Penceroboh aka penjenayah dan pengganans guna badan dunia untuk halalkan mereka menjajah Negara Islam Palestin, Afghnistan dan sebagainya.
Gubernur Helmand: Puluhan Warga Tewas Akibat Serangan Udara AS
Kamis, 29 November 2018 07:32
KIBLAT.NET, Helmand – Sebanyak 30 sipil tewas akibat serangan udara Amerika Serikat di provinsi Helmand pada Selasa malam (27/11). Hal itu terjadi karena militer AS tak mengindahkan wilayah sipil dalam memilih target serangan.
Gubernur Helmand, Muhammad Yasin Khan, membenarkan jatuhnya korban sipil tersebut. Kejadian itu berlangsung di distrik Kermsir. Yasin Khan mengatakan bahwa serangan udara itu terjadi setelah pasukan darat meminta dukungan udara.
Muhammadullah, warga setempat yang keluarganya menjadi korban, menuturkan bahwa sebelum insiden terjadi, pertempuran berlangsung. Baku tembak sengit terjadi antara pasukan asing dan Taliban.
“Pasukan asing kemudian melakukan penggempuran dan bom-bom tersebut mengenai rumah saudara kandungku,” tuturnya.
Ia menambahkan, di antara korban terdapat wanita dan 16 anak-anak. Sementara warga lainnya menuturkan masih banyak korban tewas yang terkubur puing-puing bangunan.
“Daerah yang diserang merupakan wilayah kontrol Taliban. Namun seluruh korban pada serangan malam hari itu warga sipil,” pungkas Muhammadullah.
Pada bagiannya, NATO membenarkan serangan udara tersebut. Menurut pernyataan NATO, serangan itu diluncurkan setelah pasukan Afghanistan dan instruktur militer AS diserang dengan martir dan senjata mesin.
Pada saat serangan diluncurkan, klaim pernyataan tersebut, pasukan darat tidak mengetahui adanya warga sipil di lokasi target atau sekitarnya. Mereka hanya mengetahui “lokasi itu digunakan Taliban untuk menyerang”.
Persoalan banyaknya korban sipil dalam operasi militer AS telah menjadi masalah serius di Afghanistan. Hal itu pula yang menyebabkan mantan Presiden Hamid Karzai ketika itu memimpin mengajukan protes keras terhadap NATO. Akibat protes itu, ia akhirnya tidak terpilih kembali memimpin Afghanistan.
Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
https://www.kiblat.net/2018/11/29/gubernur-helmand-puluhan-warga-tewas-akibat-serangan-udara-as/
Terbangkan F-16 untuk Temui Selingkuhan, Kolonel AS Dipecat Muhaimin Kamis, 29 November 2018 - 06:43 WIB
Pesawat jet tempur F-16 Amerika Serikat. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Seorang kolonel di Garda Nasional Udara Vermont Amerika Serikat (AS) dipecat atau dipaksa pensiun dini. Musababnya, dia ketahuan menerbangkan jet tempur F-16 untuk bertemu dengan wanita selingkuhannya yang merupakan kolonel di Angkatan Darat Amerika.Kolonel Thomas "TJ" Jackman, komandan Garda Nasional Udara Vermont, meninggalkan jabatannya setelah terungkap bahwa dia terbang ke Pangkalan Udara Andrews di luar Washington, DC, pada tahun 2015. Misi itu sejatinya untuk menghadiri konferensi, namun sekaligus untuk menemui wanita pujaan hatinya.
Jackman dan wanita pujaannya itu merayu satu sama lain melalui email. Menurut laporan Washington Examiner, Rabu (28/11/2018), Jackman sudah menikah pada saat perselingkuhan terjadi. Skandal itu berlangsung tiga tahun dan dia masih tinggal bersama istri sahnya.
Kolonel perempuan yang tidak disebutkan namanya mengirim foto via email kepada Jackman. Sebagai tanggapan, Jackman memuji dengan mengatakan bahwa wanita pujaannya itu cantik."Sebuah kegembiraan melihat namamu muncul di kotak masuk (email). Selalu membuatku tersenyum," tulis Jackman dalam balasan email, yang jadi bukti penyelidikan internal militer AS.
Korespondensi email berlangsung dari akhir 2014 hingga awal 2015. Keduanya mencoba mengatur cara untuk bertemu langsung antara 27 Januari dan 29 Januari.
"Upayakan tanggal 27 di sini segera. Saya akan pergi ke mal hari ini untuk memeriksa gaun," tulis email kolonel perempyan yang tidak disebutkan namanya.
Dalam penyelidikan terungkap, selama Jackman menjalankan misi untuk menghadiri konferensi, dia memesan kamar di Morrison House di Alexandria, Virginia, pada 27 Januari dan kemudian kamar lain di JW Marriott di Pennsylvania Avenue di Washington, DC, pada tanggal 29.
Pada salah satu tanggal tersebut, Jackman menerbangkan jet tempur F-16 untuk menemui teman kencannya. Departemen membuat perbandingan, yakni penerbangan komersial dari Burlington, Vermont, ke Washington menelan biaya beberapa ratus dolar. Sedangkan terbang dengan jet tempur F-16 selama satu jam menelan biaya sekitar USD8.000.
Setelah para pimpinan Jackman mengetahui apa yang telah dia lakukan, mereka mengambil tindakan cepat. Atasan Jackman memerintahkannya untuk terbang pulang ke Burlington dengan penerbangan komersial. Jackman kemudian dicopot jabatannya sebagai komandan setelah kembali ke Burlington. Dia pada akhirnya dipaksa untuk pensiun dini.
Sedangkan nasib kolonel perempuan yang berselingkuh dengan Jackman tidak diketahui. Sejak meninggalkan militer, dia melakukan dua tur di Irak dan Afghanistan. Meski sudah pensiun dini, Jackman tetap memiliki izin keamanan rahasia.
(mas)
Terbangkan F-16 untuk Temui Selingkuhan, Kolonel...
https://international.sindonews.com/read/1358494/42/terbangkan-f-16-untuk-temui-selingkuhan-kolonel-as-dipecat-1543448584
- Rusia-Ukraina di Ambang Perang, Putin: 'Permainan Kotor' Poroshenko
- Ukraina Darurat Militer, Rusia Tambah Sistem Rudal S-400 di Crimea
- Pemerkosa Ini Tewas Digigit Ular yang Dipakai untuk Ancam Korbannya
TERPOPULER
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Editing Gen Manusia China Terbukti Bahayakan Dunia
PBB Akan Gelar Voting untuk Mengutuk Hamas
Kamis, 29 November 2018 08:07
Foto: Sidang Majelis Umum PBB/
KIBLAT.NET, New York – Amerika Serikat sedang mempersiapkan rancangan resolusi ke Majelis Umum PBB yang berisi seruan untuk menghukum gerakan Hamas Palestina. Washington tengah mencari dukungan Negara-negara Eropa untuk mendukung resolusinya ini.
Dilansir dari Al-Jazeera pada Rabu (28/11), resolusi itu meminta Mejelis Umum PBB mengutuk serangan roket Hamas terhadap Israel dan seruan “kekerasan” anti Israel. Resolusi itu juga meminta untuk mengakhiri semua upaya provokasi Hamas dan faksi-faksi lainnya.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan kepada wartawan bahwa para diplomat AS sedang membahas hal ini dengan rekan-rekan Uni Eropa.
Ia mengungkapkan bahwa resolusi itu merupakan dukungan bagi negaranya. “Bagi kami, keputusan ini, dengan dukungan Uni Eropa, sangat simbolis,” katanya kepada wartawan.
Menurut rencana, Majelis Umum PBB mengambil suara atas resolusi yang diajukan AS tersebut pada Jumat atau Senin mendatang. Jika pemungutan suara sukses, menjadi momen pertama PBB memvoting suara untuk mengutuk Hamas.
Juni lalu, Duta Besar AS untuk PBB, Nicky Healy, berusaha untuk menambah amandemen terhadap resolusi dukungan Arab yang mengutuk Israel atas kekerasan di Gaza, tetapi gagal memenangkan suara yang dibutuhkan dalam Majelis Umum.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi
PBB Akan Gelar Voting untuk Mengutuk Hamashttps://www.kiblat.net/2018/11/29/pbb-akan-gelar-voting-untuk-mengutuk-hamas/
Foto: Perundingan damai Afghanistan-Taliban yang difasilitasi pemerintah Qatar 2014 silam. Negoisasi itu gagal
Ashraf Ghani Bentuk Tim Negosiator, Taliban: Kami Hanya Negosiasi dengan AS Kamis, 29 November 2018 13:55
KIBLAT.NET, Kabul – Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengumumkan bahwa pihaknya telah membentuk tim negosiator untuk pembicaraan damai dengan Taliban. Hal itu disampaikan di hadapan perwakilan Negara-negara dunia dalam pertemuan Jenewa pada Rabu (28/11).Tim itu terdiri dari 12 orang, yang terdiri dari laki-laki dan wanita. Tim ini, kata Ghani, akan dibimbing oleh Dewan Penasihat yang terdiri dari Sembilan komite yang berbeda.
Ghani mengatakan bahwa pihaknya berupaya membawa Taliban ikut bergabung dalam solusi damai di bawah sistem demokrasi. Segala kesepakatan harus diterapkan di bawah persyaratan, di antaranya harus menghormati hak-hak konstitusi wanita.
Ia juga menjelaskan secara rinci proses transisi setelah kesepakatan damai tercapai. Ghani sangat optimis apa yang disampaikannya itu teralisasi.
Namun apa yang diinginkan Ghani itu nampaknya hanya harapan kosong. Taliban segera merespon pernyataan Ghani dan menegaskan bahwa bernegosiasi dengan pemerintah Kabul tak ada gunanya.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataannya menekankan bahwa gerakannya hanya bernegosiasi dengan Amerika Serikat. Taliban adalah perwakilan rakyat dalam perang menghadapi penjajah AS yang berlangsung selama 18 tahun.
“Imarah Islam adalah perwakilan rakyat Afghanistan yang mujahid dan pahlawan dalam perang dan negosiasi dengan penjajah AS di satu waktu untuk mensukseskan jihad suci,” tegas jubir Taliban.
Ia melanjutkan, bernegosiasi dengan pemerintah Kabul hanya membuang-buang waktu. Pemerintah Afghanistan tidak memiliki kekuasaan untuk mememutuskan sesuatu. Segala keputusan harus di bawah arahan dan awasan penjajah.
Masyarakat dunia saat ini mengetahui bahwa Taliban mengontrol separuh lebih wilayah Afghanistan. Sementara pemerintahan di Kabul tidak berdiri kecuali didukung AS. Pemerintahan seperti ini bukan pemerintahan milik rakyat Afghansitan yang berjiwa pemberani dan mujahid.
Taliban sendiri telah bertemu dengan perwakilan AS untuk membicarakan negosiasi damai. Namun belum tercapai kesepakatan. Taliban mengajukan sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum duduk di meja perundingan.
Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Ashraf Ghani Bentuk Tim Negosiator, Taliban: Kami Hanya Negosiasi dengan AS
https://www.kiblat.net/2018/11/29/ashraf-ghani-bentuk-tim-negosiator-taliban-kami-hanya-negosiasi-dengan-as/
PBB Sebut Peluang Perdamaian di Afghanistan Hari Ini Lebih Besar
Sabtu, 24 November 2018 10:35
BACA JUGA 25 Polisi Afghanistan Tewas Disergap Taliban
Penjajahan adalah satu bentuk kejahatan yahudi laknatullah melalui freemason, ilmunati dan zionis. Warga tempatan yang mempertahankan Islam, Bangsa dan Tanah Air mereka dianggap menentang mereka telah diburu, ditangkap, dijatuhi hukuman penjara dan hukuman mati. Sebelum kedatangan mereka sesebuah negara itu damai - mereka hadir membawa huru hara dan merompak hasil bumi negara orang. Nauzubillahminzalik.
Kisah di bawah sebagai satu contoh: Innalillahiwainnailaihirojiun. Al Fatihah.
Kamis, 29 November 2018 12:01
Sufi-sufi Jihadis
Foto: Umar Mukhtar, Tokoh Sufi yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Italia
KIBLAT.NET – Kata Sufi identik dengan mereka yang meninggalkan kehidupan dunia untuk fokus beribadah kepada Allah –subhanahu wa Ta’ala-. Mereka adalah orang-orang yang zuhud dan meninggalkan hiruk-pikuk dunia. Namun pada perjalanannya istilah ini berkembang sehingga masuk ke dalamnya unsur-unsur bid’ah bahkan kesyirikan. Pada tingkatan yang paling parah ada orang-orang yang disebut Sufi memiliki keyakinan fana’ (Hilang kesadaran) hingga hulul (bersatunya diri dengan Allah).
Namun, artikel ini tidak akan membahas derivasi Sufi dengan berbagai coraknya. Tulisan ini coba menyajikan fakta tentang para Sufi yang terjun ke kancah jihad. Sebagai sebuah pesan kepada pembaca bahwa jihad itu adalah milik umat Islam, sarana bagi mereka melawan kezaliman dan jalan menempuh kemuliaan, dan jihad tidak khusus dimiliki oleh satu kelompok tertentu saja.
Siapa bilang istilah jihadis hanya dimonopoli kelompok Islam tertentu saja. Terlalu ‘sempit’ pikiran seseorang bila berasumsi seperti ini. Kenapa? Karena kata jihad sebagai derivasi istilah jihadis diperuntukkan bagi umat Islam seluruhnya. Siapapun berhak menggunakan dan mengagungkannya. Bila ada yang mengklaimnya hanya untuk diri atau kelompoknya, berarti dia ‘gagal’ paham hakikat jihad.
Dari sekian tebal lembaran sejarah perjalanan jihad umat Islam, tercatat di dalamnya nama-nama agung para sufi. Mereka yang selama ini identik dengan sikap menyendiri (khalwah) untuk fokus ibadah. Siapa sangka, di belantara medan jihad mereka tunjukkan tajinya. Bagaikan semut yang keluar dari lobangnya, mereka berbondong-bodong masuk barisan para mujahid tatkala panggilan jihad dikumandangkan. Pakaian sufi ditanggalkannya, bersiap-siap menuju keharibaan Allah menjemput kesyahidan.
Dalam sejarah, muncul nama Ibrahim bin Adham, sosok yang digelari empunya orang zuhud di zamannya (sulthan az-Zahidin) oleh para sufi. Dikisahkan, beliau ikut dibanyak peperangan bersama umat Islam melawan Romawi timur. Seperti di Antakya (wilayah Turki sekarang), Akko (wilayah Israel sekarang). Tidak hanya di daratan, beliau juga berjihad di lautan. Pada tahun 162 H dirinya mendapat kesyahidan dalam pertempuran melawan pasukan Romawi di laut tengah. Kemudian jasadnya disemayamkan di Jabalah sebuah kota pesisir Mediterania di Suriah. Sosoknya sangat diagungkan para sufi, hingga menginspirasi lahirnya thariqah sufiyah al-Adhamiyah, nisbah pada namanya.
Di dunia sufisme, thariqah Syadziliyah bukanlah istilah asing. Bahkan tergolong thariqah mu’tabarah (recommended) di kalangan sufi. Ajarannya banyak mengadopsi pemikiran tasawuf imam al-Ghazali, begitu dijelaskan at-Taftazani dalam Madkhal ila at-Tasawwuf al-Islami. Pendirinya adalah Ali bin Abdullah as-Syadzili (w.656 H), terkenal dengan panggilan Abu Hasan as-Syadzili. Beliau sosok pemimpin thariqah yang menyerukan jihad melawan tentara salib pada masanya. Alkisah, ketika tentara salib menginvasi daerah Manshurah (wilayah Mesir), tergeraklah as-Syadzili untuk berjihad melawan pasukan salib. Walaupun buta, beliau tetap berangkat dari Alexandria (iskandariyah) menuju Manshurah. Ditemani murid-murid thariqahnya, beliau penuhi panggilan jihad mengusir pasukan salib.
Selain Ibrahim bin Adham dan Abu Hasan as-Syadzili. Kalangan sufi juga melahirkan banyak mujahid lainnya. Di Khwarezmia lahir Umar bin Muhammad ar-Razi, terkenal dengan sebutan Najmuddin al-Kubra, guru sufi di zamannya. Menulis tafsir al-Quran model tasawuf setebal 12 jilid. Beliau syahid di depan gerbang kota Khwarezmia melawan tentara Tartar tahun 618 H. Diantara karyanya adalah ‘Ainu al-Hayah, ‘Ilmu as-Suluk, Aqrab at-Turuq ila al-Allah dan Fawaih al-Jamal wa Fawatih al-Jalal.
Di dataran anak benua India, tepatnya di negeri para Khaan. Lahir Ahmad bin ‘Irfan (w.1246 H), digelari as-Syahid al-Hindi. Seorang sufi besar di masanya yang mengangkat senjata melawan imperialis Inggris. Sejarawan India Amir Shadiq Hasan Khan, berkomentar akan kebesarannya, “Tidak ada yang memberitakan dan mengetahui, ternyata ada sosok lelaki hebat dari kalangan syaikh sufi yang lahir beberapa dekade terakhir ini”.
Di pegunungan Kaukakus, persisnya di wilayah Dagestan. Tercatat dalam sejarahnya pernah muncul syaikh thariqah Naqsabandiyah yang berjihad melawan kezaliman tentara komunis Uni Soviyet. Di temani sekitar 20 ribu pasukan, syaikh ini berjihad mengusir tentara komunis dari Dagestan. Lantas siapakah syaikh ini? Jawabnya, beliau adalah imam Syamil ad-Dagastani (w.1797 M). Singa Islam pengunungan Kaukakus.
Di tengah-tengah gurun pasir Libya, lahir Umar Mukhtar (w.1350) sang mujahid dan pelopor gerakan perlawanan terhadap imperialis Italia. Beliau adalah murid madrasah Sanusiyah di Libya, madrasah yang berafiliasi kepada thariqah Sanusiyah. Thariqah yang didirikan oleh Syaikh Muhammad bin Ali as-Sanusi (w.1276 H). Singa Qiruwan, begitu Umar Mukhtar dijuluki, berjihad bertahun-tahun melawan penjajahan walaupun usia menginjak 70 tahun semangatnya tidak pernah luntur. Hingga akhirnya, qadarullah, beliau tertangkap pihak penjajah, dan syahid di tiang gantung.
Para sufi tidak hanya terjun dalam kancah jihad secara personal. Lebih dari itu, sebagian mereka adalah ideolog munculnya tokoh-tokoh jihadis papan atas. Siapa tidak kenal Shalahuddin al-Ayyubi sang pembebas al-Quds, ternyata beliau alumni madrasah rintisan imam al-Ghazali, sang maestro tasawuf. Selanjutnya, ada Muhammad al-Fatih sang penakluk Konstantinopel, dibalik sosoknya ada syaikh Aaq Syamsuddin guru sufi, penasehat pribadi al-Fatih. Dan masih banyak lagi orang-orang hebat di bumi jihad ternyata lahir dari sentuhan penuh keikhlasan guru-guru sufi.
Terlalu panjang bila harus memaparkan sejarah para sufi agung di pentas jihad dalam tulisan ini. Tapi menyebutkan beberapa dari mereka, setidaknya akan merubah paradigma, bahwa jihad adalah milik umat Islam seluruhnya. Termasuk kalangan sufi. Jangan pernah paling ‘merasa’ bahwa jihad hanya milik pribadi atau kelompok tertentu. Sekali lagi, jihad milik umat Islam. Kapan dan dimana ia dikumandangkan, setiap muslim berhak memenuhi seruan panggilannnya. Tanpa melihat etnis, ras, golongan, dan lainnya. Wallahu a’lam
Penulis: Muhammad Ridwan (Mahasiswa Pasca Sarjana UNIDA Gontor)
Editor: Arju
Editor: Arju
Sumber: Dr. Muhammad Ahmad Darnaiqah, Shahafat Jihad as-Shufiyah wa az-Zuhhad dan Dr. Abu al-Wafa at-Taftazani, Madkhal Ila at-Tasawwuf al-Islami
Sufi-sufi Jihadis - Kiblathttps://www.kiblat.net/2018/11/29/sufi-sufi-jihadis/
Tiada ulasan:
Catat Ulasan