis antara Amerika Serikat dan Turki. Kedua Negara melakukan perang ekonomi dengan menaikkan pajak barang-barang yang masuk ke masing-masing Negara.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Turki dan AS Dikabarkan Jalin Perjanjian Bebaskan Pendeta Branson - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/10/12/turki-dan-as-dikabarkan-jalin-perjanjian-bebaskan-pendeta-branson/
Ikuti AS, Israel Kandangkan Semua Jet Tempur Siluman F-35

Semua pesawat termahal produksi Lockheed Martin itu akan diperiksa. Langkah itu diambil setelah pesawat tempur F-35B Korps Marinir Pentagon jatuh di South Carolina beberapa hari lalu.
Baca: AS Kandangkan Seluruh Armada Jet Tempur F-35 usai Kecelakaan
Kecelakaan di South Carolina itu merupakan yang pertama kali bagi pesawat tempur generasi kelima AS tersebut. Ironis, insiden terjadi hanya sehari setelah Pentagon mengumumkan pesawat tempur canggih tersebut sukses menjalani misi tempur pertama kali di Afghanistan.
"Komandan Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Amikam Norkin, memutuskan untuk mengambil tindakan ekstra dan menguji semua pesawat, meskipun Israel tidak memiliki model yang jatuh dan meskipun tidak ada laporan kegagalan. Tes akan memakan waktu beberapa hari. Setelah semua pemeriksaan selesai, pesawat akan kembali beroperasi penuh," kata Unit Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
"Jika pesawat akan diperlukan untuk tujuan operasional, mereka siap untuk beroperasi pada kapasitas penuh," lanjut pernyataan unit tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilansir Haaretz, Jumat (12/10/2018).
Negara mayoritas Yahudi itu sebelumnya mengklaim pesawat F-35 akan mampu menerobos sistem pertahanan S-300 Rusia yang dikerahkan di Suriah. Tzachi Hanegbi, Menteri Kerjasama Regional Israel pada awal Oktober lalu mengklaim jet tempur tersebut tak mungkin dideteksi radar sistem pertahanan manapun.
BERITA TERKINI
- Malaysia akan Hapus Hukuman Mati, Eksekusi 1.200 Napi Dihentikan
- Dua Astronot Selamat dari Roket yang Rusak
- Pesawat Hercules Kanada Terbang ke Indonesia Bantu Korban Tsunami
- Menlu AS Pompeo: Seluruh Timur Tengah Harusnya seperti Israel
- Meledak Dahsyat di Pangkalan Belgia, Jet Tempur F-16 Hancur
- Pasukan Nuklir Strategis Rusia Gelar Latihan Tempur
- AS Kandangkan Seluruh Armada Jet Tempur F-35 usai Kecelakaan
- more
"Anda tahu bahwa kita memiliki pesawat tempur siluman, pesawat terbaik di dunia. Baterai (S-300 Rusia) ini tidak mampu mendeteksi mereka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh armada jet tempur F-35 AS dikandangkan untuk diperiksa karena diduga tabung bahan bakar bermasalah. Keputusan Pentagon ini muncul setelah kecelakaan F-35B Korps Marinir di South Carolina bulan lalu.
Instruksi ini berlaku untuk semua varian jet tempur siluman tersebut, termasuk F-35A Angkatan Udara dan F-35C Angkatan Laut. Mesin pesawat akan diperiksa untuk menemukan tabung yang rusak dan dilakukan penggantian jika diperlukan.
Pihak militer AS mengatakan bahwa proses pemeriksaan diperkirakan akan memakan waktu hingga 48 jam.
“Tujuan utama menyusul kecelakaan adalah pencegahan insiden di masa depan,” kata Joe DellaVedova, juru bicara Kantor Program Bersama (JPO) Pentagon, yang mengawasi F-35, seperti dikutip Fox News.
“Kami akan mengambil setiap langkah untuk memastikan operasi yang aman, sementara kami mengantarkan, mempertahankan dan memodernkan F-35 untuk pasukan tempur dan mitra pertahanan kami."
Menurut pernyataan JPO Operator asing F-35, seperti Inggris atau Israel, juga mengandangkan jet tempur mereka untuk diperiksa.
(mas)
Ikuti AS, Israel Kandangkan Semua Jet Tempur Siluman...
https://international.sindonews.com/read/1345590/43/ikuti-as-israel-kandangkan-semua-jet-tempur-siluman-f-35-1539314812
TERPOPULER
1
2
3
4
5
Tiada ulasan:
Catat Ulasan