Isnin, 24 Februari 2020

Ahli Politik Melayu kalau benar nak perjuangkan Islam, kena belajar neh. 9769.


Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ
ALASAN jadi begini adalah kerana kuasa dan pengaruh. Ramai ahli politik Melayu tersadai gara-gara ini. 

Lupa apa itu antara amanah dengan khianat. Khianat juga jadi pilihan hati kerana alasan itu tadi. Yang bersubahat pun ramai. Bersubahat sebab kononnya if menjadi mereka turut dapat labanya.

Renungkan... 

Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda:
‎(*لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ. (*متفق عليه
“Tidak masuk Syurga orang yang suka mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaihi). Hadis riwayat Jubair bin Muth`im ra.: 

Dari Nabi ﷺ bahawa Baginda  bersabda: "Tidak akan masuk Syurga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan." (Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Khalifah Abu Bakar as-Sidiq terpilih kerana jiwa peribadinya untuk dan kerana Allah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Sejarah kepemimpinan Khalifah Abu Bakar as-Sidiq.

Pemimpin memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kelompok masyarakat, berbangsa dan bernegara. Suatu komunitas masyarakat, bangsa dan negara tidak akan maju, aman dan terarah jika tidak adanya seorang pemimpin. Pemimpin menjadi kunci keberhasilan dalam suatu komunitas masyarakat, pemimpin yang mampu memberi rasa aman, tentram, mampu mewujudkan keinginan rakyatnya, itulah yang dianggap sebagai pemimpin yang sukses. 

Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dicintai oleh yang dipimpinnya, sehingga fikirannya selalu didukung, perintahnya selalu diikuti dan rakyat membelanya tanpa diminta terlebih dahulu. Figur kepemimpinan yang mendekati penjelasan tersebut adalah kepemimpinan Rasulullah  beserta para sahabatnya (Khulafaur Rasyidin) 

Abu Bakar terpilih menjadi kalifah untuk mengganti kepemimpinan setelah Rasulullah  merupakan anugrah tersendiri dan semacam ini merupakan keistimewaan yang diberikan Allah kepadanya. Pada dasarnya sahabat Rasulullah  merupakan orang akan mewarisi dakwah Islamiyah/risalah bagi seluruh umat manusia, sekaligus menjadi pemimpin bagi dirinya dengan keteladanan yang mereka unggulkan dan keistiqamahan di dalam menjalankan syari’at Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya, baik melalui kitabullah maupun sunnah Rasulullah 

Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana kiprah kepemimpinan pada masa khalifahan Abu Bakar selama menjadi pemimpin, problematika yang dihadapi sekaligus kemajuan yang telah dicapai dalam memperjuangkan dan memperluas daerah kekuasaan Islam, sehingga Islam bisa jaya ketika itu

BIOGRAFI ABU BAKAR 

Abu Bakar merupakan sahabat terdekat Nabi , beliau yang menemani Nabi  berhijrah dari Makkah ke Madinah, selain itu beliau juga merupakan bapa mertua Nabi , karena Nabi  menikah dengan putri beliau yaitu Siti ‘Aisyah. Abu Bakar mendapatkan gelar ash Shiddiq, artinya orang yang membenarkan dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad .

Nama Abu Bakar yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (hamba ka’bah), yang kemudian diganti oleh Rasulullah  menjadi Abdullah (hamba Allah). Abu Bakar ash Siddiq atau Abdullah bin Abi Quhafah (Usman) bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr al Quraisy at Tamimi. Nasabnya bertemu dengan Nabi  dikakeknya yang keenam yaitu Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Dan ibunya, Ummul Khair sebenarnya bernama Salma binti Sakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim.[1] 

Abu Bakar Ash Siddiq tumbuh besar di Mekah dan tidak pernah keluar dari Mekah kecuali untuk tujuan dagang dan bisnis. Beliau memiliki harta kekayaan yang sangat banyak dan kepribadian yang sangat menarik, memiliki kebaikan yang sangat banyak, dan sering melakukan perbuatan-perbuatan yang terpuji. 

Sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu Dughunnah: “Sesungguhnya engkau selalu menyambung tali kasih dan keluarga, bicaramu selalu benar dan kau menanggung banyak kesulitan, engkau bantu orang-orang yang menderita dan engkau menghormati tamu.”

An-Nawawi berkata: “Abu Bakar termasuk tokoh Quraisy di masa Jahiliyah, orang yang selalu dimintai nasehat dan pertimbangannya, sangat dicintai di kalangan mereka, sangat mengetahui kode etik di kalangan mereka. Tatkala Islam datang, Abu Bakar  mengedepankan Islam atas yang lain dan beliau masuk Islam dengan sempurna.”

Wanita-wanita yang pernah mendampinginya, sebagai berikut: 

Abu Bakar pernah menikahi Qutailah binti Abdul Uzza bin Abdullah bin As’ad pada masa jahiliyyah, dari pernikahan tersebut lahirlah Abdullah dan Asma’ Beliau juga menikah dengan Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Zuhal bin Dahman dari Kinanah, dari pernikahan tersebut lahirlah Abdurrahman dan ‘Aisyah. Beliau juga menikah dengan Asma’ binti Umais bin Ma’add bin Taim al Khatts’amiyyah dan sebelumnya Asma’ diperistri oleh Ja’far bin Abi Thalib. Beliau juga menikah dengan Habibah binti Kharijah bin Zaid bin Zuhair dari Bani al Haris bin al Khazraj. Dari pernikahan tersebut lahirlah Ummu Khultsum.

Menurut Fachrudin, Abu Bakar terpilih untuk memimpin kaum Muslimin setelah Rasulullah saw disebabkan oleh beberapa hal, adalah sebagai berikut:

a. Beliau dekat dengan Nabi saw, baik dalam hal ilmu maupun persahabatan
b. Sahabat yang dipercaya Nabi saw
c. Dipercaya oleh rakyat, sehingga mendapatkan gelar ash Sidiq
d. Seorang yang dermawan
e. Sahabat yang diperintah oleh Nabi saw menjadi imam shalat jama’ah
f. Termasuk orang yang pertama kali masuk Islam. (Fachrudin ,9 1985 : 19-20).


Abu Bakar ash Siddiq meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 634/8 Jumadil Awwal 13 H di Madinah pada usia 63 tahun. Ketika itu beliau ditimpa sakit, setelah 15 hari lamanya menderita penyakit itu, kemudian beliau wafat. Beliau berwasiat agar jenazahnya dimandikan oleh Asma’ binti Umais yaitu istri beliau. Kemudian beliau dimakamkan di samping makam Rasulullah . Umar menshalati jenazahnya di antara makam Nabi  dan mimbar ar Raudhah. Sedangkan yang turun langsung ke dalam liang lahat adalah putranya yang bernama Abdurrahman bin Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Thalhah bin Ubaidillah.[2]

METODE KEPEMIMPINAN. 

Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin umat Islam setelah Nabi Muhammad  wafat, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, dimana sistem pemerintahan yang diterapkan adalah pemerintahan yang demokratis.

Nabi Muhammad  tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau
  sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau  wafat. Beliau  nampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum muslimin sendiri untuk menentukannya. Karena itulah tidak lama setelah beliau  wafat, belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar berkumpul di balai kota Bani Sa’idah tepatnya di Madinah, mereka bermusyawarah menentukan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. Musyawarah itu berjalan cukup alot karena masing-masing pihak baik Muhajirin maupun Anshar sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam. Namun dengan semangat ukhuwah Islamiyah yang tinggi, akhirnya Abu Bakar yang terpilih.

Semangat keagamaan Abu Bakar mendapat penghargaan yang tinggi dari umat Islam, sehingga masing-masing pihak menerima dan membaiatnya. Sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasul , maka Abu Bakar disebut Khalifah Rasulullah (Pengganti Rasul). Khalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah Nabi  wafat untuk menggantikan beliau  melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan.[3] Setelah selesai orang membaiat, Abu Bakar pun berpidato sebagai sambutan atas kepercayaan orang banyak kepada dirinya, penting dan ringkas: 

“Wahai manusia, sekarang aku telah menjabat pekerjaan kami ini, tetapi bukanlah aku orang yang lebih baik dari pada kamu. Jika aku lelah berlaku baik dalam jabatanku, sokonglah aku, tetapi kalau aku berlaku salah, tegakkanlah aku kembali, kejujuran adalah suatu amanat, kedustaan adalah suatu khianat. Orang yang kuat di antara kamu, pada sisiku hanyalah lemah, sehingga hak si lemah aku tarik dari padanya. Orang yang lemah di sisimu, pada sisiku kuat, sebab akan ku ambilkan dari pada si kuat akan haknya, Insyaallah. Janganlah kamu suka menghentikan jihad itu, yang tidak akan ditimpa kehinaan. Taatlah kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Tetapi kalau aku melanggar perintah-Nya, tak usahlah kamu taat dan ikut aku lagi. Berdirilah sembahyang, semoga rahmat Allah meliputi kamu.”

Pemerintahan Abu Bakar adalah pemerintahan pertama yang mengobarkan peperangan dan memepersenjatai bala tentara untuk membela hak-hak kaum kafir yang lemah. Dalam hal ini Abu Bakar sangat dikenal dengan sebuah ungkapannya sekaligus yang menjadi komitmennya: “Demi Allah jika mereka tidak mau membayar zakat dari harta yang mampu mereka bayar , padahal (dahulu) mereka membayarkannya kepada Rasulullah . Maka niscaya aku akan memerangi mereka. Abu Bakar yang memulai penakhlukan dan perluasan Islam pada masanya, Islam mampu menakhlukan Persia dan Romawi, bahkan beliau meninggal pada saat Perang Yarmuk melawan imperium Romawi. Dalam setiap peperangan yang diperintahkan beliau adalah selalu menanamkan nilai-nilai etika yang berdasar al Qur’an dan as Sunnah. Beliau mewasiatkan pada kaum Muslimin: “Janganlah sekali-kali membunuh pendeta biarlah mereka melaksanakan peribadatan sesuai keyakinan mereka.[4]

Abu Bakar menjadi khalifah hanya selama dua tahun, pada tahun 634 M beliau meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah, mereka menganggap bahwa perjanjian yang dibuat dengan Nabi Muhammad saw dengan sendirinya batal setelah Nabi  wafat. Karena itu mereka menentang Abu Bakar. Karena sikap keras kepala dan penentangan mereka yang dapat membahayakan agama dan pemerintahan, maka Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut Perang Riddah (perang melawan kemurtadan). Khalid bin Walid adalah jenderal yang banyak berjasa dalam Perang Riddah ini. Kekuasaan yang dijalankan pada masa Khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa Rasulullah , bersifat sentral: kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat di tangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khalifah juga melaksanakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad saw, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah.

Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke luar Arabia. Khalid ibn Walid dikirim ke Iraq dan dapat menguasai al Hirah di tahun 634 M. Ke Syria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan empat jenderal yaitu Abu Ubaidah, Amr ibnu ‘Ash, Yazid ibnu Abi Sufyan dan Syurahbil. Sebelumnya pasukan dipimpin oleh Usamah yang masih berusia 18 tahun. Untuk memperkuat tentara ini, Khalid ibnu Walid diperintahkan meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, ia sampai ke Syria. 
Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam Palestina, Irak dan kerajaan Hirah. Beliau diganti oleh “tangan kanan”nya, Umar bin Khattab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar. Umar menyebut dirinya Khalifah Rasulillah (pengganti dari Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu’minin (Komandan orang-orang yang beriman).

Abu Bakar ash Sidiq juga berperan dalam pelestarian teks-teks tertulis al Quran. Dikatakan bahwa setelah kemenangan yang sangat sulit saat melawan Musailamah dalam perang Ridda, banyak penghafal al Qur’an yang ikut tewas dalam pertempuran. 
Abu Bakar ash Sidiq lantas meminta Umar bin Khattab untuk mengumpulkan koleksi dari al Qur’an. Setelah lengkap koleksi ini, yang dikumpulkan dari para penghafal al Quran dan tulisan-tulisan yang terdapat pada media tulis seperti tulang, kulit dan lain sebagainya, oleh sebuah tim yang diketuai oleh sahabat Zaid bin Tsabit, kemudian disimpan oleh Hafsah, anak dari Umar bin Khattab dan juga istri dari Nabi Muhammad Kemudian pada masa pemerintahan Ustman bin Affan koleksi ini menjadi dasar penulisan teks al Qur’an hingga yang dikenal hingga saat ini. Kemajuan yang telah dicapai pada masa pemerintahan Abu Bakar selama kurang lebih dua tahun di dalam pengembangan Islam, antara lain: 

1. Perbaikan sosial (masyarakat)
2. Perluasan dan pengembangan wilayah Islam
3. Mengumpulkan ayat-ayat al Qur’an
4. Sebagai kepala negara dan pemimpin umat Islam
5. Meningkatkan kesejahteraan umat perbaikan sosial yang dilakukan Abu Bakar, ialah usaha untuk menciptakan stabilitas wilayah Islam dengan berhasilnya mengamankan Tanah Arab dari para penyelewengan (orang  murtad, nabi palsu dan orang yang enggan membayar zakat) 

Adapun usaha yang ditempuh untuk perluasan dan pengembangan wilayah Islam Abu Bakar melakukan perluasan wilayah luar jazirah Arab. Daerah yang dituju adalah Iraq dan Syria yamg berbatasan langsung dengan wilayah kekuasan Islam. Prestasi atau keberhasilan  yang telah dilakukan Khalifah Abu Bakar ash Shidiq, sebagai berikut: 

1. Perbaikan Sosial Masyarakat. 

a. Memerangi kaum murtad. 

Setelah Rasulullah
  wafat, sekelompok orang Madinah menyatakan keluar dari        Islam dan melakukan pemberontakan. Kelompok inilah yang disebut Kaum     Riddah

b. Mengatasi orang yang tidak mau membayar zakat.

Ada beberapa orang yang berpendapat bahawa membayar zakat hanya kepada Nabi Muhammad , oleh karena itu setelah Nabi Muhammad  wafat mereka enggan membayar zakat.

c. Memberantas nabi-nabi palsu. 

Orang-orang yang mengaku sebagai nabi sebenarnya sudah ada semenjak Nabi Muhammad masih hidup. Namun setelah Nabi saw wafat mereka semakin berani, di antara orang-orang yang mengaku sebagai Nabi adalah: 

i). Aswad al Ansi, orang yang pertama kali mengaku sebagai nabi. 
ii). Musailamah al Kazzab, pada waktu terjadi Perang Yamamah yang menyebabkan banyak penghafal al Qur’an wafat. 
iii). Saj’ah, wanita Kristen yang mengaku sebagai nabi. 
iv). Thulaihah bin Khuwailid, dalam pertempuran ia kalah dan akhirnya masuk Islam.


2. Pengumpulan Ayat-ayat al Qur’an. 

Dalam perang Yamamah, banyak sekali para sahabat penghafal al Qur’an yang wafat, oleh karena itu Sahabat Umar mengusulkan agar dilakukan pembukuan al Qur’an karena khawatir al Qur’an akan musnah. 
Oleh karena itu Khalifah Abu Bakar memberikan tugas kepada Zaid bin Tsabit untuk menuliskannya kedalam satu mushaf dan disimpan di kediaman Abu Bakar.

3. Perluasan Wilayah Islam. 

a. Perluasan ke wilayah Irak dan Persia, dipimpin oleh Khalid bin Walid
b. Perluasan ke wilayah Syiria, dipimpin oleh Usamah bin Zaid
c. Perluasan ke wilayah Palestina, dipimpin oleh Amr bin Ash
d. Perluasan ke wilayah Roma, dipimpin oleh Ubaidah bin Jarrah
e. Perluasan ke wilayah Damaskus, dipimpin oleh Yazid bin Muawiyah
f. Perluasan ke wilayah Yordania, dipimpin oleh Surahbin bin Hasanah.


Ada 10 manusia yang dijamin Allah dalam al-Quran masuk neraka. Hal ini diceritakan ulang agar kita, berhati-hati jangan meniru perangai mereka iaitu;

1. abu lahab
2. istri abu lahab
3. qobil anak Nabi Adam
4. kan'an anak Nabi Nuh
5. azar ayahanda Nabi Ibrahim
6. fir'aun
7. qarun,
8. hamman
9. manruj
10. isteri Nabi Luth

Dari Ali R.A. meriwayatkan bahawa Rasulullah  bersabda: "DOA ADALAH SENJATA BAGI ORANG-ORANG MUKMIN, TIANG BAGI AGAMA DAN NUR BAGI LANGIT DAN BUMI" (Hadis Riwayat Hakeem)

Pesanan terkenal Khalifah Umar al-Khattab kepada salah seorang gabenor wilayahnya yang berbunyi: “Janganlah kamu berjanji yang bukan-bukan ketika sedang berasa terlalu gembira dan janganlah pula kamu menghukum yang bukan-bukan juga ketika sedang berasa amat marah.” 

Kehebatan Allah. Sebagai hamba-Nya pada Allah berharap.

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

Allah berfirman yang bermaksud: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120] 

Awal-awal Allah dah bagitahu ...sebaik mana pun selagi nama yahudi, nasrani dan munafik tiadalah kejujurannya terhadap orang-orang beriman. Allah dah bagitahu pun, seseorang itu bersahabat dan memberi kepercayaan kepada yahudi atau nasrani atau munafiq, kita pun nak ikut join ke? Kalau kita join juga, tidakkah hal itu boleh menggugat keimanan kita?
Nabi . bersabda yang bermaksud: Sesungguhnya berita yang akan disampaikan oleh bumi ialah bumi menjadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, sama ada lelaki ataupun perempuan terhadap apa yang mereka lakukan di atasnya. Bumi akan berkata: 'Dia telah melakukan itu dan ini pada hari itu dan ini.' Itulah berita yang akan diberitahu oleh bumi. (Hadis riwayat Imam Tirmizi). 
Dari Syadad bin Aus r.a. berkata, Rasulullah  bersabda yang bermaksud: Orang yang pandai adalah yang menghisab (menilai) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala.) (Hadis Riwayat Tirmidzi ia berkata, hadis ini adalah hadis hasan’) 
Kehebatan Allah. Sebagai hamba-Nya pada Allah berharap. 
Doa di antara dua sujud. 

Allah melarang berkata bohong.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين
Meja www.peceq.blogspot.com  
Petikan Al-Quran & Hadith Larangan berkata bohong

Firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam Surah as-Saff: ayat 2-3, tafsirnya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya! Amat besar kebenciannya di sisi Allah- kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya."

بِِِِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَشْرَفِ الأَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Ya Tuhan kami, mohon kurniakan kepada kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat dan mohon selamatkan kami daripada azab api neraka.

Selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad  serta kepada ahli keluarga dan para sahabat baginda . Segala pujian hanya bagi Allah, Tuhan Pentadbir sekalian alam.

ALLAH SURUH KITA MINTA AMPUN
Selamat pagi uols,
Assalamualaikum wbt,
Petang semalam wawa dengar video ustazah Nurhafizah Musa baca surah Nuh ayat 10-12.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُكَانَ غَفَّارًا 
 يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَوَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا  
مَا لَكُمْ لا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا
Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (QS Nuh, 71:10-13)

Mohonlah ampun kepada Allah swt, kerana kita ni banyak dosa uols. Allah dah bagitau dalam ayat ni kan, kau nak harta minta ampun, kau nak anak minta ampun, kau nak kahwin minta ampun. Allah taj suruh kita buat mende lain pun. Sekurang-kurangnya jom istighfar 1000kali sehari. Astaghfirullahal ‘adzim. “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”

Sumber:

BALASAN ALLAH TERHADAP ORANG YANG SUKA MENGHINA DAN MENGAIBKAN ORANG LAIN
mENGHINA DAN MENGAIBKAN ORANG LAIN 
Sesiapa yang suka mengaibkan atau menghina orang lain cepat-cepatlah bertaubat sebelum balasan Allah SWT datang kepada mereka. Rasulullah  menjelaskan, tatkala ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasulullah , apakah itu ghibah (maksudnya menyebutkan keburukan orang lain meskipun benar/mengumpat) ?" Lalu jawab Baginda , "Menyebut sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu di belakangnya!" Kemudian baginda  ditanya lagi, "Bagaimana jika apa yang disebutkan itu benar?" Jawab baginda , "Kalau sekiranya apa yang disebutkan itu benar, maka itulah ghibah, tetapi jika hal itu tidak benar, maka engkau telah melakukan buhtan (kebohongan besar)."  (Hadits Riwayat Muslim, Abu Daud dan At-Tarmizi)

Islam mengharamkan dan melarang ghibah kerana boleh mengakibatkan putus ukhwah, rosak kasih sayang, timbul permusuhan, tersebar aib dan lahir kehinaan.

Rasulullah  bersabda: "Seseorang hamba yang membicarakan sesuatu yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), akan dilempar ke neraka jahanam sejauh antara timur dan barat." (Hadis Riwayat Muslim)

Di dalam media sosial rata-rata penyokong parti-parti politik suka mengaibkan golongan lain secara  sindiran, menghina, melecehkannya, memanggil dengan panggilan yg di buruk dan saling memfitnah. Yang sedihnya mereka yang terlibat bukan masyarakat umum sahaja tetapi mereka-mereka yg bergelar ustaz, alim ulama, Yang Berhormat. dan para pensyarah universiti. Jika inilah kerja mereka dan bersyubahat untuk menghina orang lain,  ilmu agama yang di miliki tak akan berkat, nasihat-nasihatnya akan tawar dan mereka telah memfaraidkan pahala mereka untuk di agih-agihkan kepada mereka-mereka yg di aibkan, difitnah, di perli, di maki hamun dan di umpat di akhirat nanti.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang ertinya), “Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan. Sungguh besar kemurkaan di sisi Allah kerana kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.” (Surah Ash Shaff [61] ayat 2-3)

Tidakkah mereka insaf bahawa para ulama atau pendakwah yang tak laksanakan apa yang di ucapkan, akan di seksa di neraka. Di dalam shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan hadits Usamah bin Zaid, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Pada hari kiamat nanti akan ada seseorang yang didatangkan kemudian dilemparkan ke dalam neraka. Isi perutnya terburai, sehingga ia berputar-putar sebagaimana berputarnya keledai yang menggerakkan penggilingan. Penduduk neraka pun berkumpul mengerumuninya. Mereka bertanya, ‘Wahai fulan, apakah yang terjadi pada dirimu? Bukankah dahulu engkau memerintahkan kami untuk berbuat kebaikan dan melarang kami dari kemungkaran?’. Dia menjawab, ‘Dahulu aku memerintahkan kalian berbuat baik akan tetapi aku tidak mengerjakannya. Dan aku melarang kemungkaran sedangkan aku sendiri justru melakukannya’.”

Mereka kerjanya setiap hari menghina saudaranya melalui facebook, twiter, whatsapp, pesanan ringkas dan  mencari-cari aib mereka dan menyebarkannya maka Allah SWT akan buka aib orang tersebut walaupun dia berada dirumahnya sendiri. 

Kadangkala mereka saja cari permusuhan di status-status facebook mereka, membuka ruang fitnah memfitnah, aib mengaibkan. Nabi SAW bersabda maksudnya, “Janganlah kalian mengganggu hamba Allah, dan janganlah mengusik rahsia mereka, dan jangan pula mencari-cari aib dan cacat mereka. Sesungguhnya barang siapa menuntut (ingin tahu) aurat saudara sesama muslim, pasti Allah menuntut auratnya sehingga ia membuka aibnya sendiri di rumahnya sendiri pula.” (HR Ahmad)

Jagalah rumah tangga kalian sendiri dan janganlah melemparkan tuduhan, dakwaan dan penghinaan secara sedar atau pun tidak kepada orang lain atau parti lain walaupun hati kalian membencinya kerana setiap keburukan  hasil daripada ucapan dan tulisan kalian pasti kalian akan terima akibatnya. 

Nabi  bersabda maksudnya,  “Tidak akan masuk syurga Nammaam (orang yang suka menyebar fitnah).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda:
‎لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ. (متفق عليه
“Tidak masuk Syurga orang yang suka mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaihi). Hadis riwayat Jubair bin Muth`im ra.: Dari Nabi  bahawa baginda bersabda: "Tidak akan masuk Syurga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan." (Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Kesimpulannya.

Setiap orang muslim yang mengaku beriman dengan rukun Iman yang enam, dan masih percaya orang yang mengucap dua kalimah  syahadah adalah saudaranya maka cukuplah kalian berhenti bergaduh sesama saudara seagama. Cukuplah dosa yang kalian himpunkan setiap hari, tidak ada manfaatnya pun. Apakah kalian merasakan kalian mampu menampung dosa di alam maya yang di buat setiap hari dengan amal soleh kalian? Tahukah kalian golongan muflis di hari akhirat? Salah satu sifat orang muflis akhirat adalah suka maki hamun, menghina, melecehkan, mengaibkan orang lain, dan membuat fitnah.

Oleh Ustaz Abu Basyer
SILA SHARE DAN SEBARKAN
(Dipetik daripada facebook Ustaz Iqbal Zain)
Sumber: 

KERAJAAN BARU MALAYSIA TERBENTUK DENGAN GABUNGAN Bersatu, UMNO, PAS, SERPIHAN PKR serta GPS.
Haziq Life 10:38:00 PM
EPISOD menarik mewarnai senario politik tanah air apabila beberapa parti politik mengadakan pertemuan ‘rahsia’ di beberapa lokasi di ibu negara dipercayai ada kaitan dengan perkembangan pembentukan kerajaan baharu. Di Menara Yayasan Selangor, di Petaling Jaya, Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad mengadakan pertemuan bersama pimpinan tertinggi Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) seawal jam 9 pagi.

Turut hadir Presiden Bersatu Tan Sri Muhyiddin Yassin bersama pimpinan parti yang lain. Dalam perkembangan sama, Timbalan Presiden PKR Datuk Seri Mohamed Azmin Ali dijangka mengadakan pertemuan dengan pemimpin parti berkenaan di sebuah hotel di Petaling Jaya, petang ini. Kelibat Naib Presiden PKR Zuraida Kamaruddin, Menteri Luar Saifuddin Abdullah dan Timbalan Yang Dipertua Dewan Rakyat Datuk Rashid Hasnon juga turut kelihatan di hotel berkenaan. Desas desus mengenai perubahan di dalam gabungan kerajaan juga timbul selepas Ahli Parlimen Larut Datuk Seri Hamzah Zainuddin yang pada awalnya menyertai pertemuan bersama Dr Mahathir di Yayasan Selangor turut berada di hotel di mana Mohamed Azmin dan pimpinan lain bertemu.

Sumber dalaman memberitahu Harian Metro, semua mesyuarat berkenaan terarah kepada pembentukan gabungan baru dalam masa terdekat membabitkan kerjasama Bersatu, UMNO, PAS, serpihan PKR serta GPS. Ia susulan Mesyuarat Majlis Presiden Pakatan Harapan (PH) yang dipengerusikan Dr Mahathir Jumaat lalu yang dikatakan menyentuh mengenai peralihan kuasa Perdana Menteri.

Beliau meninggalkan bangunan berkenaan jam 3 petang dan tidak memberi sebarang kenyataan kepada media. Kita nantikan apa yang berlaku. Percaturan politik Malaysia memang penuh dengan kejutan. Kalau di tanya pada aku secara perbibadi aku tak peduli dengan lagi dengan politik Malaysia ini. Sama sahaja kalau namanya ahli politik, all about power!!!!

Sumber: 
.......................................................
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:

  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)

Tiada ulasan: