Rabu, 14 November 2018

Menggodam perasaan mejoriti bila tangan dapat kuasa. 8628.


Semua bukan milik dia atau milik mu atau milik ku atau milik mereka atau milik kami. Semuanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'alla. Pencipta dan pemilik alam dan sekelian isi-isinya. Allahu Akbar.

Kisah Wanita Yang Menasihati Ulama Besar 
Di dalam kitab Al-Muwattha’ dijelaskan, bahwa Imam Malik meriwayatkan dari Al-Qasim bin Muhammad bahwa dia berkata, “Istriku wafat, maka Muhammad bin Kaab Al-Qurazhi mendatangiku untuk bertakziah”. Muhammad bin Kaab berkata, “Di kalangan Bani Israil terdapat seorang faqih, ‘alim, ahli ibadah dan ahli berijtihad. Dia sangat mengagumi dan mencintai istrinya. Ketika istrinya wafat, dia sangat bersedih dan sangat menyesalinya, hingga dia menyendiri di rumah, menutup diri dan menghindari orang-orang. Tidak ada seorang pun yang berani menemuinya karena menghormati sang ‘alim.

Ada seorang wanita yang mendengar berita tersebut. Lalu dia memberanikan diri untuk mendatangi rumah sang ‘alim. Setelah sampai di rumah sang ‘alim, wanita itu ditemui oleh murid sang ‘alim, lalu wanita itu berkata, “Aku ada perlu dengan sang ‘alim, aku ingin meminta fatwa dan tidak bisa diwakilkan”.

Orang-orang yang saat itu berada di rumah sang ‘alim sudah pulang, namun wanita itu masih menunggu di pintu. Wanita itu berkata kepada murid sang ‘alim, “Aku harus bertemu dengannya.”

Akhirnya, si murid menyampaikan kepada sang ‘alim, “Ada seorang wanita di depan pintu yang ingin meminta fatwamu. Wanita itu berkata bahwa ia hanya ingin bertemu denganmu”. Orang-orang sudah bubar sementara dia tetap menunggu di depan pintu. Sang ‘alim itu pun berkata, “Suruh dia masuk”.

Wanita itu pun masuk dan berkata, “Aku datang untuk meminta fatwamu dalam suatu perkara”. Sang ‘alim bertanya, “Apa itu?”.

Wanita itu berkata, “Aku meminjam perhiasan dari tetanggaku. Aku memakainya dan meminjamkannya beberapa waktu, kemudian mereka memintaku untuk mengembalikannya. Apakah aku harus mengembalikannya?”.

Sang ‘alim menjawab, “Ya, demi Allah”. Wanita itu berkata, “Perhiasan itu telah berada padaku selama beberapa waktu”. Sang ‘alim menjawab, “Hal itu lebih wajib atasmu untuk mengembalikannya kepada mereka ketika mereka meminjamkannya beberapa waktu”.

Wanita itu pun berkata, “Semoga Allah merahmatimu. Apakah kamu menyesali apa yang Allah pinjamkan kepadamu (maksudnya; istrinya) kemudian Dia mengambilnya darimu sementara Dia lebih berhak daripada dirimu?”. Sang ‘alim pun tersadar dari kekeliruannya selama ini dengan mengurung diri di rumah dan menyesali kepergian istrinya.

Ternyata, kedatangan dan pertanyaan-pertanyaan wanita itu mengandung nasihat berharga bagi dirinya sehingga menggugah hatinya yang tadinya susah dan sedih.

https://plus.google.com/106458078698907478687/posts/Hcby8caWgj3
https://plus.google.com/106458078698907478687/posts/Hcby8caWgj3

Wednesday, November 14, 2018
Mengapa Petani Disaman... - ADUN Penanti
Norlela Ariffin
PULAU PINANG 12 Nov. - Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Penanti, Dr. Norlela Ariffin meluahkan kekecewaan berhubung layanan yang diterima golongan petani di kawasannya daripada agensi kerajaan negeri.

Norlela berkata, beliau dimaklumkan petani yang terlibat dalam penganjuran Pesta Padi Antarabangsa di Kampung Terus, Penanti pada Ogos lalu disaman oleh Majlis Perbandaran Seberang Perai (MPSP).

Menurutnya, individu berkenaan akan dihadapkan ke mahkamah pada 15 November ini atas kesalahan meletakkan arca jerami pelbagai bentuk di tepi jalan ketika festival berkenaan berlangsung.

“Kenapa perlu sampai dikenakan tindakan mahkamah sedangkan mereka yang terlibat mempromosikan kegiatan pelancongan di negeri ini.

“Pembinaan arca berkenaan oleh orang kampung merupakan satu bentuk kemahiran yang dihargai, malah festival berkenaan yang berlangsung selama dua hari berjaya menarik kehadiran 7,000 orang," katanya pada sidang Dewan Undangan Negeri (DUN), di sini hari ini.

Pada masa sama, Norlela turut kecewa apabila penganjuran festival berkenaan telah ' dirampas' daripada penduduk Penanti apabila bakal dipindahkan ke Balik Pulau pada tahun depan.

Bagaimanapun hujah berkenaan menyebabkan Ketua Menteri, Chow Kon Yeow (DAP - Padang Kota) bangun mencelah dengan menjelaskan lokasi penganjuran festival berkenaan ditambah dan tidak berniat untuk 'merampas' daripada penduduk Penanti. - UTUSAN ONLINE

Ibnu Hasyim: Mengapa Petani Disaman.., -ADUN Penanti
http://www.ibnuhasyim.com/2018/11/mengapa-petani-disaman-adun-penanti.html


Tak masalah.. Tdk banyak harta.... 💰
Tak masalah juga klu wajah ku biasa ajah 😊
Yang pasti aku punya ALLAH YANG MAHA KAYA yang bisa membuat segala nya jadi ... HEBAT dan ISTIMEWA... 😇😊
# Allahu-Akbar
#Alhamdulillah'alakullihall
Photo - Google+
https://plus.google.com/photos/photo/110252936227248304243/6623577178772614914?sqid=104387361870055575551&ssid=c1331b9a-e406-4d68-ab66-d5dc505fc977



Tiada ulasan: