Jumaat, 18 Januari 2019

Xtahu, Xpeduli, Mendustakan. 9053.





Foto
MENDUSTAKAN AGAMA .

Wahai saudaraku masih banyak orang–orang Islam yang mendustakan agamanya sendiri. Hal ini karena mereka belum memahami beberapa hal berikut ini:

Pertama: belum tahu firman Allah sama sekali;
Kedua: Sudah tahu namun dianggapnya hanyalah hal biasa.
Ketiga: Sudah tahu namun mendustakan ayat-ayat-Nya


Untuk itu marilah kita simak ayat–ayat Allah swt. Orang yang mendustakan agama Islam itu yang seperti apa? Dalam surat Al-Ma’un ayat 1-7 Allah SWT berfirman

أَرَأَيْتَالَّذِييُكَذِّبُبِالدِّينِ فَذَلِكَالَّذِييَدُعُّالْيَتِيمَ وَلايَحُضُّعَلَىطَعَامِالْمِسْكِينِفَوَيْلٌلِّلْمُصَلِّينَالَّذِينَهُمْعَنصَلاتِهِمْسَاهُونَ الَّذِينَهُمْيُرَاؤُونَ وَيَمْنَعُونَالْمَاعُونَ

Yang artinya adalah,


“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (1),
Itulah orang yang menghardik anak yatim(2),
Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (3).
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (4),
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (5),
Orang-orang yang berbuat riya (6),
Dan enggan (menolong dengan) barang berguna (7)”


Dalam surat tersebut, Allah SWT demikian lugas mengaitkan antara agama dengan keberpihakan kepada kaum dhuafa.
Seseorang dikategorikan mendustakan agama manakala ia mengabaikan anak yatim dan orang miskin.


Di awal surat Al-Ma’un tersebut Allah SWT menggunakan pertanyaan, tapi bukan berarti Allah SWT bertanya karena tidak tahu.


Menurut para mufassir hal itu dimaksudkan untuk menggugah hati pendengarnya agar memberikan perhatian lebih kepada ayat selanjutnya.


Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



Foto

Sudahkah kita mengingat Allah dalam segala keadaan atau hanya disaat sedang dirundung masalah saja? Kita harus mengakui bahwa Allah sering terlupa dalam ingatan kita, karena dalam keseharian yang sering muncul dihati dan pikiran adalah cinta... si dia.... uang.. dan pekerjaan.

"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring…… (Qs.An Nisa’ 103)


"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.(Qs.Al A’raaf 205)

Berdzikir setiap saat bukanlah hal yang sulit dilakukan dan dijamin tidak akan mengganggu kegiatan kita sehari hari,baik diucapkan ataupun dalam hati.


Dimana saja dan kapan saja disaat senang maupun susah.... ketika berjalan, duduk, berdiri dan berbaring. Sambil masak,nyetrika,nyapu dan lain-lain.

Kita bisa membaca kalimat tahlil- laa ilaha illallah, tasbih Subhanallah, tahmid Alhamdulillah, takbir- allahu akbar, asmaulhusna , shalawat,membaca ayat ayat pendek.

;Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.( Qs.Al Israak 44)

Jika segala sesuatu yang ada di langit dan bumi sibuk bertasbih mensucikan Allah, maka sebagian besar manusia di bumi ini sibuk dengan urusan dunia dan pekerjaannya masing masing.Sampai-sampai tidak punya waktu untuk mengagungkan Allah

Manfaat dzikir mengingat Allah


1.Akan diperhatkan Allah dan terbebas dari rasa gelisah dan takut

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Qs.Al Baqarah 152 )


"Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Qs.Ar Ra’d 28)

2.Doanya diijabah Allah dan mendapat shalawat


"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran(Qs.Al Baqarah 186)


"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman (Qs.al Ahzab 43)

Allah akan memanggil kita kehadirat-Nya sewaktu-waktu tanpa pandang bulu.Apakah kita sedang lalai atau sedang mengingat-Nya.Oleh sebab itu kita harus selalu mengingat-Nya setiap saat.Dengan harapan ketika maut menjemput, maka kondisi kita sedang dalam ketakwaan.Karena belum tentu akhir hidup seseorang itu husnul khotimah.





Tiada ulasan: