Rabu, 14 November 2018

Rohingya semakin membukti umat Islam ibarat buih di lautan. Astaghfirullahalazim. 8631.


Bila pemimpin Islam yang dipilih tidak mampu bertindak wajar.

Jika Dipulangkan, Rohingya Harus Mendapat Jaminan Hak Warga Negara

Rabu, 14 November 2018 19:11 
Foto: Kamp Pengungsi Rohingya 
KIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Tim Pencari Fakta PBB untuk kasus genosida Rohingya, Marzuki Darusman menyebut repatriasi atau pengembalian pengungsi yang akan dilakukan Bangladesh kepada etnis Rohingya tidak memenuhi syarat. Dia menegaskan, repatriasi tersebut bukan hanya tidak memenuhi syarat minimal, namun benar-benar tidak memenuhi syarat.

“Bukan tidak memenuhi syarat minimal, tapi benar-benar tidak memenuhi syarat untuk masyarakat Rohingya kembali dan memulai kehidupan baru yang wajar,” kata Marzuki di gedung wisma Antara pada Rabu (14/11/2018).

Dia menyebut, sangat tidak bertanggung jawab jika repatriasi dipaksakan dalam waktu dekat dengan kondisi yang tidak memenuhi syarat.

“Jadi, kadangkala kita menganggap bahwa beban itu akan hilang ketika pemerintah Myanmar menyatakan akan menerima kembali. Boleh saja mengatakan seperti itu. Tapi kalau akibatnya penderitaan itu akan berlanjut, maka pemerintah Indonesia tidak bertanggung jawab kalau memaksakan patriasi sekarang dengan kondisi yang sama sekali tidak memenuhi syarat,”ujar Marzuki.

Dalam kesempatan yang sama, Marzuki juga menanggapi adanya kemungkinan Bangladesh memaksakan pengembalian pengungsi ke Myanmar. Dia menyarankan, jika ingin menyelesaikan masalah Rohingya dengan repatriasi, maka ASEAN harus menjamin agar repatriasi tersebut diiringi dengan syarat-syarat untuk pemerintah Myanmar agar memberikan status dan hak warga negara kepada etnis Rohingya.

“Jadi intinya, berikan status kewarganegaraan bagi Rohingya di Myanmar. Kalo ada status itu, mereka bisa dilindungi oleh negara. Memang kita tidak bisa menjamin hak-hak itu secara sempurna, tapi berikan kekuatan kepada Rohingya untuk memperjuangkan hak-haknya. Dan itu hanya bisa terjadi kalau mereka diberi status kewarganegaraan,” tandasnya.

BACA JUGA  Acara Majelis Lucu Indonesia Batal Digelar di Hotel Sala View

Reporter: Qoid
Editor: M. Rudy
Jika Dipulangkan, Rohingya Harus Mendapat Jaminan Hak Warga Negara - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/14/jika-dipulangkan-rohingya-harus-mendapat-jaminan-hak-warga-negara/

TITIAN

 

FOKUS


 

BERITA LAINNYA

Keberhasilan Hijrah Fest menghapus total kesan pengajian sebagai acara kuno, monoton, murahan, dan tua sejatinya tidak mengejutkan.
 Rabu, 14/11/2018 15:10   0  
Arab Saudi Bantah Larang Sejuta Warga Palestina Berhaji
 Rabu, 14/11/2018 11:12   0  
"Pada Selasa, sebanyak 32 jasad sipil, termasuk 13 anak-anak dan enam jasad tak dikenali, di bawah reruntuhan bangunan rumah di lingkungan di kota Al-Syuf’ah, yang menjadi target jet koalisi pada Ahad,” kata Direktur SOHR, Rami Abdurrahman.
 Rabu, 14/11/2018 11:09   0  
Zikir: Bersiap untuk Pulang Kampung
 Rabu, 14/11/2018 10:56   0  
Dephan Turki mengatakan di akun resmi Twitter, serangan itu menargetkan sejumlah lokasi di daerah Iraq utara, di antaranya wilayah pegunungan Qandil. Wilayah tersebut merupakan basis PKK.
 Rabu, 14/11/2018 08:20   0  
Bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, TERAS Nasional II mengangkat tema "Satukan Langkah dari Pelajar Muslimah untuk Indonesia".
 Selasa, 13/11/2018 14:12   0  
Di bagian warna putih, lanjutnya, terdapat tulisan Laa Ilaaha Illa Allah Muhammad Rasulullah berwarna merah.
 Selasa, 13/11/2018 11:00   0  
Sejumlah pejabat medis Israel menggungkapkan lebih dari sepuluh orang luka-luka akibat serangan roket dari Gaza
 Selasa, 13/11/2018 08:33   0  
Tuduhan itu dilayangkan Menteri Luar Negeri Prancis, Jen-Yves Le Drian.
 Selasa, 13/11/2018 07:48   0  
Ancaman yang diterima Bracken pekan lalu tersebut diduga terkait postingan anti-Islam pejabat parlemen Belanda, Gert Wilders. Wilders memposting sejumlah foto kartun Nabi Muhammad SAW.
 Selasa, 13/11/2018 06:28 
 

HOT TOPICS


TERPOPULER


Hal Tragis Di Balik Pemulangan Pengungsi Rohingya dari Bangladesh
Rabu, 14 November 2018 18:50
https://www.kiblat.net/files/2018/10/kamp-pengungsi-rohingya.jpg
Foto: Pengungsi Rohingya (sumber: Reuters)
KIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Tim Pencari Fakta PBB untuk kasus Rohingya, Marzuki Darusman menyatakan keprihatinan atas rencana pengembalian pengungsi atau repatriasi Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar. Sejumlah hal tragis terungkap di balik rencanya repatriasi etnis muslim minoritas korban genosida itu.

Marzuki mengatakan selama ini tidak ada satupun jaminan rasa aman terhadap masyarakat Rohingya ketika harus kembali lagi Myanmar. Etnis muslim itu tidak tau harus kemana jika kembali, pasalnyaa desa-desa mereka sudah dimusnahkan.

“Ketika mereka kembali, mereka akan ditampung di kamp-kamp penampungan lagi,” kata Marzuki di gedung wisma Antara, Jakarta Pusat pada Rabu siang (14/11/2018).

Kondisi itu membuaat nasib etnis rohingya tak ada bedanya dengan saat berada di Bangladesh. “Tidak ada jaminan sama sekali, kecuali kalau PBB mau mengirim pasukan,” imbuhnya.

Marzuki menuturkan semua bukti-bukti seputar kepemilikan tanah masyarakat Rohingya sudah dihilangkan oleh pemerintahan Myanmar. Yang lebih mengerikan, desa-desa bekas pemukiman Rohingya kini telah rata dengan tanah.

“Sehingga dari mana mereka harus memulai kehidupan disana? Ndak masuk akal itu,” ungkap mantan Jaksa Agung RI itu.

Sekarang kamp-kamp penampungan sudah disiapkan untuk menampung para pengungsi Rohingya yang akan dikembalikan ke wilayah Myanmar. Marzuki menyebut wilayah yanag semula ditempati etnis Rohingya kini sudah di habis dibuldozer oleh pemerintah Myanmar. Itu terbukti dari hasil pencitraan satelit.

BACA JUGA  Kemenag Andalkan Penyuluh Agama Tanggulangi Narkoba, Pornografi, dan Radikalisme

“Jadi mereka tidak bisa berbohong bahwa Myanmar telah menghilangkan bukti-bukti dan jejak apapun dari kehidupan masyarakat Rohingya sebelumnya. Dan ini membuktikan bahwa itu merupakan genosida,” tandasnya.

Reporter: Qoid
Editor: Imam S.
Hal Tragis Di Balik Pemulangan Pengungsi Rohingya dari Bangladesh - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/11/14/hal-tragis-di-balik-pemulangan-pengungsi-rohingya-dari-bangladesh/

Tiada ulasan: